OLEH :
D.20.07.040
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
BAB I
KONSEP TEORI
1. Definisi keluarga
diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
diperhitungkan.
salingketergantungan.
2. Tipe Keluarga
a. Nuclear Family. Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu , dan anak yang
tinggal dalam satu rumah di tetapkan oleh saksi-saksi legal dalam suatu
sebagainya.
3
c. Reconstituted Nuclear. Pembentukan baru dari keluarga inti melalui
hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
e. Dyadic Nuclear. Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai
g. Dual Carier. Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
tertentu.
i. Single Adult. Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak
j. Three Generation. Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
panti.
m. Group Marriage. Satu perumhan terdiri atas orang tua dan keturunannya
di dalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan
n. Unmarried Parent and Child. Ibu dan anak di mana perkawinan tidak di
pernikahan.
4
Di Indonesia di kenal dua tipe keluarga, yaitu tipe keluarga tradisional
1) Keluarga inti : suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, sitri, dan
anak (kandung/angkat).
3) Single Parent : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
kematian/perceraian.
4) Single Adult : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
serumah.
2) Orangtua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
3. Fungsi Keluarga
cukup, ruang dan materi serta alokasinya yang sesuai melalui proses
pengambilan keputusan.
5
e. Fungsi perawatan keluarga adalah fungsi fisik keluarga dipenuhi oleh
sebagai berikut :
(Harmoko, 2012)
b. Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
keluarga yang dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu
(Harmoko, 2012).
6
4. Dimensi Dan Struktur Keluarga
a. Patrineal adalah keluarga yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa
jalur ibu.
sedarah suami.
d. Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama sedarah istri.
b. Struktur Peran,
c. Struktur Kekuatan
a. Struktur Komunikasi
secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai, dan ada hierarki
valid.
7
keluarga bagi pengirim bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak jelas,
b. Struktur Peran
posisi sosial yang diberikan.Jadi, pada struktur peran bisa bersifat formal
c. Struktur Kekuatan
1) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak
seperti:
8
a. Tahap I, keluarga pemula atau pasangan baru
Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi berusia
ketika seorang ibu baru tiba dirumah dengan bayinya setelah tinggal
c. Tahap III, keluarga dengan anak usia pra sekolah (family with preschool)
berusia 21/2 tahun dan berakhir ketika anak pertama berusia 5 tahun
sekarang keluarga mungkin terdiri dari tiga hingga 5 orang dengan posisi
9
dalam keluarga dan luar keluarga, menanamkan nilai dan norma
d. Tahap IV, keluarga dengan anak usia sekolah (family with school
children)
Tahap ini dimulai ketika anak pertama berusia 6 tahun dan mul;ai masuk
sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dan masa remaja.
Ketika anak pertama melewati umur 13 tahun, tahap kelima dari siklus
tahun, meskipun tahap ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak masih tinggal di rumah
f. Tahap VI, keluarga dengan melepas anak atau anak dewasa (launching
center families)
10
belum menikah yang masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA atau
perguruan tinggi.
anak.
rumah dan berakhir pada saat pension atau kematian salah satu pasangan.
yang memuaskan dan penuh arti para orang tua dan lansia, memperkokoh
hingga salah satu pasangan meninggal, dan berakhir dengan pasangan lain
meninggal.
11
menyenangkan antara pasangan, merencanakan kegiatan untuk mengisi
B. HIPERTENSI
1. Definisi
sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95
Klasifikasi hipertensi
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Optimal < 120 < 80
Normal < 130 < 85
Tingkat 1 140-159 90-99
(hipertensi ringan)
Sub group : 140-149 90-94
pembatasan
Tingkat 2 160-179 100-109
(hipertensi sedang)
Tingkat 3 ≥ 180 ≥ 110
( hipertensi berat )
Hipertensi sistol ≥ 140 < 90
terisolasi
Sub group : 140-149 < 90
pembatasan
2. Etiologi
12
b. Jika penyebabnya diketahul, maka disebut hipertensi sekunder .
Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit
ginjal.Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau
pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
Untuk lebih jelasya adapun penyebab terjadinya hipertensi sekunder
yaitu :
1) Penyakit ginjal
a) Stenosis arteri renalis
b) Pielonefritis
c) Glomerulonefritis
d) Tumor-tumor ginjal
e) Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan )
f) Trauma pada ginjal (lika yang mengenai ginjal)
g) Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
2) Kelainan hormonal
a) Hiperaldosteronisme
b) Sindrom cushing
c) Feokromositoma
3) Obat-obatan
a) Pil KB
b) Kortikosteroid
c) Siklosporin
d) Eritropoietin
e) Kokain
f) Penyalahgunaan alkohol
g) Kayu manis (dalam jumlah yang sangat besar)
4) Penyebab lainnya
a) Koartasio aorta
b) Preeklamsi pada kehamilan
c) Porfiria intermiten akut
d) Keracunan timbal akut
5) Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
a) Genetika (keturunan)
b) Usia
c) Jenis kelamin (Gender)
d) Obesitas
e) Stress lingkungan
f) Asupan garam
g) Gaya hidup kurang sehat
13
3. Manifestasi Klinik
14
5. Pemeriksaan Penunjang
fungsi ginjal.
hipertensi).
menyebabkan hipertensi
(penyebab)
ada DM.
hipertensi
12) EKG: 12 Lead, melihat tanda iskemi, untuk melihat adanya hipertrofi
15
13) Foto dada: apakah ada oedema paru (dapat ditunggu setelah
perbaikan ginjal.
CAT scan
pasien
6. Penatalaksanaan
a. Terapi tanpa Obat Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk
hipertensi ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan
1) Diet
4) Menghentikan merokok
5) Latihan Fisik
16
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan
prinsip yaitu: Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari,
baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 % dari denyut
6) Edukasi Psikologis
a) Tehnik Biofeedback
b) Tehnik relaksasi
lebih lanjut.
17
Pengobatan standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter Ahli
1. Step 1
inhibitor
2. Step 2
18
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Nama Perawat yang Patih Qitfirul Ahzari , Tanggal Pengkajian 23 februari 2021
mengkaji S.Kep
1. DATA KELUARGA
N Nama Hub Umu J Suku Pendi Pekerj Status Gizi TTV (TD, N, S, P) Status Alat
o dgn KK r K dikan aan (TB, BB, BMI) Imunisasi Bantu/
Terak Saat Dasar Protes
hir Ini a
S : 36,7 ⁰c
LANJUTAN
19
1 Tn. N Baik Sehat -
Cukup/Kurang* : Ventilasi dalam rumah cukup Menggunakan air bersih untuk makan &
baik, setiap kamar terdapat ventilasi. minum:
Pencahayaan Rumah : Ya/ Tidak*
Ya, menggunakan air bersih untuk makan dan
Baik/ Tidak : pencahayaan rumah cukup baik, minum
cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, Menggunakan air bersih untuk kebersihan
setiap ruangan di lengkapi dengan lampu. diri:
Ya/ Tidak*
Saluran Buang Limbah :
Ya, Menggunakan air bersih untuk kebersihan
Baik /Cukup/Kurang* : Saluran Buang Limbah diri seperti mandi dan mencuci
di alirkan ke selokan Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Ya/ Tidak*
Sumber Air Bersih : ya, anggota keluarga mencuci tangan dengan
Sehat/Tidak Sehat* : Keluarga menggunakan air bersih dan sabun
sumber air dari Sumur BOR Melakukan pembuangan sampah pada
tempatnya :
Jamban Memenuhi Syarat : Ya / Tidak*
Tidak, Sampah hanya dikumpul lalu dibakar
Ya/Tidak* : Keluarga memiliki jamban yang
Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
memenuhi syarat kesehatan yang terletak di
Ya/ Tidak*
dalam rumah, dengan model leher angsa.
Ya, anggota keluarga rajin membersihkan dan
Tempat Sampah: menjaga lingkungan tetap bersih
Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya/Tidak* keluarga Tidak Memiliki tempat Ya/ Tidak*
pembuangan sampa, sampah hanya dikumpul Ya, anggota keluarga makan ikan setiap hari
lalu dibakar. Menggunakan jamban sehat :
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Ya/ Tidak*
Anggota Keluarga 8m2/orang : Ya/Tidak*: ya ya, menggunakan jamban sehat, dengan model
20
leher angsa yang terletak di dalam rumah
Memberantas jentik di rumah sekali
seminggu:
Ya/ Tidak*
Tidak, terdapat jentik nyamuk di tempat
penyimpanan air
Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Tidak , keluarga tidak makan buah dan sayur
setiap hari
Melakukan aktivitas fisik setiap hari :
Ya/ Tidak*
keluarga melakukan aktivitas fisik tiap hari
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*
Kepala keluarga yang merokok
21
√ Ya Tidak,
Lampiran
Sumber Dana Kesehatan : Memiliki Kartu KIS Rujukan Dokter/ Rumah Sakit : -
Bontonyeleng
22
Alat bantu:
Tidak/Ya*...
23
Tergantung*
Alergi
makanan/minuman :
Tidak/Ya*...........................
.......
Alat bantu :
Tidak/Ya*.............
24
Diagnosa Keperawatan Individu/ Keluarga 4.
2. Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi pada keluarga Ny.I Ketidakmampuan keluarga mengenal
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit b/ d Resiko terjadinya komplikasi akibat
MENGETAHUI :
25
DATA PENUNJANG
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
Menurut Ny. I, Tn. N sebagai kepala keluarga Jarang sakit dan tidak
hipertensi.
Pusing dan leher tegang, Ny. I Hanya minum Ramuan Herbal Atau daun
26
seledri jika ada gejala yang di rasakan. Ny. I tidak mengetahui tentang
An. R sebagai anak jarang sakit dan tidak mempunyai masalah kesehatan
yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar
yang lain.
27
IV. DATA STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stres jangka pendek dan panjang :
Stress Jangka Pendek : Ny. I kadang merasa pusing dan leher tegang saat
penyakitnya kambuh
Stres jangka panjang : Ny.I khawatir jika tekanan darahnya Tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga Tn. N tidak pernah berobat ke puskesmas
3. Strategi koping yang digunakan :
Bila Ada masalah Keluarga Tn.N selalu menyelesaikan masalahya dengan
musyawarah dan berkomunikasi serta tetap tenang dalam berfikir .
28
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
PROGRAM STUDI NERS
TAHUN AKDEMIK 2020/2021
FORMAT ASKEP KELUARGA NANDA NOC, NIC & SDKI
DENGAN PENDEKATAN 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA
Obyektif :
TD : 180/100 mm Hg
tentang pengertian,
pencegahan hipertensi.
29
Objektif :
TTV
TD : 180/ 90 mm/Hg
P : 22 x/ menit
S : 36, 7 0C
N : 80 x/ menit
ditanya mengenai
pengertian, penyebab,
pengobatan dan
pencegahan Hipertensi.
3 Subjektif : Resiko terjadinya Ketidakmampuan
Ny. I tidak mengetahui komplikasi akibat keluarga merawat
tentang komplikasi jika hipertensi pada Ny. I anggotanya yang
tekanan darahnya tidak sakit
terkontrol.
Ny. I sudah menderita
Hipertensi ± 1 tahun
Ny. I Hanya minum
Ramuan Herbal seperti
daun seledri Atau Air
Kelapa jika ada gejala
yang di rasakan.
Objektif
TTV
TD : 180/ 100 mm/Hg
P : 22 x/ menit
S : 36, 7 0C
N : 80 x/ menit
30
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
31
yang dapat diubah dapat diubah Ny.I karena
Skala: sebagian sudah ada upaya untuk
pengobatan namun
belum optimal.
c. Potensial masalah untuk 2/3x1 = 2/3 Masalah penyakit
di cegah hipertensi sudah terjadi ±
Skala : rendah 1 tahun
Ny.I mengatakan suka
mengkonsumsi makanan
yang mengandung tinggi
garam.
d. Menonjol-nya masalah 2/2x1 = 1 Ny.I sangat merasakan
Skala : masalah berat, harus masalah penyakit
segera ditangani hipertensi dan harus
segera ditangani
Total Skor 3 2/3 Aktual
32
parah.
c. Potensial masalah untuk 2/3x1 = 2/3 Keluarga mengatakan
dicegah selalu mengingatkan Ny. I
Skala: cukup untuk selalu control ke
pelayanan kesehatan.
d. Menonjolnya masalah 0/2 x2=0 Ny. I tidak merasakan
Skala : masalah tidak kompilkasi dari penyakit
dirasakan hipertensi yang di derita.
Total Skor 1 4/3 Resiko
33
b. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DATA DIAGNOSA TUJUAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Subyektif : Gangguan rasa nyaman b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Ny. I kadang merasa Pusing gejala penyakit keperawatan selama 3 x 2. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
dan leher tegang kunjungan di harapkan nyeri misalnya terapi music/murottal, terapi pijat,
Obyektif : Keluarga mampu mengenal kompres hangat/dingin, relaksasi nafas dalam)
TD : 180/90 mm Hg masalah gangguan rasa 3. Jelaskan strategi meredakan nyeri dan anjurkan
nyaman memonitor nyeri secara mandiri
Keluarga mampu 4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
memutuskan atau memilih misalnya suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan
teknik nonfarmakologi yang 5. Koloborasi pemberian analgetik, jika perlu
akan diberikan
Keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang
mengalami gangguan rasa
nyaman
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu
34
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
Data Subjektif : Kurangnya pengetahuan Tujuan Umum : setelah 1. Menjelaskan pengertian hipertensi
Ny. I memiliki penyakit tentang hipertensi pada dilakukan tindakan 2. Menyebutkan penyebab
hipertensi keluarga Tn. N Khususnya keperawatan selama 3 x 3. Menyebutkan tanda dan gejala
Ny.I sudah menderita Ny. I b/d Ketidakmampuan kunjungan diharapkan 4. Menjelaskan cara perawatan dengan obat tradisional
Hipertensi ± 3 tahun keluarga mengenal masalah pemeliharaan kesehatan (menggunakan mentimun yang di parut lalu di saring dan
Ny. I jarang memeriksakan kesehatan anggota keluarga efekif di minum airnya)
diri ke puskesmas, klien Tujuan Khusus : setelah 5. Mendemonstrasikan kembali cara perawatan hipertensi
biasanya hanya istirahat dilakukan pertemuan selama 6. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian
jika penyakitnya kambuh. 3 x 20 menit diharapkan hipertensi
Ny. I tidak mengetahui keluarga mampu : 7. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab
tentang pengertian, a. Mengenal masalah hipertensi
penyebab, tanda dan hipertensi 8. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala
gejala, pengobatan dan b. Merawat keluarga dengan hipertensi
pencegahan hipertensi. hipertensi 9. Diskusikan dengan keluarga tentang cara perawatan
35
Ny. I Hanya minum Ramuan hipertensi lingkungan untuk mencegah kekambuhan penyakit
Herbal Atau Air Kelapa jika hipertensi
ada gejala yang di rasakan.
Data Objektif :
TTV
TD : 180/ 90 mm/Hg
P : 22 x/ menit
S : 36, 7 0C
N : 80 x/ menit
Ny. I nampak bingung dan
menjawab sebisanya saat
ditanya mengenai
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala,
pengobatan dan
pencegahan Hipertensi.
