Anda di halaman 1dari 22

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA TN “ M”


DI DESA TONDONG KABUPATEN BONE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik KMB

Oleh:

KEPERAWATAN A

Adriana Febriani

70300117016

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(..........................) (.............................)

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020

FORMAT PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : adriana febriani
NIM : 70300117016

REKAMAN ASUHAN PENGKAJIAN AWAL


KEPERAWATAN KEPERAWATAN UMUM
DIRUANG RAWAT INAP
MEDIKAL BEDAH
A. IDENTITAS
Nama : tn. M Ruang Rawat : di rumah pasien
Umur : 28 thn No. Rekam Medik : -
Pendidikan : SMA Tgl/Jama Masuk :
Pekerjaan : Karyawan Tgl/Jam Pengambilan Data : 10 juni
Suku : bugis 2020
Agama : islam Diagnosa Masuk : batu saluran kemih
Status perkawinan : belum kawin Cara masuk :Berjalan
Alamat : bone Kiriman dari Poliklinik : -
Sumber Informasi : pasien Pindahan Dari : -
Perawat/Tim Yang Bertanggung
Jawab : -
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluahan : nyeri perut bagian bawah dan nyeri pada saat buang air
Utama kecil

Keluhan saat :klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah tembus hinga
ini belakang menjalar ke bagian penis . Klien mengatakan nyeri
bertambah parah ketika buang air kecil. Klien juga
mengatakan setiap kali BAK kencingnya keluar sedikit sedikit
dan berwarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun terasa
sakit. dan klien mengatakan pernah keluar darah dan juga
keluar seperti batu batu kecil tetapi hanya sekali. Klien
tampak sering ke toilet
Pernah Opname dengan sakit : yang sama Di RS : grestelina makassar
Pernah Mendapat Pengobatan : Ya
BB Sebelum Sakit : 68 Kg Pernah Operasi : Tidak
C. KEADAAN UMUM
Kesadaran : CM
Pasien Mengerti Tentang Penyakitnya : Klien mengatakan sudah mengetahui
informasi tentang penyakitnnya
Pasca Operawsi : -
D. KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN NYERI
- Suhu : 36.5 C ( ) Nyeri ( ) Skala Nyari : 6 ( sedang)
0

