DISUSUN OLEH :
NIM : G70120052
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan saya semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Di dalam bidang ilmu mikrobiologi ada suatu hal mendasar yang juga perlu
diperhatikan yaitu analisia kualitatif terhadap suatu bahan. Suatu analisis ini Sangat
penting untuk mengetahui jumlah mikroorganisme yang ada pada suatu sampel
tertentu mengandung banyak mikroorganisme atau sebaliknya.
Adanya mikroba di dalam obat-obatan non steril tidak dikehendaki karena dapat
menyebabkan perubahan-perubahan dalam karakter organoleptis, perubahan atau
kemunduran, dan bahkan aktivitas di dalam obat yang bersangkutan. Selainitu
mikroba yang tumbuh dapat berbahaya, baik yang patogen ataupun dari jenis yang
tidak patogen, tetapi bila jumlahnya sangat banyak dapat menimbulkan hal-hal
yang merugikan. Penyakit-penyakit yang dapat timbul karena adanya mikroba
didalam obat-obatan non steril, dapat mengakibatkan terjadinya infeksi dari bakteri
patogen atau keracunan oleh bakteri penghasil racun (Djide , 2003).
Uji MPN ( Most Probable Number) digunakan jika jumlah yang diharapkan
relative rendah antara lain kurang dari 1 sampai 100 mikroorganisme/mL. Prosedur
ini menggunakan tabung ganda dari kultur medium biasanya 3 sampai 5 dengan 3
perbedaan volume dari sampel, misalnya 3 tabung asing-masing diinkulasi dengan
0,1 mL, dai tabung berikutnya 0,01 mL dan 3 deret tabung berikutnya 0,001 mL.
Jika konsentrasi dalam sampel adalah range yang ditujukan seperti diatas,
seharusnya pada tabung yang menerima inokulasi bakteri tidak ada mikroorganisme
yang hadir. Ini akan menjadi steril setelah diinkubasi, perbandingan dari tabung
positif yang dilaporkan untuk tiap volume sampel dan hasilnya dibandingkan
dengan tabel standart MPN dari organisme per mL (atau per 100 mL dari sampel
murni). Prosedur ini biasanya digunakan dalam air , makanan, dan produk indusry
dibandingkan pada industry farmasi (Hugo, 2004).
Standar plate Count (Angka Lempeng Total) adalah menentukan jumlah bakteri
dalam suatu sampel. Dalam test tersebut diketehui perkembangan banyaknya
bakteri dengan mengatur sampel, di mana total bakteri tergantung atas formasi
bakteri di dalam media tempat tumbuhnya dan masing-masing bakteri yang
dihasilkan akan membentuk koloni yang tunggal (Djide M. Natsir., 2005)
Teknik enumerasi adalah cara- cara untuk menghitung mikroba yang tumbuh di
dalam media. Ada tiga teknik enumerasi yang sering digunakan dalam praktikum
yaitu:
Jie, M. Natsir dan Sartini. 2008. Analisis Mikrobiologi Farmasi. UNHAS, Makassar.