Gizi pada GERD
Implikasi gizi
Asesmen Gizi
Bagi GERD, survei konsumsi yang dilakukan (recall 24 jam, diet history, atau food diary)
harus fokus pada makanan yang menyebabkan penurunan tekanan LES, meningkatkan
asam lambung, atau makanan yang tidak dapat ditoleransi oleh pasien. Faktor gaya hidup
seperti merokok dan pola aktifitas fisik juga perlu ditanyakan.
Diagnosa Gizi
Intervensi Gizi
Coklat
Makanan digoreng atau makanan yang ditambahkan banyak lemak Alkohol
Kopi ( caffeinated atau decaffenaited )
Alkohol
Merica
Intervensi dievaluasi dengan mengukur outcome spesifik, yang meliputi toleransi terhadap
makanan, jumlah formula yang dikonsumsi dan kenaikan berat badan.
Asuhan Gizi untuk Disfagia
Implikasi dan Asesmen Gizi
Implikasi gizi utama adalah penurunan berat badan dan defisiensi gizi yang dapat terjadi
karena asupan makan yang inadekuat. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengukur antropometri secara akurat dan memperoleh informasi sebanyak mungkin terkait
asupan gizi dan pola makan pasien. Setelah mereview hasil tes menelan,
tim kesehatan dapat menentukan bagaimana pasien dapat mengatasi berbagai tekstur
makanan dan cairan.
Diagnosa Gizi
Intervensi Gizi
Implikasi Gizi
Diagnosa Gizi
Intervensi Gizi
Untuk makanan padat, setelah muntah tidak muncul lagi dalam 8 jam, berikan bertahap
dengan porsi kecil. Hindari makanan yang tinggi lemak atau serat, termasuk makanan yang
berbau tajam dan yang menghasilkan gas. Jahe dapat digunakan untuk mengatasi nausea
dan muntah. Jika pasien mengonsumsi obat, sebaiknya diminum setelah makan. Makanan
yang dapat diberikan segera setelah muntah hilang adalah yang kering seperti krekers, roti
bakar.
Asuhan Gizi pada Gastritis dan Ulkus Peptikum
Implikasi Gizi
Diagnosa Gizi
Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk
memberi istirahat pada lambung
Toleransi pasien terhadap makanan sangat individual, sehingga perlu dilakukan
penyesuaian
Frekuensi makan yang sering, pada pasien tertentu dapat merangsang pengeluaran
asam lambung secara berlebih
Perilaku makan tertentu dapat menimbulkan dispepsia, misalnya porsi makan terlalu
besar, makan terlalu cepat, atau berbaring/tidur segera setelah makan
Monitoring dan Evaluasi Gizi