(RPP)
B. Kompetensi Dasar
NO KD NO Indikator
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, 2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah: teliti,
jujur terhadap data dan tekun, jujur terhadap data dan fakta,
fakta,disiplin, tanggung jawab,dan tanggung jawab dan peduli dalam
observasi dan eksperimen
peduli dalam observasi dan
eksperimen, beran i dan santun Menunjukkan sikap peduli, sopan dan
dalam mengajukan pertanyaan 2.1.2 santun dalam berargumen dan
dan berargumentasi, peduli mengajukan pertanyaan
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, Menunjukkan sikap kritis, responsif
berpendapat secara ilmiah dan 2.1.3 dan proaktif dalam setiap tindakan
kritis, responsif dan proaktif dalam
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dalam pembelajaran sistem pertahanan tubuh ini diharapkan siswa terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
1. Mendeskripsikan struktur dan fungsi organ pada sistem pertahanan tubuh
2. Menjelaskan pengertian antigen dan antibodi
3. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh.
4. Mendiskripsikan peradangan, alergi, pencegahan dan penyembuhan penyakit.
D. Materi Pembelajaran
SIstem pertahanan tubuh
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
A. Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik ( scientific)
B. Metode pembelajaran adalah diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Alokasi
Aktivitas Deskripsi Aktivitas
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan kelas untuk proses belajar, kerapian, dan 10 menit
kebersihan ruang kelas
2. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan
berdoa
3. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup teknik penilaian yang akan
digunakan
Inti 1. Mengamati 70 menit
Guru menayangkan video tentang sistem pertahanan tubuh
2. Menanya
Peserta didik bertanya kepada guru tentang:
a. apa saja organ yang terdapat pada sistem pertahanan tubuh?
b. pengertian antigen dan antibodi?
3. Mengumpulkan Data
Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan studi
literatur (membaca buku teks bab sistem pertahanan tubuh) agar
memahami tentang bab tersebut
4. Mengasosiasi
Guru menerangkan materi bab sistem pertahanan tubuh dan
mengaitkannya dengan video serta buku teks yang dibaca siswa
5. Mengomunikasikan
Peserta didik menjelaskan kembali tentang materi yang telah
dijelaskan oleh guru
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas 10 menit
pada pertemuan ini
2. Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran pada pertemuan ini.
3. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan
rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah
berlangsung dengan lancar
Alokasi
Aktivitas Deskripsi Aktivitas
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan kelas untuk proses belajar, kerapian, dan 10 menit
kebersihan ruang kelas
2. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan
berdoa
3. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup teknik penilaian yang akan
digunakan
Inti 1. Menyajikan Fenomena 70 menit
Guru menyampaikan pertanyaan,
a. bagaimana mekanisme pertahanan tubuh?
2. Melakukan
a. Guru membagi kelompok menjadi 4 kelompok yang
beranggotakan 6-7 orang
b. Peserta didik menyiapkan materi yang telah disampaikan
oleh guru
3. Observasi
a. Guru meminta siswa untuk mencermati dan memahami
materi mekanisme pertahanan tubuh serta peradangan, alergi,
pencegahan, dan penyembuhan penyakit
4. Mengumpulkan data
Peserta didik mendiskusikan materi tentang mekanisme
pertahanan tubuh serta peradangan, alergi, pencegahan, dan
penyembuhan penyakit
6. Evaluasi
Peserta didik mempresentasikan hasil dari kelompoknya
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah 10 menit
dibahas pada pertemuan ini
2. Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran pada pertemuan ini.
3. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan lancar
Pertemuan 3
Alokasi
Aktivitas Deskripsi Aktivitas
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan kelas untuk proses belajar, kerapian, dan 10 menit
kebersihan ruang kelas
2. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan
berdoa
3. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup teknik penilaian yang akan
digunakan
G. Penilaian/Pembelajaran Remidial-Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Penialain Sikap: Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis dan tes lisan
c. Penilaian Ketrampilan: Praktikum, Presentasi, Laporan, Project
2. Instrumen Penilaian
a. Obervasi : Jurnal guru
b. Tes Tertulis : Uraian; Laporan; Paparan
3. Pembelajaran Remidial-Pengayaan (Format Terlampir ‘7’)
Sistem Limfatik
Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran darah. Organ limfoid
berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan limfosit yang berperan penting untuk melawan penyakit
1. Pembuluh Limfa
Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa. Peredaran limfa adalah
peredaran terbuka. Cairan limfa yang berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan kanan
terkumpul pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster). Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang
bermuara di pembuluh limfa kanan akan bermuara pada pembuluh limfa dada (duktus toraksikus).
Organ-organ limfoid
Organ-organ limfoid mencakup sumsum merah, nodus limfa, limpa, timus dan tonsil.
Sumsum merah
• Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit.
• Perkembangan selanjutnya limfosit akan menjadi sel B atau sel T tergantung pada pematangannya.
• Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi seluruh tubuh dan limfa, kemudian terkonsentrasi dalam
limpa, nodus limfa dan jaringan limfatik.
Nodus limfa
• Nodus limfa diselubungi jarungan ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus-nodulus.
• Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus) yang berisi limfosit dan makrofog.
• Jadi, fungsi nodus limfa adalah menyaring mikroorganisme yang ada dalam limfa.
Limpa
Timus
A. Perlindungan Permukaan
Kulit dan membran mikrosa merupakan lapis pertama pertahanan tubuh. Apabila mikroba dapat
menembus kulit, membran mukosa yang akan menjerat mikroba tersebut. Perlindungan yang dihasilkan oleh
kulit dan membran mukosa adalah:
1. Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (pH 3-5), sehingga menghambat pertumbuhan bakteri.
Minyak (sebum) pada kulit mengandung zat yang beracun bagi bakteri.
2. Mukosa lambung mengandung larutan yang dapat membunuh mikroorganisme.
3. Lidah dan air mata mengandung lisozim, yaitu enzim penghancur bakteri.
4. Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang
masuk ke saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
fagosit
Sel yang termasuk fagosit (sel pemakan) misalnya makrofag, neutrofil dan eosinofil yang merupakan
bagian dari sel darah putih. Eonosfil merupakan fagosit yang lemah, tetapi berperan penting dalam
pertahanan tubuh melawan cacing parasit.
Protein antimikroba
Protein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam tubuh dengan melawan mikroorganisme secara
langsung atau dengan menghalangi kemampuannya untuk bereproduksi.
Protein antimikroba yang penting adalah interferon dan protein komplemen.
2. Kekebalan adaptif
Kekebalan adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen spesifik sehingga dapat bersiap bila
infeksi patagon yang sama terjadi di kemudian hari. Contoh sistem kekebalan adaptif yang penting adalah
limfosit.
Limfosit
Limfosit telah matang sebelum bertemu dengan antigen yang akan dilawannya. Artinya, bukan gen
kitalah yang menentukan benda asing yang akan dilawan oleh limfosit.
Jika ada protein asing (antigen) masuk kedalam tubuh, sel B yang telah spesialisasi akan
menghasilkan protein yang disebut antibodi yang disebut juga imunoglobulin (Ig). Ada tiga jenis antigen, yaitu:
Antibodi tidak dapat langsung menghancurkan antigen. Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen
disebut presipitin. Antibodi yang dapat menguraikan antigen disebut lisin. Antibodi yang dapat menawarkan
racun disebut antitoksin. Keadaan sistem pertahanan tubuh yang sangat peka terhadap antigen tertentu
disebut alergi.
b. Kekebalan pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari pemindahan antibodi dari suatu individu ke
individu lainnya. Kekebalan pasif juga dapat terjadi secara buatan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia
atau hewan yang telah kebal terhadap suatu penyakit, misalnya rabies atau anjing gila.
b. Autoimunitas
Autoimunitas adalah suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh
sendiri. Contoh penyakit autoimunitas adalah penyakit Addison kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid,
multiple sclerois, anemia pernisisus dan lupus.