Anda di halaman 1dari 4

Kesimpulan hasil sosialisasi pengisian INM dan IKP dari Dinkes Prov Jatim, Surabaya 23 Juni 2022

Mutu pelayanan tetap dilaksanakan, sebagai panduan adalah INM (Indikator Nasional Mutu) dan IKP
(Insiden Keselamatan Pasien ).

Dinkes berperan sebagai pendamping dan melakukan monitoring setiap bulan ( mengecek pkm masa
yang belum memasukkan dan melaporkan INM dan IKP), menganalisa (dari 6 indikator mana yang belum
tercapai dan yang sudah tercapai. Selanjutnya dinkes membuat tindak lanjut.

Aplikasi IKP dan INM sudah dilakukan perbaikan- perbaikan.

Pelaporan INM dari Januari s/d Juni 2022 mengalami peningkatan, bulan Mei mencapai 80%

Pelaporan IKP dari Januari s/d Juni 2022 mengalami penurunan.

- Masih ada PKM yang belum mengisi IKP


- PKM tidak rutin mengisi nihil setiap bulan
- Perlu pemantauan analisis dan tindak lanjut yang sudah dilakukan setelah pengisian aplikasi

Pengisian Aplikasi INM

1. KKT ( Kepatuhan Kebersihan Tangan )


Sampelnya : semua pemberi layanan
Observasi maksimal dilakukan 20 menit
Pengisian setiap bulan
Jumlah pemberi pelayanan yang dilakukan observasi tidak boleh lebih 3 orang dalam waktu yang
sama
Besar sampel minimal 200 peluang
2. APD
Sampel : semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD, maksimal 30, klo lebih dari
30 dimasukkan rumus slovin

3. Identifikasi pasien
Sampel : maksimal 30, klo lebih dari 30 dimasukkan rumus slovin
Minimal 2 penanda identifikasi px (Nama, Alamat)
4. TB SO
Dianggap bermutu bila sembuh dan melakukan mengobatan lengkap
Contoh : ditemukan pasien Tb bulan November 2021, dimasukkan aplikasi setelah sembuh yaitu
6 bulan berikutnya.
5. ANC
Diaplikasi masih memakai 4x kunjungan
Contoh : hamil November 2021, baru dimasukkan aplikasi setelah melahirkan yaitu 9 bulan ke
depan.
Yang tidak masuk aplikasi :
1. Ibu hamil k1 periksa tidak di trimester 1
2. Ibu hamil drop out
3. Ibu hamil abortus
4. Ibu hamil tidak memiliki catatan pemeriksaan lengkap
5. Ibu hamil meninggal
6. Kepuasan pasien
Responden : pasien yang melakukan pemeriksaan di PKM pada saat menerima pelayanan atau
sudah pernah melakukan pelayanan. pasien di jaringan PKM tidak masuk responden.
Pengisian INM dilakukan 2x pertahun
Semester 1 : Juni
Semester 2 : Desember
Form survei ditandai pasien melakukan pelayanan di unit layanan mana.
Cara pengambilan sampel : diperkirakan total pasien di PKM itu ada 2000, setelah itu melihat
table morgan

Ditemukan 322, kemudian dibagi 2 jadi total sampel semester 1 : 161, semester 2 : 161
Hasil pengisian INM direkap setiap bulan atau 3 bulan dan dilakukan tindak lanjut dan evaluasi
Pelaporan IKP
KPC : belum terjadi dan masih berpotensi cidera
KNC : terjadi insiden hampir cidera
KTC : terjadi insiden tetapi tidak cidera
KTD : terjadi insiden dan cidera
Sentinel : insiden meninggal /parah
Yang dimasukkan / dilaporkan di IKP adalah kasus KTD dan sentinel saja
Insiden yang lain tetap dicatat dan didokumentasikan
Rekap dan monitoring biasanya ada perbedaan, oleh karena itu rutin melakukan pengecekan.
Lebih sesuai di monitoring
 Daftar pertanyaan
1. Pada identifikasi pasien satu petugas melakukan beberapa intervensi apa bisa ? sepertinya
boleh
2. Pada identifikasi pasien dimasukkan intervensi dipilih “ya”harusnya di dasborad muncul nilai
100, tetapi hasilnya tidak 100, kenapa? sudah diperbaiki
3. Sudah memasukkan pasien ANC tapi di rekap hanya muncul 1 pasien? Di refresh lagi
4. Survei kepuasan pasien dilakukan setiap bulan, boleh apa tidak? Klo bisa survei jangka waktu
jangan Panjang,
5. Untuk PKM yang terlanjur belum mengisi bagaimana? Klo IKP sudah di set perbulan, hanya
terbaca di inputannya tapi tidak muncul di dasbord, jadi dimasukkan aja/ input saja tidak
masalah.

Ctt : saya ndak tau jawabannya ya gaees karena jawabannya mengambang hahahaha. Diikuti saja alur
dari aplikasinya, 😊, kecuali pertanyaan no 5, fix jawabannya

Link uji coba : dev-mutufasyankes.kemkes.go.id

Username dan password seuasi masing-masing PKM

 Rencana Tindak Lanjut sosialisasi pelaporan INM dan IKP

Bagi Pkm

PKM mengisi aplikasi INM sesuai panduan ( KKT, APD, Identifikasi pasien, TB, ANC sesuai standart)
dilakukan setiap bulan, kepuasan pasien dilakukan setiap 1 semester atau 6 bulan

Mengisi laporan insiden bila ada kejadian KTD/sentinel

Mengisi IKP nihil setiap akhir bulan apabila tidak ada kejadian

PKM melakukan analisis dan tindak lanjut hasil INM dan IKP

Bagi dinkes kab

Melakukan monitoring dan evaluasi pengisisan INM setiap bulan

Dinkes melakukan memastikan PKM mengisi laporan IKP dan INM

Dinkes melakukan pembinaan dan tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan IKP dan INM

Bagi dinkes prov

Melakukan monev pengisian aplikasi setiap bulan


Melakukan tindak lanjut hasil monev pengisian aplikasi INM dan IKP

Mengkomunikasikan ke kemenkes jika ada kendala aplikasi INM dan IKP

Anda mungkin juga menyukai