Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL


KODE MATA KULIAH (KP21036)
SEMESTER 4

PJMK : Dian Anisia Widyaningrum, S.Kep.,Ners.,M.Kep


Tim Fasilitator :
1. Dian Anisia Widyaningrum, S.Kep.,Ners.,M.Kep
2. Asrina Pitayanti, S.Kep.,Ners.,M.Kes
3. Aris Hartono, S.Kep.,Ners, M.Kes
4. Priyoto, S.Kep.,Ners, M.Kes

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
2024

2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
NAMA MATA KULIAH : Keperawatan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial
KODE MATA KULIAH : KP21036
SEMESTER : IV (EMPAT)
BEBAN STUDI : 3 sks ( 2T/ 1P)
TAHUN AKADEMIK : 2023 / 2024
DOSEN PENGAMPU : 1. Dian Anisia Widyaningrum, S.Kep.,Ners.,M.Kep
2. Asrina Pitayanti, S.Kep.,Ners.,M.Kes
3. Aris Hartono, S.Kep.,Ners, M.Kes
4. Priyoto, S.Kep.,Ners, M.Kes
HARI PERTEMUAN/ JAM : Klas A : Selasa, 08.00 – 09.40
Klas B : Senin, 08.00 – 09.40
Klas C : Rabu, 11.20 – 12.10

1. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep – konsep dan prinsip – prinsip serta trend
dan issue kesehatan dan keperawatan jiwa. Dalam mata kuliah ini juga dibahas
tentang klien sebagai sistem yang adaptif dalam rentang respon sehat jiwa sampai
gangguan jiwa, psikodinamika, terjadinya masalah kesehatan/ keperawatan jiwa yang
umum di Indonesia. Upaya keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, dan
tersier klien dengan masalah psikososial dan psiritual merupakan fokus dalam mata
kuliah ini, termasuk hubungan terapeutik secara individu dan dalam konteks keluarga.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/ asuhan
keperawatan kesehatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada area keperawatan
lainnya.

2. Capaian Pembelajaran
Menganalisis konseptual model dalam keperawatan jiwa, proses terjadinya gangguan
jiwa, peran dan fungsi perawat, pelayanan keperawatan jiwa pada situasi bencana,
menerapkan proses keperawatan jiwa, prinsi-prinsip legal etis, dan lintas budaya
dalam asuhan keperawatan jiwa dan menstimulasi asuhan keperawatan sehat jiwa
sepanjang rentang kehidupan dan asuhan keperawatan klien dengan masalah
psikososial.

3. Daftar Referensi
a. Gorman, L.M & Anwar, R.F.( 2014) Neeb’s fundamentals of mental health nursing.
(4th ed). Philadelphia: Davis Plus
b. Herdman, T.H. (2012). Diagnosis Keperawatan:definisi dan klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC
c. Keliat, B.A., & Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.-
Jakarta : EGC
d. Keliat, B.A., Helena, N., Farida, P.(2011). Manajemen Keperawatan Psikososial &
Kader Kesehatan Jiwa (CMHN).EGC: Jakarta
e. Maslim, Rusdi. (2004). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III). Jakarta : FK
Jiwa Unika Atmajaya
3
f. NANDA. (2005). Panduan diagnosa keperawatan nanda definisi dan kalsifikasi
2005-2006. Jakarta: Prima Medika
g. Shives, L.R (2011). Basic Concept of psychiatric- mental health nursing. (8th ed).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
h. Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of Psychiatric Nursing. (10th ed). St.
Louis: Mosby Year Book.

4
i. Rencana Pembelajaran Semester
Capaian Pembelajaran Kemampuan akhir yg Metode Waktu
Tanggal Bahan kajian Fasilitator
(LO) direncanakan Pembelajaran (jam)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Menganalisis sejarah keper- Mahasiswa mampu Sejarah Perkembangan Ceramah, case 2 x 50’
awatan jiwa serta menerap- memahami sejarah Keperawatan Kesehatan Jiwa study rolelay
kan tren dan issu dalam perkembangan dan 1. Zaman mesir kuno
keperawatan jiwa global trend issue 2. Zaman Yunani
perkembangan (Hypocrates)
keperawatan 3. Zaman Vesalius
kesehatan jiwa
4. Revolusi Prancis I
keperawatan
kesehatan jiwa 5. Revolusi kesehatan jiwa II DA
6. Revolusi kesehatan III
Trend issue dalam
keperawatan jiwa :
 Di dunia
 Di Indonesia
 Di Jawa timur
 Di Kota/ Kabupaten
Madiun
2 Mengetahui dan memahami Mahasiswa mampu Konsep dasar kesehatan jiwa Ceramah, case 2 x 50’ DA
konsep dasar keperawatan memahami konsep 1. Pengertian kesehatan study rolelay
jiwa, menganalisis proses ter- dasar keperawatan jiwa
jadinya gangguan jiwa dengan jiwa dan Terapi 2. Pengertian keperawatan
benar dan kreatif, serta terapi komplementer/ jiwa
komplementer/ alternative alternatif pada pasien 3. Ruang lingkup keper-
pada pasien dengan masalah dengan masalah awatan jiwa
psikososial psikososial 4. Factor yang mempen-
garuhi kesehatan jiwa
5. Proses terjadinya gang-
guan jiwa dalam perspek-
tif keperawatan jiwa
6. Terapi komplementer/
alternatif pada pasien
dengan masalah
psikososial:
 Tarik nafas dalam
 Guide imagery
 Hipnotis lima jari
3 Melakukan simulasi asuhan Mahasiswa mampu Konsep konsep kehilangan Ceramah, case 2 x 50’
keperawatan pada klien memahami dan dan distress spiritual study rolelay
dengan Kehilangan dan mempraktekkan 1. Definisi kehilangan dan
Distress spiritual asuhan keperawatan distress spiritual
pada klien dengan 2. Tahapan kehilangan
Kehilangan dan berduka
Distress spiritual 3. Kebutuhan spiritual
pasien
4. Faktor predisposisi dan
presipitasi kehilangan
dan distress spiritual PR
Asuhan keperawatan pada
klien dengan kehilangan
dan distress spiritual
1. Pengkajian dan Analisa
data
2. Diagnosis
3. Intervensi
4. Implementasi
2. Evaluasi
3. Dokumentasi
4 Mengetahui, menjelaskan dan Mahasiswa mampu Peran perawat dalam Ceramah, 2 x 50’ AH
menerapkan peran perawat memahami Peran dan keperawatan kesehatan jiwa rolelay, case
jiwa dan kolaborasi interdisiplin fungsi perawat jiwa 1. Care provider study
dalam kesehatan dan kolaborasi interdisiplin 2. Advocate
keperawatan dalam kesehatan dan 3. Educator
keperawatan 4. Counselor
5. Case manager

6
6. Consultant
7. Collaborator
8. Penghubung
Fungsi Perawat dalam
keperawatan kesehatan jiwa
1. Primer
2. Sekunder
3. Tersier
Kolaborasi interdisiplin dalam
kesehatan dan keperawatan
1. Pengertian kolaborasi
interdispliner dalam
kesehatan dan
keperawatan jiwa
2. Elemen penting dalam
kolaborasi
3. Manfaat kolaborasi
interdispliner dalam
keperawatan jiwa
4. Hambatan dalam
melakukan kolaborasi
interdispliner dalam
keperawatan jiwa
5 Menganalisis dan melakukan Mahasiswa mampu 1. Konsep Pelayanan Jiwa Ceramah, 2 x 50’ PR
asuhan keperawatan jiwa pada Menganalisis dan pada situasi bencana rolelay, case
situasi bencana melakukan asuhan 2. Konsep post traumatic study
keperawatan jiwa stress disorder :
pada situasi bencana  Pengertian
 Faktor penyebab
 Teori penyebab
PTSD
 Tanda dan gejala
 Pengkajian klien
PTSD

7
 Diagnosa
keperawatan
 Tindakan
keperawatan

6 Melakukan simulasi asuhan Mahasiswa mampu 1. Definisi Ceramah, 2 x 50’


Keperawatan klien dengan memahami dan 2. Rentang respon emosi rolelay, case
keputusasaan dan mempraktekkan 3. Tahapan study
ketidakberdayaan tentang asuhan 4. Pengkajian
AH
Keperawatan klien 5. Diagnosa keperawatan
dengan 6. Intervensi keperawatan
keputusasaan dan 7. Evaluasi tindakan
ketidakberdayaan keperawatan
7 Menganalisis dan menentukan Mahasiswa mampu Konseptual Model dalam Ceramah, case 2 x 50’ AP
konseptual model dalam menginternalisasi keperawatan jiwa: study rolelay
keperawatan jiwa pada kasus konsep stress adaptasi 1. Psikoanalitik
dengan tepat dan prinsip - dan konsep model 2. Interpersonal
prinsip legal etis dalam keperawatan jiwa 3. Sosial
asuhan keperawatan jiwa dalam kehidupan 4. Eksistensial
sehari-hari dan 5. Stress Adaptasi
prinsip-prinsip legal 6. Supportif
etis dalam asuhan 7. Komunikasi
keperawatan jiwa 8. Perilaku
9. Medik
Prinsip-prinsip legal etis
dalam asuhan keperawatan
jiwa
4. Pengertian legal dan etik
5. Nilai-nilai yang melandasi
etika keperawatan
6. Hak dan tanggung jawab
perawat jiwa
7. Aspek legal untuk
kesehatan mental

8
psikiatri
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 Melakukan simulasi Proses Mahasiswa mampu 1. Menguraikan langka – Ceramah, 2 x 50’
Keperawatan Jiwa memahami dan langkah asuhan rolelay, case
mempraktekkan ten- keperawatan pada study
tang Proses pasien dengan masalah
Keperawatan Jiwa gangguan jiwa
2. Melakukan pengkajian
pada pasien gangguan AP
jiwa
3. Menganalisis hasil
pengkajian
4. Merumuskan diagnosa
keperawatan jiwa

9 Melakukan simulasi Proses Mahasiswa mampu 1. Merencanakan rencana Ceramah, 2 x 50’


Keperawatan Jiwa memahami dan tindakan keperawatan rolelay, case
mempraktekkan ten- jiwa dalam strategi study
tang Proses pelaksanaan
Keperawatan Jiwa 2. Melakukan tindakan AP
keperawatan jiwa
3. Mengevaluasi tindakan
keperawatan

10 Melakukan simulasi asuhan Mahasiswa mampu 1. Definisi konsep diri Ceramah, 2 x 50’ AP
Keperawatan klien dengan memahami dan 2. Rentang respon konsep rolelay, case
gangguan konsep diri : mempraktekkan diri study
Gangguan citra tubuh dan tentang asuhan 3. Pengkajian pada pasien
harga diri rendah situasional Keperawatan klien gangguan konsep diri
dengan gangguan 4. Diagnosa keperawatan
konsep diri : pada pasien gangguan
gangguan citra konsep diri
tubuh dan harga diri 5. Intervensi keperawatan
rendah situasional pasien gangguan konsep
9
diri
6. Evaluasi tindakan
keperawatan pada
pasien gangguan konsep
diri
11 Menganalisis konsep stress, Mahasiswa mampu Konsep stress, rentang sehat Ceramah, case 2 x 50’
rentang sehat sakit jiwa, memahami tentang sakit jiwa, koping study rolelay
koping , serta Manajemen konsep stres 1. Konsep Stres
stres selama pandemi COVID- adaptasi, serta 2. Jenis stress
19 manajemen stres 3. Faktor predisposisi
selama pandemi 4. Faktor presipitasi
COVID-19 5. Rentang respon stress DA
6. Penilaian terhadap
10tressor
7. Sumber koping
8. Mekanisme koping
9. Manajemen stres selama
pandemi COVID-19
12 Melakukan simulasi asuhan Mahasiswa mampu 1. Definisi Kecemasan Ceramah, case 2 x 50’ DA
Keperawatan klien dengan memahami dan 2. Rentang respon study rolelay
kecemasan mempraktekkan kecemasan
tentang asuhan 3. Kecemasan dan dampak
keperawatan klien psikologis pada pandemi
dengan kecemasan COVID-19
4. Pengkajian pada pasien
yang mengalami
kecemasan
5. Diagnosa keperawatan
pada pasien yang
mengalami kecemasan
6. Intervensi keperawatan
pada pasien yang
mengalami kecemasan
7. Evaluasi tindakan
10
keperawatan pada
pasien yang mengalami
kecemasan
13 Melakukan simulasi asuhan Mahasiswa mampu 1. Pengertian SDG dan 2 x 50’
keperawatan sehat jiwa pada memahami dan perkembangan discovery
bumil, infant, toddler, dan pra mempraktekkan psikososial bumil, infant, learning
sekolah tentang simulasi toddler, dan pra sekolah
asuhan keperawatan 2. Tahap perkembangan
DA
sehat jiwa pada psikososial bumil, infant,
bumil, infant, toddler, dan pra sekolah
toddler, dan pra 3. Asuhan perkembangan
sekolah psikososial bumil, infant,
toddler, dan pra sekolah
14 Melakukan simulasi asuhan Mahasiswa mampu 1. Pengertian SDG dan 2 x 50’
keperawatan sehat jiwa pada memahami dan perkembangan discovery
usia sekolah, remaja, dewasa, mempraktekkan psikososial usia sekolah, learning
dan lansia tentang simulasi remaja, dewasa, dan
asuhan keperawatan lansia
sehat jiwa pada usia 2. Tahap perkembangan
sekolah, remaja, psikososial usia sekolah, DA
dewasa, dan lansia remaja, dewasa, dan
lansia
3. Asuhan perkembangan
psikososial usia sekolah,
remaja, dewasa, dan
lansia
UJIAN AKHIR SEMESTER

j. Deskripsi Tugas Struktur

Metode Pembelajaran Deskripsi Tugas Kriteria Indikator Bobot


Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5)
Ceramah, Case Study, Role a. Obyek garapan : komunikasi terapeutik dalam a. Kemampuan 1. Konten 7%
11
play SP dan pendokumentasian API menyusun makalah 2. Penulisan
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : 1) b. kemampuan 3. Refrensi
SP : Kondisi klien,Tujuan Umum & Khusus, mengemukakan 4. Keaslian
Tindakan Keperawatan, Strategi Pelasanaan : pendapat tulisan
Fase Orientasi, Kerja, dan Terminasi. 2) API :
Komunikasi verbal, komunikasi non verbal,
analisa berpusat pada klien, analisa berpusat
pada perawat, dan rasional
c. Metode/ cara pengerjaan tugas : diketik dan
dibuat makalah sesuai dengan format
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
Makalah strategi pelaksanaan sebagai bahan
simulasi/ Role play
Ceramah, Case Study, Role a. Obyek garapan : strategi pelaksanaan dari kasus a. Kemampuan 1. Konten 7%
play psikososial : ketidakberdayaan, keputusasaan, menyusun makalah 2. Penulisan
dan distress spiritual b. kemampuan 3. Refrensi
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : mengemukakan 4. Keaslian
Kondisi klien,Tujuan Umum & Khusus, Tindakan pendapat tulisan
Keperawatan, Strategi Pelasanaan : Fase
Orientasi, Kerja, dan Terminasi.
c. Metode/ cara pengerjaan tugas : diketik dan
dibuat makalah sesuai dengan format
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
Makalah strategi pelaksanaan sebagai bahan
simulasi/ Role play
Ceramah, Case Study, Role a. Obyek garapan : Strategi Pelaksanaan asuhan a. Kemampuan 1. Konten 7%
play keperawatan jiwa sehat pada infant - lansia menyusun makalah 2. Penulisan
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : b. kemampuan 3. Refrensi
Kondisi klien,Tujuan Umum & Khusus, Tindakan mengemukakan 4. Keaslian
Keperawatan, Strategi Pelasanaan : Fase pendapat tulisan
Orientasi, Kerja, dan Terminasi.
c. Metode/ cara pengerjaan tugas : diketik dan
dibuat makalah sesuai dengan format
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
12
Makalah strategi pelaksanaan sebagai bahan
simulasi/ Role play
Ceramah, Case Study, Role a. Obyek garapan : intervensi keperawatan kasus a. Kemampuan 1. Konten 7%
play psikososial : ansietas dan stress menyusun makalah 2. Penulisan
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : b. kemampuan 3. Refrensi
Kondisi klien,Tujuan Umum & Khusus, Tindakan mengemukakan 4. Keaslian
Keperawatan, Strategi Pelasanaan : Fase pendapat tulisan
Orientasi, Kerja, dan Terminasi.
c. Metode/ cara pengerjaan tugas : diketik dan
dibuat makalah sesuai dengan format
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
Makalah strategi pelaksanaan sebagai bahan
simulasi/ Role play
Ceramah, Case Study, Role a. Obyek garapan : strategi pelaksanaan dari kasus a. Kemampuan 1. Konten 7%
play psikososial : kehilangan, gangguan citra tubuh menyusun makalah 2. Penulisan
dan harga diri rendah situasional b. kemampuan 3. Refrensi
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : mengemukakan 4. Keaslian
Kondisi klien,Tujuan Umum & Khusus, Tindakan pendapat tulisan
Keperawatan, Strategi Pelasanaan : Fase
Orientasi, Kerja, dan Terminasi.
c. Metode/ cara pengerjaan tugas : diketik dan
dibuat makalah sesuai dengan format
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
Makalah strategi pelaksanaan sebagai bahan
simulasi/ Role play
Ceramah, case study a. Obyek garapan : Proses keperawatan jiwa a. Kemampuan 1. Konten 8%
b. Metode/ cara pengerjaan tugas : mencari menyusun makalah 2. Penulisan
kasus dan melakukan Proses keperawatan jiwa b. kemampuan 3. Refrensi
c. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : mengemukakan 4. Keaslian
Makalah dengan format penulisan makalah pendapat tulisan
yang sesuai dengan academic
writing/penulisan ilmiah.
Ujian Praktikum 1. Komunikasi terapeutik dan a. Kemampuan dalam 1. Komunikasi 7%
pendokumentasian dalam SP tahap persiapan 2. Ketrampilan
13
2. Pendokumentasian API b. Kemampuan dalam 3. Kerapian
3. SP Askep Sehat Infant - Lansia ta-hap prosedur
4. SP Psikososial : ketidakberdayaan, c. Kemampuan dalam
keputusasaan, distress spiritual, ansietas, tahap terminasi
sindroma pasca trauma, berduka, gangguan d. Kemampuan dalam
citra tubuh dan harga diri rendah evaluasi dan doku-
situasional mentasi
5. Proses Keperawatan Jiwa
UTS 20%
UAS 20 %
Soft Skill 5%
Absensi 5%

k. Jadwal Praktikum :
Kelas A : Selasa/ 13.00 – 16.20
Kelas B : Sabtu/ 08.00 – 10.30
Kelas C : Rabu/ 12.10 – 14.40

Minggu Materi Kelompok Waktu Fasilitator


Ke-
1. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Koping Indi- 1-4 1 x 170’ Dian Anisia, S.Kep.,Ns,
vidu Tidak Efektif M.Kep
1. Promosi Koping
2. Edukasi Ketrampilan Koping
2. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Sindrom 1-4 1 x 170’ Priyoto, S.Kep.,Ns,
Pasca Trauma M.Kes
1. Dukungan perilindungan penganiayaan
2. Terapi Kelompok
3. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Ketidak ber- 1-4 1 x 170’ Aris Hartono, S.Kep.,Ns,
dayaan M.Kes
1. Promosi harapan
2. Promosi kesadaran diri
4. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Keputusasaan 1-4 1 x 170’ Aris Hartono, S.Kep.,Ns,
1. Promosi sistem pendukung M.Kes
14
2. Dukungan perasaan bersalah
5. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Berduka 1-4 1 x 170’ Priyoto, S.Kep.,Ns,
1. Dukungan emosional M.Kes
2. Terapi keluarga
6. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Distress spiri- 1-4 1 x 170’ Priyoto, S.Kep.,Ns,
tual M.Kes
1. Promosi dukungan spiritual
2. Dukungan memaafkan
7. Proses Keperawatan Jiwa Pada Pasien ODMK: 1-4 1 x 170’ Asrina Pitayanti,
 Simulasi pengkajian S.Kep.,Ners.,M.Kes
 Simulasi penentuan diagnosa
8. Proses Keperawatan Jiwa Pada Pasien ODMK: 1-4 1 x 170’ Asrina Pitayanti,
 Simulasi menyusun intervensi S.Kep.,Ners.,M.Kes
 Simuluasi menyusun implementasi
 Simulasi evaluasi
9. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Harga Diri 1-4 1 x 170’ Asrina Pitayanti,
Rendah Situasional S.Kep.,Ners.,M.Kes
1. Promosi harga diri
2. Dukungan pengungkapan kebutuhan
10. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Gangguan 1-4 1 x 170’ Aris Hartono, S.Kep.,Ns,
Citra Tubuh M.Kes
1. Promosi citra tubuh
2. Promosi kepercayaan diri
11. Simulasi perkembangan pada kondisi sehat : 1-4 1 x 170’ Dian Anisia, S.Kep.,Ns,
 Ibu hamil M.Kep
 Infant
 Toodler
12. Simulasi perkembangan pada kondisi sehat : 1-4 1 x 170’ Dian Anisia, S.Kep.,Ns,
 Pra sekolah M.Kep
 Sekolah
 Remaja
13. ] Simulasi perkembangan pada kondisi sehat : 1-4 1 x 170’ Dian Anisia, S.Kep.,Ns,
 Dewasa M.Kep
 Lansia
14. Roleplay strategi pelaksanaan dari kasus psikososial : Kecemasan 1-4 1 x 170’ Dian Anisia, S.Kep.,Ns,
15
1. Reduksi ansietas M.Kep
2. Pemberian teknik imajinasi terbimbing

Daftar Referensi yang digunakan

1. Gorman, L.M & Anwar, R.F.( 2014) Neeb’s fundamentals of mental health nursing. (4th ed). Philadelphia: Davis Plus
2. Herdman, T.H. (2012). Diagnosis Keperawatan:definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC
3. Keliat, B.A., & Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.Jakarta : EGC
4. Keliat, B.A., Helena, N., Farida, P.(2011). Manajemen Keperawatan Psikososial & Kader Kesehatan Jiwa (CMHN).EGC: Jakarta
5. Maslim, Rusdi. (2004). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III). Jakarta : FK Jiwa Unika Atmajaya
6. NANDA. (2005). Panduan diagnosa keperawatan nanda definisi dan kalsifikasi 2005-2006. Jakarta: Prima Medika
7. Shives, L.R (2011). Basic Concept of psychiatric- mental health nursing. (8th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
8. Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of Psychiatric Nursing. (10th ed). St. Louis: Mosby Year Book

Mengetahui
Madiun, 11 Maret 2024 Ketua Program Studi
PJMK,

Dian Anisia W,S.Kep.,Ns.,M.Kep Mega Arianti P,S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIDN. 0708108803 NIDN. 0710068901

16
TAMBAHAN
Lampiran 1. Halaman Judul Makalah

Judul Makalah

Nama Mhs
NIM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
2024
Lampiran 2.Panduan cara menulis referensi (APA)
Referensi harus dicantumkan setiap kali:
 melakukan parafrase (mengekspresikan ide orang lain dalam kata-kata Anda sendiri)
 meringkas (mengekspresikan ide seseorang ringkas dengan kata lain Anda sendiri)
 membuat kutipan (menuliskan secara tepat/sama persis ide-ide orang lain berdasarkan
apa yang mereka tulis/kemukakan)
 meng-copy (mereproduksi diagram, tabel atau grafis lainnya).
Berikut ini adalah contoh dan penjelasan singkat tentang pembuatan referensi menurut APA,
untuk penjelasan lebih detail silahkan baca:
Perrin, R. (2007). Pocket guide to APA style (2nded.). The USA: Houghton Mifflin Co.
Atau petunjuk penulisan referensi menurut APA yang banyak tersedia online dari beberapa web-
site.
Referensi dalam teks/tesis:
1. Satu pengarang
(Morse, 1996) ATAU Morse (1996) menjelaskan bahwa ...
2. Dua pengarang:
(Ringsven& Bond, 1996) ATAU Dalam penelitiannya, Ringsven dan Bond (1996)...
3. Tigasampai 5 pengarang:
Menyebutkan pertama kali : (Johnson, Brunn, & Platt, 2002) OR Johnson, Brunn and Platt
(2002)
Selanjutnya: (Johnson et al., 2002). Tahun tidak perlu disebutkan jika pengarang yang sama
dikutip dalam paragraph yang sama
4. Enam atau lebih pengarang:
(Arpin et al., 2001) ATAU Arpin et al. (2001)
5. Kelompok sebagai pengarang:
(The Michener Institute, 2002) ATAU The Michener Institute (2002) reported that...
6. Komunikasi pribadi: sedapat mungkin dihindari kecuali merupakan informasi yang sangat
penting dan tidak tersedia dalam sumber-sumber public. Komunikasi personal tidak perludise-
butkan dalam daftar pustaka.
(T. K. Lutes, komunikasi personal, 28 September 1998) ATAU
T.K. Lutes (komunikassi personal, 28 September 1998)
7. Kutipan langsung: tidak boleh dilakukan terlalu sering. Jika kutipan langsung berada dalam
paragraph dan kurang dari 40 kata, maka ditulis dalam paragraf yang sama ditandai dengan
tanda kutip. Kutipan langsung lebih dari 40 kata ditulis terpisah dari paragraph danmasuk ke
dalam. Halaman harus ditulis dalam referensi di teks:
Secara garis besar bisa dijelaskan "mekanisme nyeri dipengaruhi...” (Miele, 1993, hal. 276)
ATAU Miele (1993) menemukan bahwa " mekanisme nyeri dipengaruhi...” (hal. 276).
Kutipan lebih dari 40 kata:
Borland (2003, hal. 107) menuliskan:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar
tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka, masyarakat local mereka, serta
dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai
sesuatu dan membuat pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi
perkembangan yang sehat setiap anak.
ATAU
Borland (2003) menegaskan peentingnya bermain bagi perkembangan jholistik seorang anak:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar
tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka, masyarakat local mereka, serta
dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai
sesuatu dan membuat pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi
perkembangan yang sehat setiap anak (hal. 107).
18
Penulisan Daftar Pustaka:
Referensi urut abjad dan masuk ke dalam setelah baris pertama:
Artikel Jurnal
Senden, T. J., Moock, K. H., Gerald, J. F., Burch, W. M., Bowitt, R. J., Ling, C. D., et al. (1997).
The physical and chemical nature of technigas. Journal of Nuclear Medicine, 38(10),
1327-33.
Artikel Jurnal, Pengarang Organisasi
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. (1986). Clinical exercise testing. Safety and
performance guidelines. Medical Journal of Australia, 164, 282-4.

Buku
Ringsven, M. K., & Bond, D. (1996). Gerontology and leadership skills for nurses. (2nd ed.).
Albany (NY): Delmar.
Buku atau Pamphlet, Pengarang Lembaga
College of Medical Laboratory Technologists of Ontario. (1995). The registration process.
Toronto: Author.
Buku dengan Editor Sebagai Pengarang
Berkow, R., & Fletcher, A. J. (Ed.). (1992). The Merck manual of diagnosis and therapy. (16th
ed.). Rahway (NJ): Merck Research Laboratories.
Buku dengan editor sebagai pengaranng, tetapi bab yang dikutip mempunyai pengarang
tersendiri:
Phillips, S. J., Whisnant, J. (1995). Hypertension and stroke. In J. H. Laragh, & B. Brenner
(Eds.), Hypertension: pathophysiology, diagnosis, and management (hal. 465-78). New
York: Raven Press.

Kamus:
Saunders. (1997). Dorland's Illustrated Medical Dictionary. (28th ed.). Philadelphia.

Artikel Koran:
Lee, G. (1996, June 21). Hospitalizations Tied To Ozone Pollution: Study Estimates 50,000 Ad-
missions Annually. The Washington Post; Sect. A:3 (col. 5).

Materi Hukum:
Regulated Health Professions Act, 1991, Stat. of Ontario, 1991 Ch.18, as amended by 1993,
Ch.37: office consolidation. (Queen's Printer for Ontario 1994).

Artikel dalam jurnal elektronik


Borman, W. C., Hanson, M. A., Oppler, S. H., Pulakos, E. D., & White, L. A. (1993). Role of
early supervisory experience in supervisor performance. Journal of Applied Psychology,
78, 443-449. Diakses 23 Oktober 2000, dari PsycARTICLES database.

Dokumendari website
Chou, L., McClintock, R., Moretti, F., Nix, D. H. (1993). Technology And Education: New
Wine In New Bottles: Choosing Pasts And Imagining Educational Futures. Diakses 24
Agustus 2010, dari Columbia University, Institute for Learning Technologies Web site:
http://www.ilt.columbia.edu/publications/papers/newwine1.html

Momograf dalam bentuk elektronik:


Reeves, J. R. T., &Maibach, H. (1995). CDI, Clinical Dermatology Illustrated. (2nd ed.) [CD-
ROM]. San Diego: CMEA Multimedia Group.
Lampiran 3. Lembar Penilaian makalah dan presentasi kelompok (dilampirkan dalam
makalah)

19
FORMAT PENILAIAN MAKALAH:

No Aspek yang dinilai Bobot Nilai Kriteria penilaian


Maks
1 Pendahuluan 2% 2 Menjelaskan topik, tujuan, dan deskripsi singkat makalah

Supervisial, tidak Sangat spesifik


spesifik dan relevan
2 Laporan analisis 5 % 5 Laporan lugas dan ringkas serta lengkap
masalah
Intervensi keper- 16% 16 Penjelasan teori konsep dasar keperawatan/fisiologi/
awatan yang di- patofisiologi terkait
usulkan Analisis peran perawat dalam intervensi serta kaitan in-
tervensi dengan proses keperawatan
Pengalaman atau realita di klinik dan gap
Literature review
Ide logis dan ringkas
Menunjukkan kemampuan analisis
Argument logis dan rasional
Analisa kritis rencana aplikasi ide atau hasil pembahasan
Literatur yang digunakan terkini dan berkualitas serta ex-
tensif
Kesimpulan 2% 2 Menyimpulkan makalah dan menuliskan refleksi atas
kritik jurnal
Pengurangan nilai a. 7.5% -7.5 Nilai akan mendapatkan pengurangan jika kriteria
berikut tidak terpenuhi:
Jumlah halaman < 10 atau lebih dari 20 halaman (batas
toleransi 5%)
Tidak mengikuti aturan penulisan referensi dengan benar
Penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, ter-
masuk tanda baca.

NILAI MAKSIMAL 25

Presentasi Kelompok (5%)

No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE


1 Kemampuan mengemukakan intisari maka-
1
lah
2 Kemampuan menggunakan media & IT 1
3 Kontribusi yang bermanfaat bagi kelompok 1
4 Kemampuan berdiskusi (responsive, analitis) 2
TOTAL NILAI MAKSIMUM 5

Soft skill yang dinilai selama diskusi: teamwork, berpikir kritis, komunikasi

Penilaian mahasiswa lain: (nilai maksimum 10)


NO. POINT PENILAIAN ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE
1 Aktif bertanya 10%

20
Aktif memberikan ide/pendapat 10%
Inovatif dan kreatif dalam mem-
Selama proses
berikan pendapat.
diskusi
Kemampuan analitik dalam men- 30%
(50%)
gajukan pertanyaan dan mem-
berikan solusi
Ringkas dan padat 20%
Resume
3 Isi resume 20 %
(50%)
Simpulan & saran 10%
TOTAL NILAI MAKSIMUM 10

21
MATRIKS ATRIBUT SOFT SKILL
No Atribut Definisi Indikator Skor
Soft skills 1 2 3 4 5
1 Disiplin Ketaatan dan  Menyerahkan tugas  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Tepat
kepatuhan ter- tepatwaktu 4 hari 3 hari 2 hari 1 hari waktu
hadap peraturan  Datang tepat waktu  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Tepat
> 20 11-20 6-10 mnt 5 menit waktu
menit menit

2 Kerjasama Kegiatan yang di- 1. Berpartisipasi aktif Bekerja 1 kriteria 2 kriteria 3 Semua
lakukan oleh be- dalamdiskusi sendiri terpenuhi terpenuhi kriteriaterp kriteria
berapa orang un- 2. Bekerja aktif dan enuhi terpenuhi
tuk mencapai tu- memberikan kontribusi
juan bersama pada kelompok
3. Menghargai pendapat
orang lain
4. Mendengarkan orang
lain
3 Komunikasi Kemampuan-  Kalimatmudahdipahami Tidakmeme 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria Memenuhi
mengemukakan  Keberanian nuhikriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi semua
ide dan pikiran mengemukakan pendapat kriteria
melalui lisan  Percayadiri
maupun tulisan  Menghargai pendapat
orang lain
4 Problem Kemampuan  Evidence-based Tidak 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria Semua
solving untukmenemukan  Didukung cukup data memenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria
solusi, penjelasan,  Mempertimbangkan satupun terpenuhi
atau jawaban dari sumber-sumber yang kriteria
sebuahpersoalan dimiliki
 Menyelesaikan masalah

Anda mungkin juga menyukai