36
Data Subjektif : Ketidakmampuan keluarga Tujuan Umum : setelah 1. Diskusikan tentang makanan yang boleh dikonsmsi oleh
Ny. I tidak mengetahui merawat anggotanya yang dilakukan tindakan penderita hipertensi
tentang komplikasi jika sakit b/ d Resiko terjadinya keperawatan selama 3 x 2. Diskusikan tentang makanan yang tidak boleh
tekanan darahnya tidak komplikasi akibat hipertensi kunjungan diharapkan dikonsumsi oleh penderita hipertensi
terkontrol. pada Ny. I resiko komplikasi tidak 3. Kaji pengetahuan keluarga tentang penggunaaan obat
Ny.I sudah menderita terjadi. tradisional bagi penderita hipertensi
Hipertensi ± 3 tahun Tujuan Khusus : setelah 4. Jelaskan dan demonstrasikan obat tradisional untuk
Ny. I Hanya minum dilakukan pertemuan menurunkan tekanan darah tinggi
Ramuan Herbal Atau Air selama 3 x 20 menit 5. Diskusikan tentang pencegahan kekambuhan dari
Kelapa jika ada gejala diharapkan keluarga hipertensi.
yang di rasakan. mampu :
Data Objektif a. Menyebutkan makanan
TTV yang boleh dikonsumsi dan
TD : 180/ 90 mm/Hg tidak boleh dikonsumsi
P : 22 x/ menit oleh penderita hipertensi
S : 36, 7 0C b. Menyebutkan dan
N : 80 x/ menit mendemonstrasikan obat
tradisional untuk
menurunkan tekanan darah
37
tinggi
c. Menyebutkan pencegahan
kekambuhan dari
hipertensi
38
DAN WAKTU
Rabu, Gangguan rasa nyaman b/d 1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri S : Ny.I mengatakan kadang merasa pusing dan
24-02-2021 gejala penyakit 2. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi leher tegang jika tekanan darahnya tinggi
09.00 Wita rasa nyeri misalnya terapi music/murottal, terapi O : TD : 180/90 mm Hg
pijat, kompres hangat/dingin, relaksasi nafas dalam) Nampak anggota keluarga melakukan terapi pijat
3. Jelaskan strategi meredakan nyeri dan anjurkan jika Ny. I merasa pusing
memonitor nyeri secara mandiri A : gangguan rasa nyaman belum teratasi
4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri P : Pertahankan Intervensi
misalnya suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan 1. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu mengurangi rasa nyeri misalnya terapi
music/murottal, terapi pijat, kompres
hangat/dingin, relaksasi nafas dalam)
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri dan anjurkan
memonitor nyeri secara mandiri
3. Kontrol lingkungan yang memperberat rasanyeri
misalnya suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan nyeri misalnya suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan
Rabu, Kurangnya pengetahuan 1. Membina Hubungan Saling Percaya dengan Klien S : Ny. I memiliki penyakit hipertensi
39
24-02-2021 tentang hipertensi pada 2. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan Ny.I sudah menderita Hipertensi ± 3 tahun
09.20 Wita keluarga Tn. N Khususnya 3. Melakukan pengkajian meliputi data keluarga dan Ny. I kadang merasa Pusing dan leher tegang
Ny. I b/d Ketidakmampuan anggota keluarga, pengkajian kepada anggota O : TD : 180/90 mm Hg
keluarga mengenal masalah keluarga yang sakit, dan data penunjang serta N : 80 x/i
kesehatan anggota keluarga pengkajian struktur keluarga P : 22 x/ i
4. Melakukan pemeriksaan fisik kepada Ny. I S : 36,7 ⁰C
A : Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi pada
keluarga Tn. N Khususnya Ny. I belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Melakukan pengkajian tentang pemahaman
klien mengenai hipertensi
2. Mendiskusikan dengan keluarga cara
mengontrol tekanan darah
3. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan
Hipertensi dengan obat tradisional
(menggunakan bawang putih dicampur madu
dan daun salam)
S : Ny.I sudah menderita Hipertensi ± 3 tahun
Jum’at Ketidakmampuan keluarga 1. Melakukan pengkajian riwayat kesehatan keluarga Keluarga Ny. I tidak mengetahui riwayat
40
24-02-2021 merawat anggotanya yang dan riwayat penyakit dalam keluarga penyakit dalam keluarganya
10.00 Wita sakit b/ d Resiko terjadinya 2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang makanan Ny. I hanya mengetahui sedikit informasi
komplikasi akibat hipertensi yang boleh dikonsumsi tentang makanan yang tidak boleh
pada Ny. I 3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang makanan dikonsumsi/ di hindari
yang tidak boleh di konsumsi/ di hindari O : keluarga mengerti dan paham tentang
makanan yang boleh dikonsumsi dan yang
harus dihindari untuk mencegah
meningkatnya tekanan darah
A : Ketidakmampuan keluarga merawat
anggotanya yang sakit belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
pengobatan tradisional bagi penderita
hipertensi
2. Menjelaskan tanaman obat untuk penderita
hipertensi.
41
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M.M et al, (2020). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan
Friedman, Marilyn M. (2020). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan
Ilmu.
3. Rasa kaku pada D. KOMPLIKAS
leher bagian
belakang I
4. Penglihatan 1. Stroke
A. PENGERTIA kabur 2. Gagal jantung
5. Sering kencing 3. Gagal ginjal
N pada malam 4. Kerusakan otak
Hipertensi adalah hari
suatu penyakit 6. Dada berdebar- E. MAKANAN
dimana keadaan debar
tekanan darah lebih
YANG
dari 140 mmHg Segeralah periksakan DIANJURKA
sistolik dan 90 diri anda jika terdapat
mmHg diastolik N
tanda dan gejala
(140/90 mmHg) 1. Sayur-sayuran
seperti diatas yang hijau 2.
A. PENYEBAB anda rasakan !!!!!!!! Buah-buahan
HIPERTENSI
1.
2.
3.
merokok
4. 2. Ikan laut
berlemak dan 3. Telur boleh
berminyak dikonsumsi
5. C. KLASIFIKAS maksimal 2
6. butir dalam 1
7.
I minggu
8. HIPERTENSI 4. Daging ayam
kontrasepsi ( jangan dengan
No. Kategori
B. TANDA kulitnya karena
banyak
HIPERTENSI 1. Optimal mengandung
2. Normal
1. Sakit kepala lemak)
3. High normal
2. Pusing 4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) F. MAKANAN
Grade 2 (sedang)
Grade 3 ( berat ) YANG
Grade 4 (sangat
berat) DIHINDARI
1. Makanan yang
diawetkan :
Chicken nugets,
mie, minuman ketimun dan belimbing
kaleng dll. :
2. Daging-daging
warna merah 1. ½ kg buah
segar seperti ketimun /
hati ayam, sosis
belimbing cuci
sapi, daging
sapi, daging hingga bersih
kambing 2. Kupas kulitnya 4. Hindari
makanan yang
3. Konsumsi kemudian diparut
tinggi garam
alkohol berlebih 3. Saring airnya 5. Istirahat yang
dan merokok
dengan cukup
menggunakan 6. Kurangi stres
7. Hindari
kain atau
minuman keras
penyaring
dan kopi
4. Setelah disaring
kemudian
G. PENGOBATA diminum
N
5. Lakukan setiap
TRADISIONA
L UNTUK hari kurang lebih
HIPERTENSI 1 kg untuk 2 kali
1. Buah Ketimun minum.
H. PENCEGAHA
N
HIPERTENSI
1. Hindari Oleh :
2. Buah Belimbing makanan
3. Bawang putih
berlemak dan TENRI ABEN,
berminyak serta
4. Daun Seledri makanan yang S.Kep
terlalu manis D.20.07.031
PROGRAM
PROFESI NERS
Stikes panrita
Cara Membuat obat husada Bulukumba
tradisional dari buah 2. Jauhi rokok 2021/2022
3. Olahraga