Anda di halaman 1dari 3

RESUME DISKUSI KELOMPOK 1

MIKROANALISIS FARMASI
Hari/tanggal : Kamis/16 Februari 2023
Topik Makalah : Pengaruh Ekologi Mikroba Dalam Industri Farmasi

Nama Kelompok :
1) Siti Rahmayati H Yunus G 701 20 004
2) Aliyah Inayah Fadhilah G 701 20 012
3) Della Novita Ramadania G 701 20 013
4) Firdah Aulia G 701 20 028
5) Gionatta G 701 20 035
6) Sarah Salsa Sabila G 701 20 048
7) Sandra Amelia G 701 20 062

1. Pengertian Ekologi dan Ekologi Mikroba


Ekologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi. Ekologi adalah suatu ilmu
yang mempelajari semua jenis makhluk hidup dan hubungannya dengan
lingkungannya. Kata Ekologi pertama kali diusulkan oleh ahli biologi asal
Jerman Ernst Haeckel pada tahun 1866. Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup dan logos yang berarti ilmu.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi organisme yang menentukan
penyebaran dan kelimpahannya. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
timbal balik jasad-individu dan di dalam populasi spesies yang sama dan
berbagai faktor abiotik dalam suatu lingkungan.

Ekologi mikroba adalah ilmu yang mempelajari tentang timbal balik antara
mikroba dan lingkungan hidupnya. Satuan dasar ekologi adalah ekosistem.
Sistem ini mencapai komponen-komponen biotik maupun abiotik. Komponen
biotik adalah masyarakat kehidupan organisme atau biozonose. Komponen
abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia.

Studi tentang mikroorganisme dilingkungan alamiahnya disebut juga ekologi


mikroba. Ekologi merupakan bagian dari biologi yang berhubungan dengan
studi mengenai hubungan organisme dengan lingkungannya.Penghuni suatu
lingkungan tertentu dipandang sebagai bagian suatu system ekologi atau
ekosistem. Ekosistem yang paling besar ialah planet bumi atau disebut juga
dengan biosfer.

2. Keuntungan Ekologi Mikroba


Keuntungan ekologis untuk bakteri dapat tetap berada dalam bentuk kelompok
(bersatu) tidak selalu jelas; populasi campuran bersatu membentuk flokulasi
yang stabil di bawah suatu pengendalian keadaan yang tidak banyak diketahui.
Sifat ini digunakan untuk pengendalian keadaan yang tidak banyak diketahui.
Sifat ini digunakan untuk menjernihkan air dalam pengerjaan air gorong (riol).

3. Kerugian Ekologi Mikroba


Kerugian ekologis disebabkan oleh organisme golongan parasit yang pada
mulanya merupakan golongan saprofit, tetapi karena evolusi progresif, regresif,
atau kedua-duanya berubah menjadi golongan parasit. Organisme ini tidak
hanya dapat hidup dari benda mati atau sisa buangan bahan organic, tetapi juga
memasuki dan merusak zat-zat yang terdapat dalam sel atau jaringan hidup lain.
Dengan demikian mengakibatkan gangguan keseimbangan fisik.

4. Pengaruh Ekologi Mikroorganisme Terhadap Industri Farmasi


Adapun pengaruh ekologi mikroorganisme terhadap industri farmasi ialah
sebagai berikut :
a. Atmosfir/Lingkungan
Jenis mikroorganisme yang biasa terdapat didalam udara adalah bentuk-
bentuk spora dari bakteri Bacillus Sp. Bakteri-bakteri yang tidak
berspora seperti Streptococcus Sp.

b. Peralatan
Tiap bagian peralatan yang digunakan dalam suatu pabrik atau
pengemasan suatu sediaan farmasi pasti mempunyai sudut-sudut tertentu
dimana mikroorganisme dapat berkembang biak dan secara berkala
dilakukan pengujian.

c. Personalia/pekerja
Mikroorganisme dapat pindah ke dalam preparat farmasi pada proses
pengerjaan oleh para pekerja(operator). sediaan tablet dan serbuk-serbuk
pada pembuatan larutan dan suspensi Lebih-lebih pada sediaan parental.
Sebagai contoh adalah flora kulit seperti Staphylococcus aureus yang
umumnya terdapat pada tangan dan wajah.

d. Bahan yang digunakan


Pengemasan bahan mempunyai peran ganda, keduanya mempunyai
tujuan untuk mengis hasil olahan dan melindungi masuknya
mikroorganisme atau air yang dapat merusak produk tersebut, oleh
karena itu sumber pencemar tersebut di usahakan jangan ikut dalam
kemasan.
e. Produksi Antibiotik
Mikroba, khususnya bakteri, memainkan peran penting dalam produksi
antibiotik. Beberapa jenis bakteri seperti Streptomyces, Bacillus, dan
Penicillium menghasilkan senyawa antibiotik yang digunakan untuk
mengobati infeksi bakteri. Namun, produksi antibiotik dapat dipengaruhi
oleh ekologi mikroba, seperti jenis dan kualitas substrat, pH, suhu,
kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya. Misalnya, penambahan
nutrisi tertentu dapat meningkatkan produksi antibiotik, sedangkan
lingkungan yang kurang ideal dapat mempengaruhi kualitas dan
kuantitas antibiotik yang dihasilkan.

f. Probiotik
Probiotik adalah mikroba yang bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Beberapa contoh probiotik yang digunakan dalam produk kesehatan
adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang biasanya ditemukan
dalam produk susu fermentasi. Probiotik dapat membantu meningkatkan
kesehatan usus, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencegah infeksi.

g. Produksi Vaksin
Mikroba juga digunakan dalam produksi vaksin. Beberapa jenis vaksin
seperti vaksin virus hidup dan vaksin protein menggunakan mikroba
untuk memproduksi antigen. Proses produksi vaksin memerlukan
ekologi mikroba yang stabil dan optimal untuk memastikan kualitas dan
efektivitas vaksin yang dihasilkan. Kontaminasi mikroba selama
produksi vaksin dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan vaksin,
sehingga sterilisasi dan pemantauan lingkungan sangat penting dalam
produksi vaksin.

h. Produksi Enzim
Mikroba juga digunakan dalam produksi enzim yang digunakan dalam
industri farmasi. Enzim dari mikroba dapat digunakan untuk
menghasilkan obat-obatan, seperti obat penghambat enzim dan enzim
yang digunakan dalam pengobatan kanker. Penggunaan mikroba dalam
produksi enzim memerlukan ekologi mikroba yang stabil dan optimal,
seperti pH, suhu, kelembaban, dan nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai