Soal
1. Jelaskan tentang beberapa prosedur teknik immobilisasi enzim dengan cara
penjeratan/intrapping dan manfaat aplikasinya dalam berbgai proses industri
berikan contohnya
2. jelaskan tentang prosedur teknik kultur sel hewan secara invitro dan manfaat
aplikasinya dalam industri bioteknologi vaksin viral covid 19
3. jelaskan teknik membuat sel hibridoma terpilih agar dapat menghasilkan antibodi
monoklonal atau MoAb terhadap antigen coronavirus SAR CoV2/virus covid 19
dan jelaskan manfaat MoAB tersebut dalam kehidupan sehari-hari ketika terjadi
wabah pandemic covid 19
Jawaban
1. Teknik Imobilisasi enzim dengan cara penjeratan atau entrapment dapat dilakukan
dengan dua tipemacam prosedur, di antaranya menggunakan ikatan matriks (tipe kisi)
dan menggunakan ikatan kapsul (tipe mikro kapsul).
Metode Penjeratan
(Entrapping)
Keutamaan dari Sel Line adalah kemampuannya untuk memperbanyak diri akan
lebih mudah. Aplikasi dari kultur sel line ini biasanya digunakan sebagai hospes
dalam pembuatan vaksin viral. Aplikasi pembuatan vaksin viral ini contohnya pada
pembuatan vaksin viral covid 19. Protein yang terdapat pada virus covid (Protein
Spike) diambil dari virus kemudian diinjeksikan ke dalam sel line. Kemudian sel line
akan memperbanyak diri begitu juga dengan protein virus yang terkandung dalam
kultur sel line. Kemudian protein virus tersebut dipisahkan dari medium kultur dan
digunakan sebagai vaksin. Vaksin viral covid 19 ini kemudian disuntikkan ke manusia.
Di dalam tubuh manusia yang divaksin akan terbentuk antibody sebagai kekebalan
dari virus corona yang akan menginveksi.
3. Teknik membuat sel hibridoma terpilih agar dapat menghasilkan antibodi monoklonal
atau MoAb terhadap antigen coronavirus SAR CoV2/virus covid 19 dimulai dengan
merancang beberapa tipe plasmid DNA yang digunakan sebagai vektor atau pembawa
susunan tertentu gen pengkode protein antara lain Receptor Binding Domain (RBD) dari
protein Spike virus SARS-CoV-2 dan antibodi monoclonal spesifik virus SARS-CoV-2.
Kedua plasmid rekayasa ini ditranformasikan ke bakteri Agrobacterium
tumafaciens dengan metode elektroporasi. Selanjutnya bakteri rekombinan yang
mengandung plasmid hasil rekayasa tersebut dimasukkan ke dalam daun
tanaman Nicotiana benthamiana. Pada tahap berikutnya, setelah 3 hari inkubasi
dilakukan ekstraksi dan pemurnian protein RBD dan antibodi monoclonal CR3022
dengan metode homogenisasi, sentrifugasi dan afinitas kimia. Selanjutnya dilakukan
separasi dan deteksi protein tersebut dengan tehnik SDS-PAGE serta immunoassay
Western Blot.
Protein RBD yang telah dimurnikan tersebut lalu dilakukan pengujian lebih lanjut
secara fungsional dengan cara mengetahui kemampuan ikatan protein terhadap
receptor ACE2 (Receptor sel untuk virus SARS-CoV-2). Berdasarkan metode ELISA,
protein RBD berhasil dikenali dan dideteksi dengan baik. Selanjutnya, juga telah diuji
bahwa antibodi monoclonal CR3022 mampu menempel pada protein RBD virus SARS-
CoV-2. Eksperimen tersebut menunjukkan bahwa antibodi monoclonal CR3022 yang
dihasilkan dari tanaman tersebut memiliki fungsi ikatan kimia yang tepat dan spesifik
terhadap protein RBD virus SARS-CoV-2.
Untuk mengetahui kekuatan dan kemampuan antibodi monoclonal CR3022
secara mikrobiologis, maka dilakukan uji in vitro virology dengan virus “hidup” SARS-
CoV-2. Dengan uji immunofluoresens, diketahui bahwa antibodi monoclonal CR3022
mampu berikatan pada protein virus di dalam sel Vero E6 yang diinfeksikan SARS-CoV-2,
yang dibuktikan dengan warna hijau fluoresens (FITC) pada mikroskop High-throughput
Operetta. Namun demikian, pada uji netralisasi, antibodi monoclonal CR3022 yang
dihasilkan kurang memiliki daya hambat terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 pada sel
secara in vitro.
Manfaat MoAb (Antibodi monoclonal) pada penyakit coronavirus memang telah
diterapkan sejak dulu. Terapi dengan MoAb kini dapat dikembangkan Kembali untuk
pengobatan pada pasien covid 19. Terapi dengan antibody monoclonal dianggap lebih
spesifik, murni, dan memiliki resiko kontaminasi pathogen lewat darah yang lebih
rendah.
Daftar Pustaka
Ratnaningsih, N. (2004, April). Pengaruh Variasi Konsentrasi Alginat dan Konsentrasi lipase
terhadap aktivitas hidrolisis dan aktivitas spesifik lipase amobil pada proses amobilisasi
lipase dari Rhizopus delemar. Jurnal Penelitian Saintek, 9(1), 31-59.
Rohmah, S. A. (2016). Imobilisasi Enzim Lipase Secara Entrapment Menggunakan Zeolit Alam
dalam Sintesis Ester-C. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Kurniawan, A. B., Nurul, L., Puspitasari, & Pudjihastuti. (2014). TEKNIK IMOBILISASI ENZIM
SECARA ENTRAPMENT DALAM SINTESIS METIL ESTER BERBAHAN MINYAK JELANTAH.
Prosiding SNST ke-5 (hal. 29-32). Semarang: Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim .
Zhang, B. (2012). Enzyme immobilization for biodiesel production. Appl Microbiol Biotechnol,
93, 61-70.