Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

“ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN KASUS KEHAMILAN


EKTOPIK TERGANGGU”

DISUSUN OLEH

Wiwi Astuti
PO.71.3.201.18.1.150
2C

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN

 Pengkajian

1. Identitas

Nama    : Ny. A
Umur    : 33 tahun
Pekerjaan         : Ibu rumah tangga

2. Keluhan utama
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mengalami nyeri pada bagian perut.

3. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit apapun sebelumnya.

4. Riwayat penyakit sekarang


Klien mengeluh mengalami mules-mules mau melahirkan, terasa gatal pada bagian perut,
serta mengalami mual muntah.

5. Riwayat kesehatan keluarga


-

6. Riwayat Obstetri

a. Riwayat menstruasi
- HPHT : 15/10/2014
- TTP : 22/07/2015
- ANC : Bidan 3x

b. Riwayat persalinan
- Abortus tahun 2012
- Hamil ini

7. Pola kesehatan
a. Pola aktivitas dan latihan : Klien seorang ibu rumah tangga, setiap hari
melakukan pekerjaan rumah dan waktu istirahat sedikit. Klien merasakan nyeri
pada bagian perut, nyeri bertambah berat ketika bergerak.
b. Tidur dan istirahat : Klien tidur selama 6- 8 jam. Saat sakit klien mengalami
gangguan tidur karena nyeri yang dirasakan.
c. Nyaman dan nyeri : Klien Mengalami nyeri dibagian perut, nyeri yang hebat
membuat klien tidak bisa tidur.
d. Pola nutrisi : Klien mengalami gangguan nafsu makan, karena setiap kali
makan dan minum klien selalu muntah.
e. Cairan elektrolit : Mukosa bibir klien kering pucat, turgor kulit tidak elastis.
f. Oksigenasi : Klien tidak mengalami sesak nafas.
g. Eliminasi urin : Klien BAK 6-7 kali dalam sehari, warna kuning, tidak nyeri
saat BAK, dilakuakn secara mandiri.
h. Eliminasi fekal : Klien melakukan eleminasi fekal 1 kali sehari, nyeri saat BAB
i. Sensori, persepsi, dan kognitif :  Klien tidak mengalami gangguan penglihatan,
ketajaman visus baik, Klien tidak mengalami gangguan pendengaran, tidak
mengalami gangguan penciuman maupun pengecapan.

8. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak meringis kesakitan memengang perutnya, pucat
Kesadaran klien : composmentis dengan GCS 15,
Tanda – tanda viital
TD       : 100/80,
RR       : 125x/menit,
N         : 22x/menit,
suhu     : 36,8○ c.
BB       : 55 kg

a.       Kepala :
Inspeksi : tampak simetris, rambut bersih, tidak ada lesi, konjungtiva
anemis, sclera tidak ikterik, hidung normal, tidak terlihat adanya sektum deviasi,
epiktaksis. telinga simetris. Wajah pucat, mukosa bibir kering pucat.
b.      Leher :
Inspeksi : Leher terlihat normal tidak terlihat adanya kaku kuduk,
tenggorokan normal.
Palpasi : Tidak teraba pembesaran tonsil dan nyeri telan, tidak teraba adanya
pembesaran tiroid.
c.       Dada :
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat adanya bantuan otot
pernafasan.
Palpasi : Fremitus kanan dan kiri sama, tidak terdapat nyeri tekan.
Auskultasi : Suara nafas normal, Tidak terdengar suara nafas tambahan.
Perkusi : Terdengar suara sonor.
d.      Abdomen :
Terdapat nyeri tekan di perut, dan pembesaran pada abdomen.
e.       Genetalia :
Terdapat perdarahan pervaginam.
f.        Kulit :
Turgor kulit kering tidak elastis, tidak terdapat lesi, tidak terdapat tanda alergi.
g.      Rektum :
Rektum bersih tidak ada infeksi.

 Diagnosa / Analisa data


Hari/
No tanggal/ Data Penunjang Etiologi Masalah Paraf
jam
1 Ds : Hiperemesis Kekurangan
- Pasien mengatakan volume cairan
nyeri pada bagian
perut. Kehilangan cairan
- Pasien mengaku mual berlebih
dan muntah.
Do : Dehidrasi
- Mukosa bibir kering.
- Turgor kulit kering Kehilangan volume
tidak elastic. cairan
- Pasien tampak lemah.
2 Ds : Jonjot-jonjot korio Nyeri akut
Pasien mengaku nyeri bermestatase
dibagian perutnya.
Do : Terdapat ulkus
- Pasien tampak divagina
meringis menahan
nyeri.
- Pasien tampak lemah Perlukaan jalan lahir
- N : 22x/menit Nyeri akut
- RR : 125x/menit
 Intervensi

Tujuan dan
No. Diagnosa Intervensi Rasional
kriteria hasil
1 Kekurangan Setelah Monitor status hidrasi Mengetahui status
volume cairan dilakukan dehidrasi
perawtan
selama 2x24 Monitor  TTV Mengetahui tanda
jam dehidrasi pendarahan
teratasi
Kriteria Monitor masukan cairan Mengetahui
hasil: keseimbangan  cairan
a. TTV
dalam batas Monittor intake dan Menghindari terjadinya
normal. output cairan dehidrasi kembali
b. Tidak ada
tanda-tanda Kolaborasi pemberian Mempertahankan cairan
dehidrasi. cairan IV dan elektrolit
c. elastisitas
turgor kulit
baik.
d. Membran
mukosa
lembab.
2 Nyeri akut Setelah Kaji skala nyeri. Mengetahui skala nyeri
dilakukan yang dialami pasien.
perawatan
2x24 jam Kontrol lingkungan yang Membantu mengurangi
pasien dapat mempengaruhi nyeri,.
mampu nyeri seperti suhu,
mengontrol ruangan, pencahayaan,
nyeri dan kebisingan.
Kriteria
hasil: Kaji tipe dan sumber Membantu menentukan
a. Mampu nyeri untuk menentukan intervensi yang tepat
mengontrol intervensi. untuk jenis nyeri.
nyeri.
b. Nyeri Mengetahui skala nyeri,
berkurang. Observasi aspek misalkan dari ekspresi
nonverbal dari ketidak wajah.
nyamanan.
Membantu mengurangi
Kolaborasi pemberian nyeri.
analgetik.

 Implementasi

No. Diagnosa Hari/tanggal/jam Implementasi


1 Kekurangan Senin / 06 April 2020 / - Memonitor status dehidrasi
volume cairan 11:00
2.   -  Memonitor TTV

3.   - Memonitor masukan cairan

4.   - Memonitor intake dan output cairan

5.   - Memberikan cairan IV

6.   - Mempersiapkan transfuse
2 Nyeri akut Selasa / 07 April 2020 / - Mengkaji skala nyeri.
14:10
- Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu,
ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.

- Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk


menentukan intervensi.

- Mengobservasi aspek nonverbal dari


ketidak nyamanan.

- Berkolaborasi pemberian analgetik.

 Evaluasi
No. Hari/tanggal/jam No. Diagnose Evaluasi
1 Kamis / 09 April 2 S:
2020 / 11:05 Pasien mengatakan sudah tidak
mual dan muntah saat makan
O:
- Mukosa bibir kembali normal
- Turgor kulit kembali elastis
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

2 Jum’at / 10 April 3 S:
2020/ 12:00 Pasien mengatakan nyeri sedikit
berkurang
O:
- Pasien tidak tampak meringis
kesakitan lagi
- Pasien sudah tidak memagangi
perutnya lagi
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai