Anda di halaman 1dari 54

IMPLEMENTASI KERANGKA KERJA EVALUASI

HUMAN, ORGANIZATION, AND TECHNOLOGY–


FIT (HOT–FIT) PADA SISTEM INFORMASI
REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) DI RUMAH
SAKIT KRISTEN MOJOWARNO, JOMBANG

Oleh:
Lourent Monalizabeth Erlirianto - 5211100087

Dosen Pembimbing:
(1) Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom
(2) Anisah Herdiyanti, S.Kom. M.Sc.

Senin, 29 Juni 2015


OUTLINE

Daftar
Pustaka
Kesimpulan
dan Saran
Hasil dan
Pembahasan
Metodologi
Penelitian
Tinjauan
Pustaka
Pendahuluan
PENDAHULUAN
1. Latar 2. Perumusan
Belakang Masalah

4. Batasan
3. Tujuan
Masalah

5. Manfaat 6. Relevansi
Latar Belakang
Di Indonesia, setiap rumah sakit menerapkan sistem informasi
kesehatan yang berbeda-beda. Sistem informasi kesehatan yang diterapkan
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari rumah sakit
tersebut.
Salah satu bagian dari Health Information System (HIS) atau Sistem
Informasi Kesehatan yang digunakan oleh rumah sakit adalah sistem
informasi Rekam Medis Elektronik (RME) yang mengintegrasikan data
kesehatan pasien
Dalam penerapan sebuah sistem informasi kesehatan, evaluasi perlu
dilakukan untuk melihat manfaat yang diberikan. Salah satu kerangka
kerja evaluasi yang digunakan untuk melakukan evaluasi di bidang
kesehatan adalah HOT-Fit (Human, Organization, and
Technology–Fit). (Yusof, 2006)

HOT-Fit dikembangkan untuk dapat membantu dalam mencari


faktor-faktor yang mempengaruhi dalam implementasi sistem
informasi kesehatan dilihat dari segi teknologi, manusia, dan
organisasi. Namun kerangka kerja yang diusulkan hanya sebatas
model konseptual yang belum diimplementasikan
Latar Belakang
Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem
informasi Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Kristen
Mojowarno. Sistem informasi RME pertama kali digunakan oleh Rumah
Sakit Kristen Mojowarno pada tahun 2013.

Dalam Tugas Akhir nantinya akan dilakukan implementasi dari kerangka


kerja HOT-Fit terhadap sistem informasi Rekam Medis Elektronik (RME)
di Rumah Sakit Kristen Mojowarno.

Hasil implementasi tersebut adalah dengan mengetahui seberapa besar


pengaruh dimensi-dimensi pada kerangka kerja HOT-Fit terhadap
net benefits atau manfaat. Selain itu, dari implementasi kerangka kerja
ini maka akan dapat diketahui faktor-fator apa saja yang mendukung
sistem informasi RME.

Dari hasil implementasi kerangka kerja tersebut dapat diberikan


rekomendasi untuk dapat meningkatkan manfaat dan terhadap
faktor-faktor yang kurang mendukung manfaat sistem sehingga
dapat meningkatkan fungsional sistem informasi RME terhadap
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Kristen Mojowarno.
Perumusan Masalah

Apa hasil
implementasi
kerangka kerja
evaluasi HOT-Fit
pada sistem informasi Apa rekomendasi
Rekam Medis Elektronik yang diberikan untuk
di Rumah Sakit Kristen

1
dapat meningkatkan
Mojowarno? manfaat pada sistem
informasi Rekam Medis
Elektronik di Rumah Sakit
Kristen Mojowarno
berdasarkan hasil
implementasi kerangka
kerja evaluasi HOT-Fit?
2
Batasan Masalah

1. Implementasi kerangka kerja HOT-Fit dilakukan pada


proses bisnis yang berkaitan dengan sistem
informasi RME yang digunakan pada Rumah Sakit
Kristen Mojowarno.
2. Responden dari penelitian ini adalah pengguna
sistem informasi RME pada Rumah Sakit
Kristen Mojowarno.
Tujuan Penelitian

Mengetahui bagaimana
hasil yang
didapatkan dari
implementasi
kerangka kerja
evaluasi HOT-Fit pada Memberikan
sistem informasi Rekam rekomendasi untuk
meningkatkan

1
Medis Elektronik di
Rumah Sakit Kristen manfaat penggunaan
Mojowarno, Jombang. sistem informasi Rekam
Medis Elektronik pada
Rumah Sakit Kristen

2 Mojowarno berdasarkan
hasil implementasi
kerangka kerja HOT-Fit.
Manfaat
Membantu pihak Rumah Sakit Kristen Mojowarno untuk dapat
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem informasi

1 Rekam Medis Elektronik yang diimplementasikannya.

Memberikan usulan rekomendasi kepada Rumah Sakit


Kristen Mojowarno melalui hasil implementasi kerangka kerja
evaluasi HOT-Fit.

2
Relevansi

Manajemen
Kualitas Teknologi
Informasi

Pemantauan dan
Evaluasi Teknologi
Informasi

Statistika
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep
HOT-
Fit

GSCA
Penelitian Sebelumnya
Judul An Evaluation Framework for Health Information Systems:
Paper Human, Organization and Technology-Fit Factors (HOT-Fit)
Tahun
Maryati Mohd. Yusof, Anastasia Papazafeiropoulou, Ray J. Paul,
Penulis
Lampors K. Stergioulas
Tujuan Mengembangkan dan menawarkan kerangka kerja untuk evaluasi HIS
Penelitian sehingga menghasilkan faktor-faktor baru yang lebih akurat
Kerangka kerja HOT-Fit model yang menggabungkan:
Hasil
- ISSM
Penelitian
- IT-Organization Fit Model
Kerangka kerja yang ditawarkan memiliki sudut pandang lebih luas,
Kesimpulan tidak hanya dari segi sistem saja namun juga dari segi organisasi yang
utama sesuai dengan pengimplementasian HIS. Juga adanya faktor, dimensi,
Dasar Teori

ISSM (De Lone & Mc Lean – 2003)


IT-Organization Fit Model (MIT90s)

HOT-Fit (Maryati Mohd. Yusof dkk. – 2006)


HOT-Fit

HOT-Fit (Maryati Mohd. Yusof dkk. – 2006)

• Kecocokan (fit) dapat diukur dan dianalisa menggunakan


sejumlah pengukuran dalam ketiga segi utama (technology, human,
organizational)

• Sedangkan dampak dari Sistem Informasi Kesehatan dinilai


dalam net benefits
HOT-Fit • System Quality
Kualitas sistem (system quality) biasanya mengarah pada performa
dari sistem. Namun dalam Sistem Informasi Kesehatan, kualitas
sistem mencakup performa sistem dan juga user interface.

Indikator dari dimensi system quality yang digunakan dalam


penelitian ini adalah ease of learning, ease of use, response
time, security.
• Information Quality
Kualitas informasi (information quality) berfokus pada
informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Kesehatan.
Kualitas informasi ini dinilai secara subyektif berdasarkan sudut
pandang pengguna sistem

Indikator dari dimensi information quality yang digunakan


dalam penelitian ini adalah accuracy, completeness,
availability, timeliness, dan compatibility.
• Service Quality
Kualitas layanan (service quality) berfokus pada keseluruhan dukungan yang
diberikan oleh penyedia layanan. Penyedia layanan dapat berasal dari dalam
organisasi maupun outsource atau dari luar organisasi

Indikator dari dimensi information quality yang digunakan dalam penelitian ini
adalah quick responsiveness, emphaty, follow-up service, dan assurance.
HOT-Fit
• System Use
Penggunaan sistem (system use) berfokus pada
frekuensi dan luasnya fungsi Sistem Informasi
Kesehatan.

Indikator dari dimensi system use yang digunakan


dalam penelitian ini adalah level of use dan
knowledge.
• User Satisfaction
Kepuasan pengguna (user satisfaction) adalah evaluasi keseluruhan
dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem dan dampak yang
berpotensi terhadap sistem

Indikator dari dimensi user satisfaction yang digunakan dalam penelitian


ini adalah perceived usefullness dan user satisfaction.
HOT-Fit
• Structure
Struktur dari organisasi (Structure) merupakan
keadaan alami organisasi

Indikator dari dimensi structure yang digunakan


dalam penelitian ini adalah top management
support dan strategy.

• Environment
Lingkungan organisasi (environment) dapat dianalisa berdasarkan
sumber finansial, pemerintah, politik, kompetisi, hubungan
antarorganisasi, populasi yang dilayani, dan komunikasi

Indikator dari dimensi environment yang digunakan dalam penelitian ini


adalah competition dan communication.
HOT-Fit
• Net Benefits
Sebuah sistem dapat bermanfaat bagi pengguna
tunggal, sekelompok pengguna, organisasi, atau
sebuah industri. Net benefits dapat dilihat
melalui dampak positif dan negatif yang
didapatkan pengguna (staff, tenaga medis,
perawat, dll).

Indikator dari net benefits yang digunakan


dalam penelitian ini adalah efficiency,
efectiveness, dan direct benefits.
SEM Berbasis Komponen:
GSCA (Generalized Structured Component Analysis )
GSCA  pendekatan berbasis komponen pada SEM di mana variabel
laten adalah analogi dari komponen atau bobot dari variabel yang diamati.

Tujuan  menggantikan faktor dengan kombinasi linier dari indikator


(variabel manifes) di dalam analisis SEM.

Model struktural dari GSCA memiliki ciri yaitu, model bersifat tidak
rekursif dan variabel laten untuk model pengukuran bersifat formatif
dan reflektif.

GeSCA merupakan sebuah program perangkat lunak berbasis website


untuk melakukan analisis terhadap komponen terstruktur (GSCA)
dengan melakukan pendekatan pada SEM
METODOLOGI PENELITIAN
Tahap Perancangan
Start

TAHAP PERANCANGAN Proses 1


Proses Bisnis Identifikasi Kondisi Kondisi
Organisasi Organisasi Organisasi

Variabel dan
Penentuan Variabel dan
Pernyataan
Pernyataan
Penelitian Proses 2

Model
Hipotesis
Konseptual Penentuan Hipotesis
Penelitian
Penelitian
Proses 3
Variabel dan Proses 4
Kuesioner
Pernyataan Pembuatan Kuesioner
Penelitian
Penelitian
Proses 5
Hasil Uji
Uji Kuesioner
Kuesioner

TIDAK
Kuesioer Reliabel
dan Valid?

YA

TAHAP IMPLEMENTASI
Hasil Uji
Uji Kuesioner
Kuesioner

Tahap Implementasi Kuesioer Reliabel


TIDAK
dan Valid?

YA

TAHAP IMPLEMENTASI Proses 6


Data
Pengumpulan Data
Kuesioner

Hasil Uji Data Proses 7


(Reliabel dan Uji Data Kuesioner
Valid)

TIDAK
Data Reliabel
dan Valid?

YA
Hasil Uji
Model Uji Model Konseptual
Konseptual
Proses 8

Deskripsi Hasil
Pendeskripsian Hasil Uji
Uji Model
Model Konseptual
Konseptual

Hasil Interpretasi Interpretasi Hasil Uji Inner


Inner Model Model
dan Valid?

Tahap Pembahasan Hasil


YA
Hasil Uji
Model Uji Model Konseptual
Konseptual

Deskripsi Hasil
Pendeskripsian Hasil Uji
Uji Model
Model Konseptual
Proses 9 Konseptual

Hasil Interpretasi Interpretasi Hasil Uji Inner


Inner Model Model
Proses 10
Proses 11
Pembahasan Hasil Hasil
Implementasi Model Penelitian
Rumusan Masalah 1
Proses 12
Usulan
Pemberian Rekomendasi
Rekomendasi
Rumusan Masalah 2
TAHAP PEMBAHASAN HASIL

End
HASIL & PEMBAHASAN

Hasil Uji Hasil Uji


Kerangka Uji
Hipotesis Responden Outer Inner
Konseptual Instrumen
Model Model
Kerangka Konseptual
Penelitian SU2
SU3
SU4
SU1
NSU3

Human

SYQ3 SYQ2 Technology System Use


SYQ1 H1
SYQ4
H11 H14
NSYQ3 System
H2 H10
Quality
SYQ5 User
SYQ6
Satisfaction H15
SYQ7 SYQ8 H3

IQ3 IQ1 NUS3


IQ4 US1
H4 NB2
IQ2 US4 NB1
IQ5 US2
H5 US3 NB3
NIQ3
Information Net Benefits
IQ6 Quality NB4
IQ7 H6 S3
NB5
IQ8 S2 S4
NB6
IQ9 S1 S5
IQ11 H7
IQ10 IQ13
H8
IQ12 H16
Structure
SCQ2
SCQ3 SCQ1
H9 H13
NSCQ1 Service H12 H17
SCQ4 Quality
SCQ5 Environment
SCQ6 SCQ7 SCQ8
Organi-
zation

E1 E4
E2 E3
Hipotesis Penelitian
• Hipotesis 1 (H1): Kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif signifikan
terhadap penggunaan sistem (system use)
• Hipotesis 2 (H2): Kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction)
• Hipotesis 3 (H3): Kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif signifikan
terhadap struktur pada organisasi (structure)
• Hipotesis 4 (H4): Kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif
signifikan terhadap penggunaan sistem (system use)
• Hipotesis 5 (H5): Kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction)
• Hipotesis 6 (H6): Kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif
signifikan terhadap struktur pada organisasi (structure)
• Hipotesis 7 (H9): Kualitas layanan (service quality) berpengaruh positif
signifikan terhadap penggunaan sistem (system use)
• Hipotesis 8 (H8): Kualitas layanan (service quality) berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction)
• Hipotesis 9 (H9): Kualitas layanan (service quality) berpengaruh positif
signifikan terhadap struktur pada organisasi (structure)
Hipotesis Penelitian
• Hipotesis 10 (H10): Penggunaan sistem (system use) berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction)
• Hipotesis 11 (H11): Kepuasan pengguna (user satisfaction) berpengaruh positif
signifikan terhadap penggunaan sistem (system use)
• Hipotesis 12 (H12): Struktur pada organisasi (structure) berpengaruh positif
signifikan terhadap lingkungan organisasi (environment)
• Hipotesis 13 (H13): Lingkungan organisasi (environment) berpengaruh positif
signifikan terhadap struktur pada organisasi (structure)
• Hipotesis 14 (H14): Penggunaan sistem (system use) berpengaruh positif
signifikan terhadap manfaat (net benefits)
• Hipotesis 15 (H15): Kepuasan Pengguna (user satisfaction) berpengaruh positif
signifikan terhadap manfaat (net benefits)
• Hipotesis 16 (H16): Struktur pada organisasi (structure) berpengaruh positif
signifikan terhadap manfaat (net benefits)
• Hipotesis 17 (H17): Lingkungan organisasi (environment) berpengaruh positif
signifikan terhadap manfaat (net benefits)
Responden Penelitian
REALISASI: 87 Responden
Pengguna
• 126 perawat
• 14 tenaga rekam medis
• 17 staff keuangan Dengan jumlah pengguna
• 22 staff di bagian berusia:
farmasi • 19-29 tahun = 37 orang
• 9 staff laboratorium • 30-39 tahun = 23 orang
• 3 staff radiologi • 39-49 tahun = 19 orang
• >49 tahun = 8 orang
• 6 staff fisioterapi

Jumlah keseluruhan dari


pengguna adalah 197
orang. Dengan jumlah pengguna
dari bagian/unit:
Sehingga diperoleh sampel: • Farmasi = 14 orang
197 • Fisioterapi = 5 orang
n= 2
1 + 197 ( 0,1 ) • Keuangan = 6 orang
=
197 • Perawat = 51 orang
1 +1,97 • Radiologi = 3 orang
n = 66,63 • Rekam medis = 8 orang
= 67 orang
Uji Instrumen Penelitian
Variabel Linearitas Keterangan Variabel Penelitian Keterangan
Koefisien
SYQ  SU 0,009 Signifikan linear Cronbach’s Alpha
SYQ  US 0,012 Signifikan linear System Quality 0,746 Reliabel
SYQ  S 0,003 Signifikan linear Information Quality 0,793 Reliabel
IQ  SU 0,032 Signifikan linear Service Quality 0,733 Reliabel
IQ  US 0,000 Signifikan linear System Use 0,650 Reliabel
IQ  S 0,001 Signifikan linear User Satisfaction 0,649 Reliabel
Structure 0,717 Reliabel
SCQ  SU 0,000 Signifikan linear
Environment 0,816 Reliabel
SCQ  US 0,000 Signifikan linear Net Benefits 0,793 Reliabel
SCQ  S 0,000 Signifikan linear
SU  US
US  SU
0,000
0,001
Signifikan linear
Signifikan linear
Uji Reliabilitas
SE 0,000 Signifikan linear
ES 0,000 Signifikan linear Uji Reliabilitas dilakukan dengan
SU  NB 0,001 Signifikan linear melihat nilai Cronbach’s Alpha.
US  NB 0,000 Signifikan linear Suatu data dapat dikatakan reliabel
S  NB 0,000 Signifikan linear
E  NB 0,000 Signifikan linear
bila memiliki nilai
Cronbach’s Alpha > 0,6.
Uji Linearitas
Uji linearitas diperlukan untuk dapat mengetahui konsistensi hubungan antara variabel
satu dengan lainnya dalam model penelitian. Konsistensi tersebut direpresentasikan
dari nilai signifikansi p dengan nilai p <0,05.
Uji Instrumen Penelitian
Indikator Pearson Nilai Keterangan
Indikator Pearson Nilai Keterangan
Correlation Tabel-r
Correlation Tabel-r
SYQ1 0,693 0,2748 Valid
Uji Validitas
SU1 0,515 0,2748 Valid
SYQ2 0,749 0,2748 Valid
SU2 0,529 0,2748 Valid
SYQ3 0,670 0,2748 Valid SU3 0,766 0,2748 Valid
SYQ4 0,661 0,2748 Valid SU4 0,753 0,2748 Valid
NSYQ3 0,580 0,2748 Valid
SYQ5 0,610 0,2748 Valid
NSU3 0,646 0,2748 Valid
Uji validitas adalah
SYQ6 0,606 0,2748 Valid Indikator Pearson Nilai Keterangan
SYQ7 0,563 0,2748 Valid Correlation Tabel-r untuk menunjukkan
sejauh mana nilai yang
SYQ8 0,364 0,2748 Valid US1 0,710 0,2748 Valid
US2 0,710 0,2748 Valid
Indikator Pearson Nilai Keterangan
didapat benar-benar
US3 0,561 0,2748 Valid
Correlation Tabel-r US4 0,749 0,2748 Valid
IQ1 0,420 0,2748 Valid
menyatakan hasil dari
NUS3 0,501 0,2748 Valid
IQ2 0,477 0,2748 Valid
IQ3 0,733 0,2748 Valid
IQ4 0,438 0,2748 Valid Indikator Pearson Nilai Keterangan pengamatan yang ingin
Correlation Tabel-r
IQ5
NIQ3
0,586
0,550
0,2748
0,2748
Valid
Valid E1 0,698 0,2748 Valid diukur.
IQ6 0,505 0,2748 Valid E2 0,851 0,2748 Valid
IQ7 0,581 0,2748 Valid E3 0,862 0,2748 Valid

Suatu data dapat


IQ8 0,468 0,2748 Valid E4 0,810 0,2748 Valid
IQ9 0,639 0,2748 Valid Indikator Pearson Nilai Keterangan
IQ10
IQ11
0,610
0,385
0,2748
0,2748
Valid
Valid
Correlation Tabel-r dikatakan valid bila nilai
S1 0,776 0,2748 Valid
IQ12
IQ13
0,432
0,579
0,2748
0,2748
Valid
Valid
S2 0,770 0,2748 Valid Pearson Correlation
S3 0,637 0,2748 Valid
Indikator Pearson Nilai Keterangan
S4 0,625 0,2748 Valid lebih besar dari nilai
S5 0,600 0,2748 Valid

SCQ1
Correlation
0,699
Tabel-r
0,2748 Valid
tabel-r.
SCQ2 0,634 0,2748 Valid Indikator Pearson Nilai Keterangan
SCQ3 0,672 0,2748 Valid Correlation Tabel-r
NSCQ1 0,341 0,2748 Valid NB1 0,808 0,2748 Valid
SCQ4 0,308 0,2748 Valid NB2 0,737 0,2748 Valid
SCQ5 0,609 0,2748 Valid NB3 0,735 0,2748 Valid
SCQ6 0,573 0,2748 Valid NB4 0,569 0,2748 Valid
SCQ7 0,748 0,2748 Valid NB5 0,676 0,2748 Valid
SCQ8 0,585 0,2748 Valid NB6 0,667 0,2748 Valid
Uji Outer Model
Instrumen Nilai CR Keterangan Instrumen Nilai CR Keterangan
* *
SYQ1 0.709 8.4 Baik SCQ1 0.683 9.04 Baik
* *
SYQ2 0.769 15.09 Baik SCQ2 0.680 8.79 Baik
* *
SYQ3 0.702 10.44 Baik SCQ3 0.730 9.19 Baik
*
SYQ4 0.691 7.66 Baik NSCQ1 0.219 1.44 Kurang Baik
NSYQ3 0.597 5.55 *
Baik SCQ4 0.148 0.62 Kurang Baik
*
SYQ5 0.596 3.6* Baik SCQ5 0.683 8.9 Baik
*
SYQ6 0.586 3.72 *
Baik SCQ6 0.460 3.39 Kurang Baik
*
SYQ7 0.525 4.41 *
Baik SCQ7 0.814 12.0 Baik
*
SYQ8 0.277 1.61 Kurang Baik SCQ8 0.660 5.48 Baik

Instrumen Nilai CR Keterangan


IQ1 0.250 1.25 Kurang Baik
*
IQ2 0.478 5.79 Kurang Baik
IQ3 0.767 19.57 *
Baik Convergent Validity
IQ4 0.219 1.23 Kurang Baik
IQ5 0.546 5.42* Baik Convergent validity menggambarkan
ukuran korelasi antara skor indikator
*
NIQ3 0.550 6.39 Baik
*

reflektif dengan skor variabel latennya.


IQ6 0.439 2.79 Kurang Baik
*
IQ7 0.648 8.88 Baik
IQ8 0.568 4.5 *
Baik Untuk hal ini nilai loading estimate
IQ9 0.664 10.53* Baik >0,5 dianggap memiliki convergent
validity yang baik
*
IQ10 0.712 11.58 Baik
*
IQ11 0.515 4.69 Baik
*
IQ12 0.397 2.1 Kurang Baik
IQ13 0.592 7.93* Baik
Uji Outer Model
Instrumen Nilai CR Keterangan
*
E1 0.630 6.46 Baik
Instrumen Nilai CR Keterangan
*
E2 0.849 22.96 Baik
SU1 0.503 1.48 Baik
*
SU2 0.576 1.53 Baik E3 0.896 36.6 Baik
SU3 0.774 1.58 Baik E4 0.840 15.49* Baik
SU4 0.703 1.74 Baik
0.652 1.48 Baik Instrumen Nilai CR Keterangan
NSU3
*
NB1 0.851 25.03 Baik
*
NB2 0.793 13.21 Baik
*
Instrumen Nilai CR Keterangan NB3 0.771 13.78 Baik
* *
S1 0.824 23.65 Baik NB4 0.501 4.83 Baik
* *
S2 0.777 15.54 Baik NB5 0.626 6.55 Baik
* *
S3 0.627 7.33 Baik NB6 0.602 6.85 Baik
*
S4 0.631 5.33 Baik
S5 0.518 3.35* Baik
Convergent Validity
Instrumen Nilai CR Keterangan
Convergent validity menggambarkan
US1 0.703 7.82* Baik ukuran korelasi antara skor indikator
US2 0.741 8.17 *
Baik reflektif dengan skor variabel latennya.
Untuk hal ini nilai loading estimate
*
US3 0.595 4.41 Baik
11.95*
>0,5 dianggap memiliki convergent
US4 0.789 Baik
*
NUS3 0.375 2.77 Kurang Baik
validity yang baik
Uji Outer Model
Discriminant Validity
Jika ( 𝑨𝑽𝑬) variabel laten lebih
besar dari korelasi dengan Nilai
Variabel Keterangan
seluruh variabel laten lainnya Cronbach’s Alpha
SYQ 0,794 Baik
maka dikatakan memiliki IQ 0,793 Baik
discriminant validity yang baik SCQ 0,733 Baik
SU 0,650 Cukup Baik
US 0,649 Cukup Baik
Correlations of Latent Variables (SE) S 0,717 Baik
E 0,816 Baik
𝑨𝑽𝑬 SYQ IQ SCQ SU US S E NB
NB 0,793 Baik
SYQ 0,621 1 0.382 0.527 0.127 0.114 0.308 0.410 0.399
IQ 0,478 0.382 1 0.428 0.245 0.421 0.349 0.300 0.265 Internal Concistency Reliability
SCQ 0,607 0.527 0.428 1 0.336 0.502 0.432 0.625 0.550
Internal concistensy reliability yang
SU 0,649 0.127 0.245 0.336 1 0.420 0.286 0.474 0.289
baik pada kelompok indikator yang
US 0,657 0.114 0.421 0.502 0.420 1 0.322 0.381 0.400
mengukur sebuah variabel jika
S 0,684 0.308 0.349 0.432 0.286 0.322 1 0.631 0.524
memiliki alpha > 0,7
E 0,810 0.410 0.300 0.625 0.474 0.381 0.631 1 0.706
NB 0,701 0.399 0.265 0.550 0.289 0.400 0.524 0.706 1
Uji Inner Model
R Square
R square of Latent Variable
System Quality 0
Information Quality 0 Menunjukkan bahwa variabel system use
Service Quality 0 dapat dijelaskan oleh variabel system
System Use 0.198 quality, information quality, service
quality, dan user satisfaction sebesar
User Satisfaction 0.405
19,8%.
Structure 0.427
Environment 0.398
Net Benefits 0.534
Uji Inner Model
R Square
R square of Latent Variable
System Quality 0
Information Quality 0
Menunjukkan berdasarkan bahwa
Service Quality 0
variabel user satisfaction dapat
System Use 0.198 dijelaskan oleh variabel pada system
User Satisfaction 0.405 quality, information quality, service
Structure 0.427 quality, dan system use sebesar
40,5%.
Environment 0.398
Net Benefits 0.534
Uji Inner Model
R Square
R square of Latent Variable
System Quality 0
Information Quality 0
Service Quality 0
System Use 0.198 Menunjukkan bahwa variabel pada
User Satisfaction 0.405 structure dapat dijelaskan oleh variabel
pada system quality, information
Structure 0.427
quality, service quality, dan
Environment 0.398 environment sebesar 42,7%.
Net Benefits 0.534
Uji Inner Model
R Square
R square of Latent Variable
System Quality 0
Information Quality 0
Service Quality 0
System Use 0.198
User Satisfaction 0.405
Structure 0.427 Menunjukkan bahwa variabel
Environment 0.398 environment dapat dijelaskan oleh
Net Benefits 0.534
variabel structure sebesar 39,8%.
Uji Inner Model
R Square
R square of Latent Variable
System Quality 0
Information Quality 0
Service Quality 0
System Use 0.198
User Satisfaction 0.405
Structure 0.427
Menunjukkan bahwa variabel net
Environment 0.398 benefits dapat dijelaskan oleh
Net Benefits 0.534 variabel system use, user
satisfaction, structure, dan
environment sebesar 53,4%.
Overall Goodness of Fit

Nilai FIT tersebut memberikan informasi


bahwa variabel-variabel pada system
quality, information quality, service
Model Fit
quality, system use, user satisfaction,
FIT 0.386 structure, environment, dan net benefits
AFIT 0.370 dapat menjelaskan model sebesar
38,6% dan sisanya 61,4% dapat
GFI 0.943 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
diamati pada penelitian ini.
Overall Goodness of Fit

Model Fit
FIT 0.386 AFIT tidak berbeda jauh dengan nilai
0.370 FIT sehingga dapat mendukung
AFIT
kesimpulan pada nilai FIT.
GFI 0.943
Overall Goodness of Fit

Model Fit
FIT 0.386
AFIT 0.370
GFI 0.943

GFI yang dihasilkan adalah 0,943. Hal


ini berarti bahwa model secara
keseluruhan sudah sangat sesuai
karena nilai GFI di atas 0,9 atau
mendekati 1.
Hasil Uji Inner Model (Hipotesis)
Estimate
Hipotesis CR Keterangan
Path Coefficients
H1 -0,013 0.07 Tidak Diterima
H2 -0,250 1.64 Tidak Diterima
H3 0,009 0.08 Tidak Diterima
H4 0,046 0.26 Tidak Diterima
H5 0,271 2.12* Diterima
H6 0,176 1.42 Tidak Diterima
H7 0,163 0.62 Tidak Diterima
H8 0,437 2.46* Diterima
H9 -0,012 0.08 Tidak Diterima
H10 0,237 1.04 Tidak Diterima
H11 0,320 1.04 Tidak Diterima
H12 0,631 7.95* Diterima
H13 0,582 5.64* Diterima
H14 -0,110 0.87 Tidak Diterima
H15 0,174 1.23 Tidak Diterima
H16 0,105 0.61 Tidak Diterima
H17 0,625 4.72* Diterima
KESIMPULAN
Implementasi Kerangka Kerja HOT-Fit
Environment memberikan pengaruh positif signifikan pada net benefits. Melalui
hasil tersebut ditemui fenomena bahwa segi technology memiliki hubungan
yang dekat dengan segi human.

Hubungan antara segi technology dengan segi human tampak hanya melalui
hubungan antara dimensi information quality dan service quality
terhadap user satisfaction.

Hubungan antara segi technology dengan segi organization pada penelitian


ini tidak dapat dibuktikan.

Segi human tidak memiliki hubungan yang berpengaruh terhadap net


benefits.

