Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL)

TERHADAP DERAJAT RUAM POPOK PADA ANAK


DIARE PENGGUNA DIAPERS USIA 0-36 BULAN
DI RSUD UNGARAN SEMARANG

Maretha Vega Jelita *), Sri Hartini Mardi Asih **), Ulfa Nurulita ***)

*) Alumni Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang


**) Dosen STIKES Telogorejo Semarang, ***) Dosen Universitas Muhamadiyah Semarang

ABSTRAK

Penyakit yang sering terjadi pada usia 0-36 bulan adalah salah satu yang angka kejadiannya terus
meningkat yaitu diare. Pengeluaran feses yang meningkat pada anak yang menderita diare,
mengharuskan orangtua lebih sering mengganti popok jika popok tidak segera diganti akan
menimbulkan kemerahan disekitar genetalia yaitu ruam popok. Minyak zaitun (Olive Oil)
mengandung emolien yang bermanfaat untuk menjaga kondisi kulit yang rusak seperti psoriaris dan
eksim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil)
terhadap derajat ruam popok pada anak diare pengguna diapers usia 0-36 bulan. Rancangan dalam
penelitian ini menggunakan quasy eksperiment, dengan design Non-equivalent control group dengan
jumlah sampel sebanyak 33 responden untuk setiap kelompok. Hasil penelitian ini menunjukan
sebelum pemberian minyak zaitun pada kelompok eksperimen paling banyak pada derajat ruam
popok sedang sebanyak 31 anak dan pada kelompok kontrol paling banyak pada derajat ruam popok
sedang sebanyak 20 anak, sedangkan sesudah pemberian minyak zaitun pada kelompok eksperimen
paling banyak pada derajat ruam popok ringan sebanyak 29 anak dan pada kelompok kontrol paling
banyak pada derajat ruam popok sedang sebanyak 31 anak. Uji Wilcoxon Test menunjukan nilai p
value=0,011 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian minyak zaitun
(olive oil) terhadap derajat ruam popok pada anak diare pengguna diapers usia 0-36 bulan.

Kata Kunci : Diare, Ruam popok, Minyak zaitun (olive oil)

ABSTRACT

The disease is common in the age of 0-36 months were one that continues to increase the number of
events is diarrhea. Expenditures increased stool in children suffering from diarrhea, requiring parents
to change diapers more often if the diaper is not immediately replaced will cause redness around
genetalian is diaper rash. The benefits of olive oil contains beneficial emollients to maintain skin
conditions which damage such as psoriasis and eczema. This study aimed to analyze the effect of
olive oil on the degree of diaper rash diarrhea in children 0-36 months of age diapers user. The design
in this study used Quasy experiments, the design of Non-equivalent control group with a total sample
of 33 respondents for each group.These results indicate before administration of olive oil in the
experimental group at the moston the degree of diaper rash were as many as 31 children and in the
control group at the most on the degree of diaper rash were as many as 20 children , where as after
administration of olive oil in the experimental group at no more than mild diaper rash degrees by 29
children and in the control group at the most on the degree of diaper rash were as many as 31 children.
Wilcoxon test p value = 0.011 (<0.05), so it can be concluded that there was the effect of olive oil on
the degree of diaper rash diarrhea in children 0-36 months of age diapers user.

Keyword : Diarrehea, Diapers rash, Olive oil

Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) terhadap ... (M.V. Jelita, 2014) 1
PENDAHULUAN negara-negara berkembang (Rohim, 2002,
Anak adalah seorang individu yang berada hlm.74).
dalam satu rentang perubahan perkembangan
yang dimulai sejak bayi sampai remaja. Masa Pengeluaran feses yang meningkat pada anak
anak merupakan masa pertumbuhan dan yang menderita diare, mengharuskan orangtua
perkembangan yang dimulai sejak bayi (0- lebih sering mengganti popok. Dahulu para
1tahun), usia toddler (1-3 tahun), usia sekolah orangtua melindungi genetalia anak dengan
(5-11 tahun), hingga remaja (11-18 tahun). popok kain, tetapi karena intensitas feses keluar
Dalam proses berkembang anak mempunyai lebih sering maka saat ini kebanyakan orangtua
ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola koping, dan menggunakan diapers, seringnya pengeluaran
perilaku sosial (Hidayat, 2005, hlm.6; Muscari, feses menjadikan daerah disekitar genetalia
2005, hlm.27). Usia bayi yaitu individu yang menjadi lembab dan akan menyebabkan timbul
berusia 0-12 bulan, pertumbuhan dan ruam akibat lamanya penggunaan diapers
perkembangan anak dimulai dari usia bayi (Maryunani, 2010, hlm.294).
dengan pemetaan hasil pengukuran yang dapat
dilihat dari grafik pertumbuhan standar dari Diapers merupakan popok yang digunakan
lahir sampai usia 3 tahun dan dari usia 3 sampai untuk melindungi genetalia anak yang memiliki
18 tahun. Usia toddler adalah individu yang daya serap tinggi dan terbuat dari bahan plastik
menginjak usia diatas satu tahun lebih atau serta campuran bahan kimia untuk menampung
masyarakat sering menyebutnya anak yang sisa-sisa metabolisme seperti feses serta urine
berusia dibawah lima tahun atau Balita yang bersifat disposable atau sekali pakai,
(Muharis, 2006, 1). dalam penggunaan popok yang bersifat
disposable ini jika tidak digunakan secara tepat
Anak pada usia 0-12 bulan, sistem kekebalan dan benar akan menimbulkan kemerahan atau
tubuhnya belum terbentuk secara sempurna, ruam di sekitar genetalia anak (Diena, 2009,
dan pada usia 12-36 bulan mulai banyak 1).
aktifitas sehingga dapat lebih rentan terkena
penyakit. Penyakit yang sering terjadi pada usia Ruam popok dapat diartikan sebagai infeksi
0-36 bulan adalah demam, influenza, mual kulit karena paparan urine dan kotoran yang
muntah, cacar air, campak, infeksi pada kulit, berkepanjangan ditambah dengan tekanan dan
dan salah satu yang angka kejadiannya terus gesekan popok yang bersifat
meningkat yaitu diare. disposable(diapers) (Sholeh, 2008, hml 14-16).

Diare dapat diartikan suatu keadaan Ruam popok merupakan salah satu masalah
pengeluaran feses yang tidak normal atau tidak kulit pada anak. Kejadian di subdepartemen
seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan dermatology anak department ilmu kesehatan
volume, keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kulit dan kelamin Rumah Sakit Umum Pusat
kali sehari. Pada neonatus lebih dari 4 kali Nasional dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM)
sehari dengan lendir atau tanpa lendir darah pada tahun 2001 sebanyak 9 kasus dari total
serta lebih dalam dua puluh jam pertama, 2190 kasus baru, sedangkan pada tahun 2003
dengan temperatur rectal 38o C, kolik, dan didapatkan 2 kasus dari total 1620 kasus baru
muntah-muntah dan dapat berwarna hijau atau (Ismiarto, 2004, hlm. 18). Penyakit ini
dapat pula bercampur lendir dan darah atau disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor
hanya lendir (Rohim, et.all, 2002, fisik, kimiawi, enzimatik, dan biologik (kuman
hlm.73;Hidayat, 2006, hlm.12; Ngastiyah, dalam urine dan feses). Penyebab ruam popok
2005, hlm.224). terutama disebabkan oleh iritasi terhadap kulit
yang tertutup oleh popok oleh karena cara
Diare masih merupakan salah satu penyebab pemakaian popok yang tidak benar.
utama morbiditas dan mortalitas anak-anak
diberbagai negara yang sedang berkembang, Tanda dan gejala ruam popok bervariasi dari
setiap tahun diperkirakan lebih dari 1 milyar yang ringan sampai yang berat. Pada gejala
kasus diare di dunia dengan 3,3 juta kasus awal kelainan derajat ringan seperti kemerahan
kematian sebagai akibatnya. Diare masih ringan di kulit pada daerah sekitar penggunaan
merupakan penyebab penting kematian anak di popok yang bersifat terbatas, disertai dengan

2 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). Vol. ... No. ...
lecet atau luka ringan pada kulit, berkilat, Komplikasi dalam menggunakan minyak
kadang mirip luka bakar, timbul bintik-bintik zaitun (olive oil) pada kulit dan secara
merah, kadang membasah dan bengkak pada berlebihan dapat menyebabkan ruam kulit,
daerah yang paling lama berkontak dengan namun jika di konsumsi secara berlebihan
popok seperti paha. Kelainan yang meliputi
juga dapat menyebabkan diare ( Nuryadi,
daerah kulit yang luas (Lokanata, 2004, hlm.11;
2013, 4).
Maryunani, 2011, hlm.295-296).
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui
Pengobatan dan pencegahan ruam popok dapat
pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil)
dilakukan dengan terapi farmakologi seperti
terhadap derajat ruam popok pada anak diare
pemberian salep seng oksida (zinc oxide) dan
pengguna diapers usia 0-36 bulan.
salep/ injeksi kortikosteroid, sedangkan terapi
non farmakologi, yaitu seperti:
1. Menghilangkan atau mengurangi METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam
kelembaban dan gesekan kulit dengan
penelitian ini adalah quasy eksperiment.
mengganti popok segera setelah buang air
Pengambilan sampel menggunakan Purposive
kecil atau besar atau bila menggunakan
Sampling yaitu sebanyak 33 responden untuk
popok disposable pakaikan sesuai dengan
setiap kelompok. Dalam penelitian ini
daya tampung, bersihkan kulit secara
dilakukan penelitian pada bulan April 2014.
lembut dengan air dan sabun lembut lalu
Alat pengumpulan data pada penelitian berupa
keringkan dengan handuk yang halus,
lembar observasi dan lembar check list pada
anginkan terlebih dahulu setelah itu
pasien diare usia 0-36 bulan yang mengalami
gunakan oil untuk melembabkan kulit dan
ruam popok akibat pemakaian dipers. Prosedur
mengurangi gesekan pada kulit, lalu ganti
pengumpulan data dilakukan dengan
popok yang bersih.
menggunakan lembar checklist, dimana isi dari
2. Gunakan minyak zaitun karena minyak
lembar checklist merupakan sejumlah
zaitun akan menjaga kelembaban
klasifikasi derajat ruam popok tertulis yang
kulitnya.Dengan sifatnya sebagai antiseptik
digunakan untuk memperoleh data dari
oil dapat mengurangi kemerahan pada ruam
responden atau hal-hal yang diketahui oleh
popok dan mencegah air melakukan kontak
keluarga responden.
langsung dengan kulit yang terkena ruam
popok.
Analisis bivariat dalam penelitian ini
3. Memilih popok yang baik, hasil penelitian
digunakan untuk menguji pengaruh pemberian
menunjukan popok kain lebih jarang
minyak zaitun (olive oil) terhadap derajat ruam
menimbulkan ruam popok pada bayi dan
popok. Penelitian yang dilakukan ini
anak dibandingkan diapers, jika
menggunakan uji beda non parametik yaitu
memakaikan diapers harus sering
Wilcoxon Test karena skala ukur pada variabel
menggantikan diapers dengan yang baru
dependen yaitu derajat ruam popok
minimal 4-5 kali dalam satu hari, namun
menggunakan skala ordinal. Hasil p value
lebih baik lagi jika pemakaian diapers
0,011 (<0,05) dapat diartikan bahwa ada
diganti > 5 kali dalam satu hari. Ruam
pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil)
popok akan terjadi semakin parah bila
terhadap derajat ruam popok pada anak diare
frekuensi ganti diapers< 3 kali dalam satu
pengguna diapers usia 0-36 bulan di RSUD
hari (Lokanata, 2004, hlm. 15-16;
Ungaran Semarang.
Mayunani, 2011, hlm. 297; Sukmasari,
2014, 3 ).
HASIL PENELITIAN
1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
Menurut Setyanti (2012, 1) tentang manfaat
Kelamin.
minyak zaitun (Olive Oil) mengatakan bahwa
Berdasarkan data yang telah didapatkan,
minyak zaitun (Olive Oil) mengandung emolien
diketahui bahwa jenis kelamin pada anak
yang bermanfaat untuk menjaga kondisi kulit
diare pengguna diapers yang mengalami
yang rusak seperti psoriaris dan eksim.
ruam popok dapat dilihat tabel 1

Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) terhadap ... (M.V. Jelita, 2014) 3
Berdasarkan data yang telah didapatkan,
diketahui bahwa karakteristik usia
Tabel 1 responden minimal 3 bulan, usia maksimal
Distribusi Responden Berdasarkan 36 bulan, rata-rata usia 19.29 bulan,
Jenis Kelamin Di RSUD Ungaran dengan standar deviasi 9.212.
Semarang Apri 2014 (n=66)
Penelitian ini sesuai dengan hasil
Kelompok Kelompok penelitian Darsana tahun 2011 tentang
Jenis Eksperimen Kontrol Total pengaruh perawatan perianal dengan
Kelamin
(n = 33) (n = 33) virgin coconut oil (VCO) terhadap
36 pencegahan ruam popok pada anak dengan
Laki-laki 19 (57,6%) 17(51,5%)
(54,5%) hasil sebanyak 28 anak berusia 12-24
30
Perempuan 14 (42,4%) 16 (48,5%) bulan lebih banyak terkena ruam popok,
(45,5%)
daripada anak berusia 0-12 yang
66
Total 33 33 didapatkan mengalami ruam popok
(100%)
sebanyak 20 anak, karena pada usia 12-24
Dari hasil penelitian tabel 1 menunjukan bulan anak mulai banyak bergerak seperti
bahwa pada anak diare pengguna diapers merangkak, duduk, dan berjalan. Aktivitas
yang mengalami ruam popok paling dapat memperparah ruam popok karena
banyak berjenis kelamin laki-laki pada terjadinya gesekan dari popok si anak.
kelompok eksperimen sebanyak 19 anak Penelitian ini juga didukung oleh
(57,6%), sedangkan pada kelompok penelitian Suzhou, et.al (2010) yang
kontrol sebanyak 17 (51,5%). berjudul Diaper Dermatitis: A Survey of
Risk Factors for Children Aged 1 36
Dari hasil penelitian Sujatni (2013 ) Months in Chinamenunjukan hasil bahwa
tentang lamanya pemakaian diapers anak berusia 12-36 bulan memiliki resiko
terhadap ruam popok pada anak diare lebih besar mengalami ruam popok akibat
pengguna diapers di RSUD Ungaran pemakaian diapers yang terlalu lama. Dari
Semarang pada kelompok eksperimen 80 sampel menunjukan hasil bahwa
terlihat lebih banyak yang berjenis sebanyak 59 anak berusia 13-36 bulan
kelamin laki-laki sebanyak 28 anak (53%), lebih banyak mengalami ruam popok
sedangkan yang berjenis kelamin dibandingkan dengan usia 0-12 bulan.
perempuan sebanyak 23 anak (47%).
Penelitian ini juga didukung oleh Hasil ini hampir sama dengan pendapat
penelitian Negar Sajjadian, et.al (2013) Wong (2000, dalam Supartini, 2004,
yang berjudul efficacy of topical sucralfate hlm.57), pada periode bayi pertumbuhan
versius topical zinc oxide in diapers dan perkembangan yang cepat pada aspek
dermatitis : a randomized, double blind kognitif, motorik, dan sosial, sedangkan
study in indiapada penelitian ini dari 50 pada periode toodler menunjukan
sample yang digunakan terdapat 29 anak perkembangan motorik yang lebih lanjut
laki-laki yang mengalami ruam popok dan anak juga dapat menunjukan
lebih banyak dibandingkan dengan anak kemampuan aktivitas yang lebih banyak
perempuan sebanyak 21 anak. bergerak

Ruam popok lebih banyak muncul pada 3. Distribusi Responden Berdasarkan


anak laki-laki daripada perempuan. Laki- Frekuensi Ganti Popok.
laki adalah salah satu kelompok beresiko
yang mengalami masalah angka kesakitan Berdasarkan data yang didapatkan,
seperti diare karena lali-laki lebih sering diketahui bahwa frekuensi ganti popok
mengalami diare menyebabkan lebih responden pada anak diare pengguna
rentan terkena ruam popok (Supartini, diapers yang mengalami ruam popok
2004, hlm.61). dapat dilihat tabel 2

2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur.

4 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). Vol. ... No. ...
oil) terhadap derajat ruam popok sebelum
pemberian terapi pada anak diare
Tabel 2 pengguna diapers usia 0-36 bulan
Distribusi Responden Berdasarkan diperoleh hasil sebagai berikut:
Frekuensi Ganti Popok Di RSUD
Ungaran Semarang Tabel 3
April 2014 (n=66) Distribusi Kategori Responden
Berdasarkan Derajat Ruam Popok
Frekuensi Kelompok Kelompok
Eksperimen Kontrol Total Sebelum Pemberian Minyak Zaitun
ganti
(olive oil) Di RSUD Ungaran Semarang
popok (n = 33) (n = 33) April 2014(n= 66)
8
Buruk 1 (3,0%) 7 (21,2%) (12,1%) Derajat Kelompok Kelompok
26 48 ruam Eksperimen Kontrol Total
Baik 22 (66,7%) (78,8%) (72,7%) popok (n = 33) (n = 33)
Baik 10 Tidak
sekali 10 (30,3%) 0 (0%) (15,2%) ada 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%)
66 ruam
Total 33 33 (100%) 13 15
Ringan 2 (6,1%)
(39,4%) (22,7%)
Dari hasil penelitian tabel 2 menunjukan 20 51
bahwa jumlah responden berdasarkan Sedang 31 (93,9%)
(60,6%) (77,2%)
frekuensi ganti popok pada frekuensi baik Berat 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%)
terlihat paling banyak yaitu pada
kelompok eksperimen sebanyak 22 anak 66
Total 33 33
(66,7%), sedangkan pada kelompok (100%)
kontrol sebanyak 26 (78,8%).
Dari hasil penelitian tabel 3 menjelaskan
Hasil penelitian ini juga didukung oleh bahwa pada anak diare pengguna diapers
penelitian Wienner (2012) dengan yang mengalami ruam popok sebelum
judulThe relationship of diapers to diaper terapi diperoleh paling banyak pada
rashes in the one-month-old infant in derajat ruam popok sedang di dalam
Hongkongmenunjukan hasil bahwa dari kelompok esperimen sebanyak 31
100 responden penelitian menunjukan (93,9%), sedangkan kelompok kontrol
pada frekuensi ganti popok 3-4 kali dalam sebanyak 20 (60,6%).
24 jam sebanyak 80 responden, frekuensi
ganti kurang dari 3 kali dalam 24 jam
sebanyak 12 responden, dan frekuensi 5. Distribusi Responden Berdasarkan
popok lebih dari 5 kali dalam 24 jam Derajat Derajat Ruam Popok Sesudah
sebanyak 8 responden. Terapi Minyak Zaitun (Olive Oil).

Frekuensi ganti popok diharuskan lebih Berdasarkan distribusi responden


dari 5 kali dalam sehari atau tergantung berdasarkan derajat derajat ruam popok
pengeluaran urine atau feses anak. Ruam sesudah terapi minyak zaitun (olive oil)
popok yang timbul disebabkanoleh kuman diperoleh hasil sebagai berikut:
dalam urine atau feses yang terlalu lama
kontak langsung dengan kulit si anak
(Maryunani, 2010, hlm.293).

4. Distribusi Responden Berdasarkan Derajat


Ruam Popok Sebelum Terapi Minyak
Zaitun (Olive Oil).

Berdasarkan hasil penelitian tentang


pengaruh pemberian minyak zaitun (olive

Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) terhadap ... (M.V. Jelita, 2014) 5
elastisitas kulit, sekaligus memperlancar
proses regenerasi kulit (Nangili, 2013,
Tabel 4 6). Minyak zaitun (olive oil)adalah
Distribusi Kategori Responden Minyak zaitun (olive oil) adalah minyak
Berdasarkan Derajat Ruam Popok hasil perasan buah zaitun. Pada masa
Sesudah Pemberian Minyak Zaitun mesir kuno minyak zaitun dianggap
(Olive Oil) Di RSUD Ungaran sebagai minyak suci dan memiliki
Semarang April 2014 (n=66) kandungan vitamin dan mineral
(Khadijah, 2012, hlm.10). Pemberian
Derajat Kelompok Kelompok minyak zaitun (olive oil) yang dilakukan
ruam Eksperimen Kontrol Total dalam penelitian ini yaitu diberikan pada
popok (n = 33) (n = 33) kelompok eksperimen sebanyak 2,5 ml
Tidak setiap pagi dan sore hari, sedangkan pada
ada 3 (9,1%) 0 (0%) 0 (0%) kelompok kontrol tidak diberikan
ruam pemberian minyak zaitun (olive oil).
15
Ringan 29 (87,9%) 0 (0%) Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4
(22,7%)
31 51 dan 5 sebagian besar responden
Sedang 1 (3,0%) mengalami penurunan derajat ruam
(93,9%) (77,2%)
Berat 0 (0%) 2 (6,1%) 0 (0%) popok. Hal ini dapat dilihat dari nilai
66 rata-rata derajat ruam popok sebelum
Total 33 33 terapi sebesar 1,79 dan sesudah terapi
(100%)
sebesar 1,50. Dari hasil sebelum terapi
minyak zaitun (olive oil) derajat ruam
Dari hasil penelitian tabel 4 menjelaskan
popok kategori tidak ada ruam sebanyak
bahwa pada anak diare pengguna diapers
0 anak (0%), derajat ruam popok ringan
yang mengalami ruam popok sesudah
sebanyak 15 anak (22,7%), derajat ruam
terapi diperoleh paling banyak pada
popok sedang sebanyak 51 anak (77,3%).
derajat ruam popok ringan di dalam
Pada hasil sesudah terapi selama tiga hari
kelompok eksperimen sebanyak 29
derajat ruam popok kategori tidak ada
(87,9%), sedangkan kelompo kontrol
ruam sebanyak 3 anak (4,5%), derajat
paling banyak derajat ruam popok
ruam popok ringan sebanyak 29 anak
sedang sebanyak 31 (93,9%).
(43,9%), derajat ruam popok sedang
sebanyak 32 anak (48,5%), dan derajat
Sebelum diberikan terapi minyak zaitun
ruam popok berat sebanyak 2 anak
(olive oil) keadaan ruam popok pada
(3,0%). Ini berarti ada perubahan derajat
responden terlihat lebih banyak pada
ruam popok pada responden, tetapi
derajat ruam popok sedang sebanyak 51
masih ada 2 responden yang masuk
anak (77,3%) dari 66 responden. Namun,
dalam kategori derajat ruam popok berat.
sesudah diberikan terapi minyak zaitun
Hal ini dikarenakan responden yang
(olive oil) keadaan ruam popok pada
memiliki derajat ruam popok berat
responden terlihat masih pada derajat
terdapat pada kelompok kontrol yang
sedang sebanyak 32 anak (48,5%) serta
mana tidak diberikan terapi minyak
tidak ada ruam popok sebanyak 3
zaitun (olive oil).
responden dari 66 responden. Perubahan
derajat ruam popok ini disebabkan
Penurunan derajat ruam popok tersebut
karena pemberian minyak zaitun yang
dibuktikan dengan uji Wilcoxon Test.
diberikan pada kelompok eksperimen
Dari hasil uji perbedaan derajat ruam
membantu melembabkan kulit dan
popok sebelum dan sesudah pemberian
menutrisi kulit, serta dapat membatasi
minyak zaitun (olive oil) selama 3 hari
kuman dalam feses dan urine kontak
menunjukan penolakan Ho. Hal ini
langsung dengan kulit. Secara teori
terlihat dari nilai p value 0,011 lebih
minyak zaitun (olive oil) bermanfaat
kecil dari 0,05. Dengan kata lain, Ada
untuk melembutkan kulit,
pengaruh pemberian minyak zaitun
mempertahankan kekembaban dan
(olive oil) terhadap derajat ruam popok

6 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). Vol. ... No. ...
pada anak diare pengguna diapers usia 0- antara baby oil dengan minyak zaitun
36 bulan. (olive oil), seperti yang dikemukakan
Nuryadi (2010) mengatakan khasiat dari
Minyak zaitun (olive oil) dipercaya dapat minyak zaitun (olive oil) salah satunya
digunakan untuk perawatan bekas luka, untuk kesehatan kulit dan untuk
serta area-area yang terdapat keriput dan kecantikan.Kandungan dari minyak
pecah-pecah akibat kulit kering atau zaitun mempunyai kesamaan dengan
penuaan sel kulit, dapat juga digunakan baby oil yaitu mineral dan vitamin E
untuk stretching atau penarikan pada yang berfungsi sebagai anti oksidan
kulit, sehingga dapat mengatasi masalah alami yang mampu melawan radikal
bekas kehamilan (stretch marks) bebas sehingga menyebabkan gangguan
(Kartika, 2011, 4; Sukmasari, 2014, kulit.
2).Minyak zaitun (olive oil) Manfaat dari minyak zaitun secara umum
mempengaruhi masalah kelembaban adalah untuk wajah. Minyak zaitun
kulit sehingga terdapat penurunan derajat sering digunakan untuk perawatan
ruam popok sesudah diberikan minyak wajah, antara lain sebagai pelembut
zaitun (olive oil). Dari hasil penelitian ini dan pembersih alami wajah.
menurut peneliti seperti bahan yang
Menggunakan minyak zaitun
dapat mengurangi kelembaban kulit
terutama pada ruam popok.
merupakan cara alami yang paling
efektif untuk membuat kulit wajah
Hasil penelitian yang dilakukan oleh menjadi halus dan sehat. Minyak
peneliti dalam penurunan derajat ruam zaitun dapat dicampurkan dengan
popok dipengaruhi oleh pemberian gula untuk dijadikan facial scrub,
minyak zaitun (olive oil) selama tiga hari untuk mengangkat sel kulit mati.
pagi dan sore sebanyak 2,5 ml adalah Selain itu, juga dapat dicampur
sebelum pemberian minyak zaitun (olive dengan air untuk digunakan sebagai
oil) derajat ruam popok sedang sebanyak krim malam (night cream). Minyak
51 anak serta tidak ada responden tanpa zaitun ini juga dapat digunakan
ruam popok dan sesudah pemberian
sebagai pembersih makeup,
minyak zaitun (olive oil) derajat ruam
mengatasi masalah kulit kering, serta
popok sedang menurun menjadi 32
respondendan tidak terdapat ruam popok melembabkan, menghaluskan, dan
sebanyak 3 responden. Hal ini mengatasi pecah-pecah pada bibir,
disebabkan karena pemberian minyak serta sering dijadikan masker wajah,
zaitun (olive oil)mengandung olied acid yaitu dengan mencampurkan minyak
sebagai anti inflamasi, rekontruksi zaitun dengan telur, serta tepung
membran sel, dermis healing process dan terigu. Masker wajah alami ini dapat
mengandung vitamin E, poliphenol, serta mendinginkan kulit, mengatasi
klorofil yangdapat mencegah oksidasi gangguan iritasi kulit yang
sel. diakibatkan paparan terik matahari,
serta mengatasi masalah kulit kering
Penelitian yang dilakukan oleh Budiono
(2012) tentang Pengaruh pemberian
(Khadijah, 2012, hlm.12).
virgin coconut oil (VCO) terhadap ruam Minyak zaitun untuk tubuh. Minyak
popok menunjukkan hasil ruam popok zaitun dapat dijadikan sebagai lulur
dengan derajat ringan paling badan untuk mengikis dan
mendominasi sebanyak 43 responden mengangkat sel kulit mati, yaitu
dari 60 responden sesudah pemberian dengan mencampurkan garam halus
virgin coconut oil (VCO). Telah dengan minyak zaitun. Balurkan
membuktikan bahwa terdapat perubahan campuran tersebut ke area tubuh yang
derajat ruam popok setelah diberikan diinginkan, lalu lakukan pijatan
terapi virgin coconut oil (VCO). dengan gerakan memutar. Cara ini
Penurunan derajat ruam popok tidak
sangat efektif untuk mengikis lapisan
terlepas dari kandungan yang sama

Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) terhadap ... (M.V. Jelita, 2014) 7
kulit terluar, yang biasanya terdapat derajat ruam popok sedang
kotoran, debu, serta sel-sel kulit mati. sebanyak 32 anak (48,5%),
Untuk perawatan bisa dengan paling sedikit pada derajat ruam
mengusapkan minyak zaitun di popok berat sebanyak 2 anak
(3,6%), sedangkan derajat ruam
sekitar siku, lulut, lipatan paha, tumit
popok ringan sebanyak 29 anak
dan telapak kaki, dan area leher, (43,9%) dan tidak ada ruam
untuk membuat area kulit tersebut popok sebanyak 3 anak (4,5%).
lebih halus dan sehat. Campurkan
pula minyak zaitun secukupnya atau 3. Berdasarkan hasil penelitian
sekitar 2,5 ml, pada air mandi agar pada anak diare pengguna
manfaat minyak zaitun bisa diapers usia 0-36 bulan yang
didapatkan di seluruh area kulit. dapat dilihat pada hasil tabel 5.6
Lakukan hal ini selama kurang lebih menjelaskan bahwa pada
3-4 hari untuk mengatasi keadaan. sebelum terapi diperoleh mean
(1,79) dan sesudah terapi
diperoleh mean (1,50) dengan
SIMPULAN DAN SARAN
didapatkan P value pada uji
a. Simpulan
Wilcoxon Test 0,011 (<0,05)
Berdasarkan dari hasil uraian
yang artinya ada pengaruh
penelitian dan pembahasan tentang
pemberian minyak zaitun
pengaruh pemberian minyak zaitun
terhadap derajat ruam popok
(olive oil) terhadap derajat ruam
pada anak diare pegguna diapers
popok pada anak diare pengguna
usia 0-36 bulan.Dasar
diapers usia 0-36 bulan di RSUD
pengambilan keputusan ini
Ungaran Semarang, maka peneliti
adalah jika p value kurang dari
mengambil keputusan sebagai
0,05 maka Ha diterima yaitu ada
berikut:
pengaruh antara variabel bebas
dan variabel terikat (Arikunto,
1. Berdasarkan hasil penelitian
2006, hlm.13).
didapatkan hasil bahwa sebelum
terapi terhadap derajat ruam
b. Saran
popok pada anak diare pengguna
diapers usia 0-36 bulan yang
dapat dilihat pada hasil tabel 5.4 1. Bagi Rumah Sakit dan
didapatkan hasil bahwa pada Masyarakat
anak diare pengguna diapers Hasil penelitian ini
yang mengalami ruam popok diharapkan institusi Rumah
sebelum terapi diperoleh paling Sakit menggunakan minyak
banyak pada derajat ruam popok zaitun dalam perawatan
sedang sebanyak 51 anak perineal untuk mengobati ruam
(75,8%), paling sedikit pada popok pada pasien diare.
tidak ada ruam popok sebanyak
0 anak (0%), sedangkan derajat 2. Bagi Pendidikan Keperawatan
ruam popok ringan sebanyak 15 Hasil penelitian ini diharapkan
anak (22,7%) dan derajat ruam sebagai bahan referensi untuk
popok berat sebanyak 1 (1,5%). meningkatkan ilmu pengetahuan
tentang pengaruh pemberian
2. Berdasarkan hasil penelitian minyak zaitun (olive oil)
didapatkan hasil bahwa sesudah terhadap derajat ruam popok
terapi pada pada anak diare pada anak diare pengguna
pengguna diapers usia 0-36 diapers usia 0-36 bulan.
bulan yang dapat dilihat pada
hasil tabel 5.5 didapatkan hasil
bahwa paling banyak pada

8 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). Vol. ... No. ...
. (2009). Metode
3. Bagi Perkembangan Ilmu Penelitian Keperawatan Dan
Penelitian. Teknik Analisis Data. Jakarta:
Hasil penelitian ini diharapkan Salemba Medika.
sebagai bahan referensi bagi
peneliti selanjutnya dan
Kartika.(2011). Manfaat Minyak Zaitun
informasi tambahan dalam
melakasanakan penelitian yang Dan Therapynya.
lebih kompleks dalam http://areacewek.com/manfaat-
penanggulangan anak dengan minyak-zaitun-olive-oil-untuk-kulit-
ruam popok. wajah-dan-tubuh/. Diperoleh pada
tanggal 05 desember 2013.
DAFTAR PUSTAKA
Khadijah, Zazza. (2012). Khasiat dasyat
Arikunto. (2006). Pedoman Riset Praktis minyak zaitun. Yogyakarta:Gapura
Untuk Profesi Perawat. Jakarta: Publishing.
EGC
Lokanata, Maya Devinta,(2004). Eksim
Budiono. (2010). Pengaruh Pemberian pada bayi dan anak.
Virgin Coconut Oil (VCO) Jakarta:Fakultas Kedokteran
Terhadap Penyakit Ruam Popok. Universitas Indonesia
http://cellyimoetya.com/2013/02/pe
ngaruh-pemberian-vco-virgin- Maryunani, Anik. (2010). Ilmu Kesehatan
coconut.html. diperoleh tanggal 4 Anak Dalam Kebidanan, Jakarta:
April 2013. Trans Info Media

Cakmoki. (2010). Penanggulangan Ruam Mubarak, Wahit Iqbal; Santoso, Bambang


Dibalik Popok. Adi; Rozikin, khoirul; & Patonah,
http://Cakmoki86./2010/01/25/ruam Siti, (2006). Ilmu Keperawatan
-dibalik-popok/html. diperoleh Komunitas 2, Teori Aplikasi Dalam
tanggal 16 Juni 2014 Praktek Dengan Pendekatan Askep
Komunitas, Gerontik Dan
Darsana. (2011). Pengaruh Perawatan Keluarga, Jakarta: Sanggung Seto
Perianal Dengan Virgin Coconut
Oil (VCO) Terhadap Pencegahan Nangili. (2013). Manfaat pemberian
Ruam Popok Pada Anak. minyak zaitun untuk kulit .
http://nangilidi.com/2013/02/manfa
Handajani, Dewi. (2012). Perawatan Bayi at-pemberian-minyak-zaitun-untuk-
Baru, Panduan Lengkap Untuk Ibu kulit.html. diperoleh tanggal 8 Mei
Merawat Bayi 0-6 Bulan. Jakarta: 2014
PT. Aspirasi Pemuda Jakarta.
Ngastiyah, (2005). Perawatan Anak Sakit
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2005). Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.
Pengantar Ilmu Keperawatan Anak
1. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodelogi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
. (2006). Pengantar Rineka Cipto.
Ilmu Keperawatan Anak 2, Jakarta:
Salemba Medika. Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Metodologi
Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) terhadap ... (M.V. Jelita, 2014) 9
Rukiyah, Ai Yeyeh., Lia, Y. (2010). Suratmaja, Sudaryat. (2007).
Asuhan Neonates Bayi Dan Anak Gastroenterology Anak. Jakarta:
Balita. Jakarta : Cv. Trans Info Sagung Seto
Media.
Utama, Hendra. 2004. Dermatitis Pada
Rohim, Abdul, et.all. (2002). Ilmu Penyakit Bayi Dan Anak. Jakarta: Fakultas
Anak Diagnose Dan Perawatan, Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta:EGC
Wienner. (2012). The relationship of
Sajjadian, Negar, et.all. (2013). Efficacy Of diapers to diaper rashes in the one-
Topical Sucralfate Versius Topical month-old infant in Hongkong
Zinc Oxide In Diapers Dermatitis :
A Randomized, Double Blind Study
In India.
http://negar.com/2013/02/efficacy-
topicalzincoxide-diapers-dermatitis-
.html. diperoleh tanggal 6 Mei 2014

Siswanto, Hadi. (2009). Pendidikan


kesehatan Anak Usia Dini. Jakarta:
Pustaka Rihama

Sujatni, Rahma. (2013). lamanya


pemakaian diapers terhadap ruam
popok pada anak diare pengguna
diapers di RSUD Ungaran
Semarang

Sukmasari, Radian Nyi. (2014). Cara


Sederhana Untuk Mengatasi Ruam
Popok Pada Bayi.
http://m.detik.com/health/read/2014
/17/151104/1470354/764/cara-
sederhana-untuk-mengatasi-ruam-
pada-bayi.html. diperoleh tanggal
16 Juni 2014.

Suzhou, et.al. (2010). Diaper Dermatitis: A


Survey of Risk Factors for Children
Aged 1 36 Months in China

Sodikin, (2011a). Asuhan Keperawatan


Anak Gangguan System
Gastrointestinal dan Hepatobilier.
Jakarta: Salemba Medika

, (2011b). Keperawatan Anak


Gangguan Pencernaan. Jakarta:
EGC

10 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). Vol. ... No.


...

Anda mungkin juga menyukai