Anda di halaman 1dari 5

Nama : Noor Afifah

NIM : 18.72.020145
Kelas/Semester : B/IV
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Endang Sri Suyati, M.Pd

Bab III

1. Sebutkan nilai hakiki wirausaha!


Jawab:
- Percaya diri : keyakinan, ketidaktergantungan individualistis, dan optimisme.
- Berorientasi pada tugas dan hasil : kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba
ketekunan dan esabaran, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energetic
dan inisiatif.
- Keberanian mengambil risiko : kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar
dan menyukai tantangan.
- Kepemimpinan : perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain,
menanggapi saran-saran dan kritik.
- Berorientasi ke masa depan : pandangan ke depan, perspektif.
- Keorsinalan : inovatif dan kreatif serta fleksibel.

2. Nilai wirausaha terdiri dari dua dimensi yang berpasangan, apakah itu?
Jawab:
- Pasangan sistem nilai wirausaha yang berorientasi materi dan non-materi.
- Nilai-nilai yang berorientasi pada kemajuan dan nilai-nilai kebiasaan.

3. Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha


karena adanya suatu motif, yaitu motif berprestasi. Jelaskan definisi dari motif
berprestasi tersebut!
Jawab:
Menurut Suhandana (1980), motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna mencapai kepuasan
pribadi. Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Motif atau
niat berprestasi menjadi wirausaha sudah tentu menjadi tujuan dari seorang
wirausaha.
4. Berilah skema/gambaran dari model sistem nilai kewirausahaan!
Jawab:

5. Apa yang dimaksud dengan Komitmen dalam berwirausaha?


Jawab:
komitmen dalam berwirausaha didefinisikan sebagai keterikatan diri dan keinginan
yang kuat untuk membangun, memajukan dan mempertahankan keberadaan
usahanya dalam situasi apapun. Ada 2 (dua) faktor utama yang membuat seseorang
tidak dapat mempertahankan komitmen yang telah dibuat sebelumnya, yaitu dari
diri sendiri dan faktor yang berasal dari luar.

6. Sebutkan kegunaan dari komitmen dalam berwirausaha!


Jawab:
- Meningkatkan kesuksesan wirausaha.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
- Meningkatkan semangat wirausaha maupun karyawannya.
- Mendapatkkan hasil usaha yang maksimal dengan sumber daya yang maksimal.
- Dapat menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin.
7. Bagaimana cara kita untuk menerapkan komitmen tinggi dalam
berwirausaha?
Jawab:
Penerapan komitmen tinggi dalam berwirausaha dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu:
- Wirausaha yang ingin menjadi wirausaha yang sukses harus dapat memanfaatkan
dan memandang waktu
- Menerapkan perilaku tepat janji dapat dilakukan melalui kegiatan sehari-hari. Hal
ini harus tumbuh dalam jiwa seorang wirausaha karena dapat mempengaruhi
kepercayaan terhadap konsumen, masyarakat dan rekan bisnis.
- Menerapkan kepedulian mental dalam bentuk hasil kerja, penampilan dan kinerja
lainnya, karena erat hubungannya dengan masalah keputusan konusmen.
- Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri melalui beberapa hal
seperti ketabahan, keuletan, disiplin, dan kerja sama.

BAB IV

1. Bagaimana cara mengembangkan ide bisnis dan kreatifitas?


Jawab:
Menurut Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl (2000), ide bisnis dan kreativitas dapat
dikembangkan dengan berbagai cara, seperti:
1) Pikirkan benda atau jasa apa yang bisa memperbaiki kehidupan Saudara.
2) Putuskan apakah Saudara ingin menyediakan produk atau jasa.
3) Kenali masalah di industri yang sudah ada.
4) Kembangkan ide bisnis yang sudah ada.
5) Berpikirlah ke depan.
6) Lakukan riset pendahuluan terkait konsumen.
7) Terapkan keahlian Saudara dalam bidang lain.
8) Tuliskan semua ide-ide Saudara.
9) Asahlah kreativitas Saudara.
10) Beristirahat.
11) Banyak tidur.

2. Sebutkan faktor-faktor yang melatarbelakangi keberhasilan peluang bisnis!


Jawab:
Menurut Hendro (2011), faktor-faktor keberhasilan peluang bisnis adalah sebagai
berikut:
- Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis yang baik.
- Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial) seperti: a) Seberapa besar tingkat
kebutuhan produk Saudara dipasar. Apakah tinggi atau rendah. b) Seberapa besar
tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut. c) Mengetahui alasan,
mengapa orang enggan membeli, memakai, dan menggunakan jasa atau produk
Saudara.
- Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen.
- Mengikuti tren (kecenderungan) perubahan pasar.
- Bisa terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
- Resiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai. Dalam arti tingkat
visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat diluncurkan di pasar.
- Merupakan alternatif terbaik dari peluang-peluang yang ada.

3. Apa yang dimaksud dengan perencanaan usaha/ business plan?


Jawab:
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan dikerjakan
pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah rencana- rencana
tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi
sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-
permasalahan dan peluang yang ada.
4. Mengapa perencanaan usaha penting untuk dilakukan?
Jawab:
Karena salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat sebuah perencanaan
usaha/bisnis yang matang dan realistis, apapun jenis usaha yang akan kita jalankan.
Perencanaan usaha/bisnis sangat berguna untuk menilai apakah usaha/bisnis yang
akan kita tekuni layak, profitable dan berjangka panjang/berprospek. Dengan
perencanaan usaha/bisnis yang matang, juga sangat berguna apabila kita ingin
mengajak mitra bisnis, investor ataupun calon kreditor untuk merealisasi impian kita
agar jadi kenyataan.

5. Apa saja langkah-langkah yang diperlukan oleh seorang wirausaha untuk


menyusun visi dan misi?
Jawab:
a. Melakukian riset, baik industry maupun pasar, lokasi dan organisasi itu sendiri
termasuk karyawan, manajer, dan rekan bisnis.
b. Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum terpenuhi,
mengetahui keinginan dan harapan dari pasar untuk menentukan sebuh strategi.
c. Mengumpulkan data pasar.
d. Merumuskan susunan data dengan mencari trend dan unsur perbedaannya.
e. Merumuskan visi dan misi.
f. Mengokomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar. Workshop,
presentasi, atau rapat.
g. Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota
sehingga mereka merasa memiliki dan menyusun visi dan misi. Hal ini penting
karena rasa memiliki perlu di bangun dari bawah.
h. Perhatikan aspek ananlisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
6. Berikan satu contoh inovasi dalam teknologi dan pelayanan laboratorium
kesehatan!
Jawab:
Laboratorium Klinik Prodia
Bisnis laboratorum di tahun 1973 masih dilihat sebelah mata oleh sebagian
besar orang. Meski demikian, Andi Wijaya dan ketiga temannya tetap bersemangat
membangun laboratorium bertaraf internasional. Dengan uang Rp 180.000 Andi
Wijaya yang merupakan Direktur Utama Prodia bersama 3 temannya mulai
mendirikan Laboratorium Klinik yang sekarang dikenal sebagai Prodia.
Kini Laboratorium Klinik Prodia adalah jaringan laboratorium klinik terbesar di
Indonesia yang memiliki 110 cabang di 96 kota. Beberapa penghargaan yang
diperoleh oleh Prodia pada tahun 2012 adalah Service Excellent Award 2012,
Corporate Image Award 2012, Top Indonesia Original Brands 2012, Top Brand Award
(2009-2012) untuk kategori laboratorium.

7. Apa yang menyebabkan invensi tidak dapat dipatenkan?


Jawab:
Invensi tidak dapat dipatenkan apabila:
- Pengumuman/penggunaan/pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum, atau
kesusilaan; misalnya invensi yang kegunaannya secara spesifik adalah untuk
memakai narkoba;
- Berupa metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang
diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan; misalnya metode operasi caesar,
metode chemotherapy;
- Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; sehingga rumus
matematika sehebat apapun tidak bisa dipatenkan oleh siapapun;
- Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik; serta proses biologis yang esensial
untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses
mikrobiologis. Karena ada pengecualan paten terhadap mahluk hidup inilah maka
perlindungan terhadap varietas tanaman baru hasil pemuliaan diselenggarakan
tersendiri melalui Hak PVT.

Anda mungkin juga menyukai