Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA


GIZI BURUK ATAU YANG BERESIKO
GIZI BURUK

No. Dokumen :SOP/UKM/ /PD/2020


No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr.Cerli Scorpio
Pelabuhan Dagang NIP.19861110 201503 2 001
1. Pengertian Serangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap penemuan kasus
balita dengan indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) <-3 SD dan
atau ditemukan tanda klinis marasmus, kwashiorkor, dan marasmus kwasiorkor
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas gizi untuk mendapatkan data dan informasi dasar
sebagai bahan perencanaan atau intervensi selanjutnya
3. Kebijakan Kepala Puskesmas Pelabuhan Dagang
4. Referensi Buku pedoman pencegahan dan tatalaksana gizi buruk pada balita, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019
5. Alat dan Bahan 1. Timbangan digital/ dacin
2. Microtoise/ lengboard
3. Buku catatan pelacakan gizi buruk

6. Prosedur/ Langkah-langkah:
Langkah- a. Mendata balita kasus gizi buruk
langkah b. Menyiapkan form pelacakan kasus gizi buruk
c. Melakukan kunjungan kerumah balita gizi buruk
d. Menanyakan data pasien sesuai form
e. Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
f. Melakukan penilaian status gizi
g. Memberikan konseling kepada ibu balita sesuai permasalahan balita
h. Merencanakan tindak lanjut yang diperlukan balita gizi buruk baik berupa
rujukan dan PMT
i. Evaluasi hasil kunjungan

7. Diagram Alir Mendata balita gizi Evaluasi


buruk

1
Menyiapkan form Merencanakan
pelacakan gizi buruk tindak lanjut

Kunjungan
konseling
kerumah

Menanyakan Penilaian status


data pasien gizi

7. Unit terkait 1. Petugas gizi


2. Kader posyandu
3. Bidan desa

8. Riwayat No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai