Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SEJARAH
KEPERAWATAN JIWA” yang telah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Kuliah.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah membantu
terselesainnya makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan
yang telah diberikan dalam penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih secara khusus
penulis sampaikan kepada dosen pengajar mata kuliah Keperawatan Jiwa 1.
Pada makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, segala
kritik dan saran yang bersifat konstruktif, penulis terima dengan senang hati demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja, khususnya para mahasiswa serta
seluruh pembaca.
Kelompok 1
1
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
BAB I Pendahuluan
a. Latar belakang 3
b. Rumusan Masalah 4
c. Tujuan 4
a. Pengertian jiwa 5
b. Pengertian kesehatan jiwa 5
c. Sejarah perkembangan keperawatan jiwa 6
d. Sejarah perkembangan keperawatan jiwa di Indonesia 8
a. Kesimpulan 11
b. Saran 11
Daftar Pustaka 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi
tantanganhidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap
positifterhadap diri sendiri dan orang lain.Kesehatan jiwa meliputi:
Keperawatan jiwa dimulai antara tahun 1770 dan 1880 seiring dengan
kejadian penanganan pada seorang penyakit mental. Sebelumnya, pada masa peradaban
dimana roh-roh dipercaya sebagai penyebab gangguan dan mengusirnya agar sembuh.
Paraleluhur Yunani, Romawi dan Arab percaya bahwa gangguan emosional diakibatkan
tidak berfungsinya organ pada otak.
3
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jiwa?
2. Apa yang dimaksud dengan kesehatan jiwa?
3. Jelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan jiwa?
4. Bagaimana perkembangan keperawatan jiwa diindonesia?
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Keperawatan Jiwa I serta
mengetahui bagaimana bentuk keperawatan jiwa.
b. Tujuan khusus
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian jiwa dan pengertian kesehatan jiwa.
2. Agar mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan keperawatan kesehatan
jiwa.
3. Agar mahasiswa mengetahui tentang perkembangan keperawatan jiwa
diindonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian jiwa
Jiwa adalah unsur manusia yang bersifat non materi, tetapifungsi dan
manifestasinya sangat terkait dengan materi. Jiwa bersifat abstrak dan tidak berwujud
benda melainkan sebuah sistem perilaku, hasil oleh pemikiran, perasaan, persepsi dan
berbagai pengaruh lingkungan. Manifestasi jiwa antara lain tampak pada kesadaran,
efek, emosi, psikomor, proses berfikir, persepsi, dan sifat keperibadian.
5
C. Sejarah perkembangan keperawatan jiwa
1. Masa peradaban
Keperawatan jiwa dimulai antara tahun 1770 dan 1880 seiring dengan
kejadian penanganan pada seorang penyakit mental. Sebelumnya, pada
masa peradaban dimana roh-roh dipercaya sebagai penyebab gangguan dan
mengusirnya agar sembuh. Para leluhur Yunani, Romawi dan Arab percaya bahwa
gangguan emosional diakibatkan tidak berfungsinya organ pada otak.
Pada zaman mesir kuno, gangguan jiwa dianggap disebabkan karena adanya
gangguan roh jahat yang bersarang diotak. Oleh karena itu, cara menyembuhkannya
dengan membuat lubang pada tengkorak kepala untuk mengeluarkan roh jahat yang
bersarang diotak tersebut. Tahun tahun berikutnya, pasien yang mengalami gangguan
jiwa diobatai dengan dibakar, dipukul, atau dimasukkan dalam air dingin dengan cara
diajak jalan melewati sebuah jembatan lalu diceburkan dalam air dingin dengan
maksud agar terkejud, yakni semacam syok terapi dengan harapan agar gangguannya
menghilang.
2. Masa pertengahan
Pada abad ke-18, seorang praktisi kesehatan bernama William Ellis membantu
mengadakan perawatan bagi orang dengan gangguan jiwa. Dia mengusulkan
pendamping yang terlatih bagi orang-orangdengan gangguan jiwa. Pada tahun 1836,
William Ellis mempublikasikan Treatise on Insanity yang secara terbuka
mengemukakan bahwa praktik keperawatan yang didirikan tersebut berhasil
memberikan
6
ketenangan bagi pasien dengan gangguan jiwa dan juga memberikan harapan demi ha
rapan yang baik Keperawatan jiwa dimulai antara tahun 1770 dan 1880 seiring
dengan kejadian penanganan pada seorang penyakit mental.
Keperawatan jiwa
mengalami perkembangan baik di Eropa maupun di USA. Walk (1961) mengungkapk
an bahwa sejarah kejiwaan tidak lengkap rasanya jika tidak ada sejarah keperawatan
jiwa di dalamnya. Bejamin Rush, sering disebut Bapak Psikiatri Amerika. Pertama
menulis buku tentang Pskiatric Amerika dan banyak tindakan kemanusian untuk
penderita penyakit mental/jiwa.Tahun 1783, masa tindakan moral dan bekerjasama
dengan rumah sakit Pennsylvania. Tahun1843, Thomas kirkbridge memberikan
pelatihandi rumah sakit Pennsylvania untuk membantu dokter merawat pasien
penyakit jiwa. Tahun 1872, New England Hospital untuk perempuan & anak, dan
Women’s Hospital di Philadelphia mendirikan sekolah perawat, tetapi tidak untuk
pelayan pskiatrik. Setelah itu Dorothea Lynde Dix, seorang pengajar yang
memberikan contoh penderita penyakit jiwa. Tahun 1882 Pendidikan keperawatan
jiwa pertama diMcLean Hospital di Belmont, Massachusetts.
a. Membantu dokter
b. Mengelola obat penenang
c. Memberikan hidroterapi
4. Abad ke-20
7
meningkatkn akses kepelayanan komprehensif melalui rangkaian
keperawatanmengurangi duplikasi dan biaya pelayanan, dan meningkatkan efisiensi
pelayanan (Randolphat al ; 1997) program seperti ini memberi pelayanan kepada
individu yang tidak mendapatkan pelayanan jika keadaan yang terjadi sebaliknya
Di Indonesia sejak dulu sudah dikenal adanya gangguan jiea, misalnya dalam
cerita Mahabrata dan Ramayana dikenal adanya “Srikandi Edan”, Gatot Gaca
Gandrung”. Bagaimana para penderita gangguan jiwa diperalakukan pada zaman
dahulu kala di Indonesia tidak diketahui dengan jelas.
1. Zaman kolonial
a. RS Jiwa (Kranzinnigengestichten)
8
b. RS Sementara (Doorgangshuizen)
d. Koloni
a. Awal sejarah
b. Abad pertengahan
9
Orang yang mengalami gangguan jiwa biasanya dipenjara atau
dikurung olehkeluarganya. Bahkan mereka dibuang dan dibiarkan hidup
dijalanan dengan mengemis. Namun setelah beberapa kelompok agama yang
memberikan sumbangan, para penderita mulai disalurkan kerumah sakit
(Stuart undeen, 1998)
c. Abad 15-17
d. Abad ke-20
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi
tantanganhidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap
positifterhadap diri sendiri dan orang lain.Secara umum diketahui bahwa gangguan jiwa
disebabkan oleh adanya gangguan padaotak tapi tidak diketahui secara pasti apa yang
mencetuskannya. Stress diduga
sebagai pencetus dari gangguan jiwa tapi stress dapat juga merupakan hasil dari berkembangn
yamental illness pd diri seseorang. Fungsi perawat kesehatan jiwa adalah memberikan asuhan
keperawatan secaralangsung dan asuhan keperawatan secara tiak langsung. Fungsi ini dapat
icapai denganaktifitas perawat kesehatan jiwa yang membantu upaya penanggulangan maslah
kesehatan jiwa.
B. Saran
11
Daftar pustaka
Kaplan dan Sandock. 1997. Sinopsis Psikiatri: ilmu pengetahuan psikiatri klinis jilid 1.
Jakarta: Bina Rupa Aksara.
12