Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Memahami Keragaman Individu Untuk Seorang Pendidik

Maritza Amelyawanda S.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mai: mrtzamelya@gmail.com

Setiap individu pasti memiliki perbedaan baik secara fisik, sikap, emosi, dan kepribadiannya.
Perbedaan yang terjadi ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya baik secara
internal maupun eksternal. Hal tersebut yang menentukan karakteristik individu yang beragam.
Keragaman manusia bukan berarti manusia bermacam-macam atau berjenis, yang dimaksud
keragaman ini adalah makhluk individu yang memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai tumbuh
kembang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan penelitian oleh para ahli yang
membuktikan bahwa setiap kemampuan individu berbeda-beda, seperti ingatan, cara berpikir, dan
inteligensi. Maka setiap peserta didik pasti memilki kemampuan yang berbeda-beda.
Keragaman individu peserta didik yang tidak dapat dipungkiri membuat pendidik tidak dapat
menyamakannya, baik cara menanggapinya, cara menyampaikan materi, dan cara mengasah
kelebihannya. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk pendidik menciptakan pembelajaran yang
bervariatif, dan inovatif. Dengan memahami dan mengetahui keragaman peserta didik membantu
pendidik untuk memberikan pembelajaran yang tepat. Salah satu cara memahami keragaman individu
adalah mengetahui atau mengumpulkan data seluruh peserta didik. Dari data tersebut pendidik dapat
mengetahui latar belakang setiap peserta didik. Latar belakang juga mempengaruhi keragaman yang
terjadi, seperti peserta didik yang memiliki latar belakang berasal dari keluarga mampu, maka akan
tumbuh dengan fasilitas yang memadai, namun ada yang tidak memanfaatkannya dengan benar, dan
ada yang memanfaatkannya secara baik dan benar. Anak yang memiliki latar belakang berasal dari
keluarga kurang mampu akan memiliki keterbatasan untuk mendapatkan ilmu, namun hal ini tidak
menjadi penghalang karena banyak orang sukses yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Dengan pendidik yang mengetahui latar belakang setiap peserta didik membuat pendidik
mudah dalam menentukan pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik agar tidak
merasa terasingkan akibat latar belakang yang berbeda. Cara berikutnya pendidik dapat melakukan
pengamatan untuk setiap peserta didik, pengamatan tersebut dapat dimulai dengan melihat cara
peserta didik tersebut mengekspresikan setiap perasaan atau emosi yang dia miliki, memantau setiap
perkembangan belajar di dalam kelas, dan mencari informasi perkembangan peserta didik ketika di
rumah. Dengan adanya pengamatan, pendidik akan lebih memahami emosi dan tanggapan yang
sebaiknya diberikan untuk peserta didik tersebut.
Perbedaan-perbedaan individu yang dapat diamati dibagi menjadi dua, yaitu perbedaan secara
psikis, dan perbedaan secara fisik.

 Perbedaan secara psikis, adalah perbedaan dari segi emosi, intelektual, moral, dan sosial.
perbedaan ini mulai muncul ketika seseorang mengalami perkembangan yang diiringi faktor
kematangan, dan faktor kesiapan. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh faktor bagaimana orang tua
mendidik peserta didik ketika di dalam rumah, sehingga faktor genetik juga dapat mempengaruhi.
 Perbedaan fisik, perbedaan ini yang mudah dilihat, seperti tinggi badan, bentuk muka, rambut,
dan lain-lain. Faktor genetik sangat mempengaruhi perbedaan fisik yang terjadi, namun faktor
lingkungan juga dapat mempengaruhinya. Akibat dari perbedaan fisik ini masalah yang banyak
terjadi adalah bullying. Dimana salah satu atau beberapa peserta didik merasa kuat dan sombong
akan kelebihan fisik yang dimilikinya, sehingga peserta didik yang merasa lemah akan lebih
merasa terkucilkan akibat perbuatan ini. Upaya yang harus dilakukan oleh seorang pendidik untuk
mencegah hal ini, adalah menanamkan rasa kebersamaan sesama teman, mengajarkan sikap saling
menghormati, dan memberikan contoh untuk berkata yang sopan.
Memperhatikan peserta didik adalah bentuk dari mengenali keragaman individu peserta didik di
kelas, dan sebuah kewajiban pendidik agar dapat merencanakan dan mengelola proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan di dalam kelas. Dari keragaman individu pada peserta didik dapat diketahui
bahwa gaya belajar setiap peserta didik pasti berbeda, karena kemampuan individu pasti berbeda-
beda. Oleh sebab itu sebagai pendidik wajib mengetahui gaya belajar setiap peserta didik. Perlu
diperhatikan, penangkapan materi pembelajaran setiap peserta didik juga berbeda, ada yang mampu
menangkapnya secara cepat, dan ada pula yang menangkapnya secara bertahap. Gaya belajar setiap
individu dibagi menjagi tiga, yaitu:
1. Gaya visual
Gaya ini peserta didik lebih mengandalkan penglihatan mereka daripada pendengaran. Maka
peserta didik yang memliki gaya belajar ini akan mudah dalam mengingat dengan cara
melihat, dan lebih suka membaca daripada mendengarkan.
2. Gaya auditori
Peserta yang memiliki gaya ini akan cenderung kepaada pendengaran mereka untuk
memahami, dan mengingat. Peserta didik akan lebih suka membaca dengan suara yang keras
daripada membaca dalam diam. Dan biasanya peserta didik akan lebih mudah mengingat
penjelasan materi yang disampaikan oleh pendidik.
3. Gaya kinestetik
Gaya ini berbeda dari dua gaya diatas, peserta didik yang memiliki gaya ini akan lebih mudah
mengingat dengan bergerak, bertindak, dan menyentuh sesuatu yang disampaikan. Peserta
akan lebih senang jika melakukan praktek daripada penyampaian materi pada umumnya, dan
akan mudah menghafal jika diiringi dengan gerak.
Sebagaimana keberhasilan seorang peserta didik adalah keberhasilan seorang pendidik, karena
hakikat pendidikan yang sesungguhnya adalah membentuk dan mengembangkan karakter menjadi
lebih baik bukan hanya sekedar mentransfer ilmu saja. Pembelajaran yang berkualitas akan
melahirkan anak bangsa yang berkualitas, dan membutuhkan pendidik yang berkualitas. Pendidik
yang hanya memiliki sertifikat saja tidak akan mampu untuk menghasilkan pendidikan yang
berkualitas, maka sebagai seorang pendidik yang dapat diakui kualitasnya dapat diketahui dengan cara
pendidik tersebut menanggapi setiap kompetensi yang dimiliki peserta didik, dan program
pembelajaran yang dibuat oleh pendidik tersebut. Progam pembelajaran dapat diawali dengan tingkat
kesederhanaannya hinga tingkat yang kompleks, tingkat kemudahannya hingga tingkat kesulitannya,
dan sistem yang dikonsepkan oleh pendidik sehingga sistem belajar-mengajar dapat terorganisasikan.
Dengan begitu kompetensi guru dalam menghadapi keragaman individu ini sangat lah penting,
maka dari itu perlu adanya pemahaman mengenai keragaman individu bagi seorang pendidik. Karena
setiap peserta didik tidak dapat disamakan baik dalam hal penangkapan materi, dan proses
pembelajaran. Pembelajaran yang efektif akan tercapai jika seorang pendidik lebih mengetahui
keragaman individu, karena pembelajaran akan tersampaikan dengan mudah. Pendidik juga harus
memperhatikan setiap kebutuhan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, dan memfasilitasi
seluruh kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai