Anda di halaman 1dari 3

Ira Khikayatu Nadhiroh

3101022072
Filosofi Pendidikan Pancasila
Aksi Nyata

Mahasiswa membuat sebuah projek perubahan (change project) tentang pendidikan yang
berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke-
21 dengan sekolah mitra mahasiswa. Projek perubahan ini dapat dilakukan berdasarkan
case-based atau project-based.

Pendidikan yang ideal menurut dari Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang
memerdekakan lahir dan batin. Pendidikan yang memerdekakan secara lahir dan batin berorentasi
kepada memanusiakan anak. Pendidikan yang berorentasi kepada anak memiliki makna
pembelajaran yang tidak hanya mengikuti perintah dari guru, tetapi anak juga ikut aktif dalam
menentukan tujuan, cara, evaluasi dan sampai ke tahap merefleksikan proses belajar. Pendidikan
yang memerdekaan mempunyai makna, pendidikan yang pembelajarannya tidak memaksakan
peserta didik untuk mengikuti kurikulum yang sudah ditetapkan.Dalam menerapkan pendidikan
yang memerdekakan peserta didik, harus ada fasilitas media pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dari peserta didik. Tujuan dari pendidikan yang merdeka yaitu menuntun peserta didik
untuk menjadi manusia yang semestinnya. Peserta didik secara kodrat diciptakan sempurna dengan
akal, emosi, dan potensinnya serta memiliki kesadaran yang menggerakkan kehendak peserta didik
sesuai dengan bakat dan minatnya. Prinsip dari pendidikan yang merdeka yaitu suasana
pembelajaran yang nyaman dan memfasilitasi ruang untuk bereksplorasi diri. Strategi
pembelajaran menggunakan local history dengan menggunakan metode Project Based Learning.
Pada lingkungan SMA N 3 Semarang terdapat peninggalan tempat bersejarah seperti Lawang
Sewu, Tugu Muda, Sampokong dan lain-lain, siswa dapat mengeksplorasi peninggalan tersebut
sebagai penelitian sejarah.
Langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning
LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU AKTIVITAS PESERTA
DIDIK
Orientasi peserta didik pada Guru menerangkan mengenai Guru membagi menjadi tiga
masalah materi yang akan dipelajari kelompok tim peneitian yang
dan diterapkan secara terdiri dari kelompok Lawang
kontekstual. Kemudian, guru Sewu,Tugu Muda dan
menyampaikan masalah yang Sampokong. Kelompok
akan dipecahkan secara memahami dan mengamati
kelompok. Masalah yang mengenai masalah yang
diberikan kepada siswa disampaikan oleh guru atau
hendakya kontekstual, yang diperoleh pada bacaan
masalah dapat ditemukan yang disarankan.
sendiri oleh peserta didik pada
lembar kegiatan
Mengorganisasikan peserta Guru memastikan setaiap Setiap kelompok melakukan
didik untuk belajar individu kelompok diskusi dan membagi tugas
memahami mengenai individu untuk mencari data
tugasnya masing-masing. untuk menyelesaikan
masalah.
Membimbing penyelidikan Guru memantau keaktifan Peserta didik mencari sumber
individu maupun kelompok peserta didik dalam data untuk dijadikan sebagai
mengumpulkan sumber data. bahan diskusi setiap
kelompok.
Mengembangkan dan Guru memantau diskusi dan Setiap kelompok melakukan
menyajikan hasil karya membimbing pembuatan disksi untuk menemukan
laporan agar setiap kelompok solusi dan pemecahan
pada akhirnya siap untuk masalah untuk membuat suatu
melaksanakan presentasi. output dalam bentuk laporan.
Menganalisis dan Guru membimbing jalannya Setiap kelompok melakukan
mengevaluasi proses presentasi dan mendorong presentasi hingga pada tahap
pemecahan masalah setiap kelompok untuk aktif diskusi, setelah tahap
dalam berdiskusi dan presentasi selesai natinnya
memberikan masukan. Pada peserta didik diarahakan
tahap akhir guru dan peserta membuat refleksi sebagai
didik menyimpulkan materi.
mengukur pemahaman materi
setiap peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai