BAB I ANC...........................................................................................................................
BAB II NIFAS ........................................................................................................................
BAB III ASUHAN BAYI BARU LAHIR/NEONATUS NORMAL (0-28 HARI)……...
.................................................................................................................................................
BAB IV IMUNISASI ...........................................................................................................
BAB V KB………………………………………………………………………………….
BAB I
ANC
A. Definisi
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil untuk
melakukan kunjungan antenatal komprehensif yang berkualitas minimal 4x selama 9
bulan, terdiri dari kunjungan trimester 1: sebanyak 1x, Trimester II: sebanyak 1x, dan
trimester III: sebanyak 2x. Termasuk minimal 1x kunjungan diantar suami atau
anggota keluarga, selain itu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter 1x untuk
deteksi kelainan medis.(Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian kesehatan RI
362.198.2.ind.b)
1.1 Persiapan sarana pra sarana :
a. Sarana :
1. Ruang tunggu
2. Tempat tidur/bed pasien yang nyaman
3. Selimut dan bantal
4. Ruangan pemeriksaan yang nyaman dan tertutup
b. Alat :
1. Timbangan
2. Pengukur tinggi badan
3. Termometer
4. Jam tangan
5. Doppler
6. Metlin/meteran
7. Stetoskop
8. Tensimeter
9. Hammer
10. Senter
11. Jangka panggul
12. Status ibu hamil
13. Buku KIA
14. Buku register kohort ibu
15. Format Laboratorium
c. Bahan :
1. Sarung tangan
2. Gel Doppler
3. Kapas DTT
4. Alkohol 70%
5. Spuit 3cc
6. Larutan klorin 0,5%
1.2 Pelayanan pemeriksaan kehamilan yang meliputi 10 T :
A. Definisi
Masa nifas (puerpurium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira
6 minggu (Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal : N 23)
Masa nifas normal jika involusi uterus, pengeluaran lokhia,pengeluaran ASI,dan perubahan
sistem tubuh, termasuk keadaan psikologis normal.
o Keadaan gawat darurat pada ibu seperti perdarahan, kejang, dan panas.
o Adanya penyulit/masalah ibu yang memerlukan rujukan seperti abses payudara (Buku
panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal : N 24)
PETUGAS PELAYANAN
Seluruh Bidan PKM Balongsari
BAB III
ASUHAN BAYI BARU LAHIR/NEONATUS NORMAL (0-28 HARI)
A.Definisi
Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam
pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha
pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan.Aspek-aspek penting dari
asuhan segera bayi baru lahir :
Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat
Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesering mungkin.
(Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal : N 30)
Tanda bayi baru lahir sehat :
1. Bayi lahir langsung menangis
2. Tubuh bayi kemerahan
3. Bayi bergerak aktif
4. Bayi lahir 2500 sampai 4000 gram
5. Bayi menyusu dari payudara ibu dengan kuat
(Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian kesehatan RI 362.198.2.ind.b)
1.2 Pelayanan essensial pada bayi baru lahir sehat yaitu meliputi :
1. Jaga bayi tetap hangat
2. Bersihkan jalan napas (bila perlu)
3. Keringkan dan jaga bayi tetap hangat
4. Potong dan ikat tali pusar tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2 menit setelah lahir
5. Segera lakukan inisiasi menyusu dini
6. Beri salep mata antibiotika tetrasiklin 1 % pada kedua mata
7. Beri suntikan vitamin K1 1 mg intramuscular, dipaha kiri anterolateral setelah IMD
8. Beri imunisasi Hepatitis B0 0.5 ml, intramuscular, dipaha kiri anterolateral, diberikan
kira-kira 1-2 jam setelah pemberian Vitamin K1
9. Pemberian identitas
10. Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
11. Pemulangan Bayi lahir Normal,konseling dan kunjungan ulang
A.Definisi
Pelayanan Keluarga Berencana adalah merupakan bagian dari upaya kesehatan wajib
yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas, dan merupakan bagian dari Upaya kesehatan ibu
dan anak serta keluarga Berencana. Sekaitan terminology ini, maka puskesmas menjadi
penanggung jawab setiap pelaksanaan pelayanan KB di wilayahnya, mencakup pelayanan
yang dilakukan oleh puskesmas pembantu, polindes, Klinik swasta termasuk BPS dan DPS
yang ada di wilayah tersebut.
Sebagai penanggung jawab pelayanan KB di wilayahnya, maka puskesmas
mempunyai kewajiban untuk melakukan segala sesuatu untuk mewujudkan pelayanan KB
yang bermutu. Pelayanan KB adalah bagian dari Pelayanan kesehatan.
Pelayanan Kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan
setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk
serta yang penyelenggaranya sesuai dengan standard dan kode etik profesi yang telah di
tetapkan (Azrul Azwar, 1994)
A. Definisi
Kontrasepsi oral adalah suatu cara pencegahan terjadinya kehamilan dengan cara pemberian
preparat (obat) yang mengandung estrogen dan progesteron sintetik secara oral.
Alat : -
Bahan : Pil Kb
C. Langkah – Langkah
Anamnesa, Penapisan klien, Menjelaskan cara kerja Pil dan efek samping pil kb
D. Instruksi Kerja.
1. Sebaiknya PIL kb diminum setiap hari dengan waktu yang sama setiap hari
2. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid.
3. Sangat di anjurkan penggunaannya pada hari pertama haid.
4. Pada paket 28 pil, dianjurkan mulai minum Pil Plasebo sesuia dengan hari yang ada
pada paket.
5. Beberapa paket Pil mempuyai 28 pil, yang lain 21 Pil. Bila paket 28 pil habis,
sebaiknyaanda mulai minum Pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis, sebaiknya
tunggu 1 minggu baru kemudian mulia minum pil dari paket yang baru.
6. Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambil lah pil yang lain.
7. Bila lupa minum 1 pil, segera minum pil setelah ingat boleh minum 2 pil pada hari
yang sama. Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil
atau lebih sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai jadwal yang ditetapkan.
Juga sebaiknya gunakan metode konrasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan
sexsual sampai telah menghabiskan paket pil tersebut.
8. Bila tidak haid, segera ke Puskesmas untuk periksa Tes Kehamilan.
9. Petugas mencatat hasil kegiatannya di status KB ibu dan Kartu kunjungan pasien.
A. Definisi
AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang
lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam
rahim melalui vagina dan mempunyai benang(BKKBN,2003)
B. Alat dan bahan :
o cunam tampon
o tenakulum
o sonde uterus
o gunting
o kasa
C. Langkah – Langkah
A. Definisi
Kondom merupakan selubung/ sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang
pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk
silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau
mempunyai bentuk seperti puting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik
untuk meningkatkan efektivitasnya (misalnya penambahan spermicidal) maupun sebagai
aksesoris aktivitas seksual (Saifuddin, 2003).
Kondom
C. Langkah – Langkah
Anamnesa, Menjelaskan cara kerja memasang Kondom dan efek samping kb kondom.
D. Instruksi Kerja
1. Buka bungkus dengan kondom dengna hati – hati ( pakai Kondom Baru setiap hari
berhubungan )
2. Letakkan Kondom di ujung penis dengan cincin menghadap luar dari tubuh ( Pakai
Kondom sebelum penis menyentuh vagina, pastikan penis dalam keadaan tegang )
3. Pasang Kondom sampai ke pangkal penis.
4. Setelah ejakulasi taham cincin kondom agar tidak terlepas, kemjudian tarik penis dari
vagina ketika masih dalam keadaan ereksi ( menjauh dahulu dari pasangan upayakan
sperma tidak tumpah di mulut vagina ).
5. Buang kondom bekas di tempat yang benar.
6. Petugas mencatat hasil kegiatannya di status KB ibu dan Kartu kunjungan pasien.
A. Definisi
Kontrasepsi implan adalah alat kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi hormon jenis
progestin (progestin sintetik) yang dipasang dibawah kulit (BKKBN,2003).
C. LANGKAH – LANGKAH
A. Definisi
Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi efektif yaitu metode yang dalam
penggunaannya mempunyai efektifitas atau tingkat kelangsungan pemakaian relatif lebih
tinggi serta angka kegagalan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan alat kontrasepsi
sederhana (BKKBN, 2002)
1. Spuit 3cc
2. Obat Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dan Depo Noretisteron Enantat
(Depo Noristerat)
3. Kapas alcohol
4. Bengkok
5. Sarung tangan steril 1 pasang
6. Larutan klorin 0,5%
C Langkah-langkah