Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 21 Surabaya


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII / 5
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali

A. Kompetensi Inti (KI) :


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong), kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada mahluk hidup
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar.
3.5.Memahami pola-pola Hukum Mendel
4.5 Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam
pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup.
2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu ilmiah: jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen tentang persilangan monohibrid dan dihibrida
.Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan tubuh.
3.5.1 Mengidentifikasi keanekaragam gen, dan jenis pada lingkungan sekitar
3.5.2 Menjelaskan Hukum Mendel I
3.5.3 Menjelaskan Hk Mendel II
3.5.4 Membandingkan persilangan monohibrid dan dihibrida.
3.5.5 Menggeneralisasikan angka-angka perbandingan sesuai dengan Hukum Mendell

1
3.5.6 Membandingkan pewarisan sifat menurut penyimpangan semu Hukum Mendel
(interaksi, kriptomeri, epistasis/hipostasis, komplementer, polimeri) dari hasil percobaan
4.5.1 Melakukan percobaan persilangan monohibrid dan dihibrida menggunakan kancing
genetika/baling-baling genetika
4.5.2 Membuat bagan persilangan monohibrid dan dihibrid sesuai dengan kehidupan sehari-hari
serta menentukan ratio genotip dan fenotip F1 dan F 2 nya menggunakan sistem papan
catur
4.5.3 Menyelesaikan soal-soal persilangan monohibrid dan dihibrida melalui diskusi
4.5.4 Mempresentasikan bagan persilangan monohibrid dan dihibrid dan menentukan ratio
genotip dan fenotip F1 dan F 2 nya menggunakan sistem papan catur

D. Materi Pembelajaran
Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan
dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang
mengikuti aturan tertentu. Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas.
Teori pertama tentang sistem pewarisan yang dapat diterima kebenarannya dikemukakan oleh
Gregor Mendel pada 1865. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai
varietas kacang kapri (Pisum sativum). Hasil percobaannya, ditulis dalam makalah yang
berjudul Experiment in Plant Hybridization.

1. Persilangan Monohibrid (Hukum Mendel I/ Hukum Segregasi)

Hukum Mendell I (segregasi) dalam proses gametogenesis pada individu


heterozigot akan terjadi pemisahan gen secara bebas. Hukum ini diperoleh pada persilangan
genotip monohibrid.
Misalnya, pada individu dengan genotip Bb akan menghasilkan gamet B dan b saat
gametogenesis. Jika terjadi perkawinan antara induk jantan dan betina akan menyebabkan
gamet B dan b bergabung secara acak. Sehingga, dihasilkan F2 dengan perbandingan fenotif
3 : 1 dan perbandingan genotipenya F2 adalah 1 : 2 : 1 = BB : Bb : bb

2. Sifat Intermediet

Mendel tidak hanya berhenti melakukan satu percobaan, tetapi selalu mengadakan
percobaan-percobaan. Ketika mencoba menyilangkan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
merah dan putih menghasilkan keturunan F1 merah muda. Setelah dilakukan persilangan
sesama F1 ternyata menghasilkan keturunan F2 yaitu merah, merah muda, dan putih dengan
perbandingan 1 : 2 : 1. Dari hasil percobaan tampak dihasilkan keturunan dengan perpaduan
sifat dari kedua induknya yaitu merah muda, warna ini disebut dengan sifat intermediet.
Warna tersebut terjadi karena dominasi yang tidak sempurna dari warna merah tetapi masih
menampakkan tanda warna merah dominan terhadap warna putih, seperti table berikut :

2
Dari diagram dan tabel dapat dilihat perbandingan fenotipe dan F2 adalah 1 : 2 : 1 =
merah : merah muda: putih, sedangkan perbandingan genotipenya F2 dapat dilihat 1 : 2 : 1
= MM : Mm : mm.
3. Hukum II Mendel atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas (The Law Independent
Assortment of Genes) berbunyi “Bila individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua
pasang sifat atau lebih, maka akan diturunkan sifat yang sepasang tak tergantung dari
pasangan sifat yang lain”.
Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua
pasangan kromosom yang berbeda. Suatu sifat dariorganisme tidak hanya diturunkan
melalui satu jenis alel saja, tetapi beberapa sifat juga dapat diturunkan oleh beberapa alel
secara bersamaan.
Hukum Mendell II (asortasi) gen-gen dari sepasang alela akan memisah selama
meiosis dan akan membentuk gamet kembali secara bebas.
Misalnya, pada individu dengan genotip BbKk à B --->K = BK
B ---> k = Bk
b ---> K = bK
b ---> k = bk
Hukum Mendell II diperoleh pada persilangan genotip dihibrid.
Dari hukum Mendell diatas sifat dominan akan menutupi terhadap sifat resesif ketika
terjadi persilangan (hibrid). Disamping itu dalam persilangan organisme terjadi beberapa
penyimpangan dari hukum Mendell yang biasanya dikenal dengan penyimpangan semu
hukum Mendell.
a. Peristiwa yang termasuk di dalam penyimpangan semu hukum Mendell antara lain:
b. Intermediet muncul ketika sifat dominan bertemu dengan sifat resesif dalam arti
pada kondisi heterozigot sifat dominan tidak lagi sepenuhnya menutupi sifat resesif
karena keduanya memiliki probabilitas sama. Contoh: munculnya warna merah muda
pada persilangan bungan warna merah dan putih.
c. Epistasis dan hipostasis muncul pada persilangan dimana gen dominan atau resesif
menutupi terhadap gen dominan atau resesif yang lain yang bukan alelanya dimana
gen yang menutupi bersifat epistasis dan yang tertutupi bersifat hipostasis. Hasil
persilangan ini akan menghasilkan perbandingan fenotip 12 : 3 : 1. Contoh: warna
gandum bulu ayam, warna tubuh mencit, dll.
d. Kriptomeri muncul karena satu gen dominan yang tidak memunculkan pengaruhnya
jika sendiri tanpa gen dominan lanilla dan apabila gen dominan tersebut bergabung
akan memunculkan individu dengan fenotip baru. Hasil persilangan seperti ini akan
memiliki perbandingan fenotip 9: 3 : 4. Contoh: Hasil persilangan oleh Correns (1912)
pada bunga Linaria maroccana.
3
e. Polimeri muncul akibat terjadi pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda
yang berdiri sendiri Namur mempengaruhi bagian yang sama pada organisme. Hasil
persilangan ini akan menghasilkan perbandingan fenotip 15 : 1. Contoh: kulit gandul,
kulit manusia, dll.
f. Interaksi antargen terjadi karena interaksi saling mempengaruhi antara 2 pasang gen
atau lebih. Tetapi hasil hibrid ini tidak menyimpang dari perbandingan fenotip dihibrid
hukum Mendell yaitu 9 : 3 : 3 : 1, akan tetapi muncul dua sifat baru yang berbeda dari
parentalnya. Contoh: pial pada ayam.
g. Gen Komplementer terjadi akibat interaksi antar gen yang saling melengkapi dan
apabila salah satu gen tidak muncul, maka ekspresi statu karakter akan hilang.
Perbandingan fenotip hasil persilangan ini 9 : 7. Contoh: bisu tuli pada manusia,
pigmen pada kacang Manis (Lathyrus odoratus).

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: 2 Jam Pelajaran

2. Pertemuan Pertama: 2 Jam Pelajaran

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


pembelajar Pembelajaran waktu
an
Kegiatan a. Guru memberi salam, mengajak berdoa 15’
pendahuluan bersama yang dipimpin salah seoran
temannya, menanyakan kabar siswa dan
melakukan presensi
b. Guru memotivasi dan memberi apersepsi
dengan menayangkan foto sebuah
keluarga.Dilanjutkan dengan pertanyaan
apa komentar kalian dengan foto ini ?
c. Guru meminta salah seorang siswa
mengungkapkan pemahamannya tentang
hasil pengamatan pada foto tersebut
d. Guru mengajak siswa mengidentifikasi
tujuan pembelajar
Kegiatan 1.Stimulation 10’
Inti (stimulasi Guru meminta siswa mengamati foto
/pemberian berikut ini :
rangsangan)

Guru memberi kesempatan kepada peserta


2. Problem didik untuk memberi komentar tentang foto
statemen keluarga tersebut dan memancing 10’
(pertanyaan/indenti pertanyaan pada peserta didik tentang ;
fikasi masalah)
4
- Apakah persamaan ciri-ciri fisik
anggota keluarga tersebut?
- Dapatkah kalian menghitung
perbedaan dan persamaan cirri-ciri
anggota keluarga tsb ?
- Apa sajakah kemiripan sang anak
dengan salah satu orangtuanya?
- bagaimanakah hal tersebut dapat
terjadi ?
3.data collection
(pengumpulan data) Setelah kegiatan tanya jawab guru
memfasilitasi siswa mencari informasi
melalui kajian pustaka/literature/internet
tentang pewarisan sifat dan persilangan 40’
dengan 1 sifat beda (monohybrid) dengan
mencermati gambar berikut ini serta
mencoba memberi symbol pada perbedaan
sifat pada tanaman berikut ini :

3.Data processing Setelah mengumpulkan informasi dari


berbagai sumber, siswa melakukan diskusi
(pengolahan data) dengan kelompoknya dan melakukan
percobaan persilangan monohibrid dengan
menggunakan kancing genetika kemudian
mencatat hasil pengamatan dengan
menggunakan symbol yang telah mereka
buat berdasarkan perbedaan ciri pada table
di atas , misal;
P1 tanaman berbatang tinggi x tanaman
berbatang pendek
TT X tt
F1 Tt, Tt, Tt, Tt 100% tinggi
(heterozigot)
P2 Tt X Tt
F2 TT, Tt, Tt, tt = 1 : 2 : 1
(rasio genotif)
Tinggi : pendek = 3 : 1
(rasio fenotif)

Siswa mengisi table hasil percobaannya


pada table berikut ini :
sifa P1 F P F Rasio Rasio
t 1 2 2 genoti fenotif
f

5
Peserta didik mendiskusikan kembali
5. Verification hasil pengamatannya dan melakukan
(pembuktian) verifikasi dengan data-data atau teori
pada literatur

Peserta didik menyimpulkan hasil


6. Generalization diskusi dan menyampaikan laporan
(menarik hasil percobaan persilangannya melalui
kesimpulan dan kegiatan tanya jawab dengan kelompok
mengkomunikasi lain
kan)

Kegiatan a.Guru mereviu dengan memberikan 15’


penutup pertanyaan untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran
c.Guru memberikan tugas proyek membuat
bagan persilangan monohibrid pada siswa
d.Guru mengucapkan salam

Pertemuan ke 2: 2 jp
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru memberi salam, dilanjutkan 10 menit
Pendahuluan dengan meminta salah seorang siswa
memandu do’a selanjutnya menanyakan
kabar siswa dengan memberikan
pertanyaan, “Bagaimana kabar kalian
hari ini?”
b. Guru memotivasi dan member
apersepsi dengan member pertanyaan,
“Bagaimana perbandingan keturunan
yang dihasilkan jika dilakukan
persilangan dengan dua sifat beda?”.
c. Guru menyebutkan indicator
pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti 1. Stimulation Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi 65 menit
(stimulasi atau rangsangan untuk memusatkan
/pemberian perhatian pada topic Pola-pola Hukum
rangsangan) Mendell dengan dengan mengamati bagan
persilangan dihibrid berikut:

6
Problem  Peserta didik diminta mengemukakan
statement pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
(pertanyaan/ pengamatannya. Contoh:
identifikasi - Berapa sifat beda yang tampak pada
masalah) agan persilangan tersebut?
- Bagaimana perbandingan fenotip dari
hasil persilangan tersebut?
- Bagaimana bisa terjadi perbandingan
tersebut?
- Apakah perbandingan tersebut sama
untuk sifat yang lain?
Data Collection  Peserta didik menyimak informasi
(pengumpulan kegiatan pembelajaran yang akan
data) dilakukan.
 Peserta didik ke dalam kelompok
mengkaji LKS-2 tentang Hukum
Mendell II.
 Melakukan praktikum penyimpangan
semu Hukum Mendell interaksi dengan
menggunakan baling-baling genetika.
 Mencatat data pengamatan hasil
percobaan.
Data Prossesing Peserta didik dalam kelompok mengolah
(pengolahan data hasil percobaan LK-2.
data)
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengolahan data hasil percobaan LK-2 dan
memverifikasi hasil pengolahan tersebut
dengan data atau teori pada buku sumber.
Misalnya dengan cara memeriksa kembali
data.
Generalitazion Mendiskusikan dan menyimpulkan
perbedaan dihibrid dan monohybrid yang
sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya

7
Kegiatan a. Siswa diajak menyusun kesimpulan 10 menit
Penutup mengenahi Hukum Mendell II
b. Guru mereviu dengan memberikan
pertanyaan untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk merefleksi pembelajaran.
d. Guru memberikan tugas untuk
pertemuan berikutnya yaitu membaca
materi penyimpangan semu Hukum
Mendell.
e. Guru mengucapkan salam.

Pertemuan Ke-3 (2 jp)

Langkah Alokas
Sintak Model
Pembelajara Deskripsi i
Pembelajaran
n Waktu
Kegiatan d. Guru memberi salam, dilanjutkan dengan meminta 10
Pendahuluan salah seorang siswa memandu do’a selanjutnya menit
menanyakan kabar siswa dengan memberikan
pertanyaan, “Bagaimana kabar kalian hari ini?”
e. Guru memotivasi dan member i apersepsi dengan
member pertanyaan, “Bagaimana perbandingan
keturunan yang dihasilkan jika dilakukan persilangan
dengan dua sifat beda?”.
f. Guru menyebutkan indicator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti 2. Stimulatio Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau 65
n rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic menit
(stimulasi Penyimpangan semu Hukum Mendell dengan dengan
/pemberian mengamati gambar macam pial pada ayam berikut:
rangsangan)

Problem  Peserta didik diminta mengemukakan pertanyaan


statement yang berkaitan dengan hasil pengamatannya. Contoh:
(pertanyaan/ - Mengapa terjadi perbedaan berbagai bentuk pial
identifikasi ayam?
masalah) - Gen apa yang menentukan pial ayam?
- Apa yang dimaksud dengan penyimpangan semu
Hukum Mendell?
- Apa saja yang termasuk penyimpangan semu
Hukum Mendell?
Data  Peserta didik menyimak informasi kegiatan
Collection pembelajaran yang akan dilakukan.
(pengumpulan  Peserta didik ke dalam kelompok mengkaji LKS-3
data) tentang Hukum Mendell II.
8
 Melakukan praktikum penyimpangan semu Hukum
Mendell interaksi dengan menggunakan baling-baling
genetika.
 Mencatat data pengamatan hasil percobaan.
Data  Peserta didik dalam kelompok mengolah data hasil
Prossesing percobaan LK-3
(pengolahan
data)
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data hasil
(pembuktian) percobaan LK-3 dan memverifikasi hasil pengolahan
tersebut dengan data atau teori pada buku sumber.
Misalnya dengan cara memeriksa kembali data.
Generalitazion Mendiskusikan dan menyimpulkan hasil verifikasi dan
membandngkan dengan macam-macam
penyimpangan semu Hukum Mendell yang lainnya
Kegiatan a. Siswa diajak menyusun kesimpulan mengenahi 10
Penutup macam-macam penyimpangan Hukum Mendell menit
b. Guru mereviu dengan memberikan pertanyaan untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
merefleksi pembelajaran.
d. Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya
yaitu membaca materi Pola-pola hereditas
e. Guru mengucapkan salam.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian :

2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama:
- Penilaian Sikap : Lembar observasi sikap pada saat praktik “persilangan monohibrid”
- Penilaian Pengetahuan : Soal pilihan ganda, soal uraian
- Penilaian Keterampilan : Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “persilangan
monohibrid”

b. Pertemuan Kedua :
- Penilaian Sikap : Lembar observasi diskusi persilangan dihibrid
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda

9
c. Pertemuan ketiga:
- Penilaian Sikap : Lembar observasi diskusi persilangan dihibrid
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda

3. Pembelajaran Remedial :
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
mendapat nilai di bawah 2,67. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang
belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.

4. Pengayaan :
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi persilangan
dihibrid dan penyimpangan semu Hukum Mendel dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-
soal higher ordered thinking.

5. Kunci dan Pedoman Penskoran ( pada lampiran)

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Alat praktikum sesuai yang tercantum pada LKS
2. Bahan : Bahan praktikum sesuai yang tercantum pada LKS
3. Sumber Belajar : Buku Biologi kelas XII Kurikulum 2013, Buku Biologi kelas XII BSE,
Bahan bacaan yang relevan dari internet

Mengetahui, Surabaya,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Yatno Yuwono Budi Santoso,M.Pd


NIP. 195812311981031143 NIP.197407012008011005

10
Lampiran 1: Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
a. Sikap pada Kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian Sikap pada praktikum
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/5
Topik : Persilangan Monohibrid
Judul Praktikum: Persilangan Monohibrid
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku rasa ingin tahu ilmiah: jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan kerja sama dalam observasi dan eksperimen tentang
persilangan monohybrid

Tanggung Kerja Jumlah


No Nama Siswa Jujur Disiplin
Jawab Sama Skor

Lembar Penilaian Sikap pada diskusi


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/5
Topik : Persilangan Monohibrid
Judul Praktikum: Persilangan Monohibrid
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku rasa ingin tahu ilmiah, komunikatif,
santun, dan kerja sama dalam diskusi tentang persilangan monohibrid

Nama Rasa Ingin Kerja Jumlah


No Komunikatif Santun
Siswa Tahu Sama Skor

Kriteria aspek perlaku:


4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Perhitungan Nilai Sikap untuk instrument di atas menggunakan rumus


Nilai Observasi Pada saat praktikum Nilai Observasi Pada saat diskusi

Nilai = Jumlah Skor X 100 Nilai = Jumlah Skor X 100


16 16

11
2 Lembar Penilaian diri
Penilaian diri setelah peserta didik selesai belajar Pola-Pola Hukum hereditas

Penilaian Diri
Topik : pola-pola Hukum Mendel Nama : ………
Kelas : ….........
Setelah mempelajari materi “pola-pola Hukum Mendel”, Anda dapat melakukan penilaian diri
dengan cara memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No Pertanyaan Sudah Memahami Belum memahami
1 Memahami Hukum
Mendel I dan II
2 Memahami
persilangan
monohibrid dan
dihibrida.

3 Memahami
penyimpangan semu
Hukum Mendel

3.Format Penilaian Antar Peserta Didik

Penilaian antar peserta didik


Topik : Penyimpangan semu Hukum mendell Nama teman yang dinilai: ….
Tanggal penilaian: Nama Penilai: ……
- Amati perilaku temanmu dengan cermat, selama mengikuti pelajaran biologi!
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan!
Dilakukan/Muncul
No Perilaku
Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa temaan ntuk menerima pendapatnya
3 Member solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Mau bekerja sam dengan semua teman
5 Disiplin pada saat belajar

4. Format Jurnal
JURNAL
Aspek yang diamati: Nama peserta didik: ……..
Kejadian : ……. Nomer peserta didik: ….
Tanggal : …….
Catatan Pengamatan Guru:
………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….

B. Instrumen Penilaian Pengetahuan


a. Soal pilihan ganda
SOAL PILIHAN GANDA
Topik: persilangan dihibrid dan penyimpangan semu Hukum mendell Nama: …….
Tanggal kuis: ……………………. Kelas: ……..
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang pada yang benar!
1. Persilangan manakah yang akan menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip 1 : 1 : 1 : 1?
a. QqRr >< qqRr
b. QqRr >< QqRr

12
c. Qqrr >< qqrr
d. Qqrr >< qqRr
e. Qqrr >< qqRR

2. Perhatikan bagan persilangan Hukum Mendel.


P: hitam X hitam
RrCc RrCc
F2:
RC Rc rC rc
RRCC RRCc RrCC
RC RrCc 4
1 2 3
RRCc RRcc RrCc
Rc Rrcc 8
5 6 7
RrCC RrCc rrCC
rC rrCc 12
9 10 11
RrCc Rrcc rrCc
rc rrcc 16
13 14 15

Berdasarkan bagan diatas, fenotip yang berwarna hitam terdapat pada nomor....
A. 1, 2, 3, 5, 7, 9
B. 1, 2, 4, 8, 9, 13
C. 2, 3, 4, 6, 8, 10
D. 3, 5, 6, 8, 10, 12
E. 4, 6, 8, 12, 14, 16

3. Pak Budi menyilangkan galur murni tanaman kacang kapri berbiji bulat-warna kuning
(BBKK) dan tanaman kapri berbiji keriput hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai
keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Jumlah keturunan F2 yang
memiliki fenotipe berbiji bulat warna kuning dan berbiji keriput-warna hijau berturut-turut
adalah…
a. 200 dan 600
b. 200 dan 1.200
c. 200 dan 1.800
d. 600 dan 200
e. 1.800 dan 200
4. Pada peristiwa epistasi dan hipostasi dominan, gen hitam (H) epistasis, gen kuning(K)
hipostasis. Jika disilangkan tanaman HhKk (biji hitam) dengan tanaman hhKk ( biji
kuning) akan dihasilkan…
a. Hitam : kuning = 3:1
b. Hitam : kuning =1:1
c. Hitam:kuning:putih= 2:1:1
d. Hitam:kuning:putih = 4:3:1
e. Hitam:kuning:putih = 3:1:1
5. Macam-macam penyimpangan Hukum Mendel antara lain:
1) Interaksi gen
2) Kriptomeri
3) Polimeri
4) Atavisme
5) Epistasis –hipostasis
Yang memiliki perbandingan 15 : 1 dari hasil persilangan F2 adalah . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

13
Kunci Jawaban:
Soal Pilihan Ganda
No 1 2 3 4 5
Jawaban d a e d c

C. Instrumen penilaian Kompetensi Keterampilan

Instrumen Penilaian Kompetensi keterampilan


Topik : Pola-pola Hereditas
KI : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KD : 4.5 Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari
Indicator : melakukan percobaan persilangan monohybrid dengan menggunakan kancing
genetika
Lembar Pengamatan
Topik : Pola-pola Hereditas
Kelas : XII IPA
No Nama Persiapan Pelaksanaan Kegiatan akhir Jumlah
percobaan percobaan percobaan skor
1 Ani

2 Andi

Rubric
No Ketrampilan yang Skor Rubrik
dinilai
1 Persiapan percobaan 20 - alat-alat rapih sesuai keperluan
(menyiapkan alat dan
- bahan-bahan tersedia lengkap
bahan)
10 Ada 1 aspek yang tersedia

2 Pelaksanaan percobaan 30 - melakukan percobaan dengan prosedur


yang benar
- memperhatikan keselamatan kerja
- mencatat hasil percobaan dengan baik
20 Ada 2 aspek yang tersedia

10 Ada 1 aspek yang tersedia

3 Kegiatan akhir percobaan 20 - mengembalikan peralatan ke tempat


semula
- membersihkan sampah sisa kegiatan
10 Ada 1 aspek yang tersedia

14
LK 1 : Persilangan Monohibrid
Indikator :
3.5.7 Menjelaskan Hukum Mendel I

15
LK 3 : Penyimpangan semu hukum Mendel
Indikator :
3.5.6. Membandingkan pewarisan sifat menurut penyimpangan semu Hukum Mendel
(interaksi, kriptomeri, epistasis/hipostasis, komplementer, polimeri) dari hasil
percobaan
Tujuan : mempelajari peristiwa penyimpangan semu Hukum Mendel.
I. PENDAHULUAN
Dalam percobaan-percobaan genetika, para peneliti sering menemukan rasio fenotipe yang ganjil,
seakan-akan tidak lagi mengikuti hukum-hukum Mendel. Misalnya, pada perkawinan antara dua indivi-
du dengan 2 sifat beda, ternyata rasio fenotipe F2 tidak selalu 9 : 3 : 3 : 1. Namun, sering dijumpai per-
bandingan-perbandingan 9 : 7 ; 12 : 3 : 1 ; 15 : 1; 9 : 3 : 4; dan lain-lain. Jika kita teliti betul-betul ang-
ka-angka perbandingan di atas, ternyata juga merupakan penggabungan angka-angka perbandingan
Mendel; 9 : (3 + 3 + 1) = 9 : 7; (9 + 3) : 3 : 1 = 12 : 3 : 1; (9+3+3): 1 = 15 : 1; dan (9 : 3 : (3+1) = 9: 3 :
4 dan seterusnya. Oleh sebab itu, disebut penyimpangan semu karena sebenarnya masih mengikuti Hu-
kum Mendel.
Beberapa peristiwa yang menunjukkan penyimpangan semu di antaranya epistasis dan hipostasis,
kriptomeri, interaksi beberapa pasangan alel, polimeri, serta gen komplementer.
II. ALAT/ BAHAN / SUMBER
Alat dan Bahan : Charta/gambar peristiwa penyimpangan semu Hukum Mendel.
Sumber : Buku biologi SMA Kelas XII IPA dan buku atau media lain yang relevan.
III. RINCIAN KEGIATAN :

16
IV. PERTANYAAN :

17

Anda mungkin juga menyukai