Anda di halaman 1dari 16

METODOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI

DIFUSI DAN INOVASI


DALAM PEMBELAJARAN
OLEH:
OKSA AFDARINA
NIM. 22177011
PUTRI NILAM SARI
NIM. 22177012

DOSEN PENGAMPU
PROF. DR. LUFRI, M.S
DR. ZULYUSRI, M.P
2.1 Pembelajaran
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang secara legal formal
memberi pengertian tentang
pembelajaran. Dalam Pasal 1 butir 20
pembelajaran diartikan sebagai “ proses
interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”.
2.2 Difusi dan Inovasi Pembelajaran

Everett M. Rogers (1983),


mendefinisikan difusi inovasi
pembelajaran sebagai proses untuk
mengkomunikasikan suatu inovasi
kepada anggota suatu sistem sosial
melalui saluran komunikasi tertentu
yang berlangsung sepanjang waktu. 
2.3 Ciri Inovasi Pembelajaran

1. Memiliki kekhasan/khusus
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan
3. Program inovasi dilaksanakan melalui
program yang terencana
4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan
2.4 Prinsip-Prinsp Difusi dan
Inovasi dalam Pembelajaran
1. Harus dimulai dengan membuat calon pengadopsi faham, atau mengerti
tentang isi inovasi tersebut.
2. Adanya keyakinan akan manfaatn inovasi bagi pengajar dalam bekerja.
3. Adanyan semangat dan tekad dalam menerapkan inovasi dalam
pembelajaran.
4. Partisipasi tidak boleh turun atau lemah sampai semua pengajar telah
terbiasa bekerja secara otomatis sesuai dengan prinsip inovasi yang
ditetapkan.
5. Apabila tujuan inovasi telah tercapai maka pada saat itu institusi
pendidikan harus mampu menciptakan lagi inovasi lain yang dapat
membuat pembelajaran lebih berkualitas.
2.5 Sifat Perubahan Dalam Inovasi Pendidikan
Huberman seperti dikutip Ishak Abdulhak (2000) membagi sifat perubahan
dalam inovasi ke dalam enam kelompok :
1. Penggantian (substitution)
2. Perubahan (alternation)
3. Penambahan (addition),
4. Penyusunan kembali (restructuring)
5. Penghapusan (elimination)
6. Penguatan (reinforcement)
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi
Pendidikan
Difusi inovasi pendidikan adalah proses untuk mengkomunikasikan
suatu inovasi dalam bidang pendidikan kepada anggota suatu sistem
sosial melalui saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepanjang
waktu.
Dalam prosesnya, difusi inovasi pendidikan tak serta merta gampang
dilaksanakan . Persoalannya, seolah ada pemisah antara hal-hal yang
yang diketahui sebagai produk inovasi, dengan kemungkinan diadopsi
atau tidaknya suatu inovasi di lapangan.
Oleh sebab itu, dalam proses difusi inovasi dibutuhkan waktu yang
cukup lama, bulanan atau bahkan mungkin tahunan, untuk menjadikan
produk inovasi dapat diadopsi oleh seseorang atau kelompok
masyarakat.
2.7 Implikasi Inovasi Terhadap Kualitas
Pembelajaran
1. Inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pembelajaran bagi
peserta didik tertentu yang menuntut
pengajar menciptakan berbagai strategi
pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik setiap peserta didik.    
2.7 Implikasi Inovasi Terhadap Kualitas
Pembelajaran
2. Inovasi harus berpusat atau bertitik tolak
atau diciptakan atas dasar kesesuaian bagi
peserta didik.     
2.7 Implikasi Inovasi Terhadap Kualitas
Pembelajaran
3. Para pakar, perancang,
pembelajaran, dan para pendidik yang
pada Umumnya mensintesa
(mewujudkan/merancang) suatu
sistem pembelajaran
2.7 Implikasi Inovasi Terhadap Kualitas
Pembelajaran
4. Bentuk inovasi yang disesuaikan kemampuan institusi pendidikan
tempat inovasi tersebut dilaksanakan cenderung akan menghasilkan
inovasi yang parsial dan seadanya.
2.7 Implikasi Inovasi Terhadap Kualitas
Pembelajaran
5. Tidak ada yang dapat mengklaim paling benar
sepanjang belum dapat dibuktikan efektifitasnya
dan efisiensinya terhadap hasil belajar yang
diharapkan oleh dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
2.7 Implikasi Inovasi Terhadap Kualitas
Pembelajaran
6. Inovasi selalu diwarnai dengan suasana ketidak-pastian mengenai
efektifitasnya terhadap kualitas pembelajaran namun selalu menciptakan
perubahan yang dinamis dari waktu ke waktu dan dari lingkungan budaya
yang satu ke lingkungan budaya peserta lain, dari lingkungan budaya yang
satu ke lingkungan budaya yang lain dari peserta yang sama.
Contoh kasus yang menerapkan Teori Difusi Inovasi, yaitu
didalam sistem pendidikan di Indonesia

kemajuan dalam sistem pembelajaran di Indonesia yang saat ini sudah sangat
dipermudah jika dibandingkan dengan jaman dahulu, seperti sistem pembelajaran
yang dulunya hanya bisa dilakukan didalam kelas secara antar pribadi atau face-to-face
antara guru dengan siswa ataupun antara dosen dengan mahasiswa,
kemudian saat ini sudah diperkenalkannya kelas online atau online class, yang
biasanya dengan menggunakan aplikasi dari google, yaitu google classroom.
Contoh kasus yang menerapkan Teori Difusi Inovasi, yaitu
didalam sistem pendidikan di Indonesia

Pemerintah pun menerapkan sistem ujian nasional


yang baru dengan berbasis komputer, sehingga
pemerintah pun harus turut menambahkan fasilitas
disetiap sekolah yaitu sarana dan prasarana yang bisa
mendukung kegiatan ujian nasional berbasis komputer.
Ini merupakan salah satu contoh Difusi Inovasi yang
dimana inovasinya merupakan suatu program yang telah
disediakan oleh pemerintah yang kemudian diterapkan
ke dalam sistem pendidikan di negara ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai