Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(SOP)
POJOK ORALIT
PUSKESMAS No Revisi :00 Mulai Berlaku : Halaman
SEMPAJA KOTA
SAMARINDA

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Sempaja dan tidak boleh diperbanyak,
baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala Puskesmas
Sempaja.

Pengertian Suatu ruang atau tempat yang digunakan untuk


memperagakan cara pembuatan dan pemberian oralit serta
konseling dehidrasi diare, kepada orang tua/ pengasuh
bayi/balita yang datang ke wilayah kerja Puskesmas
Sempaja (poli anak).
Tujuan 1.Untuk meningkatkan pengetahuan serta membangun
sikap dan perilaku positif masyarakat untuk berperan
aktif dalam penanggulangan diare pada bayi dan balita
2.Promosi upaya rehidrasi oral
3.Pemberian pelayanan bagi penderita diare ( yang
mengalami dehidrasi ringan-sedang ) diobservasi di
layanan Rehidrasi Oral Aktif paling sedikit 3 jam; orang
tua/pengasuh/keluarganya akan diajarkan bagaimana
cara penyiapan oralit dan berapa banyak oralit yang
harus diminum oleh penderita.
Kebijakan SK Kapus no
Referensi Evaluasi pelaksanaan program pengendalian diare
Prosedur 1. Lembar balik tatalaksana diare
2. Oralit
3. Zinc
4. Sendok
5. Gelas
6. Galon + air
7. Meja + kursi
Langkah-langkah 1. Berintegrasi dengan program/kegiatan lain seperti
MTBS dalam penemuan kasus diare balita
2. Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan
derajat dehidrasi di ruang pengobatan
3. Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan
4. Pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang
diarahkan ke ruangan LROA untuk diobservasi
5. Menjelaskan manfaat oralit dan zinc serta mengajari
ibu cara memberikan oralit, zinc dan cara membuat
larutan pengganti oralit apabila tidak mempunyai oralit
kemasan
6. Mengamati ibu/pengasuh/keluarga saat memberikan
oralit dan zinc
7. Mencatat /menghitung jumlah oralit yang diberikan
8. Memberikan zinc dengan dosis sesuai usia anak
9. Memberikan obat lain seperti penurun panas dan
antibiotika apabila ada disentri atau kolera
Mencatat pada buku register LROA
Bagan Alur
Dokter
memeriksa Dokter
Berkoordinasi pasien untuk menentukan
dgn petugas diagnosis dan jumlah
lain (MTBS) menentukan cairan dalam
derajat 3 jam
dehidrasi

Menjelaskan
Melakukan Pasien diare
manfaat oralit
observasi dengan
dan zinc dan
pada derajat ringan-
mengajarkan
penderita dan sedang
ibu dalam
catat KU diobservasi di
memberikan
setiap 1-2 jam ruangan LROA
oralit dan zinc

Mencatat Pencatatan dan


jumlah oralit dokumentasikan
dan zinc yang pada buku
diberikan register LROA
Hal-hal yang perlu
diperhatikan
Unit Terkait Poli anak (MTBS)
Dokumen terkait 1. Register MTBS
2. Register Kunjungan LROA
3. Register anak
Rekaman Histroris
NO. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan
diberlakukan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SOP)
CARA PEMBERIAN
ORALIT PADA
PASIEN DIARE
PUSKESMAS No Revisi : 00 Mulai Berlaku : Halaman
SEMPAJA KOTA 1 Januari 2018
SAMARINDA

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Sempaja dan tidak boleh diperbanyak,
baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala Puskesmas
Sempaja.

Pengertian Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti


natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl) dan trisodium
sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah cara pemberian
oralit pada pasien diare
Kebijakan SK Kapus no
Referensi a. Pedoman Pengendalian Penyakit Diare, 2012,
Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
b. Buku Saku Petugas Kesehatan; Lintas Diare, 2011,
Departemen Kesehatan RI.
Alat dan Bahan a. Oralit
b. Gelas
c. Air matang
d. Sendok
Langkah-langkah a. Cara membuat larutan Oralit
1. Cuci tangan dengan air dan sabun
2. Sediakan 1 gelas air minum yang telah dimasak
(200 ml)
3. Masukkan satu bungkus oralit ke dalam gelas yang
berisi air matang
4. Aduk sampai larut
5. Berikan kepada penderita diare
b. Cara memberikan larutan oralit
1. Berikan oralit dengan sendok atau gelas
2. Berikan sedikit-sedikit sampai habis, atau hingga
anak tidak kelihatan haus\
3. Bila muntah, dihentikan sekitar 10 menit,
kemudian lanjutkan sedikit demi sedikit
4. Anak kurang dari 1 tahun diberikan 50-100 cc
cairan oralit setiap buang air besar.
5. Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc cairan
oralit setiap buang air besar
Hal-hal yang perlu Sesuaikan pemberian oralit dengan berat badan penderita
diperhatikan
Unit Terkait Poli anak (MTBS)
Dokumen terkait 1. Register Kunjungan LROA
2. Register anak
Rekaman Histroris
Perubahan NO. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai