Anda di halaman 1dari 3

MK : Pembelajaran Sosial Emosional

Topik : 4 – Eksplorasi Konsep


Nama : Muhammad Said Padli / 2300103911100140
Kelas : IPS – D

1. Mengapa gaya belajar setiap orang berbeda dan bagaimana kaitannya motivasi peserta
didik?

Setiap orang memiliki gaya belajar berbeda-beda, itu disebabkan oleh faktor-faktor
seperti sudut pandang individu dalam memahami sesuatu, faktor pengalaman dan latar
belakang keluarga maupun budaya, serta tingkat kemampuan setiap individu. Perbedaan-
perbedaan ini tentu erat kaitannya dengan motivasi yang dimiliki setiap individu. Begitu
juga dengan peserta didik, dimana setiap peserta didik tentu memiliki minat, bakat,
maupun gaya belajar yang berbeda-beda yang tentunya akan berpengaruh terhadap
motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Ketika peserta didik belajar dengan
cara dan sesuai dengan minat, bakat, dan gaya belajar mereka, maka tentunya akan lebih
termotivasi dalam belajar karena merasa ada kesesuaian, mudah memahami materi dan
memiliki keyakinan dengan kemampuannya.

Begitu sebaliknya jika pembelajaran tidak sesuai dengan minat, bakat, dan gaya
belajar yang dimiliki peserta didik, dapat mengakibatkan rendahnya motivasi belajar
peserta didik, yang disebabkan oleh rasa ketidak sesuaian dan kecocokan, kesulitan
memahami materi dan keraguan akan kemampuan diri. Oleh karena itu, penting bagi setiap
guru untuk memahami minat, bakat, dan gaya belajar setiap peserta didik agar dapat
memberikan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga
mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi bagi peserta didik.

2. Untuk apakah Anda sebagai guru mengetahui gaya belajar peserta didik Anda?

Sebagai seorang guru sangat penting mengetahui gaya belajar setiap peserta didik,
dimana hal tersebut sebagai acuan dalam merancang sebuah pembelajaran seperti, memilih
strategi, model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebagai contoh jika dalam satu kelas
peserta didik kebanyakan memiliki gaya belajar visual, maka sebagai seorang guru dapat
menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka seperti, menampilkan
media pembelajaran berupa PPT yang menarik, memberikan materi dalam bentuk video
pembelajaran yang menarik, dan diberikan penugasan berupa membuat mind mapping
atau infografis yang menarik sesuai materi pembelajaran yang diajarkan.

Jadi mengetahui gaya belajar peserta didik dapat membantu saya sebagai calon
guru untuk bisa memberikan dan menciptakan pengalaman belajar yang aman, nyaman,
dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Selain itu ketika kita bisa
menghadirkan pembelajaran yang berkeadilan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
maka akan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi yang tinggi bagi peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran yang pada akhirnya mampu mengantarkan peserta didik
berprestasi dan menuju kebahagiaan dan keselamatan dalam hidupnya sebagai individu
maupun masyarakat, sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara.

3. Bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik, termasuk cara


belajar, motivasi dan emosi peserta didik?

Lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang


begitu juga peserta didik, dimana lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan peserta
didik seperti, karakter, cara pandang dan belajar, motivasi, maupun tingkat emosi. Peserta
didik yang beradi di lingkungan yang positif dengan suasana yang tenang, rapi, dan
terorganisir condong mampu mengelola emosionalnya juga fokus dan berkonsentrasi saat
belajar. Hal tersebut tentunya dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan mereka untuk memahami materi pembelajaran sesuai dengan cara dan gaya
belajarnya. Berada di lingkungan positif dan memiliki hubungan yang positif dengan orang
tua dan guru, juga dapat membantu peserta didik untuk merasa aman dan nyaman, fokus,
dan merasa dihargai. Ini tentunya akan berdampak dalam meningkatkan kesehatan mental
dan emosional peserta didik, serta rasa percaya diri dan motivasi mereka.

Sebaliknya jika berada peserta didik di lingkungan yang negatif seperti tidak
disiplin, lingkungan yang keras, tidak terbimbing dan terurus cendrung akan terhambat
dalam proses belajar, memiliki motivasi yang rendah, dan cendrung cemas atau stres, tidak
mampu mengendalikan sosial emosionalnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru,
dan pihak sekolah untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang positif dan
kondusif bagi peserta didik baik disekolah maupun dilingkungan rumah agar peserta didik
dapat belajar dengan lebih baik, memiliki motivasi belajar, memiliki emosi yang stabil,
dan mencapai hasil belajar yang optimal.
4. Tuliskan hal-hal yang sudah Anda ketahui sebelumnya mengenai gaya belajar!

a. Setiap orang memiliki cara berfikir, belajar, pengalaman, latar belakang yang berbeda-
beda sehingga menciptakan gaya belajar yang berbeda juga.
b. Gaya belajar seseorang akan mempengaruhi minat, bakat dan motivasi dalam belajar.
c. Gaya belajar peserta didik dapat diketahui dengan melakukan observasi, wawancara,
maupun menggunakan situs akupintar.

5. Tuliskan hal-hal baru yang Anda pelajari dari topik atau video pada tautan yang
diberikan di bagian sebelumnya!

a. Ada 4 gaya belajar yang populer yaitu gaya belajar visual, auditori, membaca/menulis,
dan kinestetik.
b. Memahami gaya belajar yang kita miliki dapat membantu dalam menemukan cara
belajar yang terbaik dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
c. Teori lingkungan perkembangan anak dari Bronfenbrenner dipengaruhi 5 kekuatan
yaitu mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, kronosistem.
d. Lingkungan di sekitar anak berpengaruh besar terhadap potensi yang dimilikinya dan
mempengaruhi bagaimana anak berperilaku dalam kehidupan di masyarakat.

6. Apa hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

a. Bagaimana menciptakan pembelajaran yang berkeadilan dengan gaya belajar peserta


didik yang berbeda-beda.
b. Seberapa besar pengaruh lingkungan terhadap potensi dan perkembangan seorang
anak dan bagaimana mengontrolnya.
c. Mempelajari lebih dalam mengenai penerapan model pembelajaran experiential
learning yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik.
d. Mempelajari bagaimana membangun memotivasi peserta didik dalam belajar dan
membuat situasi belajar lebih kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai