Anda di halaman 1dari 52

PELAKSANAAN MUTU,

KESELAMATAN PASIEN DAN


PELAPORAN INSIDEN
DI PUSKESMAS
Surabaya, 23 Juni 2022
Seksi PKP Dinkes Prov. Jatim
OUTLINE

1
• PELAKSANAAN APLIKASI INM DAN IKP

2
• INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS

3
• PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
1
• PELAKSANAAN APLIKASI INM DAN IKP

- Surat Edaran dari


Kemenkes untuk
pelaporan insiden
keselamatan pasien
mulai 1 januari 202
- Surat Kemenkes untuk
pengisian aplikasi INM
- Surat dari Dinks Prov.
Jatim untuk pelaporan
INM dan IKP melalui
aplikasi mulai Januari
2022
- Surat evaluasi pengisian
aplikasi INM dan IKP 9
Maret 2022
Surat evaluasi berisi:
- Mengisi semua indikator INM
sesuai panduan.
- Mengisi laporan insiden bila ada
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
dan Sentinel.
- Mengisi IKP Nihil setiap akhir
bulan apabila tidak terjadi KTD
dan Sentinel.
Sumber data: Aplikasi INM IKP
per 28 Pebruari 2022 LAPORAN INM PEBRUARI 2022
JML PKM JML PKM LAPOR

63
57
50
45
39
32 33 32 33 33 33 30 36
31 34 37
31 33 33 34
27 26 27 26 29
22 24 22 22 21 25 25 22 19 24 24 24 25
20 20 20 20 22
16 14 15 16
6 8 6 5 3 6 9 10 11 11 12
4 5 5 5 6 6 7 7 8
0 0 0 1 1 1

Sumber data: Aplikasi INM IKP


per 31 Maret 2022 LAPORAN INM MARET 2022
JML PKM JML PKM LAPOR

63
58
50
45
44
39 36 33 37
33 32 33 32 31 33
31 34
33
30 29
25 22 25 27 26 27 26 27 28
22 21 24 20 22 20 22
20
24 22 23 25
21 21 24
16 17
9 9 10 11 12 12 14 15 15
8 5 6 6 6 6 7 8 8
5 5
0 1 1 3
Sumber data: Aplikasi INM IKP
per 28 April 2022 LAPORAN INM APRIL 2022
JML PKM JML PKM LAPOR
62

33 44
30 31 33 33 37
24 25 26 27 27 29 63
7 13 14 15 16 18 20 21 22 22 22 24 39
50
37 45
33 10 11 12 12 36 30 33 33 34
22
0 8 9 25 22 20 16 24 32 27 25 21 20 22 24 22 24 27 32 33 26 31
1
5 3 5
6 6
6 6
6 8 9

Sumber data: Aplikasi INM IKP


per 31 Mei 2022 LAPORAN INM MEI 2022
JML PKM JML PKM LAPOR

63
62

50
45
44
39 37
36
33 32 32 33 31 33
32 33 34 35
33 34
30 29 29
25 24 25 27 27
23 24 25
26 27
22 22 20 21 20 22
21 22 24
22 24
19
16 14 14 16 18
9 11 12 13 13
6 6 6 7 8
5 3 5
0 1
LAPORAN INM JATIM PEBRUARI S/D
MEI 2022

JML PKM JML PKM LAPOR


Pengisian INM Januari s/d Mei 2022
- Terjadi peningkatan jumlah
puskesmas yang mengisi aplikasi
971 971 971 971 - Masih ada kabupaten yang
puskesmasnya belum pernah
758
784 mengisi aplikasi s/d bulan Mei
670 - Monitoring aplikasi dilakukan
550 setiap akhir bulan
- Perlu pemantauan analisis dan
tindak lanjut yang sudah dilakukan
setelah pengisian aplikasi

PEBRUARI MARET APRIL MEI


Sumber data: Aplikasi INM
IKP per 21 Juni 2022 LAPORAN IKP BLN JAN 2022
JML PKM NIHIL INSIDEN JML PKM LAPOR

63
62
50
45
43
37 39 34 36 33 33
31
30 32 31
30 33 33 32
29 30 27 27 30 26
30
24 24 22 24 25
24 23 25 22 24 24 23 22 22
20
19
18 21 20
18 21
15 16
15 15 16
12
11 11 12 11 12
6 6
5 7 8 9 6 8 6 6 5
3
0 1 1 0 1 0 0 0 0 2
0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
2
0 3
0
4
0 0 1
0
4
0 1 1
0

Sumber data: Aplikasi


INM IKP per 21 Juni 2022 LAPORAN IKP JATIM BLN PEBRUARI 2022
JML PKM NIHIL INS JML PKM LAPOR
63
50
45
43
37 39 33 33 34 36 33 33 32
31 32 28 30
27
24 23 22 24 25 25 26
23 27 27 26
24 20 25 22 24
19 20
18 20
19 19 22 22 21
17 13 13 10 15 14
13 17 14 16
10 9 10 12
9 12
6 7 9 6 8
7
6 6 6
4 4 4 4 5
0 3
0 1 0 0 0 0 0 2 2 0 0 3 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
1
0 0 40 1 1
0 4
0 0 0
Sumber data: Aplikasi INM
IKP per 21 Juni 2022 LAPORAN IKP JATIM BLN MARET 2022
JML PKM NIHIL INSIDEN JML PKM LAPOR

63
60
50
45
37 39 40
37 36 33 33 32
31
30 32 33
32 33 34 30
24 25 22 24 24
23 25 25 27 27 26 26 22 24
20 20 22 22 21
15 18 15 15 16 13 17 17 9 15 16
10 9 10
9 10 11 8 8 6 7 9 6 8
7 6 6
4 5 4 4 5
0 0 30 0 1 0 0 1 3 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
1
0 3
0 0 0 1
0 0 3 0

Sumber data: Aplikasi INM IKP per 21 Juni


2022 LAPORAN IKP JATIM BLN APRIL 2022
JML PKM NIHIL INSIDEN JML PKM LAPOR

63
59
57
50
45
37 39 35 34 36 33 33
31 32 33 33 32 30
28 25 25 27 27 27 26
24 24 22 24 23
22 23 24 24
20 22 20 22
18
22 22 21
15
14 12 13 14 15 16 16
9 9 8 11 11
3 4 4 7
3 5 7 7 7 6 96 3 3 6 8
6 6 6
3 5
0 0 2
1 0 1 1 0 0 0 2
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 1
0 0 2 0
Sumber data: Aplikasi INM
IKP per 21 Juni 2022 LAPORAN IKP JATIM BLN MEI 2022
JML PKM NIHIL INSIDEN JML PKM LAPOR

63
50
45 44
37 39 34 36 33 33
31 32 33 33 32 30
24 26 24 25 27 25 24 27 27 26
25
21 22 19 20 21 20 24 22
19
18
24 22 22 21
14 14 16
10 10 11
10 12
11 12
5 4 5 7 10 4 7 9 10
5 6 7 79 6 8
6 6 6 5
1
0 0 21 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
1
0 3
0 2
0 0 1
0 2
0 0 1
0

Sumber data: Aplikasi LAPORAN IKP JATIM BLN JUNI 2022


INM IKP per 21 Juni
2022 JML PKM NIHIL INS JML PKM LAPOR

63

50
45
37 39 36
32 33 33 34 33 33 32
31 30
25 25 27 27 26
24 22 24 22 24 22 22 21
20 20
16
9 8
5
4 4 6 6 6 6 6 5
1 2
1 2 2 1 3 2 2
1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N O EK G AR IRI G G ER GI SO O O N JO TO G UK N N WI O N N IK N G N EP IRI AR G O N TO N YA TU
CITA ROG GAL GUN LIT KED LAN JAN MB AN O OND NGG RUA AR ER BAN NJ DIU ETA GA GOR UBA NGA RES ALA PAN ASA EN KED LIT LAN NGG RUA ER DIU BA BA
A O G A .B . A A JE W W B LI U O K M GA A G N E . T O . G K M EK M B A LI U K A A A
B. P ON EN NG AB KAB B. M LUM AB. NYU NDO ITU BO PAS . SID OJO . JO . N B. M . MA AB. JON AB AM AB ANG . SA AM . SU OTA OTA A M BO PAS OJO A M SUR KOT
R U K S O . B K . L K . B B P AB K K OT RO A M OT A
KA B. P B. T TUL .
KA AB K . BA . BO AB. PR AB KAB B. M KAB KA KA KAB K . BO A . K P OT TA K OT
KA KA B. K B AB K B. K A B AB A B K KA B K
A K A K K TA K KO K
KA K K KA K KO
LAPORAN IKP JATIM PER 20 JUNI
2022
JML PKM NIHIL INSIDEN Pengisian IKP Januari s/d Juni 2022
- Terjadi penurunan jumlah
puskesmas yang mengisi aplikasi
971 971 971 971 971 971 - Masih ada kabupaten yang
puskesmasnya belum pernah
mengisi aplikasi s/d bulan Mei
- Puskesmas mengisi IKP nihil sebelum
606
519
akhir bulan
508
430
- Puskesmas tidak rutin mengisi IKP nihil
378 setiap bulan
- Perlu pemantauan analisis dan tindak
lanjut yang sudah dilakukan setelah
16 14 14 13 10
52
4
pengisian aplikasi
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
• INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
2
INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI PUSKESMAS

6 1
KEPUASA KEPATUHAN
N PASIEN KEBERSIHAN
TANGAN
5
IBU HAMIL 2
YANG KEPATUHAN
MENDAPATKAN PENGGUNAAN
PELAYANAN ALAT
ANC SESUAI PELINDUNG DIRI
STANDAR
3
4 KEPATUHAN
KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN IDENTIFIKASI
TB SEMUA KASUS PASIEN
SENSITIF OBAT (SO)
01KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
KEBERSIHAN
TANGAN TUJUAN
 Kebersihan tangan dilakukan dengan Mengukur kepatuhan
mencuci tangan menggunakan sabun pemberi layanan
dan air mengalir bila tangan tampak kesehatan sebagai dasar
kotor atau terkena cairan tubuh, atau untuk memperbaiki dan
menggunakan alkohol (alcohol-based meningkatkan
handrubs) dengan kandungan alkohol kepatuhan agar dapat
60-80% bila tangan tidak tampak kotor menjamin keselamatan
. petugas dan
 Kebersihan tangan yang dilakukan pasien/pengguna
dengan benar adalah kebersihan layanan dengan cara
tangan sesuai indikasi dan langkah mengurangi risiko
kebersihan tangan sesuai rekomendasi infeksi yang terkait
WHO pelayanan kesehatan
 Indikasi adalah alasan mengapa
kebersihan tangan dilakukan pada saat
tertentu sebagai upaya untuk
menghentikan penularan mikroba
selama perawatan
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN (KKT)
•KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH SEMUA PETUGAS
01 PEMBERI PELAYANAN
•PEMBERI PELAYANAN TERDIRI DARI TENAGA MEDIS DAN
TENAGA KESEHATAN
• PENILAIAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH
OBSERVER
• OBSERVER ADALAH ORANG YANG MELAKUKAN OBSERVASI ATAU
PENILAIAN KEPATUHAN DENGAN METODE DAN TOOL YANG TELAH
DITENTUKAN
02 • OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS, DISARANKAN MEREKA
YANG MEMAHAMI TENTANG PPI.
• 0PERIODE OBSERVASI ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI
MANA TANGAN TERPAPAR KUMAN
3
• JUMLAH PEMBERI PELAYANAN YANG DIOBSERVASI ADALAH JUMLAH
PEMBERI PELAYANAN YANG DIOBSERVASI DALAM SATU PERIODE
OBSERVASI
• SESI ADALAH WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN
OBSERVASI MAKSIMAL 20 MENIT (RERATA 10 MENIT)
• MEKANISME PEMILIHAN DAN BERAPA ORANG YANG DITETAPKAN
SEBAGAI OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS

03 • PENILAIAN KEPATUHAN KKT DILAKUKAN SETIAP BULAN


• YANG DILIHAT ADALAH “JUMLAH PELUANG” KKT, DENGAN JUMLAH MINIMAL 200
PELUANG SETIAP BULAN
• PELUANG ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI MANA TANGAN TERPAPAR KUMAN
SETELAH MENYENTUH PERMUKAAN (LINGKUNGAN ATAU PASIEN) ATAU TANGAN
MENYENTUH ZAT YANG TERDAPAT PADA PERMUKAAN
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN (KKT)

• Penilaian pengamatan KKT dilakukan di setiap ruang


pelayanan
• Mekanisme pemilihan petugas ditetapkan oleh Puskesmas,
fokus pada “jumlah peluang” KKT
• Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu
observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar dapat mencatat
semua indikasi kegiatan yang dilakukan

Kepatuhan kebersihan tangan dilakukan dengan 5 Indikasi


(five moment) kebersihan tangan
• Sebelum kontak dengan pasien
• Sesudah kontak dengan pasien
• Sebelum melakukan prosedur aseptik
• Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
• Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

TARGET : ≥ 85%
FORMULA KRITERIA
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan INKLUSI
x 100 Seluruh peluang yang dimiliki oleh tenaga
% medis dan tenaga kesehatan terindikasi
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang
seharusnya harus melakukan kebersihan tangan  
dilakukan dalam periode observasi
EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE INSTRUMEN BESAR SAMPEL


PENGUMPULAN DATA PENGAMBILAN DATA
OBSERVASI MINIMAL 200 PELUANG
FORMULIR KEPATUHAN
SUMBER DATA KEBERSIHAN TANGAN
CARA PENGAMBILAN
HASIL OBSERVASI DATA
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


PENGUMPULAN PELAPORAN DATA
DATA • TABEL ATAU
BULANAN, TRIWULANAN, • RUN CHRAT
BULANAN TAHUNAN
SIMULASI
INDIKASI & PELUANG
KEBERSIHAN TANGAN
AUDIT HAND HYGIENE
Hand Hygiene yang OPTIMAL

POINT-OF-CARE

Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi bersama:


pasien, petugas kesehatan, dan perawatan pasien yang melibatkan
kontak (dalam zona pasien)
5 MOMENT/KESEMPATAN KEBERSIHAN TANGAN
HH segera sebelum menyentuh
bagian tubuh pasien yang
berisiko infeksi. Dilakukan
setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien
HH segera saat (termasuk pasien dan
mendekati pasien, lingkungannya), dan prosedur
sebelum menyentuh lain yang kontak langsung
pasien, dilakukan di maupun tidak langsung dengan
antara kontak dengan membrane mucosa, kulit non
area perawatan dan intak atau alat invasif.menyentuh
setelah
kontak dengan pasien. pasien, sebelum
menyentuh
lingkungan di area
perawatan.

HH segera setelah
menyentuh cairan
tubuh (dan setelah
melepas sarung
tangan). setelah menyentuh objek apapun atau
furniture di sekitar pasien (tanpa menyentuh
pasien) sebelum menyentuh objek di area
perawatan.
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Cenderawasih SALAH
9 Action
-------------------- x 100 %
Puskesmas X = 100%
9 opportunity
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang
dilakukan
X 100% 6 Action
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang
BENAR -------------------- x 100 %
seharusnya = 100 %
dilakukan dalam periode observasi 6 opportunity

Dokter
melakukan
pemeriksaan
fisik pasien
A B C D
Dokter Dokter Dokter
melakukan melakukan melakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
fisik pasien fisik pasien fisik pasien
Dokter
menulis hasil
visite ke-4
pasien pada
status pasien
Observation Form

Detailed
instructi
ons are
available
on the
back of
the form,
to be
consulte
d during
observati
on
The grid of the Observation Form

 Masing-masing kolom diperuntukkan untuk 1


orang yang diobservasi
 Lakukan observasi pada petugas yang kontak
langsung dengan pasien
 Tidak mengobservasi lebih dari 3 petugas
dalam waktu bersamaan.
 KODE : diisi oleh petugas entry data
 WAKTU OBSERVASI : diisi waktu memulai
observasi di ruangan terpilih, sampai dengan
waktu selesai melakukan observasi (10-20
menit )
 

 

 


 

 





02 KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
APD
 Kepatuhan penggunaan APD
TUJUAN
adalah kepatuhan petugas dalam
menggunakan APD dengan tepat • Mengukur
sesuai dengan indikasi ketika kepatuhan petugas
melakukan tindakan yang Puskesmas dalam
memungkinkan tubuh atau
menggunakan
membran mukosa terkena atau
terpercik darah atau cairan tubuh APD.
atau cairan infeksius lainnya • Menjamin
berdasarkan jenis risiko transmisi keselamatan
(kontak, droplet dan airborne petugas dan
 Penilaian kepatuhan penggunaan pengguna layanan
APD adalah penilaian terhadap dengan cara
petugas dalam menggunakan APD mengurangi risiko
sesuai indikasi dengan tepat saat
infeksi
memberikan pelayanan kesehatan
pada periode observasi
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD)
PENILAIAN KEPATUHAN
PENGGUNAAN
Adalah penilaianAPD terhadap petugas
dalam menggunakan APD sesuai
indikasi dengan tepat saat memberikan
pelayanan kesehatan pada periode
observasi .

SASARAN
Adalah petugas.

PETUGAS
Adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter,
dokter gigi, bidan, perawat, petugas
laboratorium .

PERIODE OBSERVASI
Adalah waktu yang ditentukan sebagai
periode yang ditetapkan dalam proses
observasi penilaian kepatuhan
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD)
FORMULA KRITERIA
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai INKLUSI
Indikasi dalam periode observasi Semua petugas yang terindikasi harus
x 100
menggunakan APD
Jumlah seluru petugas yang terindikasi menggunakan%
APD dalam peroode observasi
EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE INSTRUMEN BESAR SAMPEL


PENGUMPULAN DATA PENGAMBILAN DATA • TOTAL SAMPEL (APABILA JUMLAH
POPULASI ≤ 30)
OBSERVASI FORMULIR KEPATUHAN • RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH
SUMBER DATA PENGGUNAAN APD
POPULASI > 30)
HASIL OBSERVASI CARA PENGAMBILAN
DATA
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


PENGUMPULAN PELAPORAN DATA
DATA • TABEL ATAU
BULANAN, TRIWULANAN, • RUN CHRAT
BULANAN TAHUNAN
03 KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
IDENTIFIKASI TUJUAN
PASIEN
• Identifikasi pasien secara
Mengukur
benar adalah proses
kepatuhan
identifikasi yang dilakukan
pemberi
pemberi pelayanan dengan
pelayanan untuk
menggunakan minimal dua
melakukan
penanda identitas seperti:
identifikasi pasien
nama lengkap, tanggal lahir,
dalam melakukan
nomor rekam medik, NIK
tindakan
sesuai dengan yang
pelayanan
ditetapkan di Puskesmas.
• Identifikasi dilakukan dengan
cara visual (melihat) dan atau
verbal (lisan).
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

CARA MELAKUKAN
IDENTIFIKASI
TARGET Adalahcara visual (melihat) dan
100%
atau verbal (lisan)
SASARAN IDENTIFIKASI PASIEN MELALUI
Petugas TINDAKAN INTERVENSI
• Pemberian pengobatan : pemberian
PEMBERI PELAYANAN obat, pemberian cairan intravena.
Adalah tenaga medis dan tenaga • Prosedur tindakan : pencabutan
kesehatan gigi, imunisasi, pemasangan alat
kontrasepsi, persalinan, dan
IDENTIFIKASI PASIEN tindakan kegawatdaruratan
SECARA BENAR • Prosedur diagnostik: pengambilan
sampel
Adalah proses identifikasi yang
dilakukan pemberi pelayanan
dengan menggunakan minimal dua IDENTIFIKASI PASIEN
penanda identitas seperti: nama DIANGGAP BENAR JIKA
lengkap, tanggal lahir, nomor rekam pemberi pelayanan melakukan identifikasi
medik, NIK sesuai dengan yang seluruh tindakan intervensi yang dilakukan
ditetapkan di Puskesmas dengan benar
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

FORMULA KRITERIA
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi INKLUSI
pasien. secara benar dalam periode observasi Semua pemberi pelayanan yang
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode
x 100 % memberikan pelayanan kesehatan
observasi
EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE INSTRUMEN BESAR SAMPEL


PENGUMPULAN DATA PENGAMBILAN DATA • BESAR SAMPEL DIHITUNG BERDASARKAN
OBSERVASI JUMLAH PETUGAS YANG MELAKUKAN
FORMULIR KEPATUHAN
PROSES IDENTIFIKASI
SUMBER DATA IDENTIFIKASI PASIEN • TOTAL SAMPEL (APABILA JUMLAH POPULASI ≤
HASIL OBSERVASI 30)
• RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH POPULASI
> 30)
CARA PENGAMBILAN
DATA NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


PENGUMPULAN PELAPORAN DATA
DATA • TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, • RUN CHRAT
TAHUNAN
04 KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA
KASUS SENSITIF OBAT

TB SO TUJUAN
• TB Sensitif Obat (SO) adalah
penderita TB yang
berdasarkan hasil Untuk mengetahui
pemeriksaan bakteriologis jumlah keberhasilan
atau Tes Cepat Molekuler pengobatan pasien
(TCM) menunjukkan hasil TB semua kasus
masih sensitif terhadap Obat sensitif obat dan
Anti Tuberculosis (OAT) lini mengurangi angka
1 (pertama). penularan penyakit
• OAT lini 1 adalah obat anti TB
tuberculosis yang terdiri dari
Isoniazid (H), Rifampisin (R),
Pirazinamid (Z), Etambutol
(E) dan Streptomisin (S).
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA
KASUS SENSITIF OBAT
SEMBUH
TARGET Adalah pasien TB paru dengan hasil
90% pemeriksaan bakteriologis positif pada
awal pengobatan yang hasil pemeriksaan
bakteriologis pada akhir pengobatan
TB SENSITIF OBAT (SO) menjadi negatif dan pada salah satu
Adalah penderita TB yang berdasarkan pemeriksaan sebelumnya
hasil pemeriksaan uji kepekaan atau Tes
Cepat Molekuler (TCM) menunjukan UPAYA PENINGKATAN MUTU
hasil masih sensitif terhadap Obat Anti KEBERHASILAN PENGOBATAN
Tuberculosis (OAT) lini 1 (pertama). TB
• Pemeriksaan dahak
• Pemberian KIE
KEBERHASILAN PENGOBATAN • Pemberian regimen & dosis obat
PASIEN TB
Adalah angka yang menunjukkan • Pemantauan
persentase semua pasien TB yang kemajuan
sembuh di antara semua pasien TB yang pengobatan & efek
diobati dan dilaporkan sesuai dengan samping obat
periodisasi waktu pengobatan TB • Pencatatan rekam
medis
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS
SENSITIF OBAT

