Anda di halaman 1dari 13

Saraf Otonom

Kelompok : 1. Azizah Nur Wulandari


2. Muhammad Elfan Ferdinan
3. Najwa Azizah Surya Putri
4.Synthia Anjani

Kelas 1B DIII Fisioterapi


Pengertian

Saraf ototnom adalah sistem saraf yang bergantung pada sistem


saraf pusat,dan diantara keduanya dihubungkan urat-urat saraf
aferen dan eferen.juga memiliki sifat sebagai bagian sistem saraf
pusat yang telah bermigrasi dari saraf pusat guna mencapai
kelenjar,pembuluh darah ,jantung,paru-paru dan usus.karena
sistem otonom itu berkenaan dengan pengendaliaan organ-organ
dalam secara tidak sadar,kadang-kadang disebut juga susunan
saraf tidak sadar
- Bekeja tanpa pengaruh sistem saraf pusat : otak / susum
tulang belakang
- Mengatur kerja otot polos dan kelenjar secara tidak sadar
- Dibagi menjadi dua : Simpatik dan Parasimpatik
- Pada beberapa aktivitas berlawanan,antara simpatik dan
parasimpatik
Saraf otonom dibagi menjadi 2 :
Sistem Saraf Simpatik: Sistem saraf simpatik juga disebut sebagai 'lari atau
melawan sistem, yang sedang mempersiapkan tubuh kita untuk keadaan
darurat. Ini mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi
dan membawa perubahan lain dengan pelepasan adrenalin, yang
mempersiapkan kita untuk menghadapi bahaya atau stres.

Sistem saraf parasimpatis: ini Sistem Saraf parasimpatik di sisi lain hanya
memiliki efek sebaliknya. Ia membantu dalam menenangkan dan santai tubuh
dan memastikan berfungsinya sistem pencernaan. Ini melebarkan pupil,
mengembalikan tekanan darah normal dan detak jantung
Saraf Simpatik
Sistem simpatik terdiri atas serangkaian urat kembar yang bermuatan ganglion- ganglion.
Urat urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak di depan kolumna vertebra,
lantas berakhir dalam pelvis di depan koksigis, sebagai ganglion koksigeus. Ganglion-
ganglion itu tersusun berpasangan dan disebarkan dari daerah-daerah :
- Daerah leher : tiga pasang ganglion servikal
- Daerah dadat : sebelas pasang ganglion torakal
- Daerah pinggang : empat pasang ganglion lumbal
- Daerah pelvis : empat pasang ganglion sacral
- Di depan koksigis : ganglion koksigens
Ganglion-ganglion ini bersambung erat dengan sistem saraf pusat melalui sumsum tulang
belakang, dengan mempergunakan cabang cabang penghubung, yang bergerak keluar
dari sumsum tulang belakang menuju ganglion, dan dari ganglion masuk menuju sumsum
tulang belakang.
Ganglion simpatis lainya berhubungan dengan dua rangkaian besar ganglia
ini, dan bersama serabut-serabutnya membentuk pleksus- pleksus simpatis.
1. Pleksus kardiak terletak dekat dasar jantung serta mengarahkan cabang-
cabangnya ke situ dan ke paru paru
2. Pleksus seliaka terletak di sebelah belakang lambung, dan melayani
organ-organ dalam rongga abdomen
3. Pleksus mesenterikus (pleksus hipogatilus) terletak di depan sakrum dan
melayai organ organ dalam pelvis.
Fungsi Saraf Simpatik
● Mensarafi otot jantung
● Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar
● Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung,
pancreas dan usus
● Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar
keringat
● Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit
● Mempertahankan tonus semua otot sada
Saraf Parasimpatik
Sistem parasimpatis. Saraf kranial otonom adalah saraf kranial
ketiga, ketujuh, kesembilan, kesepuluh. Saraf saraf ini
merupakan penghubung, tempat serabut-serabut parasimpatis
lewat dalam perjalanannya keluar dari otak menuju organ-
organ yang sebagian dikendalikan olehnya.Saraf parasimpatis
sakral keluar dari sumsum tulang belakang melalui daerah
sakral. Saraf-saraf ini membentuk urat-urat saraf pada alat-alat
dalam pelvis, dan bersama saraf simpatis membentuk pleksus
yang melayani kolon, rektum, dan kandung kencing.
Fungsi Saraf Parasimpatik
• Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis,
submandibularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga hidung
• Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung
• Menpersarafi kelenjar ludah
• Mempersarafi parotis
• Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru,
GIT, ginjal, pancreas, lien, hepar dan kelenjar suprarenalis
• Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika urinaria dan
alat kelamin
• Miksi dan defekas
Sistem Kerja Saraf Otonom
Sistem saraf tak sadar menyebabkan gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks. Gerak
refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis atau tanpa disadari. Impuls saraf pada
gerak refleks melalui alur impuls pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima
rangsangan, kemudian dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat
saraf. Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor Alur impuls pada gerak
refleks disebut lengkung refleks. Ada dua macam gerak refleks yaitu

• Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak,
misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.

• Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara
yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut karena kaki menginjak
batu yang runcing.
Gangguan Penyakit Saraf Otonom
Gangguan sistem saraf otonom dapat terjadi sendiri atau sebagai
akibat dari penyakit lain, seperti penyakit Parkinson, alkoholisme
dan diabetes. Masalah dapat mempengaruhi salah satu bagian
dari sistem, seperti dalam kompleks sindrom nyeri daerah, atau
semua sistem. Beberapa jenis bersifat sementara, tetapi banyak
memburuk dari waktu ke waktu. Ketika mereka mempengaruhi
pernapasan atau fungsi jantung, gangguan ini dapat mengancam
jiwa.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai