Anda di halaman 1dari 3

Malnutrisi Energi Protein (MEP)

No. Dokumen :
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr.Desy Susanty
PADANG PASIR NIP.19770608 200604 2 010

1. Pengertian Merupakan suatu penyakit akibat kekurangan energidan


protein, umumnya disertai defisiensi vitamin dan mineral.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penanganan
penyakit Malnutrisi Energi Protein (MEP)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Padang Pasir Nomor 086.3 Tahun 2023
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Padang Pasir
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2022.
5. Prosedur/ a. Alat dan bahan
Langkah- - ATK
langkah - Kertas resep
- Rekam Medis

b. Langkah – langkah:
1. Petugas melakukan ananmnesis apakah ada keluhan ini:
- Anak tampak kurus atau sangat kurus dibandingkan
anak lain sesuai usia dan jenis kelaminnya.
- Bisa didapatkan keluhan edema yang bersifat pitting
2. Petugas mengidentifikasi factor risiko:
- berat badan lahir rendah, infeksi HIV/AIDS, infeksi
tuberkulosis,pola asuh termasuk praktek pemberian
makan yang salah.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
- Lakukan konfirmasi status gizi dan pola
pertumbuhan dengan mengukur dan menganalisis
indeks antropometri BB/U, PB/U atau TB/U, BB/TB,
dan IMT/U
- kehilangan massa otot dan lemak subkutan (Old
man’s face, iga gambang, atrofi otot), tandatanda
defisiensi vitamin dan mineral,dan edema pitting yang
simetris (+ sampai +++
4. Petugas perlu melakukan pemeriksaan penunjang
- Laboratorium rutin: gula darah, pemeriksaan darah
tepi,urinalisis
5. Petugas menegakkan diagnosis melalui hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

PA
6. Petugas melakukan penatalaksanaan:
Tata laksana pasien di rawat inap dan rawat jalan sesuai
dengan Bagan dan Petunjuk Teknis Tata Laksana Anak
Gizi Buruk tahun 2013 (buku I dan II) dan Pedoman
Pencegahan dan Tata LaksanaGizi Buruk pada Balita
tahun 2019.
a. Melakukan 10 langkah tata laksana anak gizi buruk
yang dibedakan menurut fase yaitu fase stabilisasi,
transisi, rehabilitasi, dan tindak lanjut
7. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
8. Petugas mendokumentasikan dalam e/rekam medis.
6. Diagram Alir

7. Hal - hal yang Kriteria Rujukan:


perlu 1) Semua kasus gizi buruk pada bayi usia < 6 bulan danbalita ≥
diperhatikan 6 bulan dengan Berat Badan < 4 kg dirujuk ke FKRTL ditujukan
kepada Dokter Spesialis Anak sesuai Pedoman Pencegahan dan
Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita.
2) Kasus gizi buruk dengan komplikasi medis (memerlukan
rawat inap).
3) Semua kasus gizi kurang dengan red flags dirujuk.
8. Unit Terkait 1.Unit Gawat Darurat
2.Poli Umum
3.Poli Lansia
4.Poli Anak
5.Poli KIA Ibu
6.Apotek
7.Labolatorium
8.Pustu
9.Poskeskel
9. Dokumen 1.Rekam medis
Terkait
10.Rekaman
Historis No Yang Isi Tanggal Mulai
Perubahan Diubah Perubahan Diberlakukan

PA
PA

Anda mungkin juga menyukai