Oleh
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................24
LAMPIRAN ....................................................................................................25
BAB I PENDAHULUAN
Akan tetapi, banyak senyawa organik yang mengandung beberapa macam gugus
2
fungsi dalam satu molekul. Senyawa organik yang memiliki dua gugus fungsi atau
dikarboksilat yang memiliki dua gugus fungsi yang sama dan juga terdapat
senyawa organik yang mempunyai dua gugus fungsi yang berbeda seperti asam
hidroksi atau keto*. Dalam makalah ini hanya membahas tentang asam
dikarboksilat.
nama dari sumber asalnya. Contohnya, asam oksalat yang merupakan asam
karboksil. Dimana asam oksalat tersebut banyak terdapat pada tanaman dari
keluarga oxalis.
dari struktur asam dikarboksilat , sifat-sifatnya baik itu sifat kimia maupun sifat
fisik dari asam dikarboksilat itu sendiri dan isomer yang dimiliki dari asam
maupun nama lazim atau trivial. Pembuatan asam dikarboksilat serta kegunaannya
3
1. Mampu mengetahui dan memahami berbagai struktur dari asam
dikarboksilat.
2. Mampu menamai senyawa asam dikarboksilat sesuai aturan IUPAC dan
asam dikarboksilat.
3. Mengetahui dan memahami sifat-sifat dari asam dikarboksilat baik sifat
dalam kehidupan.
BAB II PEMBAHASAN
4
yaitu CnH2n(COOH)2. Berdasarkan jenis ikatannya, asam dikarboksilat terbagi
menjadi dua yaitu asam dikarboksilat jenuh dan tak jenuh. Asam dikarboksilat
jenuh yaitu asam-asam dikarboksilat yang memiliki deretan sejenis dari rumus
a. Struktur Umum :
Asam dikarboksilat mempunyai struktur umum yaitu :
(CH2)n- (COOH)2 atau HOOC-R-COOH
Contohnya :
O O
HO C C OH
1. Asam oksalat : , asam oksalat merupakan asam
O CH2 O
HO OH
4. asam 3- etil heptanadioat
5
O H
H
HO
O OH
5. asam cis-2-pentenadioat
c. Struktur termampatkan
1. HO2C(CH2)5CO2H : asam heptanadioat (asam pimelat)
2. HO2C(CHOH)2CO2H : asam 2,3-dihidroksipentanadioat
3. HO2CCH2=C(CH3)CH2CO2H : asam 3-metil-2-pentenadioat
4. HO2CCHBr(CH2)3CHBrCO2H : asam 2,6-dibromoheptanadioat
5. HO2CCH(OH)CH(OH)CO2H : asam tartarat
d. Struktur poligon
CO2H
2. : asam m-ftalat (asam isoftalat)
penamaan asam karboksilat. Akan tetapi, akhiran dari asam dikarboksilat dengan
asam karboksilat berbeda. Dimana, asam dikarboksilat dibubuhi awalan asam dan
6
ditambah akhiran dioat (tambahan di menunjukkan adanya dua gugus
nama atau rantai utama. Pemberian nomor dimulai dari atom karbon karboksil
ujung yang satu ke atom karbon karboksil ujung yang lain. Atom karbon karboksil
yang paling dekat dengan rantai cabang atau subtituen dan ikatan rangkap atau
Contoh :
O O
5 4 H2 3H 2 1
HO C C C CH2 C OH
CH3
1.
Nama IUPAC : asam 3-metil pentanadioat
OH O
H2
HO C CH C C C C OH
1 2 3H 4 5 6
O C5H11
2.
Nama IUPAC : asam 2-hidroksi-4-pentil-3-heksenadioat
CO2H
HO2C
digunakan daripada nama IUPAC. Nama-nama trivial atau nama umum dari asam
7
dikarboksilat ini biasanya berasal dari kata Latin atau Yunani yang menyatakan
sumber asal diperoleh asamnya. Contohnya, asam malonat yang ditemukan pada
apel (Yunani, malon), asam suksinat yang mula-mula diperoleh dari tengguli atau
kuning sawo ( Latin, succinum), asam adipat dan pimelat yang terdapat pada
Contohnya :
O Cl O
HO
O
C
H
C
Cl
Cl
C
H
H2
C
O
C OH
H HO
O
C
H
C
Cl
Cl
C
H
H2
C
O
C OH HO
O
C
H
C
Cl
Cl
C
H
H2
C
O
C OH
H2
HO C C C C C OH
H
Cl
nama trivial : asam , -dikloropentanadioat
O O
O Cl O Cl
H2 O H2 O
O Cl O Cl H H
O O HO C C C C C OH HO C C C C C OH
H H2 H H2 H H
HO C C C C C OH HO C C C C C OH
H H Cl Cl
Cl Cl
H H2 H H2
HO C C C C C C OH
OH OH
8
HOOC-(CH2)8-COOH asam dekanadioat asam sebakat
( Sumber : Sumardjo, 2008 : 91)
Isomer yang terjadi pada asam dikarboksilat ialah isomer geometri (cis-
trans) dan isomer posisi. Isomer geometri yang biasa terjadi pada asam
dikarboksilat dan banyak ditemukan dalam berbagai literatur yaitu asam maleat
b. Isomer posisi
Asam ftalat atau asam benzena dikarboksilat memiliki tiga bentuk isomer
posisi yaitu asam o-ftalat atau dikenal dengan nama umumnya asam ftalat, asam
9
m-ftalat yang dikenal sebagai asam isoftalat dan asam p-ftalat yang dikenal
dengan asam tereftalat. Ketiga isomer tersebut memiliki posisi atau letak
karboksilnya yang berbeda-beda. Struktur ketiga asam benzena dikarboksilat
tersebut sebagai berikut :
Rumus molekul : C6H4(COOH)2
COOH
COOH
COOH
Sifat fisis dari asam karboksilat umumnya berwujud padatan yang berupa
oksalat berupa padatan tak berwarna. Kecuali, etil malonat yang berwujud cairan
memiliki titik leleh yang sangat tinggi dan kelarutan dalam air rendah
dibandingkan dengan atom karbon yang ganjil. Hal tersebut dapat dilihat pada
10
,C. air, g.
Asam oksalat (COOH)2 186-187 (d.) 10 pada 20
Asam malonat CH2(COOH)2 130-135 (d.) 138 pada 60
Asam suksinat (CH2)2(COOH)2 189-190 6,8 pada 20
Asam glutarat (CH2)3(COOH)2 97,5 63,9 pada 20
Asam adipat (CH2)4(COOH)2 151-153 1,4 pada 15
(Sumber : Kelley, 1957: 359)
b. Sifat kimia
menunjukkan sifat kimia yang unik. Pada umumnya, sifat kimia dari asam-asam
berbeda.
K1 K2
- -
HOOC(CH2)nCOOH OOC(CH2)nCOOH OOC(CH2)nCOO-
ionisasi kedua (K2), dan harga pK1 lebih kecil dibandingkan dengan harga pK2.
Tetapan keasaman
Nama senyawa
K1 K2
-2 -5
Asam oksalat 5,4 x 10 5,4 x 10
Asam malonat 1,4 x 10-3 0,2 x 10-5
Asam suksinat 6,2 x 10-5 0,2 x 10-5
Asam glutarat 4,6 x 10-5 0,4 x 10-5
11
Asam adipat 3,7 x 10-5 0,4 x 10-5
Dapat dilihat dari tabel diatas, K1 dari asam-asam dikarboksilat lebih besar
dibandingkan dengan Ka dari asam asetat (1,8 x 10 -5). Hal tersebut disebabkan
oleh adanya gugus karboksil yang bersifat sebagai gugus penarik elektron
monokarboksilat.
Makin dekat jarak antara dua gugus fungsi maka akan semakin kuat
pengaruh keasamannya. Jadi, asam oksalat mempunyai K1 yang paling besar. Oleh
sebab itu, asam oksalat merupakan asam yang cukup kuat dibandingkan asam-
CO2 dan asam format. Selanjutnya akan mengurai menjadi CO dan H 2O. Dengan
reaksinya :
200 C 200 C
HOOC COOH CO2 + HCOOH CO + H2O
asam oksalat asam format
melalui keadaan transisi siklik, dimana menghasilkan enol asam asetat yang
12
H H O
O O O
O
kalor C
C C
C + C
C O H2C OH H3C OH
O OH
H2
Reaksi sederhananya :
H2 135 C
HOOC C COOH CO2 + CH3COOH
sintetik Dacron. Dacron dibuat dari dimetil tereftalat dengan etilena glikol (1,2-
etanadiol).
Reaksi :
13
O O
H3C O C C O CH3
+ 2 HOCH2CH2OH
etilena glikol
dimetil tereftalat
H+
O O
HOH2CH2COC COCH2CH2OH + 2 CH3OH
O O
C COCH2CH2O
x
Dacron
hidrogenasi katalitik atau yang disebut hidrogenolisis ester. Contohnya ester dari
asam adipat yaitu dietil adipat dengan suhu dan tekanan tertentu serta dengan
H2
O O
CuCr2O4 katalis
H3CH2COC (CH2)4 COCH2CH3 HOCH2(CH2)4CH2OH + 2 COCH2CH3
255, 200 atm
dietil adipat 1,6- heksanadiol (90%) etanol
14
Asam-asam dikarboksilat dengan dua atau tiga atom karbon di antara dua
O
O
H2C C
OH kalor
OH
O + H2O
H2C C
235C
O O
menghasilkan anhidrida siklik dan asam asetat. Salah satu contoh reaksinya
O
H2
CH2COOH O O C C
H2C + H2C O
CH2COOH
H3CC O CCH3 + 2 CH3COOH
C C
H2
O
asam glutarat anhidrida asetat asam asetat
anhidrida glutarat
menghasilkan garam sama halnya pada asam karboksilat. Salah satu contoh reaksi
NH2 NH2
15
2.4 Pembuatan Asam Dikarboksilat
yaitu:
1. Oksidasi alkena
MnO4
HO2CCH2CH2CH2CH2CO2H
kalor
asam heksanadioat
sikloheksena (asam adipat)
rantai samping alkil pada cincin aromatik. Reaksi ini menunjukkan sangat
katalis kobalt dan udara untuk oksidasinya. Reaksi pembuatan asam tereftalat
H3C CH3
O2, Co(III)
HOOC COOH
CH3CO2H
Selain asam tereftalat , asam ftalat dapat juga dibuat dari naftalena atau o-
xilena melalui oksidasi yang serupa, dengan menggunakan katalis V 2O5 atau
16
kobalt dan oksigen. Berikut reaksi sintesis asam ftalat melalui oksidasi dari
naftalena :
COOH
O2, V2O5
400
COOH
H2O, H+
Cl2 NaCN dalam alkohol
H2C CH2 H2C CH2 H2C CH2 H2C CH2
kalor kalor
Cl Cl CN CN COOH COOH
etilen etilen diklorida suksinonitril asam suksinat
b. Dari glikol
4. Reaksi Grignard
17
Sintesis Grignard dapat digunakan dalam pembuatan asam dikarboksilat dari
dibromoalkana yang mana posisi atom bromin terletak di kedua ujung atom
(1) CO2
BrMg(CH2)5MgBr COOH(CH2)5COOH
(2) H2O, H+
5. Ester malonat
Ester ini dapat digunakan untuk sintesis asam dikarboksilat dengan rumus
alkohol
CH2BrCH2CH2Br + 2 Na+[CH(COOC2H5)2]
1,3- dibromopropana etil sodiomalonat
kalor
CH2[CH2CH(COOH)2]2 HOOC(CH2)5COOH
- 2CO2 asam pimelat
18
membentuk 6,6-nilon, sebagai reaktan untuk membentuk komponen
kosmetik, lilin. Selain itu asam suberat juga digunakan dalam sintesis
tropicalis.
yang sama yaitu gugus karboksil. Rumus umum dari asam dikarboksilat ini yaitu
memiliki deretan sejenis dari rumus umum C nH2n(COOH)2 seperti asam oksalat
dan lainnya. Sedangkan asam dikarboksilat tak jenuh yakni asam maleat dan asam
fumarat. Asam dikarboksilat mempunyai tiga macam struktur yakni struktur garis,
19
Penamaan asam dikarboksilat menurut aturan IUPAC awalannya
dua gugus karboksil). Untuk asam dikarboksilat bercabang, rantai terpanjang yang
dimulai dari atom karbon karboksil ujung yang satu ke atom karbon karboksil
ujung yang lain. Atom karbon karboksil yang paling dekat dengan cabang
terendah.
berasal dari kata Latin atau Yunani yang menyatakan sumber asal diperoleh
dan seterusnya). Isomer yang terjadi pada asam dikarboksilat ialah isomer
geometri (cis-trans) dan isomer posisi. Asam maleat dan asam fumarat merupakan
isomer cis-trans dari asam 2- butenadioat. Asam ftalat atau asam benzena
dikarboksilat memiliki tiga bentuk isomer posisi yaitu asam o-ftalat, asam m-
bubuk ataupun kristal. Kecuali etil malonat berwujud cairan tak berwana dengan
bau buah yang sedap. Asam dikarboksilat yang mengandung atom karbon yang
berjumlah genap memiliki titik leleh yang sangat tinggi dan kelarutan dalam air
rendah dibandingkan dengan atom karbon yang ganjil. Pada umumnya, sifat kimia
20
Keasaman pada asam-asam dikarboksilat lebih besar dibandingkan asam-
asam karboksilat. Semakin dekat jarak antara dua gugus fungsi maka akan
anhidrida asetat.
garam sama halnya dengan asam karboksilat. Asam karboksilat dapat dibuat
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23