Anda di halaman 1dari 10

Mata kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen pengampu : Dr. Didi Yulistio,


M.pd
KELOMPOK
7Chendika Rovi (F1A21024)
Bagus Sanjaya (F1A021048)
Ilham Ramadhan (F1A021064)
Ester Panjaitan (F1A021072)
Rekonstruksi berasal dari dua bentuk, yakni Ire-l artinya kembali
sedangkan konstruksi (diambil dari istilah teknik) artinya cara membuat
atau menyusun. Jadi, rekonstruksi tulisan maksudnya kegiatan
membuat atau menyusun kembali suatu produk tulisan berdasarkan
tulisan yang sudah ada menjadi berbeda bentuknya (secara fisik) tetapi
sama isinya.
Ringkasan (summary) merupakan suatu bentuk atau cara efektif
untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam wujud pendek
atai singkat (Keraf,1944).
• Tujuan membuat ringkasan •Beberapa unsur tulisan
yang perlu dibuat ringkasan

1.memahami keseluruhan isi naskah atau tulisan


yang lengkap a. Ide pokok tulisan
2.mempelajari bagaimana seorang penulis yang b.keindahan gaya bahasa
baik menyusun tulisannya dalam urutan logis c .ilustrasi
3.memperlajari bagaimana seorang penulis d. penjelasan
menyampaikan gagasan atau idenya dalam penunjang dapat
bahasa susunan yang baik dihilangkan
4.Mempelajari bagaimana seorang penulis dapat
menguraikan memecahkan suatu masalah yang
diangkatnya secara baik pula
Secara terstruktur kegiatan meringkas ini dapat dilakukan dengan
langkah-langkah, seperti membaca tulisan atau buku asli secara
cermat, menentukan tema, topik,subtopic dan pokok pikiran atau
pikiran utama, hasil temuan dari membaca disusun dalam kerangka
tulisan sementara, menuliskan kembali secara tepat, dan ringkas
berdasarkan teks asli, hasil ringkasan dicocokan pada aturan jumlah
kata yang relavan, serta memeriksa kembali gaya penulisan, tata
bahasa, tanda baca dan ejaannya.
Secara umum ada tiga tahapan dalam membuat atau
menyusun ringkasan, sebagai berikut
1. Mencari at au
2. Mencat at Gagasan Pokok
Membaca Naskah Asli
Penulisan ringkasan harus mencari Mencatat gagasan pokok dapat dilakukan
terlebih dahulu naskah atau buku dengan cara mengulang-ulang membaca naskah
yang akan diringkas. Setelah buku asli. Pencatatan dilakukan secara beruruan dari
(naskah tulisan asli) diperoleh, gagasan bagian awal sampai akhir. Untuk
penulisan ringkasan harus membaca memudahkan hal ini, penulis dapat membaca
keseluruhan beberapa kali, untuk kembali alinea dan berusaha menemukan
mengetahui kesan umum atau tema pikiran utama lainnya dengan mencatat nya.
bacaan, maksud pengarang dan sudut Pada saat mencatat pokok pikiran perlu
pandangnya. memperhatikan judul bab, dan anak judulnya
atau topik.
3. Mengadakan Rekonst ruksi Tulisan
Merekonstruksi tulisan berarti menyusun kembali tulisan asli menjadi
lebih ringkas tetapi juga lengkap. Menyusun kembali suatu tulisan
singkat (menjadi ringkasan) atas dasar gagasan-gagasan utama/pemting
yang telah dicatat pada langkah kedua. Dengan kata lain, penulis
ringkasan mewujudkan kalimat baru atas dasar unsur pokok tiap alinea
yang dicatatnya dalam sutau wacana yang jelas dan menggambarkan
kembali isi dari tulisan aslinya tetapi dalam bentuk yang lebih singkat.
Apabila ada gagasan yang masih kabur maka penulis ringkasan dapat
membaca kemabli ngskah aslinya secara lebih cermat dan teliti.
Ketentuan dalam membuat ringkasan dimaksudkan untuk mewujudkan ringkasan yang benar- benar
sesuai dengan tujuan dan tahapan membuat ringkasan, yakni tulisan yang sederhana, ringkas tetapi
padat isi. Ketentuan ini menurut Keraf (1994), sebagai berikut:
1.Pergunakan selalu kalimat tunggal untuk menampung gagasan penting, sebab jika
dituangkan dalam kalimat mejamuk berarti ada dua ide bahkan lebih yang parallel
2.Ringkaslah, apabila memungkinkan kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Gagasan yang panjang
sebaiknya diganti dengan gagasan pendek/sentral saja. Kalimat penunjang yang tidak penting dapat
daiabaikan/dibuang.
3.Jumlah alinea tergantung pada besar ringkasan dan jumlah kalimat utama yang akan dimasukan
ringkasan. Alinea contoh, ilustrasi, deskripsi dapat dihilangkan, kecuali memang penting.
4.Pertahankan susunan atau urutan gagsan asli dan usahakan menjadi lebih ringkas tanpa
menggunakan pikiran atau ilustrasi dari pembuat ringkasan dan memutar balik urutan topik.
5.Tentukan panjang ringkasan akhirnya. Misalnya, menjadi 10% dari naskah asli. Suatu buku, tebal
250 halaman menjadi 25 sampai 30 halaman. Untuk itu, perlu dihitung jumlah kata naskah asli
(jumlah halaman x jumlah baris per halaman x jumlah rerata kata per baris). Untuk mengetahui
jumlah kata, tidak perlu menghitung semua, tetapi cukup menghitung jumlah kata dalam satu baris,
dan selanjutnya menentukan jumlah rerata kata tiap baris, dan selanjutnya menentukan jumlah
rerata kata tiap baris per halaman dikalikan dengan jumlah halaman.
6.Untuk menghasilkan ringkasan 10% penulis dapat melakukan tahapan meringkas, misalnya
membuat menjadi 75%, kemudian ringkasan 75% itu diperingkas lagi menjadi 50%, lalu hasil
ringkasan 50% itu diperingkas menjadi 25% dan akhirnya diwujudkan menjadi 10%.
logo

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai