Sc
Kelompok 1:
-Noor Afifah (18.72.020145) -Devi Ayu Astuti (18.72.020153)
-Yuliantie (18.72.020166) -Misnawati (18.72.020169)
01 PEMBULUH DARAH KAPILER
Pembuluh darah kapiler berasal dari bahasa Latin capillaris ialah pembuluh
darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 µm, ketebalan atau garis tengah sehelai
pembuluh kapiler berkisar antara 3-5 µm. Pembuluh darah kapiler menghubungkan
arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbondioksida,
serta nutrien dan zat kimia antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Ibnu an Nafis adalah tokoh pertama yang menteorikan adanya pembuluh darah
kapiler dan teorinya itu dibuktikan oleh Marcello Malpighi.
02 PENGAMBILAN DARAH KAPILER
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang
berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Cara ini diguna-
kan bila darah yang digunakan atau dibutuhkan jumlahnya sedikit, yaitu kurang
dari 0,5 ml darah.
Biasanya hanya untuk satu atau dua macam pemeriksaan saja, misalnya
untuk pemeriksaan kadar glukosa, kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau
analisa gas darah (capillary method).
Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler:
Ujung jari tangan (fingerstick) atau daun telinga.
Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi
Telapak kaki atau ibu jari kaki.
03 PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH KAPILER
1. Disiapkan alat dan bahan: lancet steril dan kapas alkohol 70%.
2. Pilih lokasi pengambilan lalu desinfeksi dengan kapas alkohol 70%, dibiarkan
3. kering.
4. Kulit tersebut ditegangkan dengan memijat antara dua jari dan ditekan sedikit
supaya rasa nyeri berkurang.
5. Ditusuk dengan lancet steril.
6. Setelah darah keluar, dibuang tetes darah pertama dengan memakai kapas
kering, ditetes berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan.
7. Darah ditampung menggunakan tube/tabung khusus untuk pengambilan darah
kapiler.
8. Setelah selesai, jari diusap dengan kapas kering.
04 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan pengambilan darah kapiler:
Darah relatif mudah untuk didapatkan.
Pengujian dapat dilakukan di rumah (contoh: pemeriksaan gula
darah bagi penderita diabetes).
1. Mengapa kita tidak boleh melakukan pengambilan darah pada guratan sidik jari,
jari telunjuk, jempol dan kelingking?
Jawab:
• Tidak boleh pada guratan sidik jari karena dapat merusak sidik jari dan menye-
babkan darah mengalir ke bawah jari dan sulit ditampung.
• Tidak boleh pada jari telunjuk dan jempol karena kulitnya lebih tebal dan keras
serta lebih dominan digunakan daripada jari tengah dan jari manis.
• Tidak boleh pada jari kelingking karena kulitnya lebih tipis daripada jari manis
dan jari tengah.
HASIL DISKUSI
2. Apa yang dimaksud dengan oedema dan dermititis?
Jawab:
• Oedema adalah pembengkakan pada anggota tubuh anggota
tubuh karena penimbunan cairan di dalam jaringan akibat ke-
bocoran cairan tubuh melalui dinding pembuluh darah. Sering
terjadi di tangan, lengan, kaki dan pergelangan kaki. Tidak
boleh dilakukan pengambilan darah pada daerah yang terkena
oedema karena dapat mempengaruhi dan memalsukan hasil
pemeriksaan yaitu dapat membuat hasilnya lebih rendah dari
sebenarnya.