EKSKLUSI
Ayu Caesaria
Egitaria Widianti Gulo
Hanny Puji Utami
Tessi Silviavitari
“Kromatografi Eksklusi”
*Molekul besar pada sampel akan dipisahkan dengan molekul yang kecil dalam
sampel
“Prinsip Dasar Kromatografi Eksklusi"
Size-Exclusion Chromatography (SEC) disebut juga Gel Permeation Chromatography (GPC)
Molekul-rnolekul kecil dapat masuk dalam jaringan dan ditahan dalam fase gerak
yang menggenang (stagnat mobile phase). Molekul- molekul yang lebih besar,
tidak dapat masuk kedalam jaringan dan lewat melalui kolom tanpa ditahan.
Akibatnya, molekul yang lebih besar terelusi dari kolom molekul cepat dan lebih
kecil kemudian, yang secara efektif macam molekul berdasarkan ukuran. Ini
adalah prinsip pemisahan kromatografi eksklusi ukuran.
Gambar Kolom Kromatografi Eksklusi Ukuran
Instrumen Kromatografi Ekslusi
1. Pompa
untuk mendorong pelarut melalui instrumen
2. Port Injeksi
untuk memasukkan sampel ke kolom
3. Fase Gerak
Fase gerak dalam kromatgrafi size eksklusi harus merupakan pelarut polimer yang baik untuk
menghindari efek noneksklusi. Sampel harus terdisolusi pada suhu yang sesuai dan bertahan cukup
lama sebelum akhirnya disuntikkan.
4. Software
untuk mengontrol bagian-bagian yang berbeda dari instrumen ,menghitung dan menampilkan hasil.
5. Detektor
Setelah pemisahan sampel polimer, molekul dapat dideteksi dengan sistem detektor yang berbeda-
beda (Ex : refraktometer atau detektor UV-Vis). Intensitas detektor direkam sebagai fungsi volume
pelarut eluen. Sistem dikalibrasi dengan menggunakan polimer sampel yang diketahui berat
molekulnya, dapat dilakukan dengan evaluasi berat molekul dan distribusi berat molekul
menggunakan detektor sinar menyebar (light scatter detector), berat molekul polimer dapat
ditentukan kromatografi size eksklusi langsung dan
tidak perlu dikaliberasi terlebih dahulu.
6. Kolom
untuk menahan fase diam.
Pemilihan ukuran pori kolom tergantung pada ukuran molekul zat yang akan dipisahkan. Sampel
yang ukurannya (bobot molekul) bermacam-macam tidak mampu dipisahkan jika digunakan satu
ukuran pori-pori dari kolom. Setiap kolom eksklusi dengan ukuran pori tertentu hanya memiliki satu
kurva kalibrasi tertentu.
ANALISIS KUANTITATIF
Parameter-parameter kolom dapat dihubungkan secara matematik
dengan:
Vb = Vo + Vi + Vr = Vo Vs
Vi = m Sr/ Ps
Vi =Vo + Kd Vi
Dimana :
– Vi = volume bagian dalam gel,
– Vr= volume matriks gel,
– Vs= volume total face diam gel,
– m = berat gel,
– Sr = volume pelarut yang dipakai,
– Ps = kerapatan pelarut,
– Kd = koefisien distribusi,
– Pr = kerapatan gel,
– Vb= volume bed,
– Vo= volume di luar gel,
Karena ukuran molekul sangat beragam (berat molekul berbeda-beda)
maka pemilihan ukuran pori kemasan pada umumnya bergantung pada
molekul solut yang akan dipisahkan. Beberapa mungkin dieksklusi
seluruhnya dari pori (K=0) dan terelusi sebagai satu puncak dengan
volume mati (V0), sedangkan yang lain berpermeasi ke semua pori
(K=1) dan terelusi sebagai satu puncak dengan volum permeasi total (V0
+ Vp). Sedangkan molekul yang lainnya lagi berpermeasi ke pori secara
selektif, bergantung pada ukuran relative dan terelusi dengan volum
retensi (VR) yang dinyatakan oleh persamaan : VR = V0 + KVp
Kelebihan & Kekurangan Kromatografi
Eksklusi
Kelebihan Kekurangan
• Waktu pemisahan yang
cepat dan hasil yang baik
• Hanya sejumlah frekuensi
• Frekuensi tajam dan
terbatas dapat diakomodasi
sensitivitas baik karena skala waktu
• Bebas dari kehilangan kromatogram pendek
sampel, pelarut tindak • Tidak dapat digunakan
berinteraksi dengan fase untuk sampel dengan
stasioner ukuran seragam, seperti
• Variasi larutan dapat isomer
diaplikasikan tampa
mengganggu proses filtrasi
Aplikasi Kromatografi Eksklusi
Estimasi berat molekul serta analisis campuran molekul dengan BM yang berbeda