Anda di halaman 1dari 29

MATERI INTI-4

Gizi Pada ODHA


Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum:
Peserta mampu memahami tentang gizi pada pasien HIV
Tujuan Pembelajaran Khusus
•Menjelaskan gizi dan imunitas pada pasien HIV
•Menjelaskan pintu masuk asuhan gizi pada ODHA
•Menjelaskan penilaian gizi
•Mengidentifikasi interaksi ARV dengan makanan dan
gizi
•Mengidentifikasi interaksi obat kombinasi (multiple drug)
terhadap makanan dan gizi
Gizi dan Imunitas Pada Infeksi HIV
Empat dampak penting HIV terhadap gizi :

•Kebutuhan zat gizi meningkat karena malabsorpsi, diare


•Status gizi memburuk, pemasukan zat gizi makro dan mikro
terganggu sehingga menyebabkan penurunan berat badan,
muscle wasting dan kelemahan.
•Merusak sistem imunitas tubuh sehingga daya tangkal
terhadap infeksi HIV dan infeksi penyakit lainnya (infeksi
oportunistik) menurun.
•Risiko terhadap penyakit infeksi meningkat
HIV dan Nutrisi
• Proses katabolisme – penurunan berat badan
• Kehilangan jaringan lemak dan otot
• Defisiensi Vitamin dan mineral
• Meningkatkan kebutuhan nutrisi
• Menurunkan fungsi sistem imun
• Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi
• Kelemahan dan menurunkan produktifitas

4
NUTRISI ESENSIAL

5
Siklus Status Gizi Baik
Status Gizi Baik
(Asupan Gizi baik, Pemeliharaan
berat badan dan Jaringan otot, zat
gizi mikro baik)

Manajemen terkait Menguatnya


komplikasi HIV Kekebalan Tubuh
(malabsorsi, diare, Intervensi (Kemampuan untuk
kurang nafsu makan, gizi melawan HIV dan
penurunan berat Virus lain)
badan)

Meningkatkan Resistensi
terhadap penyakit
( TB, Diare, infeksi saluran
pernafasan)
Hubungan HIV dan Nutrisi
• HIV menyebabkan kerusakan sistem imun dan
menyebabkan timbulnya infeksi oportunistik dan
kelemahan.
• HIV menyebabkan malabsopsi makanan
• HIV menyebabkan penurunan asupan makanan
• HIV dan IO menyebabkan perubahan metabolisme –
Katabolisme
• Nutrisi yang buruk menyebabkan seseorang menjadi
rentan terhadap timbul dan lamanya mendapat infeksi –
kerusakan sistem imun
• Nutrisi buruk akan berdampak pada respon pengobatan
• Nutrisi buruk akan menyebabkan gangguan mental
7
Manfaat Nutrisi pada ODHA
• Tidak menyembuhkan HIV
• Mempertahankan dan memperbaiki status
nutrisi
• Menambah berat badan dan daya tahan
• Menunda progress dari HIV menjadi AIDS –
terutama pada stadium 1 dan 2
• Memperbaiki penyerapan obat

8
Gizi yang adekuat terhadap ODHA

•Mencegah malnutrisi dan muscle wasting


•Mempertahankan berat bedan dan
tenaga yang optimal
•Meningkatkan imunitas tubuh dan
menangkal penyakit oportunistik
•Menghambat berkembangnya virus HIV
dalam tubuh ODHA
•Memperbaiki efektivitas pengobatan ARV
•Memperbaiki kualitas hidup ODHA
9
Tujuan Khusus Diet Pada ODHA
• Mengatasi gejala diare, mual dan muntah
• Meningkatkan kemampuan perhatian pasien
untuk membedakan antara gejala anorexia,
kenyang, perubahan indera pengecap, dan
kesulitan menelan
• Mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
• Mencegah penurunan berat badan berlebihan
• Memberikan kebebasan pasien untuk memilih
makanan yang adekuat sesuai dengan
kemampuan makan dan jenis terapi yang
diberikan.
10
Pintu Masuk Asuhan Gizi Pada ODHA
• Konseling pasca tes HIV
• Pada saat menjelaskan upaya pengobatan
penyakit kepada ODHA
• Waktu perawatan ODHA di Fasilitas
Kesehatan
• Pada pertemuan dan kegiatan kelompok
mandiri dan kelompok dukungan
• Waktu kunjungan rumah ODHA

11
Bagan intervensi gizi
Kapan (Peringkat Stadium Klinik Nasihat/strategi apa
WHO)
Stadium Klinik I Makanan gizi seimbang untuk
(Persiapan pemakaian ART, mis. Pada meningkatkan imunitas
bagian kegiatan konseling pasca tes) Kebersihan dan kesehatan individu untuk
mencegah infeksi
Stadium Klinik II Nasihat meningkatkan berat badan
Modifikasi tekstur diet (misalnya bila ada
ulcer di mulut)
Stadium Klinik III/IV Strategi diet utk menanggulangi masalah
(Selama penggunaan ARV) gizi yang timbul misalnya diare, berat badan
turun, kelainan pada mulut
Selama 6 bulan pertama pemakaian Identifikasi dan nasihat strategi diet utk
ARV mengatasi gejala yang timbal (diare, mual,
refluks, nafsu makan hilang, perubahan
indera pengecap, berat badan turun)
Pada kajian/review pengobatan atau Penilaian gizi dan modifikasi diet jika
waktu mengganti rejimen ARV diperlukan
Penilaian Gizi

Penilaian gizi dari waktu ke waktu

• Berkaitan dengan ART


• Pada stadium awal pemberian ART
• Selama pemberian ART dan manajemen
penyakit
• Setelah jenis rejimen ART yang diberikan
diganti

13
Penilaian Berkaitan dengan ART
• Penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi:
- Penyebab malnutrisi
- Perubahan fungsi mental
- Saluran cerna yang bermasalah
- Faktor sosial ekonomi
- Faktor kepercayaan
- Faktor lingkungan

• Berkaitan dengan dokumen penilaian dan perencanaan gizi:


- Penilaian gizi
- Perencanaan

14
Indeks Antropometri untuk penilaian status
gizi
1) Berat badan menurut umur (BB/U), untuk Bayi & Anak
2) Tinggi badan menurut umur (TB/U), untuk Bayi & Anak
3) Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB),untuk Bayi &
Anak
4) Lingkar lengan atas menurut umur(LLA/U), untuk WUS
5) Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk Dewasa

Berat Badan (Kg)


Tinggi badan (m)x tinggi badan (m)

Nilai normal yaitu antara >18,5 – 25 KgM2.


 

15
Pada Saat Awal ART
• Penilaian efek samping ART
Jenis ARV dan berbagai obat lainnya mempunyai efek
samping yang dapat mempengaruhi pasien untuk
mempertahankan asupan gizi
• Monitoring pengukuran antropometri sederhana
Pengukuran berat badan
Lingkar pinggang
Lingkar lengan atas
Lingkar paha

Bisa dilakukan pada Awal pemberian ART

16
Selama Terapi ART dan Manajemen
Penyakit
• Penilaian gizi dan pengukuran antropometri ulangan
perlu dilakukan secara regular oleh petugas kesehatan

• Menilai apakah rencana gizi yang dibuat masih dapat


diteruskan atau perlu diubah.

• Jika pelaksanaan rencana gizi tidak memberikan


perubahan maka perlu dipikirkan apakah rejimen ART
yang diberikan harus diganti.
 

17
Sesudah Rejimen ART Diganti

• Ulangi penilaian gizi, pengukuran


antropometri dan catat efek samping yang
timbul yang berpengaruh pada asupan gizi
dan status gizi.
• Berikan nasihat tentang strategi mengurangi
efk samping obat sebanyak mungkin akibat
penggantian rejimen ART
• Lakukan penilaian dan diskusikan tentang
kebutuhan gizi ataupun makanan yang harus
dipantang. 18
Interaksi ARV Dengan Makanan Dan Gizi

• Makanan dapat mempengaruhi efektivitas ARV


Makanan dapat mempengaruhi penyerapan
obat, metabolisme, distribusi, dan ekskresi.
• ARV dapat mempengaruhi utilisasi nutrien
Obat dapat mempengaruhi penyerapan zat gizi,
metabolisme, distribusi, ekskresi.
• Efek samping ARV dapat mempengaruhi
konsumsi makanan atau absorpsi nutrient
• Kombinasi ARV dan makanan tertentu dapat
menimbulkan efek samping yang tidak sehat

19
Tata Laksana Gizi dan Efek Samping ARV

Efek Rekomendasi Tata Laksana Gizi


Samping
Anorexia Makanan porsi kecil dan sering.Pilih makanan dengan enersi
tinggi. Hindari makanan dengan aroma merangsang
Perubahan Gunakan tambahan garam, bumbu, atau jeruk nipis. Kunyah
indera makanan dengan baik dan merata kesemua sudut mulut untuk
pengecap meransang saraf kecap pada lidah.
Konstipasi Makan makanan tinggi serat. Banyak minum. Hindari makanan
kaleng. Olah raga secukupnya.
Diare Banyak minum. Teruskan makan seperti biasa. Siapkan cairan
rehidrasi. Hindari makanan gorengan.
Demam Banyak minum. Makan makanan tinggi enersi dan zat gizi.
Kembung Hindari jenis makanan yang menyebabkan timbulnya gas, seperti
kol, kacang-kacangan, brocolli

20
Tata Laksana Gizi dan Efek Samping
ARV
Efek Rekomendasi Tata Laksana Gizi
Samping
Cholesterol Makan makanan rendah lemak dan kurangi makanan tinggi
meningkat cholesterol dan lemak jenuh. Makan banyak buah buahan
dan sayuran tiap hari. Olahraga secukupnya.
Trigliserida Kurangi makanan manis, karbohidrat dan lemak jenuh.
meningkat Makan buah buahan, sayuran dan biji bijian (whole grain)
tiap hari. Hindari alkohol dan rokok. Olahraga secukupnya.
Mual dan Makan makanan porsi kecil tapi sering. Minum setelah
muntah makan dan kurangi minum sewaktu makan. Hindari
lambung yang kosong. Hindari tiduran begitu selesai
makan. Makan makanan tidak begitu asin dan makanan
kering untuk menenangkan lambung. Istirahat sewaktu
makan.

21
Ketidak patuhan yang sering terjadi

1.Tidak mengikuti jadwal minum


obat dengan benar
2.Minum obat dengan dosis yang
tidak tepat
3.Tidak mengikuti aturan khusus
minum obat
4.Berhenti minum obat

22
Ketidak patuhan ini mempunyai implikasi
negatif bagi ODHA

1.Menurunnya status kesehatan


dan gizi
2.Meningkatnya infeksi oportunistik
3.Masuk dalam stadium AIDS lebih
cepat
4.Resistensi obat ARV

23
Edukasi Gizi ODHA

1. ODHA baru mulai ARV : gizi seimbang,


keamanan makanan, pemilihan bahan
makanan, keterampilan menyiapkan
makanan, mengatasi efek samping obat
2. ODHA dengan kehamilan dan menyusui
3. ODHA dengan penyakit penyerta
4. ODHA dengan masalah gizi kurang dan ebih
5. Kebersihan / Penanganan Makanan Aman :
Cuci tangan dll

24
PENKES TATALAKSANA NUTRISI
• Tips Umum:
• Makan makanan bervariasi untuk mendapat kecukupan nutrisi
• Makan setiap hari sedikitnya 6 kelompok makanan:
mengandung makanan utama/nasi/roti/dll, lemak, minyak,
buah, sayur, dan makanan bersumber binatang.
• Upayakan makan teratur meskipun tidak lapar
• Patuhi pembatasan makanan berhubungan dengan obat-obatan
• Minum banyak air putih dan cairan (jus segar dan herbal akan
lebih menguntungkan)
PENKES TATALAKSANAN NUTRISI
• Nafsu makan buruk:
• Makan sedikit tapi sering. Konsumsi makanan kecil
• Makan makanan kesukaan
• Seleksi resep yang mengkombinasikan makanan untuk memberikan
komposisi yang cukup (tinggi protein, vitamin dan mineral)
• Hindari makanan beraroma
• Perubahan/hilang rasa:
• Gunakan perasa seperti lemon, garam , atau bumbu
• Kunyah makanan dengan baik gerakkan sekitar mulut untuk
merangsang reseptor perasa.
PENKES TATALAKSANAN NUTRISI

• Perasaan penuh terlalu dini:


• Makan sedikit sedikit, sering
• Nyeri Abdomen:
• Periksa ke dokter
• Mual/Muntah:
• Makan sedikit, sering
• Hindari perut kosong
• Minum sesudah makan dan batasi minum ketika makan
• Makan makanan rendah garam dan kering untuk membuat perut
bekerja perlahan
PENKES TATALAKSANAN NUTRISI
• Flatus:
• Hindari makanan mengandung gas tinggi spt. Kol, kubis,
kacang. Dll.
• •Konstipasi:
• Makan makanan tinggi serat
• Minum banyak
• Hindari makanan daur ulang
• OR sebanyak mungkin
• Diare:
• Minum banyak
• Terus makan dan minum
• Hindari makanan siap saji
• Minum larutan untuk rehidrasi secara teratur

Anda mungkin juga menyukai