Anda di halaman 1dari 1

LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF

(LROA)

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :
UPTD Puskesmas
Leuwimunding ..............................
NIP.
1. Pengertian Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian diare
sarana bagi petugas kesehatan dalam melakukan kegiatan konseling atau
komunikasi informasi dan edukasi (KIE).
2. Tujuan 1. Untuk meningkatkan pengetahuan serta membangun sikap dan perilaku
positif masyarakat untuk berperan aktif dalam penganngulanagan diare
pada bayi dan balita
2. Promosi upaya rehidrasi oral
3. Pemberian pelayanan bagi penderita diare (yang mengalami dehidrasi
ringan-sedang) diobservasi di layanan Rehidrasi Oral Aktif paling
sedikit 3 jam; orang tua/pengasuh/keluarganya akan diajarkan
bagaimana cara menyiapkan oralit dan berapa banyak oralit yang harus
diminum oleh penderita
3. Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
4. Referensi Evaluasi pelaksanaan program pengendalian diare
5. Prosedur Balik tatalaksana diare
Oralit
Zink
Sendok Lembar
Gelas
Dispenser + air
Gelas Ukur
Meja + Kursi
6. Bagan Alur 1. Berintegrasi dengan progran/kegiatan lain seperti MTBS dalam
penemuan kasus diare balita
2. Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat rehidrasi di
ruang pengobatan
3. Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan dalam 3 jam
berikutnya
4. Pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang diarahkan ke
ruangan

Anda mungkin juga menyukai