pengertian
• Ileus atau obstruksi usus adalah suatu gangguan
(apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang
saluran isi usus. Obstruksi usus dapat akut dengan
kronik, partial atau total. Intestinal obstruction terjadi
ketika isi usus tidak dapat melewati saluran
gastrointestinal (Nurarif& Kusuma, 2015).
klasifikasi
Menurut etiologinya
• Lesi ekstrinsik (ekstraluminal) yaitu yang disebabkan oleha dhesi (postoperative),
hernia (inguinal, femoral, umbilical), neoplasma (karsinoma),
danabsesintraabdominal.
• Lesi intrinsik yaitu di dalam dinding usus, biasanya terjadi karena kelainan
kongenital (malrotasi), inflamasi(Chron’s disease, diverticulitis), neoplasma,
traumatik, danintususepsi.
• Obstruksi menutup (intaluminal) yaitu penyebabnya dapat berada di dalam
usus, misalnya benda asing, batu empedu (Pasaribu, 2012).
Lanjut...
Menurut stadiumnya
• Obstruksi sebagian (partial obstruction), obstruksi terjadi sebagian sehingga
makanan masih bisa sedikit lewat, dapat flatus dan defekasi sedikit.
• Obstruksi sederhana (simple obstruction), obstruksi atau sumbatan yang tidak
disertai terjepitnya pembuluh darah (tidak disertai gangguan aliran darah).
• Obstruksi strangulasi (strangulated obstruction), obstruksi disertai dengan
terjepitnya pembuluh darah sehingga terjadi iskemia yang akan berakhir
dengan nekrosis atau gangren (Indrayani, 2013).
Trend dan issue
Dari hasil penelitian di Rumah Sakit Umum
Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam di
obstruksi usus adalah sumbatan total atau temukan distribusi usia terbanyak terkena
parsial yang menghalangi aliran normal Ileus Obstruksi adalah 6-11 Tahun (20%). Hal
melalui saluran pencernaan atau gangguan ini dikarenakan penyumbatan pada saluran
usus disepanjang usus. Sedangkan Ileus pencernaan pada anak disebabkan intus
obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya susepsi.penderita terbanyak yang mengalami
pasase isi usus yang disebabkan oleh Ileus obstruksi adalah Laki-laki, dengan
sumbatan mekanik. jumlah kasus sebanyak 26 kasus (65%). pasien
ileus obstruksi lebih banyak disebabkan akibat
Hernia yaitu sebanyak 14 kasus (35%).
Lanjut...
Dasar pengobatan obstruksi usus adalah koreksi
keseimbangan cairan dan elektrolit,
menghilangkan peregangan dan muntah dengan
kompresi, memperbaiki peritonitis dan syok bila Tindakan bedah
ada, serta menghilangkan obstruksi untuk
memperbaiki kelangsungan dan fungsi usus
kembali normal.
• Dapat terjadi bersama granulomatosa usus pada penyakit Crohn. Gejalanya kram nyeri
Obstruksi abdomen, distensi ringan.
• Strangulasi
Mekanik Parsial • Gejala berkembang dengan cepat, nyeri hebat, terus menerus dan terlokalisir, distensi
sedang, muntah persisten, biasanya bising usus menurun dan nyeri tekan terlokalisir hebat.
Feses atau vomitus menjadi berwarna gelap atau berdarah atau mengandung darah samar.
• Nyeri tekan
Manifestasi Klinik •
•
Perubahan tekanan darah, nadi dan pernafasan
Kelemahan
Laparatomi : •
•
Konstipasi
Mual dan muntah, anoreksia
Lanjut...
Obstruksi Mekanik • Dapat terjadi bersama granulomatosa usus pada penyakit Crohn. Gejalanya kram nyeri
Strangulasi
• Gejala berkembang dengan cepat, nyeri hebat, terus menerus dan terlokalisir, distensi sedang,
muntah persisten, biasanya bising usus menurun dan nyeri tekan terlokalisir hebat. Feses atau
vomitus menjadi berwarna gelap atau berdarah atau mengandung darah samar.
Manifestasi Klinik
• Nyeri tekan
• Perubahan tekanan darah, nadi dan pernafasan
• Kelemahan
Laparatomi : •
•
Konstipasi
Mual dan muntah, anoreksia
Penatalaksanaan pre op
Dalam resusitasi yang perlu diperhatikan adalah mengawasi tanda - tanda vital, dehidrasi dan syok.
Pasien yang mengalami ileus obstruksi mengalami dehidrasi dan gangguan keseimbangan ektrolit sehingga perlu
diberikan cairan intravena seperti ringer laktat.
pemasangan nasogastric tube (NGT). NGT digunakan untuk mengosongkan lambung, mencegah aspirasi pulmonum
bila muntah dan mengurangi distensi abdomen.
Pemberian obat - obat antibiotik spektrum luas dapat diberikan sebagai profilaksis. Antiemetik dapat diberikan untuk
mengurangi gejala mual muntah.
Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastrik untuk mencegah sepsis sekunder. Operasi diawali
dengan laparotomi kemudian disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil eksplorasi selama laparotomi.
Kondisi atau pertimbangan untuk dilakukan
operasi
Jika obstruksinya berhubungan dengan suatu simple
obstruksi atau adhesi,Adhesi adalah area jaringan ikat
yang kuat dan berserat yang merupakan jenis bekas luka.
Jika terjadi obstruksi stangulasi maka reseksi intestinal
sangat diperlukan.
tindakan bedah yang dilakukan pada obstruksi
ileus