FORMULA KRITERIA
INKLUSI EKSKLUSI
Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh & pengobatan 1. PASIEN TB PINDAHAN YANG
SEMUA PASIEN TB SO
lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja TIDAK DILENGKAPI DENGAN
YANG DINYATAKAN TB.09 DAN HASIL
Puskesmas x 100 % SEMBUH DAN MENJALANI PENGOBATAN PASIEN TB
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun PENGOBATAN SECARA PINDAHAN DENGAN TB.10
berjalan di wilayah kerja Puskesmas LENGKAP DI WILAYAH 2. PASIEN TB DENGAN HASIL
KERJA PUSKESMAS PADA POSITIF PADA BULAN KE 5
TAHUN BERJALAN. ATAU BULAN KE 6
3. PASIEN TB MENINGGAL
SEBELUM BERAKHIR MASA
PENGOBATAN

METODE INSTRUMEN BESAR SAMPEL


PENGUMPULAN DATA PENGAMBILAN DATA TOTAL SAMPEL (bridging dengan SITB)
OBSERVASI FORMULIR TB/SITB
SUMBER DATA CARA PENGAMBILAN
HASIL OBSERVASI DATA
TOTAL SAMPEL

PERIODE PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


PENGUMPULAN PELAPORAN DATA
DATA • TABEL ATAU
BULANAN, TRIWULANAN, • RUN CHRAT
BULANAN TAHUNAN
05 IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR

PELAYANAN ANC SESUAI


STANDAR
 PERMENKES 21 TH. 2021
 JIKA IBU HAMIL
TUJUAN
MENDAPATKAN PELAYANAN • MENDORONG
ANC SESUAI STANDAR, MAKA PENURUNAN ANGKA
RISIKO PADA KEHAMILAN KEMATIAN IBU DI
DAPAT SEJAK AWAL
INDONESIA
DIKETAHUI DAN DILAKUKAN
TATA LAKSANA, SEHINGGA
• MENDAPATKAN
FAKTOR RISIKO DAPAT GAMBARAN
DIKURANGI AGAR TIDAK PELAYANAN ANC YANG
TERJADI KOMPLIKASI SESUAI STANDAR
 ANC SANGAT PENTING
DILAKUKAN UNTUK
KELANGSUNGAN HIDUP BAIK
BAGI IBU MAUPUN BAYI
SERTA BAYI DAPAT LAHIR
SEHAT, BERKUALITAS DAN
TERCEGAH DARI RISIKO
STUNTING
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR

TARGET STANDAR KUALITAS


100% Adalah pelayanan antenatal yang
IBU HAMIL YG MENDAPATKAN memenuhi 10T
PELAYANAN ANS SESUAI STANDAR 1. Tiimbang BB 6. Imunisasi TT
Adalah ibu hamil yang telah bersalin & TB 7. Pemberian Tab. FE
serta yang mendapatkan pelayanan ANC 2. Ukur TD 8. Pemerksanaan Lab
lengkap sesuai dengan standar kuantitas 3. Ukur LILA 9. Tata laksana
dan standar kualitas selama periode 4. Ukur TFU 10. Temu
kehamilan di wilayah kerja Puskesmas 5. Tentukan wicara/konseling
pada tahun berjalan ). presentasi
janin dan
denyut
STANDAR KUANTITAS jantung bayi
Adalah kunjungan 6 kali selama periode WAKTU PEMERIKSAAN 10T
kehamilan (K4) terdiri dari:
a) 1 kali pada trimester ke-1 (0-12 Mengikuti daftar pemeriksaan ANC
sesuai ketentuan yang berlaku )
minggu)
b) 2 kali pada trimester ke-2 (>12
minggu-24 minggu)
c) 3 kali pada trimester ke-3 ( >24
minggu sampai kelahirannya)
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR
FORMULA KRITERIA
INKLUSI EKSKLUSI
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap 1. IBU HAMIL DENGAN K1 BUKAN
sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan SELURUH IBU HAMIL
DI TRIMESTER 1
YANG TELAH
Jumlah semua hamil yang telah bersalin yang mendapatkanx 100 % 2. IBU HAMIL YANG PINDAH
BERSALIN DI WILAYAH
pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan DOMISILI (DROP OUT)
KERJA PUSKESMAS
3. IBU HAMIL YANG TIDAK
PADA TAHUN
MENYELESAIKAN MASA
BERJALAN
KEHAMILAN (ABORTUS)
4. IBU HAMIL PINDAHAN YANG
TIDAK MEMILIKI CATATAN
RIWAYAT KEHAMILAN LENGKAP
5. IBU HAMIL MENINGGAL
SEBELUM BERSALIN
6. IBU HAMIL YANG BERSALIN
SEBELUM MENYELESAIKAN K4
METODE INSTRUMEN (PREMATURE
PENGUMPULAN DATA PENGAMBILAN DATA BESAR SAMPEL
OBSERVASIONAL RETROSPEKTIF DATA SEKUNDER TOTAL SAMPEL (BRIDGING DENGAN
SUMBER DATA E-KOHORT)
• KOHORT IBU, KARTU IBU, PWS CARA PENGAMBILAN
KIA, BUKU REGISTER IBU DATA
• E-KOHORT (saat ini proses
bridging)
TOTAL SAMPEL

PERIODE PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


PENGUMPULAN PELAPORAN DATA • TABEL ATAU
DATA BULANAN, TRIWULANAN, • RUN CHRAT
BULANAN TAHUNAN
06 KEPUASAN PASIEN

LATAR BELAKANG
REGULASI TERKAIT TUJUAN
KEPUASAN MENGUKUR TINGKAT
 DALAM PEMBERIAN KEPUASAN MASYARAKAT
PELAYANAN, SEBAGAI DASAR UPAYA-
PUSKESMAS HARUS UPAYA PENINGKATAN
MEMPERHATIKAN MUTU DAN
KEPUASAN PASIEN TERSELENGGARANYA
PELAYANAN DI SEMUA
UNIT YANG MAMPU
MEMBERIKAN KEPUASAN
PASIEN.
KEPUASAN PASIEN

TARGET BESARAN SAMPEL


≥ 76,61% ditentukan dengan menggunakan
sampel dari Krejcie dan Morgan

SURVEI KEPUASAN PASIEN


KEPUASAN PASIEN
Adalah kegiatan pengukuran secara
Adalah hasil pendapat dan penilaian komprehensif tentang tingkat kepuasan
pasien terhadap kinerja pelayanan pasien terhadap kualitas layanan yang
yang diberikan oleh fasilitas diberikan oleh fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan kepada pasien
RESPONDEN UNSUR SURVEI KEPUASAN PASIEN
Adalah pasien yang pada saat survei 1. Persyaratan 6. Kompetensi
sedang berada di lokasi unit 2. Sistem, Mekanisme, & Pelaksana.
pelayanan, atau yang pernah Prosedur. 7. Perilaku
menerima pelayanan 3. Waktu Penyelesaian. Pelaksana.
4. Biaya/Tarif. 8. Penanganan
5. Produk Spesifikasi Pengaduan, Saran
Jenis Pelayanan dan Masukan
9. Sarana & prasaran
KEPUASAN PASIEN

FORMULA KRITERIA
EKSKLUSI
Total nilai persepsi seluruh respondes x 100
INKLUSI
SELURUH PASIEN PASIEN YANG TIDAK
Total seluruh unsur yang terisi dari seluruh % KOMPETEN DALAM MENGISI
responden KUESIONER DAN/ATAU TIDAK
ADA KELUARGA YANG
MENDAMPINGI .

METODE INSTRUMEN BESAR SAMPEL


PENGUMPULAN DATA PENGAMBILAN DATA SESUAI TABEL SAMPEL KREJCIE DAN
SURVEI KUESIONER MORGAN
SUMBER DATA
HASIL SURVEI CARA PENGAMBILAN
DATA
Stratified Random Sampling

PERIODE PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


PENGUMPULAN PELAPORAN DATA
DATA • TABEL ATAU
SEMESTERAN, TAHUNAN • RUN CHRAT
SEMESTERAN
3 •PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Apa itu insiden keselamatan pasien?

