Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

“SEJARAH KEPERAWATAN JIWA DAN KECENDERUNGAN SERTA


MASALAH DALAM KEPERAWATAN JIWA GLOBAL”

DISUSUN OLEH:
Riza syalsabila (2214201112)
Dosen PENGAMPUH:
Ns.Amelia Susanti,M.kep,Sp.Kep.J

PROGRAN STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES ALIFAH PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang maha kuasa atas segala limpahan Rahmat, taufik Dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA. Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai masalah
Keperawatan kesehatan jiwa,diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua.
Dalam menyelesaikan masalah ini,banyak kesulitan yang saya dihadapan.Namun terima
kasih bimbingan dari dosen, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari,sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan masih
banyak belajar dalam membuat makalah.Oleh karena itu,saya sangat mengharap kan adanya
kritik dan saran yang positif agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna.Harapan
saya,mudah-mudahan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1
A. PENDAHULUAN
B.LATAR BELAKANG
C.RUMUSAN MASALAH
D.TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
A.SEJARAH KEPERAWATAN JIWA
B.TREND DAN serta isu KEPERAWATAN JIWA GLOBA

BAB III PENUTUP


A.KESIMPULAN
B.SARAN
BABI
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Jiwa adalah unsur manusia yang bersifat non materi, tetapi fungsi dan manifestasinya sangat terkait
pada materi. Setiap manusia memiliki jiwa, tetapi ketika ditanya, ““mana jiwamu?” hanya sebagian
kecil yang dapat menunjukkan tempat jiwanya. Hal ini karena jiwa memang bukan berupa benda,
melainkan sebuah sistem perilaku. Hasil olah pemikiran.perasaan, persepsi, dan berbagai pengaruh
lingkungan sosial yang merupakan manifestasi sebuah kejiwaan seseorang. Jiwa bersifat abstrak dan
tidak berwujud benda. Oeh karena itu, untuk mempelajari ilmu jiwa dan keperawatannya, kita harus
mempelajarinya dari manifestasi jiwa terkait pada materi yang dapat diamati yaitu berupa pelaku
manusia.Manifestasi jiwa tersebut antara lain yaitu kesadaran. Alek emosi.psikomotor, proses
berpikir, persepsi dan sifat kepribadian.

Jiwa yang sehat sangat sulit untuk didefenisikan dengan lepat.Meskipun begitu, Karl menninger
mendefienisikan orang yang sehat jiwanya adalah orang yang mempunyai kemampuan
menyesuaikan diri pada lingkungan. Serta berintegrasi dan berinteraksi dengan baik. Tepat dan
bahagia. Sedangkan Michael Kirk Patrick mendefinisikan jiwa adalahcorang yang bebas dan gejala
gangguan psikis, serta dapat berfungsioptímal sesuai apa yang ada padanya.

Dalam perawatan kesehatan, masalah terkait kejiwaan ditangani oleh perawat jiwa atau perawat
psikiatrik. Perawat jiwa dan perawat psikiatrik merupakan dua jenis spesialis yang berbeda pada
profesi keperawatan. Psychiatric nursing merupakan cabang keperawatan yang peduli pencegahan,
perawatan serta penyembuhan gangguan mental.Beberapa kegiatan perawat psikiatrik antaranya
yaitu menyediakan lingkungan terapi yang aman, menangani klien terkait dengan masalah yang
mereka hadapi, mengidentifikasi dan merawat aspek dari masalah Pasien, melakukan psikoterapi,
serta memberikan bantuan klinis untuk perawat lain dan petugas kesehatan lainnya juga.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah keperawatan jiwa?

2. Apa saja trend serta issue keperawatan jiwa global?

C.Tujuan

1. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan jiwa


2. Mengetahui apa saja trend serta issue keperawatan jiwa global
BAB II

PEMBAHASAN

A.Sejarah Keperawatan Jiwa

1.Zaman mesir kuno

Pada zaman ini, gangguan jiwa dianggap disebabkan karena adanya roh jahat yang bersarang diotak.
Oleh karena itu, cara menyembuhkannya dengan membuat lubang pada tengkorak kepala untuk
mengeluarkan roh jahat yang bersarang diotak tersebut. Hal ini terbukti dengan ditemukannya
lubang dikepala pada orang yang pernah mengalami gangguan jiwa. Selain itu, ditemukan pada
tulisan Mesir Kuno tentang siapa saja yang pernah mengalami roh jahat dan telah dilubangi
dikepalanya. Tahun-tahun berikutnya, pasien yang mengalami gangguan jiwa diobati dengan dibakar,
dipukuli atau dimasukkan dalam air dingin dengan cara diajak jalan melewati sebuah jembatan lalu
diceburkan dalam air dingin dengan maksud agar terkejut, yakni semacam syok terapi dengan
harapan agar gangguannya menghilang.

2. Zaman yunani(Hypocrates)

Pada zaman ini, gangguan jiwa sudah dianggap suatu penyakit.Upaya pengobatannya dilakukan oleh
dokter dan orang yang berdoa untuk mengeluarkan roh jahat. Pada waktu itu, orang sakit jiwa yang
miskin dikumpulkan dan dimasukkan dalam rumah sakit jiwa. Jadi.rumah sakit jiwa lebih banyak di
gunakan sebagai tempat penampungan orang gangguan jiwa yang miskin, sehingga keadannya
sangat kotor dan jorok. Sementara orang kaya yang megalami gangguan jiwa dirawat dirumah
sendiri. Pada tahun 1841,DorotheaLine Dick melihat keadaan perawatan gangguan jiwa. La tersentuh
hatinya, sehingga berusaha memperbaiki pelayanan kesehatan jiwa.Bersamaan dengan itu.
Herophillus dan Erasistratus memikirkan apayang sebenarnya ada dalam otak, sehingga dia
mempelajari anatomi Otak pada binatang. Khale kurang puas hanya mempelajari otak.sehingga ia
beusaha mempelajari seluruh sistem tubuh hewan(Notosoedirjo,2001).

3. Zaman vesalius

Vesalius tidak yakin hanya dengan mempelajari anatomi hewan saja, sehingga ia ingin mempelajari
otak dan sistem tubuh manusia.Namun, membelah kepala manusia untuk dipelajari merupakan
halyang mustahil, apalagi mempelajari seluruh sistem tubuh manusia.Akhirnya ia berusaha mencuri
mayat manusia untuk dipelajari.Sayangnya kegiatannya tersebut diketahui masyarakat, sehingga ia
ditangkap, diadili, dan diancam hukuman mati (pancung). Namun,ia bisa membuktikan bahwa
kegiatannya itu kepentingan keilmuwan,maka akhirnya ia dibebaskan. Vesalius bahkan mendapat
penghargaan karena bisa menunjukkan adanya perbedaan antara manusia dan binatang. Sejak saat
itu dapat diterima bahwa gangguan jiwa merupakan suatu penyakit. Namun kenyataannya,
pelayanan dirumah sakit jiwa tidak pernah berubah. Orang yng mengalami gangguan jiwa dirantai,
karena petugasnya khawatir dengan keadan pasien.

4. Revolusi prancis I

Phillipe pinel, seorang direktur di RS bicetri prancis, berusaha memanfaatkan revolusi prancis untuk
membelenggu pada pasien gangguan jiwa. Revolusi prancis itu dikenal dengan revolusihumanisme
dengan semboyan utamanya “Liberty, Equality,fraternity”.
5. Revolusi kesehatan jiwa II

Dengan diterima gangguan jiwa sebagai suatu penyakit. Maka terjadilah perubahan orientasi pada
organo biologis. Pada saat ini,qubius menuntut agar gangguan jiwa masuk dalam bidng
kedokteran.Oleh karena itu, gangguan jiwa dituntut mengikuti paradigma naturalsciences yaitu ada
taksonomi (penggolongan penyakit) dan nosologi(ada tanda/gejala penyakit)

6. Revolusi kesehatan jiwa III

Pola perkembangan pada revolusi kesehatan jiwa II masih berorientasi pada berbasis rumah sakit
(hospital base), maka pada perkembangan berikutnya dikembangkanlah basis komunitas(community
base) dengan adanya upaya pusat kesehatan mentalkomunitas (community mental health centre)
yang dipelopori oleh J.F.Kennedy. Pada saat inilah disebut revolusi kesehatan jiwa III.

Sedangkan untuk perkembangan keperawatan di indonesia sangat dipengaruhi oleh faktor sosial
ekonomi akibat penjajahan yang dilakukan oleh colonial belanda, inggris dan jepang. Perkembangan
keperawatan jiwa di indonesia dimulai dari masa penjajahan sampai dengan masa kemerdekaan yang
dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Zaman penjajahan belanda

Pada masa pemerintahan kolonial belanda, perawat merupakan penduduk pribumi yang disebut
velpeger dengan dibantu ziekenoppaser sebagai penjaga orang sakit. Tahun 1799 pemerintah
kolonial belanda mendirikan rumah sakit Binen Hospital dijakarta, Dinas kesehatan tentara dan dinas
keschatan rakyat yang bertujuan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara belanda. Jendral
Deandels juga mendirikan rumah sakit dijakarta, surabaya dan semarang, tetapi tidakdi ikuti
perkembangan profesi keperawatn, karena tujuannya hanyauntuk kepentingan tentara belanda.

2. Zaman penjajahan jepang

Pada masa penjajahan jepang, perkembangan keperawatan diindonesia mengalami kemunduran dan
merupakan zaman kegelapan.Pada masa itu,tugas keperawatan tidak dilakukan oleh tenaga
terdidikdan pemerintah jepang mengambil alih pimpinan rumah sakit. Hal ini mengakibatkan
berjangkitnya wabah penyakit karena ketiadaan persediaan obat.

3. Zaman kemerdekaan

Empat tahun setelah kemerdekaan barulah dimulai pembangunan bidang kesehatan yaitu pendirian
rumah sakit dan balai pengobatan.Pendirian sekolah keperawatan dimulai pertama kali ditahun 1952
dengan didirikannya Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP. Tahun 1962 didirikan
Akademi Keperawatan milik Departemen Kesehatan di jakarta bertujuan untuk menghasilkan sarjana
muda keperawatan. Tahun 1985 merupakan momentumkebangkitan keperawatan di indonesia,
karena Universitas Indonesiamendirikan PSIK (Program Studi ilmu Keperawatan) di Fakultas
kedokteran.
B.Trend dan issue keperawatan jiwa secara global

Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang sedang hangat
dibicarakan dan dianggap penting dalam perkembangan keperawatan jiwa. Masalah-masalah
tersebut dapat dianggap sebagai ancaman atau tantangan akan memberikan dampak yang besar
pada perkembangan keperawatan jiwa, baik yang berada ditatanan regional maupun global.

1.Masih banyaknya tenaga perawat vokasional

Tenaga keperawatan vokasional terbukti maih banyak terdapat diseluruh dunia dan juga di indonesia.
Tenaga vokasional tentu akan berbeda dalam intervensinya dengan tenaga|perawat
profesional.Banyaknya tenaga vokasional ini membuat pelayanan kesehatan secara global masih
kurng maksimal.

2. Program pendidikan kesehatan jiwa belum adekuat

Program pendidikan kesehatan jiwa baik diranah global maupun diindonesia masih kurang adekuat
Institusi-institusi yang menyelenggarakan program spesialis keperawatan jiwa masih sangat sedikit.
Selain itu, tenaga pendidik profesional dibidang keperawatan jiwa juga masih sedikit. Hal itu akhirnya
juga memberi dampak pada kualitas pelayanan kesehatan jiwa secara global.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpuln

Keperawatan jiwa telah mengalami banyak sekali perkembangan hingga akhirnya berada pada
tahaap yang sekarang ini. Perkembangan tersebut dapat diuraikan secara global di dunia maupun
juga perkembangan di indonesia. Dalam setiap perjalanannya, semakin menuju ke zaman yang baru,
pandangan masyarakat mengenai keperawatan jiwa menjadi semakin modern dan rasional. Dalam
perkembangannya tersebut,keperawatan jiwa juga menghasilkan trend dan issue yaitu berupa
masalah-masalah yang hangat dibicarakan masyarakat dan dianggap penting dalam proses
perjalanan keperawatan jiwa. Selain itu, juga terdapat berbagai efīdence base dalam praktik
psychiatrick nursing. Setiap efedience base praktek tersebut dilakukan guna mewujudkan
kesejahteraan kesehatan jiwa

B.Saran

Sebaiknya mahasiswa mempelajari terkait sejarah perkembanganckeperawatan jiwa agar mahasiswa


mengetahui proses dari keperawatan jiwa dan agar nantinya mereka dapat melakukan intervensi
yang sesuai dengan tahap perkembangan keperawatan jiwa saat ini. Selain itu,mahaiswa juga
diharapkan selalu update mengenai informasi terkait tren dan issue serta efidence base dalam dunia
keperawatatan jiwa agar selalu dapat memberikan intervensi kepada pasien sesuai dengan kondisi
yang berkembang dimasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Admin.2014.sejarah keperawatan jiwa.

http://grhsia.jogjaprov.go.id/berita/93/sejarah-kepcnwatan-jiwa.html.tangal 4 september 2019

admin 2016. What do psychiatric and mental nurses do?

https://nursejournal.org/psychiatricanursing/what-do-psychie-and-m-tmentalat-do-psvah

health-nurses-do/. Diakses tanggal 6 september 2019

Chruch, F. (2019).Psyciatric-Mental Health Nurses.

Anda mungkin juga menyukai