RESUME PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu :
OLEH:
KEPERAWATAN A
Adriana Febriani
(70300117016)
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
BAB I
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
B. Tipe-Tipe Keluarga
Menurut Harnilawati ( 2013),tipe- tipe keluarga dibagi menjadi dua
yaitu secara tradisional dan secara modern
1. Secara tradisional
Secara tradisional dibagi menjadi dua yaitu :
a. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yag hanya terdiri
dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau
adopsi.
b. Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga yang lain yang masih memiliki hubungan darah
(kakek,nenek,paman dan bibi)
2. Secara modern
a. Tradisional nuclear
b. Reconstituted nuclear
c. Middle age/ aging couple
d. Dyadic carrier
e. Single parent
f. Dual carrier
g. Commuter married
h. Single adult
i. Three generation
j. Institusional
k. Communal
l. Unmarried parent andd child.
m. Cohibing couple
n. Gay and lesbian family
G. Keluarga Sejahtera
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 52 tahun 2009).
a. Keluarga pra sejahtera
b. Keluarga sejahtera I
c. Keluarga sejahtera II
d. Keluarga sejahtera III
e. Keluarga sejahtera III plus
Artinya :
Struktur didasari oleh organisasi (keanggotaan dan pola hubungan yang terus
menerus. Struktur keluarga
1. Bagaimana keluarga mampu memenuhi fungsi fungsi keluarga
2. Berperan memudahkan pencapaian fungsi fungsi keluarga
3. Dapat dipeeluas dan dipersempit
Nilai nilai keluarga merupakan suatu system sikap dan kepercayaan yang secara
sadar atau tidak mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya.
Suasana emosi yang sehat dalam keluarga meliputi saling percaya, suasana
hangat, saling perhatian, saling menerima, mengharapkan kesepakatan tanpa
mengabaika keunikan individu, memandang konflik sebagai hal yang biasa
BAB III
TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengertian Budaya
Budaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok
yang dipelajari dan dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir , bertindak
dan mengambil keputusan.Budaya adalah ciri khas satu kelompok yang
membedakan antara kelompok yang satu dengan yang lain sedangkan
Transkultural adalah lintas budaya. Unsur Budaya
1. Material berupa benda: pakaian, makanan
2. Non Material berupa kepercayaan, kebiasaan dan bahasa
Tiap keluarga memiliki budaya disebabkan oleh interaksi dengan
lingkungannya. Lingkungan terbagi 3, yakni:
1. Lingkungan fisik (alam, iklim)
2. Lingkungan social (struktur social)
3. Lingkungan simbolik (bahasa, music, atribut yang digunakan)
Karakteristik budaya
1. Culture is learned and taught (budaya bisa dipelajari dan diajarkan)
2. Culture is shared (budaya itu dibagikan kepada orang lain)
3. Culture is social in nature (budaya bersifat sosial)
4. Culture is dynamic, adaptive and ever-changing (budaya itu dinamis,
adaptif dan susah diubah)
Jenis Budaya
1. Etno-caring (dipelajari dari orang tua/turun temurun). Misal :
menghargai orang yang lebih tua
2. Profesional caring (dipelajari dari Pendidikan formal). Misal mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
B. Transkultural Nursing
Leininger mendefinisikan "Transkultural Nursing" sebagai area yang
yang berfokus pada komparatif studi dan analisis perbedaan kultur dan
subkultur dengan menghargai perilaku caring, nursing care dan nilai sehat-
sakit, kepercayaan dan pola tingkah laku dengan tujuan perkembangan ilmu
dan humanistic body of knowledge untuk kultur yang spesifik dan kultur yang
universal dalam keperawatan. Tujuan:
1. Memahami perbedaan budaya itu ada.
2. Menghormati individu sebagai individu yang unik, dimana faktor
budaya ikut berpengaruh dalam diri individu
3. Menghormati sesuatu yang "unfamiliar"
4. Mengidentifikasi budaya yang dimiliki diri sendiri
5. Memahami beberapa kelompok budaya memiliki definisi tentang
konsep sehat-sakit serta cara menjaga kesehatan dan mengobatinya,
yang mungkin berbeda dengan budaya yang dimiliki oleh diri sendiri
6. Memiliki kemauan untuk memodifikasi asuhan keperawatan dengan
mempertimbangkan latar belakang budaya yang dimiliki oleh klien.
7. Tidak berharap semua anggota satu kelompok budaya harus
berperilaku dengan cara yang sama.
8. Menghormati bahwa nilai budaya yang dimiliki seseorang sudah
mengakar sehingga sulit untuk dirubah.
B. Analisa Data
Analisa data dilakukan Dengan cara data subjektif dan objektif.
Tahapan analisa data :
1. Melakukan validasi data dengan mengidentifikasi kembali data yang
telah terkumpul
2. Mengelompokan data berdasarkan kebutuhan biopsio-sosial dan
spiritual
3. Membandingkan dengan standar
4. Membuat kesimpulan tentang kesenjangan yang ditemukan
C. Skoring Masalah
1. Sifat masalah
a. Keadaan sejahtera (3)
b. Defisit kesehatan (3)
c. Ancaman kesehatan (2)
d. Krisis yang dialami
2. Kemungkinan masalah dapat di ubah
a. Mudah (2)
b. Sebagian (1)
c. Tidak dapat (0)
3. Potensial masalah dapat dicegah
a. Tinggi (3)
b. Cukup (2)
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya masalah
a. Membutuhkan perhatian dan segera diatasi (2)
b. Tidak membutuhkan perhatian dan tidak segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan sebagai masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan (0)
D. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keluarga dapat bersifat aktual maupun sejahtera (wellnes).
Penyusunan prioritas diagnosa dan tujuan keperawatan keluarga dilakukan
bersama keluarga.