Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN FISIK

A. Pengertian Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan Fisik ibu hamil adlah Pemeriksaan fisik pada ibu
hamil yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya keabnormalan
secara fisik. Pemeriksaan fisik ini dilakukan secara sistematis dari kepala
hingga ujung kaki (head to toe). Pemeriksaan fisik didalamnya meliputi
IPPA (Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi). (Modul Asuhan
Kebidanan, 2017)
B. Tujuan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan ibu
dan bayinya serta tingkat kenyamanan fisik ibu bersalin. Hasil
pemeriksaan fisik dan anamnesis ini diramu atau diolah untuk membuat
keputusan klinik, menegakkan diagnosis, dan mengambangkan rencana
asuhan atau keperawatan yang paling sesuai dengan kondisi ibu. (Buku
Acuan Asuhan Persalinan Normal, 2014)
C. Indikasi Pemeriksaan Fisik
Mutlak dilakukan pada setiap klie, terutama pada :
1. Klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk dirawat;
2. Secara rutin pada klien yang sedang di rawat;
3. Sewaktu – waktu sesuai kebutuhan klien.
D. Kontraindikasi Pemeriksaan Fisik
Tidak ada kontraindikasi pada pemeriksaan pada ibu hamil
E. Langkah – Langkah Pemeriksaan Fisik
1. Menyambut ibu dengan sopan dan ramah kemudian
memperkenalkan diri;
2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan;
3. Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan
menampungnya di bengkok;
4. Menyiapkan alat;
a. Tensimeter;
b. Senter;
c. Hammer;
d. Thermometer;
e. Air clorin;
f. Air sabun;
g. Air DTT;
h. Pengukur LILA / pita ukur;
i. Timbangan BB
j. Stetoskop;
k. Doppler;
l. Metilin;
m. Jangka panggul;
n. Jam tangan;
o. Selimut;
p. Baju ibu;
q. Baju lepold;
r. Kassa bersih;
s. Kapas steril;
t. Perlak;
u. Bengkok;
v. Bak instrument;
w. Kom;
x. Baskom;
y. Handscoon.
5. Mencuci tangan;

6. Membantu ibu untuk berbaring;


7. Mengukur TTV;

8. Mengukur tinggi badan;

9. Mengukur berat badan;


10. Mengukur LILA (ibu duduk di tempat tidur);

11. Melakukan pemeriksaan pada kepala dan leher;


a. Melakukan pemeriksaan kondisi rambut;
b. Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah;
c. Memeriksa mata : pucat pada kelopak bagian bawah
(konjungtiva), berwarna kuning pada sclera;

d. Melakukan pemeriksaan hidung;


e. Melakukan pemeriksaan telinga;
f. Melakukan pemeriksaan bibir;
g. Memeriksa gigi;
h. Memeriksa dan raba leher untuk mengetahui apakah :

1) Kelenjar tiroid membesar;


2) Pembuluh limfe;
3) Vena jugularis.
12. Memeriksa payudara (dengan posisi klien di samping) periksa :

a. Bentuk, ukuran, dan simetris atau tidak.


b. Putting payudara menonjol atau masuk kedalam;
c. Adanya kolostrum atau cairan lain;
d. Adanya benjolan/moduler;
e. Adanya nyeri tekan.

Klien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan palpasi secara


sistematis pada payudara sebelah kiri (sesudah itu kanan) dari arah
payudara, axila, dan moduler, kalau – kalau terdapat :
a. Massa;
b. Pembuluh limfe yang membesar.
13. Memeriksa daerah abdomen
Gosokkan kedua tangan terlebih dahulu supaya hangat, Berdiri
disamping kanan ibu, Lihat apakah ada bekas luka operasi atau
pembesaran limfe dan ginjal.

a. LEOPOLD I
1) Pemeriksaan TFU dengan Mc. Donald;
2) Menengahkan uterus menggunakan kedua tangan dari kanan
dan kiri atas simfisis sampai ke fundus uteri. Menganjurkan
ibu untuk menekuk 2 kaki;
3) Menentukan TFU dengan cara Mc. Donald (menggunakan
pita buta );
4) Kedua tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU.
Menentukan bagian janin yang ada di fundus.
b. LEOPOLD II
1) Kedua tangan di letakkan di samping kanan dan kiri perut ibu
untuk menentukan letak punggung janin;
2) Pemeriksaan untuk menentukan letak, presentasi, posisi.
c. LEOPOLD III
Tangan kiri menahan fundus, tangan kanan memegang
bagian terendah janinnya ada di perut ibu, kemudian
menggoyangkannya untuk menentukan apa yang menjadi bagian
terbawah janin.
d. LEOPOLD IV
1) Memposisikan ibu dengan kedua kaki di luruskan dan
menghadap ke arah kaki ibu;
2) Kedua tangan di letakkan pada kedua sisi bagian bawah
rahim, dan menilai apakah bagian terbawah janin sudah
masuk PAP atau belum, apabila divergen seberapa jauh
penurunan pada bagian bawah janin
a) Hitung denyut jantung janin (dengan fetoskop jika > 18
minggu);
b) Adakah kontraksi.
14. Memeriksa genetalia luar
a. Periksa labia minora, kemudian klitoris, lubang uretra dan
introitus vagina untuk melihat adanya :
1) Tukak atau luka;
2) Varises;
3) Cairan (warna, konsistensi, jumlah, bau).
b. Palpasi pada kelenjar Bartholin untuk mengetahui adanya:
1) Pembengkakan;
2) Massa atau kista;
3) Cairan.
15. Pemeriksaan spekulum (jika diperlukan) lihat :
a. Cairan atau darah;
b. Adanya luka;
c. Apakah serviks sudah membuka atau belum.
16. Pemeriksaan tangan dan kaki;
a. Periksa apakah tangan dan kaki:
1) Oedema;
2) Pucat pada kuku kaki.
b. Raba kaki untuk mengetahui adanya varises;
c. Periksa refleks patela untuk melihat apakah terjadi gerakan hypo
atau hyper.
1) Menganjurkan ibu untuk duduk dengan kaki tergantung dan
santai;
2) Mengalihkan perhatian ibu agar tidak berkonsentrasi pada
lutut;
3) Mengetuk bagian bawah tendon di bawah tempurung lutut
dengan refleks hammer;
4) Menentukan refleks positif / negatif / kuat dan cepat.
17. Pemeriksaan panggul luar;
a. Mengukur distansia spinarum;
b. Mengukur distansia cristarum;
c. Mengukur conjugata eksterna;
d. Mengukur lingkar panggul.
18. Membereskan alat;
19. Cuci tangan;
20. Dokumentasi;
21. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
(PKK 1, 2017)
DAFTAR PUSTAKA

Aminarsih H, 2014. Makalah Pemeriksaan Fisik. Academia. Diakses


tanggal 20 April 2020. Available
at :https://www.academia.edu/12672900/Makalah_pemeriksaan_fisik.

APN, 2014. BUKU ACUAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL.Jakarta :


JNPK-KR.

Ester S, 2017. Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan. Medan : Akademi


Kebidanan Mitra Husada Medan. Diakses tanggal 20 April 2020.
Available at : http://mitrahusada.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/MODUL-
ASKEB-KEBIDANAN-KEHAMILAN.pdf.

Rahmadani S, 2017. PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I (Edisi Tahun 2017).


Jakarta : KEMENKES RI Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Diakses tanggal 24 April 2020. Available at :
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/DAFIS-
DAN-PKK-1-KDT-TERBARU.pdf.

Anda mungkin juga menyukai