1. Pengertian Layanan Rehidrasi Oral Aktif ( Pojok Oralit ) adalah salah satu upaya
pemerintah dalam menurunkan angka kematian diare, dan sarana bagi
petugas kesehatan dalam melakukan kegiatan konseling atau
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).
2. Tujuan 1. Untuk meningkatkan pengetahuan serta membangun sikap dan
perilaku positif masyarakat untuk berperan aktif dalam
penanggulangan diare pada bayi dan balita.
2. Promosi upaya rehidrasi oral.
Pemberian pelayanan bagi penderita diare (yang mengalami
dehidrasi ringan sedang), diobservasi di Layanan Rehidrasi Oral
Aktif paling sedikit 3 jam, orang tua / pengasuh / keluarganya akan
diajarkan bagaimana cara penyiapan oralit
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading No. 25/2018
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis BLUD Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
4. Referensi Buku Modul 1, 2 dan 3 Manajemen Terpadu Balita Sakit
5. Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Lembar balik tatalaksana diare
2. Oralit
3. Zinc
4. Sendok
5. Gelas
6. Dispenser + Air
7. Meja + Kursi
B. Petugas yang melaksanakan
1. Dokter Umum
2. Perawat
3. Bidan
E. Langkah- Langkah
Penilaian pasien
3. Berintegrasi dengan program / kegiatan lain seperti MTBS dalam
penemuan kasus diare balita.
4. Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat dehidrasi
di ruang pengobatan.
5. Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan.
6. Pasien diare dengan dehidrasi ringan-sedang diarahkan ke pojok
oralit.
7. Menjelaskan manfaat oralit dan zinc serta mengajari ibu cara
memberikan oralit, zinc dan cara membuat larutan pengganti oralit
apabila tidak mempunyai oralit kemasan.
8. Mengamati ibu/pengasuh/keluarga saat memberikan oralit dan zinc.
9. Memantau penderita dan catat keadaannya pada rekam medis
setiap 1-2 jam sampai dehidrasi pada penderita teratasi (3-4 jam).
10. Bila ibu ingin pulang sebelum selesai rencana terapi B untuk
dehidrasi ringan-sedang, maka petugas menunjukkan jumlah oralit
yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumah.
11. Mencatat/menghitung jumlah oralit yang diberikan.
12. Memberikan zinc dengan dosis sesuai umur anak.
13. Memberikan obat lain seperti penurun panas dan antibiotika apabila
ada disentri dan kolera.
14. Mencatat pada buku register LROA.
6. Diagram
Alir
Berintegrasi dengan
progam dalam
penemuan kasus diare
pada balita
Auditor Auditee