ENUMERASI MIKROORGANISME
Dosen Pengampu
Disusun Oleh:
1906381016
Kelompok 18
Nilai Laporan :
DEPOK
2021
1
Universitas Indonesia
2
Universitas Indonesia
3
1. Suhu
Tinggi rendahnya suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu
mikroorganisme. Bakteri dapat tumbuh dalam rentang suhu -5°𝑐 − 80°𝑐 meski
begitu bagaimanapun juga setiap spesies mempunyai renatng suhu yang pendek
dimana hal ini ditentukan oleh sensitivitas dari sistem enzimnya terhadap panas.
Karena enzim tidak dapat bekerja pada suhu yang terlalu tinggi ataupun suhu
yang terlalu rendah.
Universitas Indonesia
4
3. Kebutuhan Oksigen
4. Salinitas
Universitas Indonesia
5
e. Mikroorganisme pada Air beserta Standard Baku Mutu Mikroorganisme pada Air
Mikroorganisme adalah organisme atau makhluk hidup yang memiliki
ukuran sangat kecil dan sebagian besar kasat mata juga membutuhkan alat bantu
seperti mikroskop untuk dapat melihatnya. Sebagian besar dari mikroorganisme
tersebut ada yang bersifat parasite dan hidup di dalam perairan seperti Salmonella
enterica dari genis bakteri penyebab utama penyakit bawaan makanan di seluruh
dunia, Cryptosporidium dari genus protozoa penyebab diare pada manusia,
Anabaena dari genus cyanobacteria yang dapat menyebabkan masalah
penceranaan dan masalah sistem saraf, Escherichia coli bisa berbahaya namun
kebanyakannya tidak begitu berbahaya dan bisa menyebabkan penyakit diare
berdarah, muntah-muntah dan sebagainya.
Standar baku mutu yang digunakan adalah PP RI no.22 Tahun 2021. Commented [k5]: Kita kan mengacu ke pp 22/2021, masukin
baku mutunya berapa ya. Kan ada tabelnya
Tabel 1. Parameter Mikroorganisme untuk Air Baku berdasarkan kelas ( Kelas
I,II,III,IV dari kiri ke kanan)
MIKROBIOLOGI
Fecal coliform MPN/100 100 1.000 2.000 2.000 Bagi pengolahan air minum secara kovensional ,
ml fecal coliform ≤ 2.000 jml/100 ml dan total
Total coliform MPN/100 1.000 5.000 10.000 10.000 coliform ≤ 10.000 jml/100 ml
ml
Sumber : (RI, 2021)
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
Cawan 1 212
10-3
Cawan 2 204
Cawan 1 47
10-4
Cawan 2 42
Cawan 1 4
10-5
Cawan 2 3
Sumber : (Penulis, 2021)
VI. Pengolahan Data
Pengolahan data untuk air sampel pada praktikum Enumerasi Mikroorganisme
Untuk sampel cair
𝐶𝐹𝑈
[ ] × [𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛]
𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
CFU/ml =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑜𝑘𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖 (𝑚𝑙)
Keterangan:
CFU/plate : Jumlah koloni per cawan
Faktor Pengenceran : nilai dari satu per tingkat pengenceran
Volume Inokulasi ke cawan petri : merupakan volume dari pengambilan
tabung reaksi ke cawan petri dengan menggunakan mikropipet 0,1 ml.
Diketahui dari data yang diperoleh dari praktikum pada tabel di atas bahwa pada
praktikum Enumerasi Mikroorganisme diperoleh nilai volume inokulasi ke cawan
petri sebesar 0,1 ml. Lalu untuk nilai dari CFU masing-masing pengenceran 10-3 pada
cawan 1 sebesar 212 dan pada cawan 2 sebesar 204, pengenceran 10-4 pada cawan 1
sebesar 47 dan pada cawan 2 sebesar 42, dan yang terakhir untuk pengenceran 10-5
Universitas Indonesia
9
pada cawan 1 sebesar 4 dan pada cawan 2 sebesar 3. Faktor Pengenceran merupakan
nilai dari satu per tingkat pengenceran sehingga nilai dari faktor pengenceran 10-3
adalah 1000, faktor pengenceran dari 10-4 adalah sebesar 10.000 dan faktor
pengenceran 10-5 adalah sebesar 100.000. Jika seluruh data yang diperoleh
dimasukkan ke dalam rumus yang tertera pada bagan di atas, maka :
- Nilai CFU/ml pada pengenceran 10-3
Cawan 1
𝐶𝐹𝑈
[ ]× [𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛]
𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
CFU/ml =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑜𝑘𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖 (𝑚𝑙)
212 𝐶𝐹𝑈×1000
=
0,1 (𝑚𝑙)
= 2.120.000 CFU/ml = 2,12 × 106 CFU/ml Commented [k10]: Dijadiin ke dalam bentuk 2,12 x 10 6 CFU/ml,
dst begitu juga
Cawan 2
𝐶𝐹𝑈
[ ]× [𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛]
𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
CFU/ml =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑜𝑘𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖 (𝑚𝑙)
204 𝐶𝐹𝑈×1000
=
0,1 (𝑚𝑙)
Nilai rata-rata dari CFU/ml pada pengenceran 10-3= 2.080.000 CFU/ml = 2,08 × 106
CFU/ml
Cawan 1
𝐶𝐹𝑈
[ ]× [𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛]
𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
CFU/ml =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑜𝑘𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖 (𝑚𝑙)
47 𝐶𝐹𝑈×10.000
=
0,1 (𝑚𝑙)
Cawan 2
Universitas Indonesia
10
𝐶𝐹𝑈
[ ]× [𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛]
𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
CFU/ml = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑜𝑘𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖 (𝑚𝑙)
42 𝐶𝐹𝑈×10.000
=
0,1 (𝑚𝑙)
Nilai rata-rata dari CFU/ml pada pengenceran 10-4= 4.450.000 CFU/ml = 4,45 × 106
CFU/ml
Cawan 1
𝐶𝐹𝑈
[ ]× [𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛]
𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒
CFU/ml = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑜𝑘𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖 (𝑚𝑙)
4 𝐶𝐹𝑈×100.000
= 0,1 (𝑚𝑙)
3 𝐶𝐹𝑈×100.000
=
0,1 (𝑚𝑙)
Sehingga diperoleh nilai rata-rata total untuk pengenceran 10-3, 10-4 dan 10-5 sebagai
berikut:
(2.080.000+4.450.000+3.500.000)𝐶𝐹𝑈/𝑚𝑙
CFU/ml rata-rata total =
3
VII. Analisis
a. Analisis Percobaan
Tujuan dari praktikum Enumerasi Mikroorganisme adalah untuk menghitung
jumlah koloni mikroorganisme dari suatu sampel cair berupa air sampel inlet
Universitas Indonesia
11
danau Mahoni dengan menggunakan metode Total Plate Count (TPC) atau
metode angka lempeng total.
Sebelum melakukan praktikum, praktikan sebaiknya menggunakan APD Commented [k11]: Selalu mulai dengan menyebutkan tujuan
praktikum
berupa sarung tangan untuk melindungi tangan dari zat-zat yang bersifat korosif
dan karsinogenik, sepatu tertutup untuk melindungi kaki dari tetesan larutan
yang berbahaya atau pecahan kaca jika terjadi kecelakaan semacam rusaknya
peralatan laboratorium karena kecerobohan, safety glasses untuk melindungi
mata dari kontak dengan zat yang bisa merusak penglihatan hingga
menyebabkan kebutaan, jas laboratorium untuk melindungi tubuh praktikan dari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti terkena siraman larutan berbahaya, dan
terakhir sarung tangan untuk melindungi tangan dari zat-zat berbahaya.
Berikutnya praktikan melakukan pensterilan meja dan tangan menggunakan
alkohol agar saat berjalannya praktikum tidak ada variabel lain yang
mempengaruhi perolehan data.
Langkah pertama dari uji enumerasi bakteri adalah melakukan pengenceran
dimana praktikan mengambil 1 ml sampel dengan menggunakan mikropipet lalu
menyalakan api spirtus dengan menggunakan pemantik. Berikutnya, praktikan
memasukkan sampel ke dalam salah satu tabung berisi 9 ml NaCl 0,85% untuk
pengenceran (1). Saat memasukkan sampel ke dalam tabung reaksi, praktikan
mendekatkan mulut tabung reaksi dengan spirtus untuk meminimalisir
kontaminasi dari bagian luar tabung. Kemudian praktikan menghomogenkan
sampel yang telah masuk ke tabung reaksi dimana pada langkah ini telah terjadi
proses pengenceran yang pertama. Kemudian praktikan menyiapkan tip
mikropipet yang baru karena tidak dapat digunakan untuk sampel yang berbeda
kemudian mengambil 1 ml dari pengenceran 10-1. Kemudian praktikan
memasukkan ke dalam tabung reaksi lainnya untuk pengenceran 10-2. Lalu
praktikan menghomogenkan sampel dimana pada langkah ini terjadi proses
untuk pengenceran kedua. Proses penghomogenan dilakukan dengan mengocok
tabung reaksi hingga partikel dari larutan tercampur secara merata. Lakukan
langkah ini hingga diperoleh pengenceran yang diinginkan sebagaimana dengan
data yang diperoleh untuk bisa diolah nantinya. Praktikan sendiri memperoleh
data untuk pengenceran ketiga sampai pengenceran kelima sehingga ada lima
Universitas Indonesia
12
kali pengenceran yang harus dilakukan untuk bisa memperoleh data yang
diinginkan.
Selanjutnya praktikan melakukan proses inokulasi ke cawan petri dengan
media Plate Count Agar dengan menggunakan mikropipet 0,1 ml. Kemudian
praktikan mengambil sampel pada tabung reaksi dengan pengenceran 10-2
(volume sampel sebesar 0,1 ml). Lalu praktikan memasukkan 0,1 ml sampel ke
dalam cawan petri dan mendekatkan cawan petri dengan spirtus untuk
meminimalisir kontaminasi dari luar cawan. Praktikan mensterilkan spreader
dengan spirtus dan mencelupkan spreader ke dalam alkohol 70% agar tidak ada
kontaminasi dari variabel yang tidak diingikan. Berikutnya praktikan melakukan
spreading pada sampel yang ada di cawan dan setelahnya menutup cawan Commented [k12]: Kenapa harus dilakukan spreading?
terbalik. Spreading dilakukan agar mikroorganisme yang ada bisa tersebar secara Commented [k13]: Kenapa cawan ditutup terbalik?
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
Berdasarkan baku mutu PP RI No. 22 tahun 2021, jumlah maksimum Commented [k17]: Jangan pakai yang ini, pakeya dari pp
22/2021
mikroorganisme yang terkandung dalam sumber air bersih ialah sebagai berikut:
Tabel 3. Parameter Mikroorganisme untuk Air Baku berdasarkan Kelas ( Kelas
I, II, III, dan IV dari kiri ke kanan)
MIKROBIOLOGI
Fecal coliform MPN/100 100 1.000 2.000 2.000 Bagi pengolahan air minum secara kovensional ,
ml fecal coliform ≤ 2.000 jml/100 ml dan total
Total coliform MPN/100 1.000 5.000 10.000 10.000 coliform ≤ 10.000 jml/100 ml
ml
Sumber : (PP RI no.22 Tahun 2021)
Jika masing-masing kadar mikroorganisme di atas dibagi dengan 100 ml
sampel, diperoleh batas maksimum untuk kelas I hingga kelas IV berturut-turut
ialah 1 CFU/ml, 10 CFU/ml, 20 CFU/ml, dan 20 CFU/ml untuk fecal coliform,
serta 10 CFU/ml, 50 CFU/ml, 100 CFU/ml, dan 100 CFU/ml untuk total
coliform. Hal ini membuktikan perbandingan bahwa sampel air limbah yang
digunakan dalam praktikum ini belum layak dikategorikan sebagai sumber air
bersih karena memerlukan treatment terlebih dahulu. Air sampel inlet Danau
Mahoni UI ini termasuk ke dalam kelas manapun sehingga tidak diperuntukkan
konsumsi secara domestik. Tingginya nilai coliform yang dihasilkan yakni
sebesar 3,343 × 104 mengindikasikan bahwa perairan di Danau Mahoni UI
tercemar karena angka tersebut menunjukkan tingginya kadar mikroorganisme
yang mendiami perairan tersebut. Selain itu, tinggi pula asumsi atas Commented [k18]: ertama tentuin dulu sampel ini termasuk ke
kelas berapa berdasarkan peruntukannya. Lalu liat dari baku mutu
kemungkinan mikroorganisme bersifat patogen yang ada di perairan tersebut total coliform air kelas tsb apakah melebihi atau tidak. Kalau
melebihi bukan berarti ga bsa digolongkan ke dalam kelas terebut
yang tidak baik secara sanitasi dan tidak higienis. Coliform sendiri digunakan ya. Ini kan klasifikasi air berdasrkan peruntukan.
untuk mendeteksi jumlah mikroorganisme kontaminan patogen yang Commented [k19R18]: Jadi bagaimana, masuk ke kelas berapa
dia?
mendiami suatu perairan.
Jika ingin membandingkan hasil yang diperoleh dengan salah satu kelas
tertentu pada baku mutu yang tersedia, semisalnya kelas I yang digunakan
dalam peruntukkan air minum, Air sampel inlet danau Mahoni masih tidak bisa
dijadikan sebagai sumber air minum yang layak karena terbukti memiliki nilai
coliform yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan batas persyaratan yang
ada.