• Setiap kejadian atau situasi yang dapat


mengakibatkan/ berpotensi mengakibatkan
harm (penyakit, cedera, cacat, kematian, dll)
pada pasien yang seharusnya tidak terjadi.
Jenis-jenis Insiden
1. KPC (KONDISI POTENSIAL CEDERA / REPORTABLE CIRCUMSTANCE)
  Suatu kondisi / situasi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera,
tetapi belum terjadi insiden.
Contoh:
Penempatan obat LASA
 
2. KNC ( NEAR MISS / KEJADIAN NYARIS CEDERA)
  Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
Contoh:
Obat IV sudah siap disuntikkan pada pasien, namun kesalahan obat
diketahui sebelum dilakukan injeksi.

3. KTC (KEJADIAN TIDAK CEDERA/ NO HARM INCIDENT)


  Suatu kejadian insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi tidak
menimbulkan cedera.
Contoh:
Terjadi kesalahan pemberian obat ke pasien tetapi tidak timbul cedera/
gejala inkompatibilitas pada pasien tersebut.
 
4. KTD (KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN/ ADVERSE EVENT)
  Suatu kejadian insiden yang mengakibatkan cedera pada
pasien
Contoh:
Pemberian obatyang yang salah mengakibatkan pasien syok.

SENTINEL
Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera
serius, kehilangan fungsi secara permanen yang tidak
berhubungan dengan perjalanan alamiah penyakit atau
kondisi yang mendasari.

Yang dilaporkan di aplikasi IKP:


KTD dan Sentinel
Laporan Insiden Keselamatan Pasien

untuk menurunkan insiden


dan mengoreksi sistem
dalam rangka
Insiden meningkatkan Keselamatan
Pasien dan tidak untuk
2 x 24 Jam menyalahkan orang (non
blaming)
Tim keselamatan
pasien

Verifikasi laporan
Solusi dan
rekomendasi Pelaporan insiden
Investigasi, mell kepada Komite
wawancara dan Online atau tertulis
Nasional
pem. dokumen Keselamatan Pasien
Laporan kepada
pimpinan pengkajian dan
fasyankes memberikan
umpan balik
Derajat insiden Rekomendasi Komite (feedback)
(grading) dan RCA Nasional
Keselamatan Pasien
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS

KEPALA TATA USAHA

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG


PENANGGUNG
UKM ESENSIAL DAN JAWAB UKP, JARINGAN PELAYANAN JAWAB BANGUNAN, PENANGGUNG
JAWAB UKM
KEPERAWATAN KESEHATAN KEFARMASIAN DAN PUSKESMAS DAN PRASARANA DAN JAWAB MUTU
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT LABORATORIUM JEJARING PUSKESMAS PERALATAN

TIM MUTU
PUSKESMAS

TIM MUTU PUSKESMAS

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
KESELAMATAN MANAJEMEN MUTU KMP,
PPI AUDIT INTERNAL K3
PASIEN RISIKO UKM, DAN UKPP
TIM KESELAMATAN PASIEN
 Anggota paling sedikit terdiri unsur manajemen dan unsur
klinisi di fasyankes
 Tugas : menyusun kebijakan dan pengaturan di bidang
keselamatan pasien, mengembangkan program, melakukan
motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan, melakuakn
pelatihan, melakukan pencatatan, pelaporan insiden,
analisis insiden termasuk melakukan rca,memberikan
masukan dan pertimbangan kepada pimpinan fasyankes,
membuat laporan kegiatan kepada pimpinan fasyankes,
mengirim laporan insiden secara kontinu melalui e-
reporting sesuai dengan pedoman pelaporan insiden
PELAPORAN IKP

Tugas Tim Keselamatan Pasien, di


antaranya:

• Melakukan pencatatan, pelaporan


insiden, analisis insiden termasuk
melakukan RCA, dan
mengembangkan solusi untuk
meningkatkan Keselamatan
Pasien

• Mengirim laporan insiden secara


kontinyu melalui e-reporting
sesuai dengan pedoman
pelaporan insiden
PERHATIAN DALAM PELAPORAN IKP

Anonim
Harus dijamin (tanpa
keamanannya identitas)

Tidak mudah
Bersifat diakses oleh
rahasia orang yang
tidak berhak

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan


Pasien, pasal 19 ayat (4)
Masalah yang sering dihadapi dalam
pelaporan insiden:
• Laporan sering disembunyikan / underreport,
karena takut disalahkan
• Laporan sering terlambat
• Bentuk laporan miskin data karena adanya
budaya blame culture
MATRIKS GRADING RISIKO
Dampak Tak MINOR Moderat Mayor Katatros
Significant 2 3 4 pik
Probabilitas 1 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun) 4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali) 2

Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim


( > 5 thn/Kali) 1

51
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai