HEPATITIS
OLEH:
TIKA DWITA ADFAR, S.ST., M.Biomed
Proses Langkah
Masalah Asuhan 1:
Status gizi
gizi gizi asesmen
terstandar gizi
Dg Dapat
Penderita
manifestasi memberikan
hepatitis
yg ada implikasi gizi
IMPLIKASI GIZI
STRATEGI
INTERVENSI
TUJUAN GIZI YG
PROBLEM ETIOLOGI
INTERVENSI TERDIRI
DARI 4
DOMAIN
Contoh rencana intervensi gizi diambil
dari contoh diagnosa gizi nomor 1 di atas
INTERVESI GIZI TERDIRI
DARI 4 DOMAIN
PEMBERIAN DIET
EDUKASI GIZI
KONSELING GIZI
KOORDINASI
Pemberian diet atau preskripsi diet
pada penyakit hepatitis
1. Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yaitu
40-45 Kalori/kg berat badan
2. Protein agak tinggi sebagai upaya anabolisme protein, 1.2
– 1.5 gram/kg berat badan
3. Kebutuhan lemak cukup, yaitu 20-25% total energi
dengan bentuk mudah cerna atau
4. emulsi. Bila ada gangguan utilisasi lemak (jaundice atau
steatorrhea), maka diberikan : pembatasan lemak < 30%
kurangi lemak sumber Long Chain Triglycerides (LCT)
atau lemak dengan rantai carbon panjang dan gunakan
lemak sumber Medium Chain Triglycerides (MCT) atau
lemak dengan rantai karbon sedang, karena lemak ini
tidak membutuhkan aktivasi enzim lipase dan empedu
dalam metabolismenya. Namun penggunaan harus hati-
hati jika ada risiko diare
• Kebutuhan karbohidrat, merupakan sisa total energi, dan
didistribusikan dalam satu
• hari dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari
kondisi hipoglikemia dan hiperglikemia.
• Kebutuhan Vitamin sesuai tingkat defisiensi. Bila perlu
dengan suplemen vitamin B kompleks, vitamin C, dan
vitamin K.
• Kebutuhan Mineral sesuai kebutuhan, jika perlu diberikan
suplemen zat besi (Fe), seng (Zn), Magnesium (Mg), kalsium
(Ca), dan Fosfor (P). Untuk natrium (Na) dibatasi bila ada
udema atau asites, yaitu 2 gram/hari.
• Kebutuhan cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada
kontraindikasi, seperti udema atau asites.
• Bentuk makanan lunak (bila ada mual dan muntah) atau
bentuk makanan biasa.
• Rute makanan disesuaikan dengan kondisi pasien.
• Pemilihan bahan makanan, ada bahan
makanan yang dibatas dan tidak dianjurkan.
Bahan makanan yang dibatasi adalah bahan
makanan sumber lemak (daging berlemak),
dan bahan makanan yang mengandung gas,
seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak,
ketimun, durian, nangka.
• Sedangkan bahan makanan yang tidak
dianjurkan adalah makanan dan minuman
mengandung alkohol, teh dan kopi kental.
Untuk intervensi gizi domain edukasi, konseling
dan koordinasi gizi:
Monitoring dan
Evaluasi