Segi technology tidak dapat memberikan dampak terhadap net benefits


Kesimpulan Rekomendasi
No Dimensi Rekomendasi
1 System Quality Melakukan perbaikan pada:
1. Kecepatan akses sistem
2. Fitur sistem
3. Tampilan sistem
4. Penyesuaian dengan proses bisnis yang dibutuhkan tiap unit
2 Information Pembuatan peraturan mengenai:
Quality 1. Format penulisan yang disamakan
2. Pengisian data yang harus tepat
3 Service Quality 1. Memberikan pelatihan penggunaan sistem kepada semua perawat yang bekerja
menggunakan sistem informasi RME
2. Membuat user manual yang jelas dan mudah dipahami
4 System Use 1. Memberikan pelatihan yang berkala terhadap pengguna terutama yang berusia lebih dari
40 tahun
2. Memberikan reward dan punishment yang bertujuan memberikan penghargaan pada
pengguna yang menggunakan sistem dengan baik serta memberikan peringatan bagi
pengguna yang belum mau menggunakannya
5 User Satisfaction Peningkatan kualitas pada segi teknologi yaitu:
1. Kualitas sistem
2. Kualitas informasi
3. Kualitas layanan
6 Structure Memperhatikan setiap proses pengembangan, perbaikan, hingga penggunaan sistem
informasi RME
7 Environment Organisasi perlu peka terhadap kebutuhan-kebutuhan yang didorong dari faktor eksternal
SARAN
 Diperlukan mediator untuk melihat hubungan technology dengan
organization. Mediator didapatkan dengan melakukan pengujian hubungan
melalui model atau cara lain.
 Dalam penelitian ini indikator dideskripsikan dari penelitan Yusof dan penelitian
serupa lainnya. Namun tidak semua penelitian sebelumnya memiliki pernyataan
yang sesuai dengan indikator pada model konseptual yang dibuat Yusof. Hal ini
mendorong peneliti untuk membuat pernyataan berdasarkan deskripsi indikator.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pernyataan dalam instrumen penelitian
terbatas berdasarkan sumber-sumber penelitian sebelumnya. Sehingga dalam
penelitian selanjutnya diperlukan untuk mencari lebih banyak sumber
penelitian sebelumnya dan menyesuaikan dengan model konseptual
penelitian.
 Variabel-variabel pada penelitian ini dapat menjelaskan model sebesar 38,6%.
Sementara sisanya 61,4% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
diamati pada penelitian ini. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat
menambahkan variabel dan indikator penelitian yang belum ada pada
penelitian ini. Variabel dan indikator penelitian selanjutnya dapat digali lebih
dalam melalui wawancara yang tidak hanya pada pihak pengembang dan
penyedia layanan sistem informasi RME, namun juga kepada beberapa pengguna
agar dapat memperoleh fakta lebih detail.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
[1] Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2014., 2014. [Online].
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/PP%20Nomor%2046
%20Tahun%202014.pdf
[2] Robin Beamont, Introduction to Healt Informatics: Types of Health
Information Systems (IS)., 2011.
[3] Maryati Mohd. Yusof, Ray J. Paul, Lampros K. Stergioulas, "Towards a
Framework for Health Information Systems Evaluation," The 39th Hawaii
International Conference on System Science, 2006.
[4] Maryati Mohd. Yusof, Jasna, Kuljis, Anastasia Papazafeiropoulou, Lampors
K. Stergioulas, "An Evaluation Framework for Health Information Systems:
Human, Organization and Technology-Fit Factors (HOT-Fit)," International
Journal of Medical Informatics, pp. 377-385, 2008.
[5] Maryati Mohd. Yusof, Anastasia Papazafeiropoulou, Ray J. Paul, Lampors K.
Stergioulas, "Invesgating Evaluation Frameworks for Health Information
Systems," International Journal of Medical Informatics 77, pp. 377-385,
2008.
[6] (2014) Rumah Sakit Kristen Mojowarno. [Online].
rskmojowarno.com/index.php/profil/sejarah
DAFTAR PUSTAKA
[7] Maryati Mohd. Yusof, Anastasia Papazafeiropoulou, Ray J. Paul, Lampors K.
Stergioulas, "An Evaluation Framework for Health Information Systems:
Human, Organization and Technology-Fit Factors (HOT-Fit)," International
Journal of Medical Informatics, pp. 377-385, 2008.
[8] World Health Organization, "Health Information System," Health Metrics
Network Framework and Standards for County Health Information Systems,
2008.
[9] Dave Garets, Mike Davis, Electronic Medical Recordsvs. Electronic Health
Records: Yes, There is a Difference. Chicago: HIMSS Analytics, LLC, 2006.
[10] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008., 2008.
[11] William H. DeLone, Ephraim R. McLean, "The DeLone and McLean Model
of Information Systems Success: A Ten Year Update," Journal of
Management Information Systems, vol. 19, pp. 9-30, 2003.
[12] Paul Bacsich, The Relevance of the MIT90s Framework to Benchmarking E-
Learning.: Matic Media Ltd, 2006.
[13] J. G. Anderson, C. E. Aydin, "Overview: Theoretical Perspectives and
Methodologies for the Evaluation of Health Care in Information System," pp.
5-29, 1994.
DAFTAR PUSTAKA
[16] Dwi Andriyani. (2003) Pengenalan Structural Equation Modelling. [Online].
http://www.sandiman.org/index.php/more-about-joomla/32-karya-tulis-
seminar-jabfug/38-pengenalan-structural-equation-modeling)
[17] I Ghozali, Generalized Structured Component Analysis. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2008.
[18] Hwang et.al., "A Comparative Study on Parameter Recovery of Three
Approach to Structurl Equation Modeling," Marketing Research, 2010.
[19] Wahyu Widhiarso. (2011, april ) http://widhiarso.staff.ugm.ac.id. [Online].
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/indikator-reflektif-dan-formatif-
dalam-pemodelan-persamaan-struktural-sem/
[20] Heungsun Hwang, Yoshio Takane, "Nonlinear Generalized Structured
Component Analysis," November 10 2009.
[21] Heungsun Hwang, Yoshio Takane, "Nonlinear Generalized Structured
Component Analysis," November 2009.
[22] Statistics Laboratory UB. (2013, Apr.) GSCA. [Online].
http://fia.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/4-GSCA.pdf
[23] GeSCA application developer. (2014, June) http://www.sem-gesca.org/.
[Online]. http://www.sem-gesca.org/
DAFTAR PUSTAKA
[24] IBM. (2011) IBM. [Online]. http://pic.dhe.ibm.com
[25] Perry R Hinton and Charlotte Brownlow, SPSS Explained. New York:
Routledge Inc, 2004.
[26] B.S., M.S Barry L. Myers, "INFORMATION SYSTEMS ASSESSMENT:
DEVELOPMENT OF A COMPREHENSIVE FRAMEWORK AND
CONTINGENCY THEORY TO ASSESS THE EFFECTIVENESS OF THE
INFORMATION SYSTEMS FUNCTION ," Agustus 2003.
[27] W. J. & Torkzadeh, G. Doll, "The measurement of end-user computing
satisfaction," MIS Quarterly, pp. 259-274, 1988.
[28] Richard Y. Wang, Diane M. Strong, "Beyond Accuracy: What Data Quality
Means to Data Consumers," Journal of Management Information Systems,
vol. 12, no. 4, pp. 5-33, 1996.
[29] CEC -- Commission of the European Communities, Information Technology
Security Evaluation Criteria (ITSEC), Provisional Harmonized Criteria:
Version 1.2 [Electronic version]. Luxembourg: Office for Official Publications
of the European Communities., 1991.
[30] Dale L. Goodhue, "Understanding user evaluations of information systems,"
Management Science, p. 1827, December 1995.
DAFTAR PUSTAKA
[31] Abdel Nasser H. Zaeid, "An Integrated Success Model for Evaluating
Information System in Public Sectors," Journal of Emerging Trends in
Computing and Information Sciences, vol. 3, July 6 2012.
[32] Jiunn-Woei Lian, David C. Yen, Yen-Ting Wang, "An Exploratory Study to
Understand the Critical Factors Affecting Decision to Adopt Cloud
Computing in Taiwan Hospital," International Journal of Information
Management 34, pp. 28-36, 2014.
[33] Nitza Geri, "Overcoming the Challenge of Cooperating with Competitors:
Critical Success Factors of Interorganizational Systems Implementation,"
Informing Science: the International Journal of an Emerging
Transdiscipline, vol. 12, 2009.
[34] Bonnie Kaplan, "Addressing Organizational Issues into the Evaluation of
Medical Systems," Am Med Inform Assoc., vol. 4, pp. 94–101, 1997.
[35] Jung Mi Han, MPH1, Young Moon Cha, Eun Hee Boo, Jung A Kim, Soo Jin
Yoon, Seong Woo Kim, "Performance Analysis of Hospital Information
System of the National Health Insurance Corporation Ilsan Hospital,"
Healthcare Informatics Research, vol. 18, no. 3, pp. 208-214, September
2012.
DAFTAR PUSTAKA
[36] Guy G. Gable, Darshana Sadera, Taizan Chan, "Re-conceptualizing
Information System Success: The IS-Impact Measurement Model," Journal
of the Association for Information Systems, vol. 9, no. 7, pp. 377-408, July
2008.
[37] Dasgupta, Li Xiao and Subhasish, "MEASUREMENT OF USER
SATISFACTION WITH WEB-BASED INFORMATION SYSTEMS: AN
EMPIRICAL STUDY," 2002.
[38] Wayne W. Chin, Matthew K. O. Lee, "A PROPOSED MODEL AND
MEASUREMENT INSTRUMENT FOR THE FORMATION OF IS
SATISFACTION: THE CASE OF END-USER COMPUTING
SATISFACTION," Twenty-First International Conference on Information
Systems, p. 553=563, December 2000.
[39] Francis Buttle, "SERVQAL: Review, Critique, Research Agenda," European
Journal of Marketing, vol. 30, no. 1, pp. 8-32, 1996.
[40] Mohammad Mizenur Rahaman, Md. Abdullah, Dr. Ataur Rahman,
"Measuring Service Quality using SERVQUAL Model: A Study on PCBs
(Private Commercial Banks) in Bangladesh," Business Management
Dynamics, vol. 1, no. 1, pp. 1-11, July 2011.
DAFTAR PUSTAKA
[41] G. Premkumar, M. Roberts, "Adoption of New Information Technologies in
Rural Small Business," International Journal of Management Science, vol.
27, no. 4, pp. 467-484, 1999.
[42] Aimee D. Prawitz, E. Thomas Garman, Benoit Sorhaindo, Barbara O'Neill,
Jinhee Kim, Patricia Drentea, "The Incharge Financial Distress/Financial
Well-Being Scale: Establishing Validity and Reliability," Association for
Financial Counseling and Planning Education, 2006.
[43] Katrina Bannigan, Roger Watson, "Reliability and validity in a Nutshell,"
Journal of Clinical Nursing, 2009.
[44] Scott B. MacKenzie, Philip M. Podsakoff, Nathan P. Podsakoff,
"CONSTRUCT MEASUREMENT AND VALIDATION PROCEDURES AND
BEHAVIORAL RESEARCH: INTEGRATING NEW AND EXISTING
TECHNIQUES," MIS Quarterly, vol. 35, no. 2, June 2011
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai