25
Tgl. Terbit : 15 Sept’ 11
Revisi : 00
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC)
PENILAIAN :
1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi
kurang tepat atau pembimbing perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti.
3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa
ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
SKALA PENILAIAN
N
PROSEDUR / LANGKAH KLINIK
O
YA TIDAK
A. SIKAP& PERILAKU
1. Menyambut ibu dengan ramah dan sopan.
2. Mempersilahkan ibu untuk duduk dan komunikatif.
3. Tanggap terhadap reaksi klien.
4. Sabar dan teliti pada saat melakukan tindakan.
5. Menjaga privasi klien.
Score : 5
B. CONTENT/ISI
6. Persiapan alat :
a. Tensimeter set
b. Thermometer
c. Jam tangan
d. Botol 3 buah (untuk thermometer)
e. Tissue pada tempatnya
f. Selimut
g. Lampu senter
h. Metline
i. Jangka panggul
j. Hammer
k. Stethoscope laenec/funandoscope/Doppler
l. Bengkok
m. Spatel lidah
n. Kain kasa dan kapas
o. Timbangan
p. Pengukur tinggi badan/pita pengukur LILA
q. Dressing car/trolli
r. Status klien
s. Alattulis
t. Handscoen
u. Bak instrumen
v. Sampiran/penutup ruangan
7. Persiapanpasien :
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Page1
a. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan
b. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
c. Memasang sampiran
8. Cara kerja :
a. Cuci tangan
b. Pemeriksaan umum :
Pemeriksaan keadaan umum dan kesadaran klien :
1) Keadaan umum dan kesadaran klien
2) Postur tubuhdan cara berjalan
3) Timbang berat badan dan mengukur tinggi badan
4) Penggunaan panggul luar (jika perlu)
5) Pengukuran LILA
c. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TD, N, RR, dan TT)
d. Pemeriksaan fisik :
1) Pemeriksaan kepala, leher, dada :
a) Mengatur posisi klien (berbaring)
b) Memeriksa kepala : inspeksi (kebersihan, distribusi
merata/tidak, warna rambut, tekstur rambut), palpasi (massa)
c) Melihat ekspresi wajah, dan memeriksa apakah terjadi oedema,
terdapat cloasma gravidarum atau hyperpigmentasi
d) Memeriksa mata : conjungtiva, sclera, kelopak mata,
penglihatan kabur/tidak
e) Memeriksa hidung : kebersihan, polip, pernafasan cuping
hidung
f) Memeriksa mulut :
- Warna bibir, pecah-pecah/tidak
- Simetris/tidak
- Bersih, bau mulut/tidak
- Caries gigi, gusi (stomatitis)
- Epulis
- Lidah (bersih, warna, tremor)
- Periksa tonsil, ovula, tanda peradangan
g) Memeriksa telinga : kebersihan, cairan ada/tidak
h) Memeriksa leher :
- Bentuk leher, hyperpigmentasi
- Pembesaran vena jugularis
- Pembesaran kelenjar tyroid
- Pembesaran kelenjar limfe
i) Memeriksa dada :
- Bentuk : simetris/tidak
- Penggunaan otot bantu pernafasan/tidak
- Retraksi dada ada/tidak
- Auskultasi : suara nafas tambahan, BJ I dan II
j) Payudara :
- Inspeksi : simetris/tidak, hyperpigmentasi pada areola
mammae, putting susu menonjol atau masuk kedalam.
- Pada saat klien mengangkat tangan keatas kepala lakukan
pemeriksaan payudara untuk mengetahui ada atau tidak
retraksi atau dimpling.
- Klien berbaring dengan kedua tangan dinaikkan keatas,
kemudian lakukan palpasi secara sistematis pada payudara
sebelah kiri dan kanan (dari arah payudara).
- Axilla : apakah terdapat massa atau pembuluh limfe yang
membesar dan kelenjar susu tambahan.
- Ada/tidak cairan lain atau cholostrum (pada bumil dengan
1. Leopold I
- Hangatkan tangan terlebih dahulu
- Lihat apakah uterus berkontraksi/tidak dan raba sambil
mengumpulkan uterus ketengah
- Menentukan bagian janin yang ada di fundus
(keduatanganberada di sisi fundus) :
Kepala : teraba bagian keras, bulat, melenting
Bokong : teraba bagian lunak, kurang bulat, kurang
melenting
Lintang : fundus uteri teraba kosong
2. Leopold II :
- Kedua tangan dipindahkan kesisi-sisi uterus
- Menentukan bagian janin yang ada di sisi kanan dan kiri :
Punggung janin : teraba tahanan memanjang dan keras
Ekstermitas : teraba bagian-bagian kecil janin
3. Leopold III :
- Menggunakan cengkeraman Pawlik kombinasi
- Menentukan bagian terendah janin :
Kepala : teraba bagian keras, bulat, melenting
Bokong : teraba bagian lunak, kurang bulat, kurang
melenting
Lintang : di SBR teraba kosong
- Kemudian menentukan apakah bagian terendah janin masih
dapat digerakkan terhadap panggul (menggoyangkan
dengan satu tangan)
4. Leopold IV :
- Posisi kaki (diluruskan)
- Pemeriksa melihat kearah kaki klien
- Menentukan seberapa bagian masuknya bagian bawah janin
dalam panggul dengan menggunakan kedua tangan
- Rapatkan kedua tangan pada permukaan dari bagian bawah:
Kedua tangan konvergen : Hanya sebagian kecil dari
bagian bawah yang masuk ke panggul
Kedua tangan divergen : Bagian terbesar dari kepala
atau bagian terbawah janin masuk ke rongga panggul
dan ukuran terbesar dari kepala sudah melewati PAP
(Pintu Atas Panggul)
3) Pemeriksaan auskultasi :
a) Menentukan posisi punggung janin dan cari punctum
maksimum
b) Menempelkan stethoscope laenec/funandoscope/doppler pada
punctum maksimum (uterus tidak berkontraksi)
c) Meraba nadi ibu pada waktu yang sama untuk membandingkan
dengan frekuensi detak jantung janin
d) Membandingkan bunyi :
Catatan :
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
NILAI :
Samarinda, Januari 2024
Pembimbing,