Mereka berusaha untuk menyusun secara teratur semua kelompok penyakit jiwa
yang sebelumnya simpang siur dengan menyusun nosologi.
Nosologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggolongan penyakit melalui
suatu pengamatan yang mendalam dan lama.
Hingga kini kita masih dapat membaca tulisannya yang membedakan psikosa
manik depresif dan dementia praecox.
Sigmun Freud dan Adolf Meyer. berusaha menjelaskan timbulnya gangguan jiwa
dari segi psikodinamik dan sejak itu timbulah teori psikodinamika yang
memperkaya perbendaharaan teori ilmu kesehatan jiwa.
WHO, mengambil prakarsa untuk menerbitkan satu pedoman yang lebih terperinci untuk
penggolongan diagnosa gangguan jiwa pada tahun 1975. dengan rencana untuk
mengadakan revisi setiap dasawarsa. Sementara menunggu penerbitan pedoman
tersebut, diberikan kesempatan kepada setiap negara untuk masing-masing
menyusun satu pedoman yang dapat dipakai secara nasional dengan ketentuan
dapat menggunakan susunan bilangan dan kode nomenklatur yang sudah ditetapkan
oleh WHO.
Peran perawat kesehatan jiwa mulai muncul pada tahun lima puluhan. WEISS
(1947), menggambarkan beda perawatan kesehatan jiwa dengan perawatan umum
yaitu adanya terapi sikap. Perawat menggunakan sikap yang baik untuk
menyembuhkan klien/pasien.
Perawatan kesehatan jiwa adalah proses berhubungan yang meningkatkan dan
mempertahankan perilaku yang menyokong integritas fungsi. Klien, dapat individu,
kelompok, keluarga, organisasi atau masyarakat.
1
Menurut American Nurses Association devisi perawatan kesehatan jiwa
mendefinisikan Kesehatan jiwa sebagai berikut...Area khusus dalam praktek
keperawatan yang menggunakan ilmu perilaku manusia dan diri sendiri secara
terapeutik untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan jiwa
klien dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat dimana klien itu berada.
Perawat kesehatan jiwa menggunakan pengetahuan psikososial, ilmu perilaku,
biofisika dan teori tentang kepribadian.
2
Sekolah perawat dibuka di 3 universitas
Mengembangkan program pendidikan tenaga kesehatan jiwa
yang perofesional
Pengakuan perawat sebagai anggota team
kesehatan jiwa.
Di Indonesia.
Tahun 1846; Rumah sakit terbesar di Semarang & Surabaya
Rumah sakit Tentara di Semarang dan RS Cina di Semarang mempunyai bagian
psikiatrik
1862; Ada RS Cina yang mempunyai bagian psikiatri dengan 100 pasien
1862; diadakan sensus pasien jiwa, dibangun RSJ pertama di Bogor
1902, di bangun Rumah Sakit Jiwa Lawang
1923, dibangun Rumah Sakit Jiwa Magelang.
SPK B --------SPKSJ
3
Ciri sehat Mental.
1. W.H.O.
a. menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, walau kenyataan
tersebut sangat buruk.
b. Memperoleh kepuasan dari usahanya
c. Merasa lebih puas memberi daripada menerima
d. Hubungan antar manusia saling menolong dan memuaskan
e. Menerima kekecewaan sebagai pelajaran untuk masa yang akan datang
f. Mengarahkan rasa bermusuhan pada penyelesaian yang kreaktif dan
konstruktif
g. Mempunyai kasih sayang.
2. Abraham Maslow
a. memiliki persepsi realita yang efektif
b. menerima diri sendiri, orang lain dan lingkungan
c. spontan
d. sederhana.
3. Marie Jahoda :
a. Sikap yang positif terhadap diri sendiri. Menerima diri dan menyadari
diri. Memiliki identitas, perasaan utuh, rasa aman, berarti dan rasa
dimiliki.
b. Tumbuh kembang dan aktualisasi.
Individu berfungsi secara penuh sesuai dengan tingkat perkembangan
dan dapat mewujudkan diri.
c. Intergrasi;
Ada keseimbangan antara ekspresi dan repressi, antara
konflik/dorongan interpersonal dan eksternal, dan regulasi stress,
menanggulangi cemas.
d. Otonomi;
Keseimbangan antara tergantung dan mandiri, dan menerima
konsekwensi dari suatu tindakan. Artinya setiap individu bertanggung
jawab terhadap diri sendiri, termasuk keputusannya, tindakannya,
pikirannya dan perasaannya.
e. Persepsi realitas ; persepsi realitas adalah kemampuan individu menilai
penerimaannya tentang dunia luar melalui pengalaman berpikir.
4
f. Menguasai lingkungan.
Kemapuan menguasai lingkungan membuat individu merasa sukses
dalam menjalankan peran dalam masyarakat atau kelompok. Ia akan
menghadapi dunia luar secara efektif, mengatasi masalah
kehidupan, mendapatkan kepuasan hidup.
Respons individu terhadap stressor didasari oleh factor kondisi yang
spesifik, kualitas dari stressor, persepsi individu terhadap situasi, dan
analisa terhadap sumber dan kebutuhan. Respons individu dapat berada dan
berfluktuasi sepanjang rentang sehat sakit.
Struktur Jiwa pada seseorang dapat dilihat dari ketiga factor tersebut diatas ini
STRUKTUR JIWA
5
SATUAN PELAJARAN
6
Model Komunikasi
Model medical
Model Keperawatan
Model Sosial
B. M A T E R I : ( Terlampir )
C. METODE:
- Ceramah
Tanya Jawab
- Penugasan
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
7
- spidol transparan
- transparan
-OHP
F. EVALUASI :
Kriteria Penilaian :
- Kehadiran : 10 %
- Tugas/kwis : 15 %
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL* - UTS :
Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa 1 30 %
Beban Studi : 4 SKS - UAS :
Sasaran : Mahasiswa Jurusan Keperawatan 35 %
Tingkat / Semester : II / Geap ( IV) Bentuk :
Hari/ Tanggal : Selasa, 15 Mei 2006
Waktu : 50 Menit
Pilihan Ganda
Dosen Penguji : Nico Timisela. & Essay test
G. KEPUSTAKAAN/ SUMBER
1. Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia.1995Depkes RI
2. Stuart, Q.W and Sundeen, S.J. 1995, Buku Saku : Keperawatan Jiwa, Alih
Bahasa Achir Yani, Jakarta :EGC
3. Keliat Budi Ana, 1991 Hubungan terapeutik Perawat-Klien, Jakarta EGC
4. Mery, C. Tawnsend , Buku Saku Diagnose Keperawatan, pada Keperawatan
Psikiatrik
8
JENJANG KEMAMPUAN DAN JENIS SOAL
M S S M S S M S S
N POKOK BAHASAN/ u e u u e u u e u
O SUB POKOK BAHASAN d d k d d k d d k
a a a a a a a a a
h ng r h ng r h n r
g
2. Di dunia
3. Di Indonesia
5. Ciri-ciri P H C
7. PK M
8. Posyandu
T O T AL
C2
C3
C4
LEMBARAN JAWABAN
1. A B C D E 21. A B C D E
2. A B C D E 22. A B C D E
3. A B C D E 23. A B C D E
4. A B C D E 24. A B C D E
5. A B C D E 25. A B C D E
6. A B C D E 26. A B C D E
7. A B C D E 27. A B C D E
8. A B C D E 28. A B C D E
9
9. A B C D E 29. A B C D E
10.A B C D E 30. A B C D E
11.A B C D E 31. A B C D E
10.A B C D E 32. A B C D E
12.A B C D E 33. A B C D E
13.A B C D E 34. A B C D E
14.A B C D E 35. A B C D E
15.A B C D E
16.A B C D E
17.A B C D E
18.A B C D E
19.A B C D E
20.A B C D E
Nama:
Nim :
Tingkat : II ..
10