m. Penyelenggaraan ketatausahaan.
dan
fungsinya
Aspek Organisasi Struktur Organisasi Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta Struktur
organisasi menunjukkan tugas, wewenang dan tanggung
jawab setiap orang dalam laboratorium sehingga tercipta suatu kerjasama dan pembagian
tugas yang sesuai dengan bidangnya. Yogyakarta adalah :
1) Kepala Balai
3) Seksi Pelayanan
Uraian tugas kepala balai adalah sebagai berikut : a) Menyusun rencana dan program kerja
balai.
kehumasan, kepustakaan, serta penyusunan program dan laporan Untuk melaksanakan tugas
tersebut, Sub bagian Tata Usaha
kinerja.
c) Pengelolaan kearsipan
d) Pengelolaan keuangan
e) Penyelenggaraan keuangan
1) Penyelenggaraan kepegawaian
informasi
k) Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program Balai 1) Pelaksanaan evaluasi dan
penyusunan laporan kerja Sub bagian
Tata Usaha
Untuk
mempunyai fungsi :
program
Kesehatan
laboratorium
r) Pelaksanaan promosi dan advokasi jabatan s) Evaluasi dan menyusun laporan kerja
program Seksi Pelayanan
5. Aspek Teknis
a. Alur sampel
Sampel diterima kemudian masuk ke sub seksi yang bersangkutan. dilakukan preparasi
sampel (penyimpanan, pengawetan dan pengerjaan), dan analisis hasil. Hasil kemudian
diberikan kepada kepala urusan data dan pengetikan, kepala seksi pengetikan, kepala seksi
pengecekan, kepala seksi/kepala BLK, kepala urusan data pengarsipan, hasil diberikan
kepada pengirim sampel.
b. Keselamatan kerja
Maksud dan tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari pekerjaan baik
bagi petugas maupun orang lain, bahkan lingkungan serta menghindari kerusakan alat sebagai
akibat dari kelalaian petugas.
1) Pembuatan tanda-tanda bahaya
2) Kotak P3K
Pencucian alat-alat
Untuk limbah cair yang sifatnya infeksikus diberi desinfektan terlebih dahulu baru dibuang
kesaluran pembuangan limbah selanjutnya dilakukan pengolahan limbah lebih lanjut dengan
cara acrasi, apabila limbah cair sudah aman selanjutnya dialirkan ke saluran lingkungan.
d. Pemantapan mutu / quality control
pemeriksaan.
es,
inkubator, deepfreezer.
d) Pemantapan Mutu Internal Media dan Reagensia meliputi: 1.1 Mentoring suhu oven 1.2
Mentoring suhu autoclave
1.5 Uji kualitas media dengan kuman kontrol positif dan negatif 2) Pemantapan Mutu
Eksternal
Kepekaan.
Jumlah peserta 59 laboratorium yang terdiri dari 25 BLK di Indonesia 33 laboratorium RS di
Indonesia dan 1 laboratorium FKUI di Jakarta. Kegiatan tersebut selama tahun 2002
dilaksanakan 1 periode dengan penilaian dan evaluasi dilakukan oleh Balai aboratorium
Kesehatan Yogyakarta dan feedback dikirim ke Dinas Kesehatan Propinsi DIY dan ke
Ditlabkes sebagai laporan.
1.2 PMER-Kimia Klinik dengan peserta sebanyak 60 terdiri dari 54 laboratorium RSU di
DIY dan Jawa Tengah dan laboratorium RS Swasta di Yogyakarta dilakukan I periode
1.3 PMEM-TB, Malaria dan Telur cacing dengan peserta 70 laboratorium Puskesmas dan
Rumah sakit Kab/Kota di Propinsi DIY dilakukan 1 tahap
Yogyakarta juga sebagai peserta Pemantapan Mutu Nasional dan Internasional, sebagai
berikut :
1) Nasional
a) Pemantapan Mutu Bidang Immunologi yaitu HBs Ag. Anti HIV, VDRL dan Widal
Pemantapan Mutu Bidang Mikrobiologi/Immunologi yaitu isolasi virus campak oleh CDC di Atlanta
serta IgM Campak dan IgM Rubella oleh WHO SEARO India-Australia
Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta dalam upaya meningatkan mutu pelayanannya telah
mengikuti akreditasi yang dilaksanakan oleh:
1) Komite akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK) dari hasil audit memperoleh nilai akhir 88,66%
sehingga memiliki status penuh sesuai SK Kepala Dinas Kesehatan Prop.DIY tanggal 14 Januari 2006
No.445/0299/IV.2
f. Kegiatan Unggulan
1) Satu-satunya Laboratorium Kesehatan di Indonesia yang mampu membuat antigen FI untuk
pemeriksaan Serologi Pes, yang hasilnya setara dengan dengan produk dari Ford Collins Amerika
Serikat.
2) Memelihara kurang lebih 174 strain kuman yang sangat bermanfaat untuk penelitian/pendidikan
dan Program Pemantapan Mutu Eksternal Mikrobiologi.
1.2 Uji kepekaan kuman terhadap antibiotik (peserta Balai Laboratorium Kesehatan seluruh
Indonesia, laboratorium RS kelas A dan B)
b) Tingkat regional
PME pemeriksaan kadar gula, kolesterol, SGOT, total protein dan birilubin (peserta RS wilayah DIY
dan Jawa Tengah)
c) Tingkat Propinal
PME pemeriksaan kualitas air, PME pemeriksaan mikroskopis BTA, Malaria dan telur cacing serta
pemeriksaan urinalisa (peseta laboratorium puskesmas dan RSUD wilayah Propinsi DIY).
6. Disiplin Kerja di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta