MATERI/BACAAN
PERKULIAHAN
Render, Barry and Jay Heizer.Operations
Management. Prentice Hall, 9th edition.
2005.
Sofjan Assauri. Manajemen Produksi dan
ATURAN PERKULIAHAN
Mahasiswa harus memakai pakaian yang sopan
T U G A S
Mahasiswa harus membaca materi yang akan
KRITERIA PENILAIAN
Nilai Mutu
Range Skor
Keterangan
80 - 100
Sangat baik
70 - < 80
Baik
56 - < 70
Cukup
31 - < 56
Kurang
Gagal
A
B
C
D
< 31
E
BL
PEMBOBOTAN NILAI
AKHIR
NO
KOMPONEN
PEMBOBOTAN (%)
1.
Tugas+keaktifan
10
2.
Kuis
10
3.
30
4.
50
Jumlah
100
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
PRODUKSI DAN OPERASI
Didorong oleh beberapa faktor:
1.Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
2.Revolusi Industri
3.Perkembangan alat dan teknologi yang
PENGERTIAN MANAJEMEN
PRODUKSI DAN OPERASI
ISTILAH DALAM MO
1. Industri: kelompok perusahaan yang
Perencanaan produksi
Proses
pengolaha
n
Pengendalian produksi
p
o
l
i
t
i
k
Penyesuaian
kebutuhan
Pengawasa
n ouput
Feedback information:
1.Kualitas
2. Produktivitas dll
Teknologi dll
s
o
s
i
a
l
p
o
l
i
t
i
k
Penyesuaian
kebutuhan
Pengawasa
n ouput
Feedback information:
1. Persediaan &
penjualan
2. Efisiensi tenaga kerja
dll
Teknologi dll
s
o
s
i
a
l
p
o
l
i
t
i
k
Penyesuaian
kebutuhan
Pengawasa
n ouput
Feedback information:
1. Tingkat pelayanan
2. Persediaan obatobatan
3. Kesediaan peralatan
Teknologi
dll
dll
s
o
s
i
a
l
p
o
l
i
t
i
k
Penyesuaian
kebutuhan
Feedback information:
1.Kualitas hasil panen
dan kesuburan tanah
2.Harga jual
Teknologi dll
Pengawasa
n ouput
s
o
s
i
a
l
INPUT
EFISIENSI
PROSES
PRODUKSI
KUALITAS
PRODUKTIVITA
S
OUTPUT
EFEKTIVITAS
PENGERTIAN ISTILAH
1. Efisiensi adalah ukuran dalam
Kerangka Keputusan-keputusan
1. Operasi
Keputusan Proses: untuk merancang proses produksi
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERASI
1. Perancangan/desain dari sistem produksi dan operasi:
a. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi
b.
c.
d.
e.
f.
(produk)
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit
produksi
Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau
proses
Rancangan tugas pekerjaan
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan
kapasitas
PROSES PENGOLAHAN
(PRODUKSI/OPERASI)
1. Produksi secara kelompok besar
Batch production
Produk secara kelompok besar, dimana pengolahan
dilakukan untuk suatu kelompok produk yang
bervariasi dengan kelompok produk yang
dihasilkan yang lain, terutama variasi terlihat dari
bahan-bahan yang terbatas. Lebih terstandarisasi
dari segi urutan pembuatan produk dan biaya.
Biasanya memproduksi dalam jumlah ukuran lot
yang ditetapkan untuk kemudian menjadi
persediaan guna memenuhi permintaan konsumen.
Contoh: industri pakaian, industri kimia, industri
baja
(assembling)
Pada tipe operasi ini peralatan, mesin dan stasiun kerja
dikelompokkan dengan orientasi pada produk dan
diatur dalam pola yang berurutan sesuai dengan
tahap-tahap yang diperlukan untuk membuat suatu
produk.
Contoh: -assembling mobil,barang2 elektronik, komputer
PROSES
KONSTRUKSI/PROJECT
MANUFACTURING
Pengerjaan produk dilakukan dengan
JASA-JASA PENUNJANG
PELAYANAN PRODUKSI
1. Desain produk: penelitian, spesifikasi mutu produk,
JASA-JASA PENUNJANG
PELAYANAN PRODUKSI
b. Manajemen bahan (material management):
berkaitan dengan proses penentuan
pengadaan bahan, prosedur permintaan
bahan, perencanaan persediaan, pengaturan
penyimpanan bahan dan pengendalian atau
pengawasan persediaan.
c. Riset operasional (operation research):
menggunakan pendekatan model matematis
dalam pengoptimalisasian penggunaan untuk
memaksimalkan hasil yang dicapai atau
meminimalkan biaya operasi/produksi
PERENCANAAN
1. Perencanaan operasi atau proses produksi,
meliputi perencanaan jalur pengerjaan (routing),
jadwal kegiatan (scheduling), perencanaan beban
pekerjaan (loading), pengiriman perintah
(dispatching), dan folow up serta finishing
2. Perencanaan persediaan dan pengadaan:
besarnya persediaan (stock), penetapan jadwal
pengadaan dan jumlah pemesanan.
3. Perencanaan mutu: standar mutu
4. Perencanaan penggunaan kapasitas mesin:beban
kerja mesin, jadwal waktu penggunaan mesin
5. Perencanaan pemanfaatan sumber daya
manusia: banyak sdm, kapan, berapa lama
dibutuhkan.
PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN
1. Pengendalian produksi dan operasi: menjamin
Bank
Restoran
Rumah Sakit
Input
Output
energi
transfer dll)
terpuaskan
Manufactur
masyarakat
Barang-barang jadi
tempat lain
energi.
PRODUKTIVITAS
Ukuran utama yang digunakan untuk mengukur
CARA MENGHITUNG
PRODUKTIVITAS
Keluaran
Produktivitas total =
(tenaga
kerja+mesin+material+ dll
Keluaran
Produktivitas parsial =
(tenaga
kerja/mesin/material/ dll
Contoh 1
Pada tahun 2007 dan 2008, PT XYZ
menghasilkam produksi masing-masing sebesar
300000 kg dan 370000 kg roti kering. Sumber
daya yang digunakan perusahaan dala dua tahun
itu sebagai berikut.
masukkan
2007 (ribuan)
2008
40
50
10
12
Listrik (kVA)
JAWABAN
300000
Produktivitas total 2007=
329,67
=
40(9)+10(15)+8(50)
370000
=
50(9)+12(15)+9(50)
INDEKS PRODUKTIVITAS
Produktivitas periode
tertentu
Indeks produktivitas =
x 100
Tahun Rata2
Tenaga
Produktivitas
Indeks
(unit/orang/hari)
produktivit
Produktivitas
periode
as
produksi
(unit/hari)
kerja
(orang)
2003
650
82
7,93
100
2004
731
87
8,40
105,93
2005
750
95
7,89
99,49
2006
795
100
7,95
100,25
2007
810
120
6,75
85,12
dasar
PERENCANAAN FASILITAS
Tujuan :
1.Menunjang tujuan organisasi melalui
peningkatan material handling dan
penyimpanan
2.Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang,
dan energi secara efektif.
3.Meminimalkan investasi modal
4.Mempermudah pemeliharaan
5.Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja
PERENCANAAN FASILITAS
Dibagi menjadi tiga jenis:
1.Perencanaan lokasi
2.Perencanaan tata letak
3.Perencanaan sistem material handling
Perencanaan lokasi bertujuan untuk menentukan
lokasi suatu perusahaan atau pabrik sebaik
mungkin agar beroperasi atau berproduksi
dengan lancar, dengan biaya operasi rendah,
dan memungkinkan perluasan di masa datang.
PERENCANAAN LOKASI
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
1.Letak pasar
2.Letak sumber bahan baku
a.Tingkat kebutuhan (necesity): pertambangan,
perkebunan, pertanian, perikanan
b.Tingkat ketahanan rusak (perishability):
perusahaan pengalengan atau pembekuan ikan
(cold storage), pengalengan buah-buahan (fruit
canning), atau perusahaan pengolahan susu sapi
(dairy product).
3. Ketersediaan tenaga kerja
4. Ketersediaan tenaga listrik
5. Ketersediaan air
6. Fasilitas pengangkutan
FACTOR RATING
Factor rating
faktor
Bobot
Lokasi 1
Lokasi 2
nilai
Bxn
nilai
Bxn
Pasar
25
100
25
80
20
Bahan
baku
20
90
18
100
20
Tenaga
kerja
20
100
20
90
18
Tenaga
listrik
15
100
15
80
12
Air
10
60
100
10
Prasaran 5
a umum
80
100
Perluasa
n
100
100
jumlah
100
Lokasi 1 dipilih
93
90
Faktor
Nilai ideal
Lokasi 1
Lokasi 2
Pasar
25
25
20
Bahan baku
20
18
20
Tenaga kerja
20
20
18
Tenaga listrik
15
15
12
Air
10
10
Prasarana umum
Perluasan
100
93
90
jumlah
ANALISIS EKONOMI
Kuantitatif
Biaya Sewa
Biaya Pengangkutan
Biaya Pajak
Biaya Listrik
Lokasi A
Kualitatif
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi A
Lokasi B
Tidak Mendukung
Mendukung
Mendukung
Acuh
Mendukung
Mendukung
Tidak mendukung
Mendukung
Tidak Mendukung
Fasiltas Pembelanjaaan
Tidak mendukung
Mendukung
Tidak Mendukung
Sikap masyarakat
Lokasi C
Lokasi
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Total Biaya
320.000
15 (10.000)
470.000
250.000
20 (10.000)
450.000
200.000
30 (10.000)
500.000
Biaya (juta
rupiah
3
2
1
320
250
200
Lokasi 1 unggul
Lokasi 3
unggul
Lokasi 2
unggul
5
14
Produksi (ribu
unit
PENDEKATAN PUSAT
Digunakan untuk memilih sebuah lokasi yang
GRAVITI
dapat meminimalkan jarak atau biaya menuju
fasilitas-fasilitas yang sudah ada.
Asumsi:
1.Jarak dari suatu tempat ke tempat lain
diasumsikan berupa garis lurus
2.Biaya distribusi per kilometer dianggap sama.
Rumus:
Xi.Vi
X=
Vi
dan
Yi.Vi
Y=
Vi
Dimana :
Vi = volume barang yang didistribusikan ke lokasi
I
Xi = jarak horizontal dari titik pusat ke lokasi I
Yi = jarak vertikal dari titik pusat menuju lokasi
X,Y= koordinat dari lokasi yang terpilih
Contoh soal:
Permintaan agen A, B, C, D berturut-turut sebesar
20, 30, 15, 10 unit.
LUAS PRODUKSI
Berkaitan dengan berapa
jumlah produksi yang
dihasilkan dalam waktu
tertentu dengan
mempertimbangkan kapasitas
teknis dan peralatan yang
dimiliki serta biaya yang paling
efisien.