Anda di halaman 1dari 7

EKSPLORASI TEKS AKADEMIK

A. PENGERTIAN TEKS AKADEMIK


B. JENIS TEKS AKADEMIK
C. CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK

PENGERTIAN TEKS AKADEMIK


TEKS AKADEMIK ATAU TEKS ILMIAH ADALAH TULISAN YANG DIPEROLEH DARI
PENGAMATAN, PENINJAUAN, PENELITIAN DALAM BIDANG TERTENTU DISUSUN MENURUT
METODE TERTENTU DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN.

JENIS TEKS AKADEMIK ( GENRE MAKRO DAN GENRE MIKRO)


TEKS AKADEMIK DAPAT BERWUJUD DALAM BERBAGAI JENIS, MISALNYA BUKU,
ULASAN BUKU, PROPOSAL PENELITIAN, LAPORAN PENELITIAN, LAPORAN PRATIKUM, DAN
ARTIKEL ILMIAH. JENIS-JENIS TERSEBUT MERUPAKAN GENRE MAKRO YANG MASING-
MASING DI DALAMNYA CAMPURAN DARI BEBERAPA GENRE MIKRO SEPERTI DESKRIPSI,
LAPORAN, PROSEDUR, EKSPLANASI ( mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi ), EKSPOSISI, DAN
DISKUSI. GENRE MAKRO ADALAH GENRE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENAMAI SEBUAH
JENIS TEKS SECARA KESELURUHAN, DAN GENRE MIKRO ADALAH SUBGENRE-SUBGENRE
YANG LEBIH KECIL YANG TERDAPAT DI DALAMNYA DAN DIPANYUNGI OLEH GENRE
MAKRO TERSEBUT.

D. CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK


SEDERHANA, PADAT, OBJEKTIF, LOGIS, LUGAS, TIDAK PLEONASTIK,TAKSOMONIK,
ABSTRAK, SISTEMATIS.

1. TEKS AKADEMIK BERSIFAT SEDERHANA


TEKS AKADEMIK BERSIFAT SEDERHANA DALAM STRUKTUR KALIMAT.
KESEDERHANAAN TEKS AKADEMIK TERLIHAT DARI STRUKTUR KALIMAT
YANG SEDERHANA MELALUI PENGGUNAN KALIMAT SIMPLEKS. KALIMAT
SIMPLEKS ADALAH KALIMAT YANG HANYA MENGANDUNG SATU AKSI ATAU
PERISTIWA ( KALIMAT TUNGGAL) SEDANGKAN LAWANNYA ADALAH
KALIMAT KOMPLEKS ( KALIMAT MAJEMUK) YAITU KALIMAT YANG
MENGANDUNG LEBIH DARI SATU AKSI ATAU PERISTIWA.
DALAM KONTEKS FUNGSI UNSUR- UNSUR KALIMAT PERISTIWA ADALAH
FUNGSI PREDIKAT. KALIMAT KOMPLEKS ( KALIMAT MAJEMUK) DAPAT
DINYATAKAN DENGAN HUBUNGAN PARATAKTIK ( SETARA )ATAU HIPOTAKTIK
(BERTINGKAT).
PERBEDAAN ANTARA KALIMAT SIMPLEKS DAN KALIMAT KOMPLEKS
TIDAK DIUKUR DARI PANJANG PENDEKNYA, TETAPI DARI JUMLAH AKSI
ATAU PERSITIWA YANG DIKANDUNG.
Contoh :
Kalimat simpleks ( tunggal)
kalimat kompleks ( kalimat kalimat kompleks ( kalimat majemuk)
majemuk) parataktik hipotaktik (bertingkat )
(setara)
Polisi sudah membawa Polisi sudah membawa Sejak saya kuliah, dia berubah sikap .
mereka ke kantor polisi. mereka ke kantor polisi dan
telah mengintograsinya. Saya akan melaksanakan ibadah haji
jika tanah saya terjual.
Kemarin pagi polisi sudah Ketika ujian sedang berlangsung , dia
membawa mereka dari meninggalkan ruangan.
rumahnya ke kantor polisi di
Kuningan. Pembangunan tetap harus berjalan
Mereka berasal dari Jakarta meskipun kita sedang menghadapi krisis
Mereka berasal dari Jakarta. atau dari Bekasi ? moneter.

Mereka hanya dua orang


Mereka hanya dua orang. sedangkan kami enam
orang.

Hubungan parataktik atau kesetaraan ditandai oleh konjungtor ordinatif


Makna / hubungan Contoh konjungsi
a.menyatakan penambahan dan
b. menyatakan pemilihan atau
c.menyatakan perlawanan/pertentangan tetapi , melainkan , padahal , sedangkan , namun, namun
demikian
Hubungan hipotaktik atau ketidaksetaraan ditandai oleh konjungtor subordinatif
Makna / hubungan Contoh konjungsi
a.menyatakan waktu Sejak ,semenjak ,sedari
sewaktu, ketika , tatkala , sementara, begitu, seraya,selama, sambil.

b.menyatakan syarat setelah, sesudah , sebelum , seusai, selesai , hingga, sampai


c. menyatakan pengandaian jika, kalau, jikalau, asalkan,bila
andaikan, seandainya, sekiranya
d.menyatakan tujuan agar, supaya, biar
e. menyatakan pertentangan biarpun,walaupun,meskipun, sekalipun, sungguhpun, kendatipun

f.menyatakan pembandingan seperti, laksana, sebagaimana,seakan-akan,daripada, alih-alih

g. menyatakan sebab sebab, karena, oleh karena, oleh sebab


h. menyatakan hasil sehingga, sampai
i.menyatakan alat atau cara dengan
j.menyatakan komplementasi bahwa
k. menyatakan atributif yang

2. TEKS AKADEMIK PADAT INFORMASI.


PEMADATAN KALIMAT DILAKUKAN MELALUI NOMIMINALISASI DENGAN
MENGUBAH LEKSIS NONBENDA (VERBA) MENJADI LEKSIS BENDA (NOMINAL).
Dia melakukan penelitian itu selama lima bulan.
Penelitian itu dilakukan selama lima bulan.
Jepang menduduki Indonesia hanya tiga setengah tahun.
Pendudukan Jepang di Indonesia hanya tiga setengah tahun.
Contoh : membaca,membacakan pembacaan
menghitamkan penghitaman
menyelundupkan penyelundupan
mengecat pengecatan
Pembina diturunkan dari kata membina pengerek diturunkan dari kata mengerek
penghapus diturunkan dari kata menghapus penyayang diturunkan dari kata menyayang
pembawa diturunkan dari kata membawa pengelas diturunkan dari kata mengelas

Verba Nomina Verba Nomina

bertinju petinju meninju peninju


bertaruh petaruh menaruh penaruh
berbuat perbuatan membuat pembuat

3. TEKS AKADEMIK BANYAK MEMANFAATKAN METAFORA GRAMATIKA


METAFORA GRAMATIKA ADALAH PERGESERAN DARI SATU JENIS LEKSIS KE JENIS
LEKSIS YANG LAIN ATAU DARI TATARAN GRAMATIKA YANG SATU KE TATARAN
GRAMATIKA YANG LAIN. MAKNA GRAMATIKAL DIPEROLEH DARI AFIKSASI
(PENGIMBUHAN) DAN REDUPLIKASI.
Contoh : makan
Memakan = melakukan perbuatan (makan).
Makanan = sesuatu yang dapat di.. ( makan)
Makan-makan = bersama-sama/ beberapa orang melakukan perbuatan (makan)
Contoh :
Konggruen ( sebelum bergeser)
Karet berhenti tumbuh sebab PGDC menyerang. Karet memproduksi sedikit getah sebab PGDC
menyerang. Getah karet turun.
Inkonggruen ( setelah bergeser).
Serangan PGDC dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan dan penurunan produksi.
4. TEKS AKADEMIK BANYAK MEMANFAATKAN ISTILAH TEKNIS
ISTILAH TEKNIS IALAH ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN BIDANG ILMU TERTENTU .
Contoh : diagnose, stanting, vonis, kredit , leksikal, gramatikal, diksi, filter, konduktor, spesies ,
erosi, farmasi, H2O, konotasi, denotasi, tahajud, dan lain-lain.

5. TEKS AKADEMIK BERSIFAT TAKSONOMIK DAN ABSTRAK


TAKSONOMIK IALAH PENGELOMPOKAN SUATU HAL BERDASARKAN HIERARKI
( TINGKATAN)TERTENTU. ABSTRAK POKOK PERSOALAN YANG DIBICARAKAN MERUPAKAN HASIL
DARI PEMFORMULASIAN PENGALAMAN NYATA MENJADI TEORI.

FILSAFAT PENDIDIKAN
1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BAHASAN FILSAFAT PENDIDIKAN.
2. LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN.
3. ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI
DAN AKSIOLOGI.
4. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA DAN PENDIDIKAN.
5. FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA

PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

BABI.PENDAHULUAN

BAB II. KONSEP DASAR PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

BAB III MEMAHAMI SUBJEK DIDIK SECARA HOLISTIK

BAB IV PERTUMBUHAN FISIK DAN PROSES PEMBELAJARAN………………


A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN FISIK
B. PENGARUH PERTUMBUHAN FISIK TERHADAP TINGKAH LAKU
C. KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN FISIK SUBJEK DIDIK
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN FISIK
1. FAKTOR INTERNAL
a. SIFAT JASMANIAH YANG DIWARISKAN DARI ORANG TUANYA
b. KEMATANGAN.
2. FAKTOR EKSTEMAL
a.KESEHATAN.
b.MAKANAN.
c.STIMULASI LINGKUNGAN.
6. TEKS AKADEMIK BANYAK MEMANFAATKAN PROSES RELASIONAL
TERDAPAT DUA JENIS PROSES RELASIONAL YAITU PROSES RELASIONAL
IDENTIFIKASI DAN PROSES RELASIONAL ATRIBUTIF .
Contoh : PROSES RELASIONAL IDENTIFIKASI
ANAK BERKESULITAN BELAJAR
1. Nilai pelajaran menurun
2. Kalau belajar mudah lupa
3. Kalau sedang belajar sering melamun
4. Mudah menyerah menghadapi kesulitan belajar
PROSES RELASIONAL ATRIBUTIF
JAKARTA
Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kota Metropoitan
7. TEKS AKADEMIK BESIFAT MONOLOGIS DENGAN BANYAK
MENDAYAGUNAKAN KALIMAT INDIKATIF-DEKLARATIF.

TEKS BESIFAT MONOLOGIS IALAH TEKS YANG MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA


PEMBACA DALAM SATU ARAH. UNTUK MEMENUHI SIFAT MONOLOGIS TERSEBUT TEKS
AKADEMIK MENDAYAGUNAKAN KALIMAT DEKLARATIF (KALIMAT BERITA) . KALIMAT
DEKLARATIF YAITU KALIMAT YANG BERISI PERNYATAAN DAN BERFUNGSI UNTUK
MEMBERIKAN INFORMASI TANPA MEMINTA BALASAN ATAU TIMBAL BALIK.. KALIMAT
DEKLARATIF TERDIRI ATAS DEKLARATIF AKTIF TRANSITIF, AKTIF INTRANSITIF, AKTIF SEMI
TRANSITIF , DEKLARATIF PASIF.

Deklaratif aktif Deklaratif aktif Deklaratif aktif Deklaratif pasif


transitif intransitif semi intransitif
Polisi sudah Mereka sudah Dia sedang membaca Mereka sudah dibawa ke kantor
membawa mereka ke menyerah. Koran. polisi oleh polisi.
kantor polisi. Dia sedang Dia sedang
berenang. membaca. Penyakit menular dibahas dalam
Tulisan ini tulisan ini.
membahas penyakit Saya sudah
menular. menonton film itu. Lukisan sedang dibuat oleh dia.
Saya sudah
Dia sedang membuat menonton.
lukisan
8. TEKS AKADEMIK MEMANFAATKAN BENTUK PASIF UNTUK MENEKANKAN
POKOK PERSOALAN. MENEKANKAN POKOK PERSOALAN BUKAN PELAKU.
Contoh :
Saya // sudah mengatakan // bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak
mudah . ( aktif )

Sudah saya katakan // bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak
mudah . ( pasif )

Bahwa berbahasa Indonesa dengan baik dan benar itu tidak mudah // sudah saya
katakan . (pasif)

9. TEKS AKADEMIK SEHARUSNYA TIDAK MENGANDUNG KALIMAT MINOR


KALIMAT MINOR ADALAH KALIMAT YANG TIDAK LENGKAP, KALIMAT MINOR
BERKURANG SALAH SATU DARI UNSUR PENGISI SUBJEK ATAU PENGISI PREDIKAT.
Contoh :
Selesai. Berangkat. Penyakit itu. Dibawa.

10. TEKS AKADEMIK SEHARUSNYA MENGANDUNG KALIMAT GRAMATIKAL


KALIMAT GRAMATIKAL ADALAH KALIMAT YANG TIDAK MENGANDUNG
KEKURANGAN (MINOR) ATAU KELEBIHAN UNSUR-UNSUR TERTENTU YANG TIDAK
PERLU.
Kalimat tidak gramatikal Kalimat gramatikal Keterangan
Di antara ketiga dialek itu Ketiga dialek itu memiliki Subek (pokok kalimat ) tidak
memiliki perbedaan yang besar . perbedaan yang besar . boleh didahului kata depan
( di, pada, dalam, kepada ) .
Di antara ketiga dialek itu kalaupun didahului kata depan
terdapat perbedaan yang besar . harus menggunakan kata kerja
bentuk pasif .

Dalam masyarakat Madura pun Masyarakat Madura pun


mengenal dua golongan ini . mengenal dua golongan ini .
Dalam masyarakat Madura pun
dikenal dua golongan ini.
Dalam pertemuan itu
menghasilkan beberapa keputusan Pertemuan itu menghasilkan Subjek kalimat ialah pertemuan
penting. beberapa keputusan penting. itu bukan dalam pertemuan itu .
Untuk contoh ini betul karena
Dalam pertemuan itu dihasilkan bentuk kalimatnya pasif .
beberapa keputusan penting.

Menurut Satpam itu mengatakan Satpam itu mengatakan bahwa dia Subjek kalimat ialah satpam
bahwa dia belum datang. belum datang. itu,bukan menurut satpam itu.

Dari pernyataannya tidak


menggambarkan penyesalan . Pernyataannya tidak
menggambarkan penyesalan .

Dari pernyataannya tidak


tergambar penyesalan .
Pada pameran itu menampilkan
karya pelukis-pelukis dunia . Pameran itu menampilkan karya
pelukis-pelukis dunia .
Kepada teman-teman diharapkan
mengikuti acara ini. Pada pameran ituditampilkan
Pada yang terhormat Bapak karya pelukis- pelukis dunia Subjek kalimat ialah teman-
Bupati kami persilakan . teman , bukan kepada teman-
Teman-teman diharapkan teman .
Pada zaman dahulu kala , dalam mengikuti acara ini. Yang dipersilakan Bapak Bupati.
sebuah kerajaan, memerintah
seorang ratu yang bijaksana . Yang terhormat Bapak Bupati Kalimat-kalimat di kolom
kami persilakan . pertama merupakan bentuk
pleonasme.
Pada zaman dahulu , dalam
sebuah kerajaan, memerintah
Kesehatannya telah pulih seorang ratu yang bijaksana .
kembali.
Semua pejabat-pejabat telah Dahulu kala , dalam sebuah
hadir . kerajaan, memerintah seorang
ratu yang bijaksana .

Kesehatannya telah pulih .


Semua pejabat telah hadir .

11. PILIHAN KATA YANG DIGUNAKAN DALAM TEKS AKADEMIK IALAH KATA-KATA
DENOTATIF BUKAN KONOTATIF.

Kalimat yang tidak tepat untuk karangan Kalimat yang tepat (jelas) untuk karangan ilmiah karena
ilmiah karena penggunaan kata penggunaan kata lugas/denotatif.
kias/konotatif dan bernuansa sastra
Dia pemuda yang didambakan banyak Dia pemuda yang diinginkan banyak wanita.
wanita.
Aku punya sekelumit pengalaman menarik Aku punya sedikit pengalaman menarik berkaitan
berkaitan dengan hal itu. dengan hal itu.
Suatau hari ketika mentari tepat di atas Suatau hari ketika matahari tepat di atas kepala.
ubun-ubun.... Penonton yang menyaksikan pertunjukan itu banyak.
Penonton yang menyaksikan pertunjukan itu
meluap. Saya benar-benar kecewa mengurus dia.

Saya benar-benar makan hati mengurus dia. Biarlah mungkin ini sudah takdir yang harus saya jalani.
Biarlah mungkin ini sudah suratan tangan
yang harus saya jalani. Dia memberi uang pada orang itu agar urusannya cepat
diproses.

Dia memberi amplop pada orang itu agar


urusannya cepat diproses.

Anda mungkin juga menyukai