Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Subjek, Predikat, dan Objek & Contohnya

Pengertian Subjek, Predikat, dan Objek & Contohnya – Kalimat merupakan satuan terkecil dalam berbahasa baik dalam bahasa
tulis ataupun lisan yang tersusun atas beberapa unsur yang membentuknya menjadi kesatuan yang utuh. Unsur-unsur kalimat
tersebut diantaranya ialah subyek (S), predikat (P), Obyek (O), Keterangan (K), dan pelengkap (P). Pengantar definitif mengenai
kalimat dan unsurnya tersebut akan mengarahkan pembahasan pada bahasan ini yakni pengertian subyek, predikat, dan obyek.
Berikut penjelasannya :

a. Subyek (S)
Subyek ialah unsur yang mewakili seseorang yang melakukan perbuatan atau aktivitas tertentu. Secara umum berupa kata benda
semisal nama seseorang, sapaan seseorang, hewan, benda, tumbuhan, dan lain sebagainya. Misalnya Dino, Doni, paman, bibi,
nenek, kucing, kelinci, pohon pisang, jamur, dan lain-lain.
Contoh
– Surya membeli ikan di pasar.
Subyek =
– Nisa menyiapkan buku untuk dibawa ke kampus.
Subyek =
– Paman membawa cangkul dari kebun
Subyek =
– Kakek membeli sosis bakar di pasar malam.
Subyek =

– Joni menyeduh the hijau dari India.


Subyek =

– Sarimin pergi ke pasar.


Subyek =

– Nina meminum teh di beranda rumahnya.


Subyek =
– Fandi bersepeda di lapangan GSG Universitas Lampung.
Subyek =
– Petani menanam cabai di kebun.
Subyek =

b. Predikat (P)
Predikat merupakan unsur yang dinyatakan sebagai perbuatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subyek (S).
Contoh :

– Luna mengunci rumahnya dengan gembok besar.


Predikat =

– Adit tidur di lantai


Predikat =
– Budi minum air kelapa muda.
Predikat =

– Musiran menyisir rambutnya dengan tangannya sendiri.


Predikat =

– Ayah memindahkan kursi dan meja ke ruang tamu.


Predikat =

– Heri mengendarai mobil barunya.


Predikat =

– Jojon memakan roti isi keju.


Predikat =
– Karmanto mengejar penjual tahu bulat.
Predikat =
– Ibu mencampur susu dengan jahe merah.
Predikat =

– Ayah membeli susu kambing di toko barakah.


Predikat =

– Ayah mengupas kelapa.


Predikat =

– Prayitno meminum susu soda di pantai.


Predikat =

c. Obyek (O)
Obyek merupakan unsur kalimat yang dikenai perbuatan atau tindakan oleh subyek (S). sama halnya dengan subyek (S), obyek
juga berupa kata benda. Dalam kalimat pasif obyek bisa berubah menjadi subyek. Sebaliknya jika kalimat tersebut adalah kalimat
aktif maka subyek bisa berubah menjadi obyek.
Contoh :
– Gunawan mendorong sepeda motornya yang mogok.
obyek =

– Pak Komar membakar sampah di belakang rumahnya.


Obyek =

– Ibu membeli beras di warung sembaku.


Obyek =

– Paman membeli telur di toko anugerah.


Obyek =
– Nurmin menggoreng daging di dapur.
Obyek =

– Adik membaca komik di kamar.


Obyek =

– Paman memerah susu di peternakan sapi miliknya.


Obyek =

– Aris menjual handphone milik pamannya.


Obyek =
– Zainal membeli biola di toko musik sinar harapan.
Obyek =
– Adik menggambar pemandangan di buku gambarnya.
Obyek =
– Petani menanam bibit padi di sawah.
Obyek =
– Surya memandikan kucingnya di kamar mandi.
Obyek =
– Nina membeli kelinci di pasar hewan.
Obyek =
– Bibi memakan soto ayam di warung pak Somad.
Obyek =
– Vivi menonton video tutorial di youtube.
Obyek = video

– Raisa membaca artikel di koran.


Obyek = artikel
Kali
mat tanya
digunakan
untuk
menanyak
an
sesuatu
kepada
orang lain
dan
menghara
pkan
jawaban.
Kalimat
tanya
biasanya
diawali
dengan
kata tanya
dan
diakhiri
dengan
tanda
tanya
(?). Bagai
mana cara
membuat
kalimat
tanya?

Ada beberapa kata tanya yang bisa digunakan untuk membuat sebuah kalimat tanya.
1. Siapa, digunakan untuk menanyakan nama.
Contoh:
Kalimat tanya: Siapa namamu?
Kalimat jawaban : Namaku Salsabila

Kalimat tanya: Siapa nama ayahmu?


Kalimat jawaban: Nama ayahku Ali.

2. Kapan, digunakan untuk menanyakan waktu.


Contoh:
Kalimat tanya: Kapan kamu berangkat ke sekolah?
Kalimat jawaban: Aku berangkat pukul tujuh pagi.
Kalimat tanya: Kapan kamu berlibur ke pantai?
Kalimat jawaban: Aku akan ke pantai besok minggu.

3. Di mana, ke mana, dari mana, digunakan untuk menanyakan tempat.


Contoh:
Kalimat tanya: Di mana kamu tinggal?
Kalimat jawaban: Aku tinggal di jalan Abu Bakar nomor 15.

Kalimat tanya: Ke mana kamu akan pergi?


Kalimat jawaban: Aku akan pergi ke rumah kakek.

Kalimat tanya: Dari mana kamu kemarin?


Kalimat jawaban: Aku kemarin dari Jakarta.

4. Berapa, digunakan untuk menanyakan jumlah.


Contoh:
Kalimat tanya: Berapa jumlah kelerengmu?
Kalimat jawaban : Kelerengku ada 30.

Kalimat tanya: Berapa lama kamu libur sekolah?


Kalaimat tanya: Aku libur sekolah dua minggu.

5. Apa, digunakan untuk menanyakan benda atau suatu hal


Contoh:
Kalimat tanya: Apa yang kamu bawa?
Kalimat jawaban: Aku membawa jeruk.

Kalimat tanya: Apa kamu suka membaca?


Kalimat jawaban: Aku suka membaca/Aku tidak suka membaca.

6. Mengapa, digunakan untuk menanyakan sebab.


Contoh:
Kalimat tanya: Mengapa kamu terlambat ke sekolah?
Kalimat jawaban: Karena aku bangun kesiangan.

Kalimat tanya: Mengapa kamu suka membaca?


Kalimat jawaban: Karena membuatku pandai.

Penggunaan Huruf Kapital pada Nama Orang serta Tanda Titik


Penggunaan huruf kapital dan tanda titik ada aturannya. Dalam bahasa Indonesia terdapat huruf
kapital dan huruf kecil. Misalkan pada nama. Huruf awal nama orang maupun kota harus selalu
ditulis dalam huruf kapital baik di awal, di tengah, ataupun di akhir kalimat.
Sedangkan tanda titik digunakan untuk mengakhiri kalimat berita.

Contoh:
Siti anak yang rajin.
Setiap pagi, Siti bangun sendiri.
Siti langsung merapikan tempat tidur.
Siti, Ali, ayah, dan ibu kemudian berkumpul untuk melaksanakan ibadah salat Subuh.
Ibu memasak sayur untuk sarapan.
Siti membantu ibu menyiapkan sarapan.
Ayah mencuci sepeda motor.
Ali membantu Ayah.

Anda mungkin juga menyukai