. 1. DS: - Nyeri akut - Peningkatan - 1 minggu sebelumnya - Gangguan perfusi tekanan pasien sering banyak jaringan intracranial tertidur - Vasospasme - Nyeri kepala pembuluh - Bicara tidak nyambung darah cerebri DO: - Pasien mengalami penurunan kesadaran - Hb 10,5 g/dl, Ht 30,1%, saturasi O2 94,2% - Normal Hb 13,8 g/dl, Ht 38,8%, saturasi 95-100% 2. DS: - Ketidakefektifan jalan - Peningkatan - Pasien mengeluh sesak napas produksi sekret napas disertai batuk - Ketidakseimbangan - Penurunan berdahak hingga nutrisi kurang dari berat badan mengganggu aktivitas kebutuhan - Adanya - Pasien mengeluh diare - Risiko toksik/zat dan batuk lebih dari 1 ketidakseimbangan tertentu pada bulan disertai penurunan elektrolit dinding usus berat badan DO: - Terdapat retraksi intercostal - Ronchi +/+ di apex - RR 30x/menit, normal 12- 20x/menit Tambahan: - Rontgen dada TBC paru aktif disertai limfadenopati perihiller 3. DS: - Risiko infeksi - Pelemahan sel - Pasien menyatakan kerap imun kali gonta-ganti pasangan - Pasien mengatakan telah didiagnosis HIV dan telah mengonsumsi ARV selama 7 bulan DO: - Eritrosit 3.67 juta /uL, L eu 10.23 10^3/uL, CD4% 22.61 % Normal eritrosit 4,7 juta/ul, leu 10,0 10^3/ul, CD4 30-60% 4. DS: - Ansietas - Ancaman pada - Pasien khawatir terhadap status terkini penyakitnya DO: - Pasien sering bertanya apakah penyakitnya bisa disembuhkan 5. DS: - Defisit pengetahuan - Kurangnya - Pasien khawatir jika informasi keluarga tertular dan terkait penyakit menolak kehidarannya DO: -
Nursing Care Plans
Diagnosis Intervensi Goals/ outcomes
1. Nyeri akut ybd peningkatan Manajemen Nyeri Mengenali apa yang terkait tekanan intracranial dengan gejala nyeri, menggunakan tindakan pengurngan nyeri tanpa analgesik. 2. Gangguan perfusi jaringan Monitor tekanan intra Aliran darah melalui pembuluh ybd vasospasme pembuluh kranial (TIK) darah cerebral darah cerebri
3. Ketidakefektifan jalan napas Menejemen jalan nafas, Respon pengobatan (melakukan
ybd peningkatan produksi penghisapan lendir pada suction) sekret jalan nafas
elektrolit ybd adanya elektrolit toksik/zat tertentu pada dinding usus 6. Risiko infeksi ybd pelemahan Perlindungan infeksi, Kontrol resiko; proses infeksi sel imun kontrol infeksi
7. Ansietas ybd ancaman pada Pengurangan kecemasan, Kontrol kecemasan
status terkini peningkatan koping
8. Defisit pengetahuan ybd Pendidikan Pengetahuan; manajemen
kurangnya informasi terkait kesehatan;individu, penyakit kronik penyakit keluarga.