Anda di halaman 1dari 19

Materi PTS Kelas 2

 Bahasa Indonesia
1. Ungkapan Permintaan Maaf
Kalimat yang diucapkan saat melakukan kesalahan adalah kalimat permintaan maaf.
Permintaan maaf diucapkan dengan ikhlas dan menggunakan kalimat yang sopan.
Contoh : “Alin, aku minta maaf karena tadi tak sengaja membuat bukumu menjadi sobek.”
2. Puisi
Puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata kata indah.
Puisi ditulis dalam bentuk bait.
Banyak baris pada puisi tidak ditentukan.
Pilihan kata pada puisi adalah kias, padat, dan indah.
Dalam membacakan puisi harus memperhatikan lafal, ekspresi, dan intonasi.
Artikulasi adalah pengucapan dalam membaca puisi harus jelas.
Ekspresi adalah mimik wajah yang harus disesuaikan dengan tema puisi.
Intonasi adalah kuat lemahnya suara dalam membacakan puisi.
Sikap ketika membaca puisi di depan kelas adalah dengan percaya diri.
Membaca puisi harus menggunakan lafal dan intonasi yang tepat atau jelas.
3. Ungkapan Permintaan Tolong
Ungkapan permintaan tolong adalah ungkapan yang digunakan untuk meminta bantuan orang
lain.
Meminta tolong harus menggunakan kata – kata yang lembut dan santun.
Saat orang lain meminta tolong, sikap kita seharusnya adalah menolong dengan senang hati.
Ketika ada teman yang memberikan pertolongan kepada kita, maka sebaiknya kita
mengucapkan terima kasih.
Meminta pertolongan pada teman tiak boleh dengan nada yang kasar atau keras.
Contoh : “Alin, tolong ambilkan buku di sebelahmu.”
4. Tulisan Tegak Bersambung dengan Memperhatikan Penggunaan Huruf Kapital, Tanda
Baca, dan Kata Tanya
a) Penggunaan Huruf Kapital
Huruf kapital adalah huruf besar pada kata pertama dalam kalimat.
Huruf kapital biasanya digunakan pada penulisan :
1. Huruf pertama pada awal kalimat. Contoh: Aturan di sekolah harus dipatuhi.
2. Nama orang. Contoh: Alin dan Nisa mengerjakan tugas bersama-sama.
3. Nama hari. Contoh: Andini lahir pada hari Rabu.
4. Nama bulan. Contoh: Bulan Februari adalah bulan kelahiranku.
5. Nama kota. Contoh: Hari Minggu ini aku akan pergi ke Jakarta.
b) Penggunaan Tanda Baca
1. Tanda titik (.) digunakan pada akhir kalimat. Contoh: Minggu pagi Alin membantu
ayah bercocok tanam.
2. Tanda tanya (?) digunakan pada akhir kalimat tanya. Contoh: Apa makanan
kesukaanmu?
3. Tanda seru (!) digunakan pada akhir kata seruan atau perintah. Contoh: Perthatikan
contoh berikut!
c) Penggunaan Kata Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung pertanyaan. Biasanya diakhiri dengan
tanda tanya (?). Tujuan dari kalimat tanya adalah untuk mendapatkan jawaban dari orang
lain.
Kata tanya :
1. Apa : digunakan untuk menanyakan benda, situasi, atau peristiwa. Contoh: Apa
kegiatanmu hari ini?
2. Kapan : digunakan untuk menanyakan waktu. Contoh: Kapan kita akan pergi ke
Salatiga?
3. Siapa : digunakan untuk menanyakan orang. Contoh: Siapa yang merawat bunga itu?
4. Di mana, ke mana : digunakan untuk menanyakan tempat. Contoh: Di mana letak
rumahmu?
5. Berapa : digunakan untuk menanyakan jumlah. Contoh: Berapa nilai ulanganmu?
6. Mengapa : digunakan untuk menanyakan sebab atau alasan. Contoh: Mengapa kamu
tidak berangkat hari ini?
7. Bagaimana : digunakan untuk menanyakan cara, proses atau kejelasan tentang sesuatu.
Contoh: Bagaimana rasa kue buatan ibuku?
 PPKn
1. Penerapan Sila-Sila Pancasila pada Kehidupan Sehari-Hari.
a. Sila Pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa

Penerapan Sila Pertama


 Taat beribadah sesuai dengan agamanya masing – masing.
 Berdoa sebelum makan dan minum.
 Menghargai teman atau keluarga yang berbeda agama dengan kita.
 Berbuat baik dan mulia sesuai dengan ajaran agama masing – masing.
 Tidak memaksakan agama yang kita anut kepada orang lain.

b. Sila Kedua
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Penerapan Sila Kedua


 Membantu orang tua dalam pekerjaan rumah.
 Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
 Patuh terhadap kedua orang tua.
 Mengembangkan sikap tenggang rasa.
 Saling membantu teman.

c. Sila Ketiga
Persatuan Indonesia
Penerapan Sila Ketiga
 Mengutamakan kepentingan keluarga.
 Bermain bersama adik tanpa pertengkar.
 Bermain dengan rukun bersama teman – teman.
 Tidak membeda – bedakan teman.
 Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.
 Mencintai produk dalam negeri.

d. Sila Keempat
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Penerapan Sila Keempat


 Mengambil keputusan bersama melalui musyawarah.
 Menghargai anggota keluarga dan teman yang sedang menyampaikan pendapat.
 Tidak memaksakan kehendak diri sendiri.
 Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan hasil kesepakatan yang
telah diputuskan.
 Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban.

Musyawarah adalah kegiatan untuk memecahkan sebuah masalah bersama dengan


mengambil keputusan dari pendapat para anggota.

Melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Jika tidak melaksanakan musyawarah terlebih dahulu dalam pengambilan keputusan, maka
akan terjadi perselisihan.

Setiap anggota memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapat.


e. Sila Kelima

Penerapan Sila Kelima


 Menghormati teman, orang tua, dan guru.
 Bersikap adil dalam kehidupan.
 Rajin menabung.
 Rajin belajar.
 Bersikap sopan kepada orang lain.

2. Aturan dan Tata Tertib yang Berlaku di Sekolah.


Tata tertib adalah peraturan yang harus ditaati atau dilaksanakan di suatu tempat. Tujuan tata
tertib dibuat agar memunculkan sikap disiplin, tertib dan nyaman. Sikap disiplin adalah sikap
taat pada aturan.
Contoh tata tertib sekolah:
1. Disiplin mengerjakan tugas dari guru.
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
3. Datang ke sekolah tepat waktu.
4. Menggunakan seragam sekolah sesuai jadwal.
5. Tidak keluar lingkungan sekolah sebelum waktu pulang sekolah.
6. Melaksanakan tugas piket sesuai jadwal.

Setiap siswa pasti memiliki tugas sekolah. Tugas sekolah terdiri dari dua jenis yaitu, tugas
individu dan kelompok.

Tugas individu adalah tugas yang harus diselesaikan sendiri, contohnya membuat puisi,
mengerjakan tes, mengerjakan soal individu.

Tugas kelompok adalah tugas yang diselesaikan bersama teman, contohnya mengerjakan tugas
kelompok, berdiskusi, piket kelas.

Saat mengerjakan tugas harus dengan sikap disiplin dan tanggung jawab.

Apabila kita melanggar aturan atau tata tertib sekolah maka kita akan mendapatkan hukuman
atau sanksi.
 PJOK
Sebelum melakukan olahraga lebih baik melakukan pemanasan.
Setelah melakukan olahraga lebih baik melakukan pendinginan.
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi cedera.
1. Variasi Gerak Lokomotor dan Non-lokomotor.
Gerak lokomotor adalah gerak dengan berpindah tempat. Contohnya berlari, melompat,
berjalan, menggiring bola.
Gerak non-lokomotor adalah gerak diam di tempat. Contohnya berjalan di tempat, melayang,
push up dan pull up.

1) Gerakan Senam Lantai


Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas matras. Posisi awal ketika melakukan
senam lantai adalah berdiri tegak.
a) Gerakan Push Up
Push up adalah gerakan menahan berat tubuh dengan bertumpu pada kedua tangan dan
kedua lutut (untuk perempuan). Cara melakukannya dengan mengangkat tubuh ke atas dan
ke bawah. Push up melatih otot lengan.
b) Gerakan Pull Up
Pull up adalah gerakan bergantung pada palang atau bar besi. Cara melakukannya dengan
bergelayut pada palang dan bergerak naik dan turun. Pull up melatih otot lengan dan bahu.
2) Gerakan Jinjit dan Berdiri dengan Satu Kaki

Gerakan berdiri Gerakan berdiri jinjit


jinjit dengan satu kaki

Gerakan berdiri jinjit sambil Gerakan berdiri jinjit dengan


mengepakkan sayap satu kaki sambil mengepakkan
sayap

Gerakan berjinjit adalah gerakan untuk melatih keseimbangan. Gerakan berjinjit dan
bertumpu dengan satu kaki berguna untuk melatih otot kaki.

3) Gerakan Senam Lantai Guling Depan dan Guling Belakang

Gerakan guling depan dilakukan di atas matras. Sikap awal melakukan guling ke depan
yaitu badan condong ke depan. Saat melakukan guling depan, posisi badan berakhir
dengan berdiri.

Gerakan guling belakang dilakukan di atas matras. Sikap awal melakukan guling ke
belakang yaitu badan condong ke belakang, tangan diletakkan di belakang kepala. Saat
melakukan guling belakang, posisi badan berakhir dengan jongkok dan posisi tangan lurus
ke depan dada.
4) Gerakan Melayang, Melompat dan Meloncat

Gerakan melayang.

Gerakan melompat. Gerakan melompat adalah gerakan berpindah tempat dengan tumpuan
satu kaki.

Gerakan loncat katak. Gerakan meloncat adalah gerakan berpindah tempat dengan
tumpuan dua kaki.

Gerakan melayang, melompat dan meloncat berguna untuk melatih kekuatan otot kaki.
Gerakan melompat diawali dengan posisi berdiri, pandangan mata ke depan, dan posisi
kedua tangan ada di samping.

5) Gerakan Variasi Gerak Jalan Berirama


d. Berjalan dengan mengayunkan lengan dan diiringi musik

Dalam gerak jalan, saat melangkahkan kaki gerakan tangan harus naik dan turun.
Melakukan gerakan berjalan sambil mengayunkan lengan, gerakan ayunan lengan
dilakukan ke arah depan belakang. Iringan gerak jalan irama bisa menggunakan musik dan
ketukan. Gerakan berjalan dapat menguatkan otot kaki.
6) Variasi Gerakan Lari

Gerakan lari zig-zag dilakukan dengan dengan berbelok ke kanan dan ke kiri.

7) Gerakan Melatih Keseimbangan


8) Gerak Rumput Tertiup Angin
Angin bertiup dari kanan, maka liukkan pinggangmu ke kiri dan lakukan dalam 8 kali
hitungan.

Angin berubah arah bertiup ke kiri, maka liukkan pinggangmu ke kanan dan lakukan
dalam 8 kali hitungan.

Saat angin bertiup dari depan, maka liukkan pinggangmu ke belakang dan lakukan dalam 8
kali hitungan.

Saat angin bertiup dari belakang, maka liukkan pinggangmu ke depan dan lakukan dalam 8
kali hitungan.
 SBdP
1. Mengenal Pola Irama Sederhana Melalui Lagu Anak

Bunyi nada dibagi menjadi 2, yaitu bunyi panjang dan bunyi pendek.
Bunyi panjang ditandai dengan adanya tanda titik pada akhir not lagu. Contoh :

, ,
Bunyi panjang disimbolkan dengan tanda _ (garis)
Bunyi pendek disimbolkan dengan tanda . (titik)
Contoh penulisan nada pendek, pendek, panjang, panjang = . . _ _

Tekanan ada dibagi menjadi 2, yaitu tekanan kuat dan tekanan lemah.
< artinya nada kuat
> artinya nada lemah

Ketika menyanyi biasanya diiringi dengan musik. Anggota tubuh yang bisa digunakan untuk
mengiringi lagu contohnya tepuk tangan dan hentakan kaki.
2. Mengenal Gerak Keseharian dan Alam dalam Tari
1) Menirukan gerakan pohon cemara.

\
Gerakan menirukan pohon cemara bisa dilakukan dengan bergerak ke arah kanan dan kiri serta
ke arah depan dan belakang. Anggota tubuh yang bergerak adalah badan, kepala, dan tangan.

2) Menirukan gerak bunga mawar yang mekar.

Gerakan bunga Gerakan bunga Gerakan bunga


mawar saat kuncup mawar yang kuncup mawar sudah mekar
mulai mekar
3) Menirukan gerak ayam

Gerakan ayam saat makan bisa dilakukan


dengan cara tangan diletakkan di
pinggang, kemudian kepala menunduk
ke bawah dan digerakkan naik turun
seperti gerakan ayam yang sedang
mematuk makanan.

Gerakan kaki ayam yang dientakkan


dapat dilakukan dengan cara tangan
diletakkan di pinggang, kemudian lutut
diangkat setinggi pinggang dan
melakukan gerakan jalan ditempat.

Gerakan ayam mengerakkan sayap bisa


dilakukan dengan cara tangan ditekuk
dan diangkat setinggi dada, kemudian
tangan digerakkan ke atas dan ke bawah
seperti gerakan mengepakkan sayap.

Gerakan ayam yang terluka sayapnya


bisa dilakukan dengan cara tangan
sedikit direnggangkan dari badan dan
tangan dibiarkan menggantung ke
bawah.
4) Menirukan gerakan kelinci

Kelinci adalah hewan yang bergerak dengan cara melompat. Gerakan kelinci yang dapat
kita tirukan adalah gerakan melompat. Cara melakukannya, posisi badan jongkok, tangan
diletakkan di depan dan ditempelkan ke lantai. Kemudian bergerak dengan cara melompat-
lompat dengan posisi tersebut.

3. Mengenal Karya Imajinatif Dua dan Tiga Dimensi


1) Karya Imajinatif Dua Dimensi
Karya dua dimensi adalah karya yang memiliki 2 sisi, yaitu panjang dan lebar.
Karya dua dimensi biasanya hanya bisa dilihat dari arah depan.
Contoh karya dua dimensi adalah gambar, sketsa, dan lukisan.
2) Karya Imajinatif Tiga Dimensi
Karya tiga dimensi adalah karya yang memiliki 3 sisi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
Karya tiga dimensi biasanya dapat dilihat dari semua sisi.
Contoh karya tiga dimensi adalah karya dari plastisin, vas bunga, cangkang ketupat.

Vas bunga adalah karya seni 3 dimensi


yang terbuat dari bahan alam tanah liat.
Cara membuat vas bunga dengan cara
tanah liat diberi air supaya lebih mudah
dibentuk.
Karya seni dari plastisin adalah karya
seni 3 dimensi yang terbuat dari bahan
buatan.
Cara membuat karya seni dari plastisin
dengan cara meijit-mijit plastisin hingga
menjadi bentuk yang diinginkan.

Cangkang ketupat adalah karya seni 3


dimensi yang terbuat dari bahan alam
daun kelapa (janur).
Cara membuat cangkang ketupat adalah
dengan dianyam.

4. Mengenal Pengolahan Bahan Alam dan Buatan dalam Berkarya


1) Mendaur ulang botol bekas menjadi karya seni
Mendaur ulang adalah memanfaatkan kembali barang yang tidak dipakai.
Bahan yang bisa didaur ulang biasanya dari bahan buatan, contohnya botol plastik bekas,
plastik bekas, kardus bekas, dan karton bekas.
Contoh karya seni dari botol bekas yaitu, tempat pensil, celengan, vas bunga, mobil-
mobilan, pot bunga dan kincir angin.
2) Karya seni dari kain flanel
Kain flanel bisa digunakan untuk membuat kerajinan. Contohnya gantungan kunci, bros,
bunga, dan boneka jari.
3) Karya seni dari karton bekas tisu gulung

4) Karya seni dari sedotan, tisu dan plastik


Sedotan, tisu dan plastik bisa dibuat menjadi kerajinan hiasan bunga.
a) Bunga dari sedotan
b) Bunga dari tisu

c) Bunga dari plastik

Anda mungkin juga menyukai