Anda di halaman 1dari 11

PEMBERIAN DIIT PADA

PASIEN
IRNI DWIASTITI IRIANTO, SKM. M.KES
TUJUAN DIBERIKAN
DIIT PADA PASIEN
 Tujuan diet penyakit pada masing-masing individu tentunya
berbeda-beda tergantung dari jenis penyakit yang dialami.
 Apa itu diet? Diet bermakna sebuah usaha untuk
menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan dan
mengatur asupan nutrisi tertentu.
 Secara umum, diet penyakit bertujuan untuk menjaga
kesehatan dengan cara meningkatkan status gizi & daya
tahan tubuh atau imun, memberi asupan gizi makro&mikro
sesuai dengan kebutuhan, mencapai & mempertahankan
berat badan normal, serta mencegah penurunan berat
badan yang berlebihan biasanya dilakukan oleh penderita
diabetes mellitus, hipertensi, jantung, ginjal, hati, dan
penyakit lainya yang diharuskan melakukan diet
Secara spesifik tujuan diet penyakit
pada pasien diantaranya:
Diet pada pasien dengan gangguan saluran pencernaan:
 Diet disfagia tujuan: menurunkan risiko aspirasi, mencegah & mengoreksi

defisiensi zat gizi & cairan.


 Diet pasca hematemesis-melena tujuan: memberikan makanan secukupnya yang

memungkinkan istirahat pada saluran cerna, mengurangi resiko pendarahan


ulang, mencegah aspirasi, dan mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin.
 Diet penyakit lambung tujuan: memberikan makan & cairan secukupnya,

mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan.


 Diet saluran cerna bawah diantaranya:
 Diet penyakit usus inflamatorik tujuan: memperbaiki ketidakseimbangan cairan &

elektrolit, mengganti kehilangan zat gizi & memperbaiki status gizi kurang,
mencegah iritasi & inflamasi lebih lanjut, mengistirahatkan usus pada masa akut.
 Diet penyakit divertikulosis tujuan: meningkatkan volume & konsistensi feses,

menurunkan tekanan intra luminal, dan mencegah infeksi.


 Diet penyakit diverticulitis tujuan: mengistirahatkan usus untuk mencegah perforasi,

mencegah akibat laksatif dari makanan berserat tinggi


Diet penyakit dengan gangguan
fungsi hepar
bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan status
gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hepar dengan
cara sebagai berikut:
 Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah

kerusakan lebih lanjut dan/meningkatkan fungsi


jaringan hati yang masih tersisa
 Mencegah katabolisme protein

 Mencegah penurunan BB/meningkatkan BB bila

kurang
 Mencegah atau mengurangi asites, varises esophagus,

dan hipertensi portal


 Mencegah koma hepatitis
LANJUT
 Diet pada pasien dengan gangguan empedu
bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan
status gizi optimal dan member istirahat pada
kantung empedu.
 Diet pada pasien diabetes mellitus bertujuan
untuk membantu memperbaiki kebiasaan makan
untuk mendapatkan kontrol metabolik yang
lebih baik, mencegah terjadinya hiperglikemia,
memulihkan dan mempertahankan kadar
glukosa darah, memulihkan serta
mempertahankan berat badan yang normal.
LANJUT
 Diet dengan gangguan fungsi kardiovaskuler( diet
jantung) bertujuan untuk memberikan makanan
yang cukup tanpa memperberat kerja jantung,
menurunkan berat badan bagi pasien yang terlalu
gemuk, mencegah akumulasi garam atau air.
 Diet pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal

bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya


tanpa memberatkan fungsi ginjal, menjaga
keseimbangan cairan & elektrolit, memperbaiki dan
mempertahankan status gizi optimal dan
mempercepat penyembuhan, ekresi metabolism,
mengeluarkan hormone tertentu.
Melaksanakan monitoring
pelaksanaan diet kepada pasien
 Pemantauan atau monitoring adalah kegiatan untuk
mengamati perkembangan kondisi pasien atau klien yang
bertujuan untuk melihat hasil yang terjadi sesuai yang
diharapkan oleh klien maupun tim. Kegiatan yang berkaitan
dengan monitor perkembangan antara lain:
 Mengecek pemahaman dan ketaatan diet pasien atau klien
 Mengecek asupan makan pasien atau klien
 Menentukan apakah intervensi dilaksanakan sesuai dengan
rencana atau preskripsi diet
 Menentukan apakah status gizi pasien atau klien tetap atau
berubah
 Mengidentifikasi hasil lain baik yang positif maupun negative
 Mengumpulkan informasi yang menunjukkan alasan tidak
adanya perkembangan dari kondisi pasien atau klien
Memberikan penyuluhan kepada
pasien mengenai diit penyakit nya
 Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan
penyuluhan pasien dan keluarga mampu
mengetahui kebutuhan nutrisi contoh : diit pasca
operasi.
 Tujuan Instruksional Khusus

 Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit,

pasien dan keluarga dapat :


1.    Menyebutkan pengertian nutrisi
2.    Menyebutkan tujuan pemenuhan nutrisi
3.    Menyebutkan nutrisi yang baik untuk pasien
post op
LANJUT
 Selain itu, kita harus mengukur perkembangan atau perubahan yang
terjadi sebagai respon terhadap intervensi gizi, mengevaluasi hasil,
pencatatan pelaporan adalah suatu kegiatan asuhan diet dalam bentuk
pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan dan komunikasi.
 Secara umum, monitoring diet adalah suatu kegiatan memantau dan
mengamati intervensi diet yang diberikan kepada pasien sehubungan
dengan proses penyembuhan.
 Prosedur yang bisa dilakuakan diantaranya:
 Melakukan pengamatan sisa makan pasien dengan metode Comstock,
lalu mencatat hasil pengamatan untuk melihat daya terima pasien
terhadap diet yang diberikan
 Melakukan wawancara dengan pasien terkait keadaan fisik dan klinis
pasien yang berhubungan dengan diet
 Melakukan pemantauan pemeriksaan biokimia pasien
 Mencatat seluruh hasil
 Memonitor terapi atau diet sesuai dengan penyakit yang sesuai.
lanjut
 Materi penyuluhan terlampir :
 1.      Pengertian nutrisi
 2.      Tujuan diit post op
 3.      Jenis makanan yang harus diperhatikan
untuk penyembuhan luka
 4.      Syarat diit
 5.      Tahapan diit pasca bedah
 6.      Tips perawatan pascaoperasi
 7.      Contoh diit pada macam-macam
tindakan pembedahan
Lanjut
Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
 Media
1.         Leaflet
2.         Poster

Anda mungkin juga menyukai