Universitas Indonesia
15
VIII. Kesimpulan
- Untuk menghitung jumlah koloni mikroorganisme dari suatu sampel cair berupa
air sampel inlet danau Mahoni dengan menggunakan metode Total Plate Count
(TPC) atau metode angka lempeng total maka dapat dilakukan perhitungan
dengan mencari nilai CFU/ml sebagai hasil dari pembagian antara perkalian
faktor pengenceran dan CFU/plate dengan volume inokulasi ke cawan petri. Dari Commented [k20]: Selalu awali dengan menjawab tujuan
praktikum.
hasil Percobaan Enumerasi Bakteri, jumlah koloni bakteri yang diperoleh ialah Untuk melakukan perhitungan jumlah mikroba sampel blabla dapat
menggunakan metode TPC (Total Plate Count) dengan blabla
sebesar 3,343 x 106 CFU/ml, dengan menghitung dari tiga tingkat pengenceran
tertinggi.
- Sampel air limbah yang digunakan bersifat kurang representatif dan tidak berada
dalam kriteria kelas air baku menurut PP No. 22 tahun 2021 yang layak untuk Commented [k21]: Lihat komen di analisisi
Commented [k22R21]: Ini belom diperbaikin. Langsung
dikonsumsi secara publik. Agar sampel representatif dan perhitungan akurat, bandingin sampel dengan baku mutu air kelas tertentu secara
spesifik, ga perlu badingin ke semua kelas.
pengambilan sampel sebaiknya dilakukan di kedalaman tertentu dan mikroba
sedapat mungkin tidak terkontaminasi udara. Selain itu, ada juga kemungkinan
untuk melakukan treatment dalam mengolah air yang sudah tercemar agar bisa
digunakan. Jika ingin mengambil contoh spesifiknya sebagai perbandingan
adalah membandingkan kondisi CFU/ml air sampel dengan CFU/ml yang berada
pada kelas I yang diperuntukkan sebagai air minum. Hal ini menunjukkan bahwa
kondisi air sampel tidak layak dikonsumsi sebagai air minum karena hasil
CFU/ml yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan standar baku dari
CFU/ml air kelas I peruntukkan air minum.
- Semakin tinggi tingkat pengenceran sampel, semakin sedikit jumlah mikroba
yang dikandung.
Universitas Indonesia
1
Daftar Kepustakaan
Asmadi, &. S. (2012). Dasar-dasar Teknologi Pengelolaan Air Limbah. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
Gandjar, I. K. (1992). Pedoman Praktikum Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Jurusan Biologi
Fakultas MIPA UI.
Madigan, M. J. (2011). Brock Biology of Microorganisms.
Prescott, H. K. (2008). Microbiology. New York: McGraw-Hill.
Ramona, Y. R. (2016). Penuntun Praktikum Mikrobiologi Umum untuk Program Studi Farmasi.
Bali: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Udayana.
Tortora, G. J. (2010). Microbiology: An Introduction.
Vogel. (1994). Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary Instrumental
Analysis. (A. Pudjaatmaka, Ed., & A. S. Pudjaatmaka, Trans.) Jakarta: EGC.
Wati, R. Y. (2018, November). Pengaruh Pemanasan Media Plate Count Agar (PCA) Berulang
Terhadap Uji Total Plate Count (TPC) di Laboratorium Mikrobiologi Teknologi Hasil
Pertanian Unand. Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Andalas, 1, 2.
https://generasibiologi.com/2016/11/enumerasi-mikroorganisme-mikroba-bakteri-adalah.html
https://www.bisamed.co.id/blog/bakteri-dalam-air-dan-penanganannya/
https://www.merdeka.com/teknologi/air-jernih-dan-kotor-sama-sama-mengandung-
bakteri.html#:~:text=Bakteri%20atau%20parasit%20yang%20terkandung,Vibrio%20vu
lnificus%2C%20Vibrio%20alginolyticus%2C%20Vibrio
https://www.alodokter.com/kuman-kuman-di-balik-pencemaran-air
https://scholar.google.co.id/scholar?q=standar+baku+mutu+mikroorganisme&hl=en&as_sdt=0
&as_vis=1&oi=scholart
https://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JAI/article/view/2452
https://id.scribd.com/doc/220688906/PRAKTIKUM-MIKROBIOLOGI-ENUMERASI
https://www.academia.edu/25414202/LAPORAN_MIKROBIOLOGI_Enumerasi_Bakteri_perh
itungan_bakteri_
http://birugelap1.blogspot.com/2019/03/laporan-praktikum-mikrobiologi.html
https://id.scribd.com/doc/252791462/Enumerasi-Mikroorganisme
https://id.wikihow.com/Menumbuhkan-Bakteri-Dalam-Cawan-Petri?amp=1
http://www.ptarasains.co.id/product_52_Total-Plate-Count
Universitas Indonesia
1
LAMPIRAN
Universitas Indonesia
2
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia