PENDAHULUAN
Indikasi kesehatan jiwa dalam Islam tampak dalam hal sisi spiritualitas,
1
Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Terapi (Jakarta: Gema Insani Press,
2005), p. 450-451.
1
2
mendasarnya.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan dalam
2
Jeffry S. Nevid, Spencer A. Rathus, Beverly Greene, Abnormal Psychology
in a Changing World edisi ke-5 jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2003), p.6.
3
disebabkan oleh beragam faktor yang berasal dari dalam maupun luar
stres ini tidak ditangani secara cepat, maka akan berlanjut pada gejala
kejiwaannya sendiri.
Pesantren Daarut Tasbih Ar-Rafi ini didirikan oleh K.H. Rafiudin yang
3
Nevid, Abnormal Psychology ..., p.3.
4
formal tingkat PAUD dan TPA serta pendidikan formal tingkat TK,
agar tercipta kedamaian dalam hidup baik untuk yang sehat maupun
yang sakit.4
a) F (Stres pascatrauma)
b) S (Emosional)
c) R (Stres)
d) EW (Fhobia)
e) YK (Obat-obat terlarang)
f) S (Amnesia)
g) AWK (Depresi)
4
Wawancara dengan Bapak K.H. Rafiudin Pimpinan Pondok Pesantren
Daarut Tasbih Ar-Rafi (pada tanggal 7 Agustus 2016 pukul 13:00).
5
Wawancara dengan Bapak Iyus Pengurus Pasien di Pondok Pesantren
Daarut Tasbih Ar-Rafi (pada tanggal 8 Agustus 2016 pukul 14:00).
5
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
datang.
2. Manfaat Praktis
gangguan jiwa.
berikutnya.
manusiawi.
E. Kajian Pustaka
Yogyakarta.
Jurusan BPI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Tahun 2009, Studi
6
Makrus Jamjami, “Penyembuhan Pasien Gangguan Jiwa di Pondok
Pesantren Salafiyah Al-Qodir Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta” (Telaah
dari Ilmu Pendidikan), Skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta: Perpustakaan UIN,
2006).
7
Marshonah, “Proses Terapi Islam Terhadap Penderita Gangguan Kejiwaan”
Studi kasus di Pondok Pesantren Inabah 13 Yogyakarta, Skripsi tidak diterbitkan,
(Yogyakarta: Perpustakaan UIN 2009).
9
8
Sarifatun, “Pengobatan Gangguan Kejiwaan Melalui Pendekatan
Pendidikan Agama Islam” Studi kasus pada pengobatan Asy-syifa‟ H.M. Gandung
Prawoto di Gunung Kidul, Skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta: Perpustakaan UIN
2006).
10
F. Kajian Teoritis
maksud dan tujuan dari penulisan judul skripsi ini, maka penulis akan
1. Pengertian Terapi
penyakit jiwa.9
9
J. P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2008), p.221.
10
Dali Gulo, Kamus Psychologi (Bandung: Tonis, 1982), p. 298.
11
perawatan penyakit.11
sakit, usaha menyembuhkan orang yang sakit atau bisa juga diartikan
11
J.S. Badudu, Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia
(Jakarta: Gramedia, 2005), p. 346.
12
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), p. 1180-1181.
13
Ahmad. A. K Muda, Kamus Lengkap Kedokteran (Surabaya: Gita Media
Press, 1994), p. 249-250, dan Ahmad Ramli, Kamus Kedokteran (Jakarta: Janbatan,
1999), p. 354.
14
Andi Mappiare A. T., Istilah Konseling dan Terapi (Jakarta: Rajawali
Press, 2005), p. 334.
12
dan mengembangkan kondisi klien agar akal dan hatinya berada dalam
kondisi dan posisi yang proporsional. Manusia yang akal dan kalbunya
merupakan proses formal interaksi antara dua pihak atau lebih, yang
yang dilakukan oleh seorang terapis, baik itu penyakit mental, spiritual,
15
Sholihin, Terapi Sufistik (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2004), p. 84.
16
M. A. Subandi, Psikoterapi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), p. 9.
13
moral maupun fisik yang dilakukan oleh seorang terapis dengan latar
potensi kreatif.
17
Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama, (Bandung: Sinar Baru, 1991),
p.175.
14
digunakan diantaranya: 18
batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman, dan tentram.
kepada Allah).20
18
A. Ariyadi, Ilmu Kesehatan Mental, (Jakarta: UI Press, 1983), p.111.
19
Ariyadi, Ilmu Kesehatan Mental...., p.315.
20
Jalaludin, Psikologi Agama (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), p.221.
15
2. Pengertian Psikoreligius
21
Mappiare A. T., Istilah Konseling dan Terapi…., p. 336.
22
Dadang Hawari, Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia
(Jakarta: FKUI, 2007), p. 97-100.
16
bersifat positif.23
psikologik biasa. Hal ini karena doa dan dzikir mengandung unsur
Dalam hal ini, tak berarti terapi dengan obat dan tindakan medik
mempunyai nilai daya terapi lebih tinggi dari pada yang lainnya.
23
Jalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), p.
258.
17
Pencipta.24
dalam kitab suci Al- Qur‟an melainkan untuk menjadi obat penyembuh
“Dan Kami turunkan dari Al- Qur‟an itu sesuatu yang (dapat)
menjadi obat penawar dan rahmat kurnia bagi yang beriman dan bagi
yang dzalim (Al- Qur‟an) itu hanya menambah kerugin belaka.” (Q.S
24
Aliah B. dan Purwakanta Hasan, Psikologi Perkembangan Islami (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2009), p. 288.
18
Dengan demikian jika dilihat dari peristiwa sejarah pada masa Nabi,
terapi religius tidak terlepas dari pola pendekatan psikologi yang sering
25
Dedy Susanto, “Psikoterapi Religius Sebagai Strategi Dakwah Dalam
Menanggulangi Tindak Sosiopatik” Studi Kasus di Pondok Pesantren Istigfar
Semarang, Jurnal, Vol IV, No 1, (Juni 2013), UIN Walisongo Semarang, p. 26.
19
diambil dari bahasa yunani “psyce” yang artinya jiwa, dan “logos” yang
hanya melihat pasiennya dari segi fisik, psikologi dan sosial budayanya
26
Jalaluddin, Psikologi Agama...., p. 330.
27
Indri Wulandari, “Pemberian Terapi Psikoreligius (shalat) Terhadap
Frukuensi Halusinasi Pendengaran Pada Asuhan Keperawatan Jiwa”, Skripsi tidak
diterbitkan (Surakarta, 2014), p. 48.
28
Dwi Ariani Sulistyowati, “Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap
Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia di RSJD Surakarta”, Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol IV, No 1, (Surakarta, 2015), p. 75.
20
sudut ilmu kedokteran jiwa atau keperawatan jiwa atau kesehatan jiwa,
apabila dilafalkan secara baik dan benar dapat membuat hati menjadi
tenang dan rileks. Terapi zikir juga dapat diterapkan pada pasien
29
Sulistyowati, Pengaruh Terapi Psikoreligi...., p. 76.
21
suara yang tidak nyata dan lebih dapat menyibukkan diri dengan
sendiri.31
a) Faktor Psikologis
30
Wahyu Catur Hidayati, Dwi Heppy Rochmawati, Targunawan, “Pengaruh
Terapi Religius Dzikir Terhadap Peningkatan Kemampuan Mengontrol Halusinasi
Pendengaran Pada Pasien Halusinasi di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang”,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, Vol IV, No 2, (Semarang, 2014), p. 2.
31
Djamaludin, Psikologi islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), p.91.
32
Herri Zan Pieter, Bethsaida Janiwarti, dan Ns. Marti Saragih, Pengantar
Psikopatologi untuk Keperawatan, edisi 1 (Jakarta: Kencana, 2011), p. 213.
22
b) Faktor Fisik
Penyebab Emosional
lain, ingin menipu, bengis, dan ingin meraih kenikmatan yang sama-
sama dikejar oleh orang lain dan saling sikut untuk mendapatkannya.
23
Akibat yang ditimbulkan oleh marah adalah dengki, hasud, dan sakit.
Penyebab Fhobia
aliran darah.
33
Adang Hambali, Psikologi Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2015), p. 127.
34
Pieter, Bethsaida Janiwarti, dan Ns. Marti Saragih, Pengantar
Psikopatologi...., p. 198.
24
tersebut.
b) Faktor Personal
(narkoba).
(narkoba).
35
Pieter, Bethsaida Janiwarti, dan Ns. Marti Saragih, Pengantar
Psikopatologi...., p. 365-366.
25
ketidaknyamanan.
zaman.
c) Faktor Lingkungan
informasi.
narkoba.
narkoba.
penyalahgunaan narkoba.
26
Penyebab Amnesia
b) Akibat Psikologis
36
Pieter, Bethsaida Janiwarti, dan Ns. Marti Saragih, Pengantar
Psikopatologi...., p. 313-315.
27
Penyebab Depresi
Stres
Kepribadian
37
Pieter, Bethsaida Janiwarti, dan Ns. Marti Saragih, Pengantar
Psikopatologi...., p. 202-204.
28
Faktor Biologis
Faktor Psikologis
tangga.
belakang pendidikan.
bagi seseorang.
G. Metodologi Penelitian
38
Siti Annijat Maimunah, Buku Pintar Bahasa Indonesia (Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher, 2007), p.206.
29
a) Jenis Penelitian
b) Pendekatan Penelitian
39
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008), p. 6.
40
Talizuduhu Ndaraha, Research, Teori, Metodologi, Administrasi, (Jakarta:
Bina Aksara, 1981), p.76.
41
Taufik, Weldan dan Dimyati Huda, Metodologi Studi Islam..., p.27.
42
Moleong, Metodologi Penelitian...., p. 23.
30
c) Lokasi Penelitian
7 pasien laki-laki.
e) Sumber Data
sesuai dengan prosedur penelitian kualitatif dan sumber data dari data
Observasi
Wawancara
oleh dua belah pihak yaitu pewawancara (interviewer) ialah orang yang
43
Bimo, Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Yogyakarta: Andi
Offset, 1989), p.10.
44
Taufik, Weldan dan Dimyati Huda, Metodologi Studi Islam..., p.135.
32
Dokumentasi
sebagainya.45
3. Teknik Penulisan
H. Sistematika Penulisan
adanya keterkaitan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya, dan
45
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RAD (Bandung:
Alfabeca, 2009), p.225.
33
saran.