- Gambaran nyeri : klien merasakan nyeri seperti tertusuk- tusuk


- Lokasi Nyeri : klien mengatakan nyeri perut bagian bawah tembus
belakang menjalar ke bagian penis
- Frekuwensi : klien mengatakan nyeriyang dirasakan hilang timbul
- Durasi : -
- Rsepon Emosional : klien tampak meringis dan memegang perut bagian
bawah dan pinggang
- Cara Pengatasi Nyeri : Klien mengatakan tidak melakukan upaya apa-apa
untuk mengatasi sakitnya di rumah. Saat keluhan dirasakan klien
langsung memeriksakannya ke Puskesmas.
- Lain-lain :
Masalah Keperawatan :
Ö Nyeri
NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN
- TB : 164 Cm BB : 68 cm - Kebiasaan madi : 2 X/hari
- Kebiasaan makan :3 X/hari tidak - Cuci rambut : 2 X/hari
teratur - Kebiasaan gosok gigi : 3 X/hari
- Keluahan saat ini : klien - Kebersihan badan : Bersih
mengatakan selalu Nafsu makan - Keadaan rambut : Bersih
tapi kadang Mual dan Muntah - Keadaan kulit kepala : Bersih
- Pembesaran tiroid : tidak ada - Keadaan kuku : Pendek ,Bersih
pembesaran tiroid - Keadaan vulva/perineal : tidak di
- Hernia/Massa : - kaji
- Kondisi gigi/gusi : kondisi gigi - Keluhan saat ini: tidak ada keluhan
utuh dan bersih, tidak ada - Integritas kulit : lembab
pendarahan pada gusi - Luka Bakar : tidak ada luka bakar
- Penampilan lidah : bersih dan - Lain-lain : -
warna pink
- Bising Usus : tidak di kaji
- Makan per NGT/parienteral/Infus
(dimulai tgl : tidak ada pemasangan
NGT
- Porsi makan yang di habiskan : -
- Makanan yang di sukai : semua
makanan
- Diet : klien mengatakan tidak diet
- Lain-lain : -
Masalah keperawatan : tidak ada Masalah Keperawatan : tidak ada
masalah masalah
CAIRAN AKTIVITAS & LATIHAN
- Kebisaan minum : < 2500 CC/hari - Aktivitas waktu luang : bekerja
Jenis : air putih - Aktivitas/Hoby : futsal
- Turgor kulit : lembab dan elastis - Kesulitan bergerak : klien
- Punggung kuku : cembung mengatakan susah bergerak karena
- Warna : merah muda nyeri pada punggung
- Pengisian kapiler : < 1 detik - Kekuatan otot : kuat
- Mata cekung : mata Tidak cekung - Tonus otot : -
Ka/Ki - Postur : tegak berisi
- Konjungtiva : tidak anampak anemis - Tremor : tidak ada tremor
- Sklera : tidak ikterus - Rentang gerak : -
- Edema : Tidak ada edema Ka/Ki - Keluahan saat ini : gerakan terbatas :
- Distensi vena jugularis : tidak ada ( ) Tidak
distensi vena jugularis - Parise/paralise : -
- Spider Neavi : Tidak - Kelainan bentuk ekstremitas : tidak
- Minum per NGT : Tidak ada keluhan
- Terpasang dekopresi (NGT):Tidak - Penggunaan alat bantu : tidak ada
- Terpasang infuse : Tidak - Pelaksanaan aktivitas : Mandiri
- Lain-lain : - Jenis aktifitas yang perlu dibantu :
tidak ada
- Lain-lain : -
Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah Keperawatan: tidak ada
masalah keperawatan masalah keperawatan
ELIMINASI OKSIGENIASI

- Kebisaan BAB : 1 X/hari - Nadi : 80 X/menit Pernafasan : 18


- BAK : > 10X/hari X/menit
- Menggunakan laxsan : tidak - TD :130 / 90 HmHg
- Menggunakan diuretic : tidak - Bunyi Nafas : tidak ada bunyi
- Keluahan BAK Saai ini :Retensi urin tambahan
disuria - Respirasi : ( )TAK
- Peristaltik usus : ada peristaltic - Penggunaan otot-otor sensoris : -
- Abdomen : terasa kembung - Kedalaman : -
- Nyeri Tekan : terdapat nyeri tekan - Fremitus :-
pada perut bagian bawah - Sputum : tidak ada sputum
- Terpasang kateter urine : Tidak - Sirkulasi oksigenasi : ( )TAK
terpasang kateter - Dada : TAK, bunyi jantung Normal
- Lain-lain : ; - Oksegien : tidak ada pemasangan
oksigen
- WSD : tidak ada WSD
- Riwayat penyakit : tidak ada riwayat
penyakit
- pemanjanan terhadap udara
berbahaya : tidak Perokok
- Lain-lain : -
Masalah keperawatan Masalah keperawatan : tidak ada
Ö Retensi urin masalah keperawatan
TIDUR DAN ISTIRAHAT PENCEGAHAN TERHADAP
BAHAYA
- Kebiasaan tidur : malam - Refleksi : ( ) tidak
- Lama Tidur : Malam: < 9 Jam - Penglihatan : tidak ada gangguan
Siang : 1 jam penglihatan
- Kebiasaan tidur : tidak teratur - Pendengaran: tidak ada gangguan
- Klien mengatakan susah untuk pendengaran.
memulai tidur dikarenakan - Penciuman : tidak ada gangguan
memikirkan penyakit yang penciuman
dialaminnya. - Perabaan : tidak ada gangguan
- Lain-lain : - perabaan
- Lain-lain : -
Masalah Keparawatan : tidak ada Masalah Keparawatan : tidak ada
keluhan masalah keperawatan
NEOROSENSORIS KEAMANAN
- Rasa Ingin Pingsan/Pusing : Tidak Alergi/sensitivitas : tidak ada riwayat
- Stroke (gejala sisa) : tida ada gejala elergi
- Kejang : Tidak kejang Perubahan system imun sebelumnya:
- terorientasi/Disorientasi : tidak ada tidak ada
disorientasi Riwayat penyakit hubungan seksual
- Kesadaran : tidak ada keluhan (tanggal/tipe) : tidak ada
- Memori : saat ini baik Riwayat cidera kecelakaan : tidak ada
- yang lalu : baik riwayat cedera
- Kaca mata:tidak ada Masalah punggung : tidak ada
- kontak lensa : tidak ada masalah
- Alat bantu dengar : tidak Perubahan pada tahi lalat : tidak ada
Ukuran/reaksi pupil : normal dan perubahan
positif ka/ki Pembesaran nodus : -
- Facial drop : tidak Kekuatan umum : lemah
- Genggaman tangan/lepas : Cara berjalan : mandiri
kekuatan genggaman sama ka/ki Rom :
- Reflex tendon dalam bisep/trisep: Hasil kultur, pemeriksaan system
tidak dikaji imun : -

Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah Keperawatan : tidak ada


masalah masalah
SEKSUALITAS
- Aktif melakukan hubungan Pria
seksual : tidak Tidak dikaji
- Penggunaan kondom ; -

Masala Keperawatan :
Tidak ada masalah
KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA
INTERAKSI SOSIAL
- Lama perkawinan : belum kawin Sosiologis : tidak menarik diri dan
- hidup dengan : keluarga komunikasi lancer
- Malasa-masalah kesahatan/stress : - Perubahan bicara : tidak ada
klien merasa cemas atas perubahan
penyakitnya - penggunaan alat bantu komunikasi ;
- Cara mengatasi stress : kumpul tidak ada pengguanaan alat bantu
dengan keluarga dan kerabat - Adanya laringektomi : tidak ada
- Orang Pendukung Lain : teman laringetomi
- Peran Dalam Struktur Keluarga : - Komunikasi verba dengan
anak juga sebagai tulang punggung keluarga/orang terdekat lain
keluarga - Spiritual : tidak melakukan sholat 5
- berhubungan Dengan waktu
Penyakit/Kondisi : - - Kegiatan keagamaan : sholat jumat
- Prikologis : klien tampak gelisah- Gaya hidup : klien mengatakan
gelisah, klien mengatakan Takut memiliki riwayat meminum
penyakitnya tidak bisa sembuh dan minuman alkohol dan klien juga
klien juga merasa Sedih karena mengatakan sering menahan
kondisinya kencing pada saat bekerja.
Keputusan asaan : tidak mengalami- Perubahan terakhir : sudah
kepusasaan dan Ketidak berdayaan mengurangi minum alkohol
- Lain-lain : - Lain-lain :
Masalah keperawatan : Ô kecemasan
E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN
Bahasa dominan (khusus) : bahasa indonesia dan tidak ada keterbatasan
1. Informasi yang telah disampaikan :
Ô lain-lain : penjelasan tentang penyakit batu saluran kemih
2. Masalah yang telah dijelaskan :
Ô lain-lain : cara mengatasi nyeri
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) : Tidak ada obat yang
diresepkan
Riwayat pengobatan, obat tanpa resep / obat-obatan bebas : asam mafenamat
Obat-obatan jalanan / jamu :
3. Factor resiko keluarga (tandai hubungan) :
Ô penyakit ginjal

F. DATA GENOGRAM

54 45
5

22
Keterangan :
: laki-laki : garis keturunan

: perempuan : garis pernikahan

: pasien : serumah

: meninggal

G1 : klien mengatakan kakek dari bapak dan ibu masih sudah meninggal
karena sudah tua dan nenek dari bapak dan ibu masih hidup dan tidak ada
memiliki riwayat penyakit
G2 : klien mengatakan bapak anak pertama dari 7 saudara dan masih hidup
dan tidak memiliki riwayat penyakit dan klien mengatakan ibu anak kedua
dari 5 saudara dan masih hidup dan tidak memiliki riwayat penyakit
G3 : klien mengatakan anak pertama dari dua bersaudara dan adik tidak
memiliki riwayat penyakit
G. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic & laboratorium)
Lampirkan tanggal pemeriksaan
Tidak ada pemeriksaan penunjang
H. PATOFISIOLOGI & PENYIMPANGAN KDM
Lampirkan sumber
Faktor eksogen
(Konsumsi air rendah, jenis kelamin, pekerjaan)

Penurunan cairan ke ginjal

Urine menjadi pekat

Terjadi pengendapan mineral menjadi kristal

Endapan kristal membentuk nukleus dan menjadi batu

Urolithiasis

ginjal ureter bladder uretra

Hambatan aliran darah obstruksi Pemasangan kateter Batu mencederai saluran


kemih

hihidronefrosis Peningkatan tekanan sepsis hematuria


hidrostaltik dan distensi
piala ginjal serta ureter

Distensi saluran kemih Nyeri saat berkemih Nyeri pinggang Infeksi saluran kemih

Retensi urine Nyeri akut

Pemeriksaan diagnosis
ansietas
prognosis pembedahan
respons psikologis
Lampiran 2
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama / umur : tn “ M” /28 thn
Ruang / kamar :
Analisa data
Data Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif : Nyeri akut
 Klien mengeluh nyeri
pada perut bagian bawah
tembus hingga belakang
dan menjalar ke bagian
penis
P (Propokatif): Klien
mengatakan nyeri
bertambah parah ketika
buang air kecil
Q (Quality): Klien
mengatakan
nyerinya seperti
tertusuk-tusuk.
R (Radiation): Klien
mengatakan nyeri
pada perut bagian bawah
tembus belakang dan
menjalar ke bagian
genitalia.
S (Severity): Skala nyeri
yang dirasakan
6 (sedang)
T (Time): Klien
mengatakan nyeri yang
dirasakan hilang timbul.
 klien mengatakan nyeri
perut bagian bawah pada
saat buang air kecil
 klien mengatakan selalu
Nafsu makan tapi
kadang Mual dan
Muntah
Data Obyektif :
 TTV : Tekanan darah :
130/90 mmHg, Suhu :
36,5 C nadi : 80x/i P: 18
x/i
 Keadaan umum pasien :
lemah
 Skala nyeri 6 (sedang)
 Klien nampak meringis
 memegang perut bagian
bawah dan pinggang.
 Ada nyeri tekan pada
perut bagian bawah dan
pada area pinggang.
Data subjektif : Retensi urin
 Klien mengatakan sering
bolak balik WC (> 10 kali
sehari) untuk buang air
kecil
 Klien mengatakan setiap
kali BAK kencingnya
keluar sedikit-sedikit dan
berwarna kuning keruh
tetapi tuntas meskipun
terasa sakit.
 klien mengatakan pernah
keluar darah dan juga
keluar seperti batu batu
kecil tetapi hanya sekali
 klien mengatakan nyeri
pada saat buang air kecil
Data obyektif :
 Urine tampak kuning
keruh
 Klien sering ke toilet
 Abdomen terasa
kembung
 Kandung kemih tidak
teraba
Data subjektif ; ansietas
 Klien mengatakan sudah
mengetahui informasi
tentang penyakitnnya
 Klien mengatakan sangat
cemas dengan kondisi
kesehatannya saat ini
 Klien bertanya tentang
kondisinya.
 klien mengatakan Takut
penyakitnya tidak bisa
sembuh dan klien juga
merasa Sedih karena
kondisinya
 Klien mengatakan susah
untuk memulai tidur
dikarenakan memikirkan
penyakit yang
dialaminnya.
Data Obyektif :
 Tekanan darah : 130/90
mmHg
 Klien sering menanyakan
apakah penyakit yang
dideritanya bisa
disembuhkan.
 Klien nampak gelisah
dan sering bertanya
mengenai kondisinya

PERUMUSAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencendera fisiologis


( mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
2. Retensi urine berhubungan dengan Peningkatan tekanan uretra

3. Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional


FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Inisial klien : tn ‘M’
Ruangan :-
No. RM :-
No Diagnosa Rencana tindakan keperawatan
keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
/kriteria
hasil
Nyeri akut Setelah Observasi : Membantu
berhubungan dilakukan
 Identifikasi mengevaluasi
dengan Agen intervensi
pencendera keperawatan lokasi, tempat obstruksi
fisiologis masalah
karakteristik,dur dan kemampuan
( mis. teratasi
Inflamasi, dengan asi, frekuensi, gerakan
iskemia, Kriteria
kualitas, kalkulus. Nyeri
neoplasma) hasil:
menurun 5, intentitas nyeri panggul sering
cukup
 Identifikasi skala menyebar ke
menurun 4,
sedang 3, nyeri punggung, lipat
Cukup
 Identifikasi paha, genitalia
meningkat
2, respons nyeri sehubungan
meningkat
non verbal dengan
1
1. Nyeri  Identifikasi proksimitas
dilaporkan
faktor yang saraf plektus dan
(4)
2. memperberat pembuluh darah
Mengerang
dan yang menyuplai
dan
meringis (4) memperingan area lain. Nyeri
3. Ekspresi
nyeri waja nyeri tiba-tiba dan
(4)
Terapeutik : hebat dapat
4. kesulitan
tidur  Berikan teknik mencetuskan
(5)
nonfarmakologis ketakutan,
5. muntah
untuk gelisah, ansietas
dan mual (4)
mengurangi rasa berat.
nyeri (mis, Bermanfaat
TENS, hipnosis, dalam
akupresur, mengenali
terapi musik, adanya nyeri ;
boifeedback, akan tetapi,
terapi pijat, isyarat yang
aromaterapi, tidak sesuai
teknik imajinasi dengan laporan
terbimbing, verbal
kompres mengindikasika
hangat/ dingin, n kebutuhan
terapi bermain. untuk evaluasi
 Fasilitasi lebih lanjut.
istirahat dan Mengarahkan
tidur kembali
Edukasi : perhatian dan
 Jelaskan membantu
penyebab, dalam relaksasi
periode, dan otot.
pemicu nyeri Istirahat akan
 Jelaskan strategi menurunkan
meredakan nyeri kebutuhan
 Anjurkan O2 jaringan
menggunakan perifer
analgetik secara sehingga akan
tepat
 Ajarkan
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri

Retensi urine Setelah Observasi :  Memberikan


berhubungan intervensi
 Monitor informasi
dengan keperawatan
Peningkatan dilakukan eliminasi urine tentang fungsi
tekanan masalah
( mis. Frekuensi, ginjal dan
uretra dapat
teratasi konsistensi, adanya
dengan
aroma, volume komplikasi,
kriteria hasil
menurun 5, dan warna) contoh infeksi
cukup
Edukasi : dan
menurun 4,
sedang 3,  Ajarkan tanda perdarahan.
Cukup dan gejala
 Membantu
meningkat infeksi saluran
2, kemih identivikasi
meningkat  Anjurkan
dini jika terjadi
1
1 desakan minum yang infeksi saluran
berkemih
cukup jika tidak kemih sehingga
(5)
2 Disuria (5) ada dapat
kontraindikasi ditindaklanjuti
 Anjurkan sesegera
mengurangi mungkin
minum  Hidrasi yang
menjelang tidur cukup
meningkatkan
pengenceran
kemih dan
membantu
mendorong
lewatnya batu
 Meminum
menjelangtidur
akan
meningkatkan
rasa ingin
berkemih
Ansietas Setelah Observasi :  Membantu
berhubungan dilakukan
 Periksa mengevaluasi
dengan intervensi
Krisis keperawatan ketegangan otot, tingkat ansietas
situasional masalah
frekuensi dan membantu
dapat
teratasi nadi,tekanan mengidentifikas
dengan
kriteria hasil darah, dan suhu i jenis relaksasi
menurun 5,
sebelum dan yang cocok
cukup
menurun 4, sesudah latihan dilakukan
sedang 3,
Terapeutik : sesuai dengan
Cukup
meningkat  Ciptakan kondisi
2,
lingkungan  Lingkungan
meningkat
1 tenang dan tenang akan
1 verbalisasi
tanpa gangguan menurunkan
khwatir
akibat dengan stimulus
kondisi yang
pencahayaan ansietas dan
dihadapi (5)
2 Perilaku dan suhu ruang menganjurkan
gelisah (4)
yang nyaman, pasien untuk
3 pola tidur
(5) jika beristirahat dan
1.
memungkunkan pembatasan
Edukasi : pengunjung
akan membantu
 Jelaskan tujuan,
meningkatkan
manfaat,
kondisi O2
batasan, dan
ruangan yang
jenis relaksasi
akan berkurang
yang tersedia
apabila banyak
( mis. Musik,
pengunjung
meditasi, napas
yang berada
dalam, relaksasi,
diruangan dan
otot progresif)
menjaga privasi
 Anjurkan
mengambil pasien.
posisi nyaman  Agar klien bisa
 Anjurkan rileks memilih teknik
dan merasakan relaksasi yang
sensasi relaksasi ingin dilakukan
 Anjurkan sering  Mengarahkan
mengulangi atau kembali
melatih teknik perhatian dan
yang dipilih membantu
 Demonstrasikan dalam relaksasi
dan latih teknik otot.
relaksasi (mis.  Membantu
Napas dalam, mengontrol
peregangan, kecemasan
atau imajinasi dengan
terbimbing) nonfarmakologi

Sumber : buku standar diagnosa keperawatan indonesia (2017) dan buku standar
intervensi keperawatan indonesia (2018)
Lampiran 2.Penilaian

PENILAIAN PRAKTEK KLINIK


Laporan Pendahuluan & Asuhan Keperawatan

Nama Mahasiswa : ………………………………. Kelompok :


Nim : ………………………………. Kasus :

N Bobot Skor (S) Nilai


Komponen Kegiatan
o (B) 1 2 3 4 (BxS)
Laporan Pendahuluan
1. Kelengkapan patoflodiagram dan pemeriksaan
I 2
penunjang
2. Kelengkapan diagnosa keperawatan
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
II a. Data dari wawancara 2,5
b.Data hasil pemeriksaan fisik
c. Data hasil pemeriksaan penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
a. Mengidentifikasi masalah yang potensial dan
2
aktual
b.Menetapkan prioritas
2. Rencana Tindakan
a. Menetapkan tujuan
2,5
b.Membuat rencana tindakan sesuai dengan
diagnosa keperawatan
4. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
a. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai 1,5
dengan rencana tindakan
4. Evaluasi
I. Melakukan evaluasi setiap hari : SOAP 1
II. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
5. Pendokumentasian 1

Total Nilai BxS

PENGESAHAN PENILAIAN :
Nama Preseptor Dan Tanda Tangan

Total Nilai
Np = ---------------- x 100 Gowa,
Total Skor(50) Preseptor/penguji

………………………….
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
Topik Penyuluhan :
NO Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
Persiapan
a. Identifikasi masalah
1 30
b. Membuat SAP / SATPEL
c. Penggunaan metedia
Penatalaksanaan
a. Melakukan pendekatan secara tepat
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Cara penyampaian
1) Penggunaan Bahsa
a) Tepat dan benar
2 b) Sistematis 50
2) Penggunaan alat peraga
3) Asertif selama penyuluhan
4) Mampu membangkitkan minat/motivasi
peserta
Penyuluhan
5) Tidak kaku (Luwes)
Evaluasi
a. Peserta kooperatif selama penyuluhan
3 b. Mengerti isi penyuluhan 20
c. Memiliki motivasi untuk melaksanakan
d. Mengajukan pertanyaan sesuai materi penyuluhan
TOTAL 100
Tanda tangan preceptor

Nilai = Nilai yang didapat x 100


100

Gowa
Preseptor/penguji

………………………….

Anda mungkin juga menyukai