SKRIPSI
oleh
Devi Marlitasari
NIM G41140955
SKRIPSI
oleh
Devi Marlitasari
NIM G41140955
i
ii
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi besar
Muhammad SAW hingga akhir zaman. Saya persembahkan laporan skripsi ini
kepada :
1. Ayah saya Sabar, S.Pd., M.Si atas segala pengorbanan dan usahanya dalam
membesarkan saya dan mendukung saya hingga saat ini agar menjadi
manusia yang berguna bagi bangsa dan agama.
2. Ibu saya Sri Wanginingsih atas kesabaran, kasih sayang, dukungan serta
doanya selama ini yang tiada hentinya untukku,
3. Adik saya Ardiana Widyantari beserta seluruh keluarga besar saya yang
selalu memotivasi, memberikan doa serta kasih sayangnya.
4. Dosen pembimbing Ibu Vita Permatasari., S.T., M.T serta dosen penguji,
yang telah memberikan banyak tauladan yang baik, bimbingan dan pelajaran
yang sangat berharga bagiku. Serta Direktur, Wakil Direktur dan Ketua
Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember.
5. Seluruh teman-teman PBHM, Indah, Irfan, Fian, Chem, Puput, Mitha, Vita,
Uni, Bagas, Lutfi, Rewok, kalianlah yang dinamakan dengan teman sejati.
Terima kasih dan semoga langgeng buat kita.
6. Sahabat karibku Ratu Kukila Cendrawasih Bramanza, Elita, Yuana, Gebrina,
Anis, Indah. Terima kasih atas dukungan dan bantuan yang kalian berikan
kepadaku. Teman–teman seperjuanganku di program studi Rekam Medik
angkatan 2014, khususnya golongan C.
7. Seluruh staff Rumah Sakit Umum Daerah Genteng yang telah banyak
mendukung dan membantu saya dalam mengerjakan skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman Rekam Medik 2014 yang memberikan support untuk
mengerjakan skripsi saya.
9. Almamater tercinta Jurusan Kesehatan Program Studi Rekam Medik
iii
MOTTO
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan
jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri” (terjemahan
QS. Al-Isra’: 7)
“There are seven sins in the world: Wealth without work, Pleasure without
conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science
without humanity, Worship without sacrifice and politics without principle.”
(Mahatma Gandhi)
“Mahasiswa yang baik adalah Ia yang mampu lulus cepat dengan nilai yang
tinggi, namun mahasiswa yang hebat adalah Ia yang mampu berkarya untuk
bangsanya”.
(Ahzam)
iv
SURAT PERNYATAAN
NIM : G41140955
Devi Marlitasari
NIM. G41140955
v
Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Peminjaman dan
Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan Barcode di RSUD Genteng. Devi
Marlitasari. NIM G41140955. Tahun 2018. Rekam Medik. Kesehatan. Politeknik
Negeri Jember. Vita Permatasari,S.T., M.T (Pembimbing I).
Devi Marlitasari
Program Studi D-IV Rekam Medik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
vi
The Design and Development of Information Systems and Refund Loan
Medical Records File with Barcode in Regional Public Hospital Genteng,Devi
Marlitasari. NIM G41140955. 2018. Medical Records. Health. State Polytechnic
of Jember. Vita Permatasari, ST, MT (as Chief Counselor I).
Devi Marlitasari
Study Program of Medical Records D-IV
Health Department
ABSTRACT
vii
RINGKASAN
ix
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Perancangan dan
Pembuatan Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam
Medis dengan Barcode di RSUD Genteng” dapat diselesaikan dengan baik.
Tulisan ini adalah laporan hasil penelitian yang dilaksanakan mulai
tanggal 31 Juni 2017 sampai dengan 21 Agustus 2018 bertempat di Rumah Sakit
Umum Daerah Genteng, Kabupaten Banyuwangi, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) di Program Studi D-IV Rekam
Medik Jurusan Kesehatan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis
x
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Dibuat di : Jember
Pada Tanggal : 21 Agustus 2018
Yang menyatakan,
xi
DAFTAR ISI
Halaman
xii
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................... 5
2.1.1 Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Penyimpanan
Rekam Medis di Rumah Sakit Rizani Paiton Probolinggo ..... 5
2.1.2 Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam Medis
dengan Menggunakan Reminder Short Message Service
Gateway di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Srikandi IBI
Jember ..................................................................................... 6
2.1.3 Pembuatan Sistem Pendaftaran Pasien dan Penyimpanan File
Rekam Medis Rawat Jalan Berbasis Barcode di Puskesmas
Rambipuji Jember ................................................................... 7
2.2 State Of The Art ............................................................................. 8
2.3 Rumah Sakit .................................................................................. 9
2.4 Rekam Medis ................................................................................. 9
2.4.1 Manfaat Rekam Medis ............................................................ 9
2.4.2 Tujuan Rekam Medis .............................................................. 10
2.4.3 Prosedur Peminjaman Berkas Rekam Medis .......................... 12
2.4.4 Petunjuk Keluar (Outguide) atau Tracer ................................. 13
2.4.5 Retensi Berkas Rekam Medis ................................................. 16
2.5 Sistem Informasi .......................................................................... 17
2.5.1 Pengertian Sistem .................................................................... 17
2.5.2 Pengertian Informasi ............................................................... 17
2.6 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ............................... 19
2.7 MySQL ............................................................................................ 20
2.8 Prototype ......................................................................................... 20
2.9 Flowchart ....................................................................................... 22
2.10 Data Flow Diagram ........................................................................ 25
2.11 Entity Relationship Diagram ......................................................... 27
2.12 Microsoft Visual Foxpro 9.0 .......................................................... 29
2.13 Barcode ........................................................................................... 29
2.14 Metode Kualitatif .......................................................................... 30
xiii
2.15 Kerangka Konsep .......................................................................... 31
xiv
4.3 Membangun Prototype ................................................................................ 59
4.3.1 Perancangan Flowchart System Informasi Peminjaman
dan Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan Barcode 59
4.3.2 Perancangan Data Flow Diagram Sistem Informasi
Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan
Barcode 60
4.3.3 Perancangan Entity Relationship Diagram Sistem Informasi
Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan
Barcode 66
4.4 Mengkodekan Prototype ............................................................................. 67
4.4.1 Membangun Database MySQL Sistem Informasi
Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam Medis
dengan Barcode..........................................................................67
4.4.2 Membangun Interface Sistem Informasi Peminjaman
dan Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan Barcode........71
4.5 Menguji Sistem .............................................................................................. 75
4.6 Menggunakan Sistem .................................................................................. 93
4.7 Brainstorming Hasil...................................................................................... 94
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Grafik Keterlambatan Berkas Rekam Medis ............................................................ 2
4.1 Flowchart Alur Peminjaman Berkas Rekam Medis Rumah Sakit Umum
Daerah Genteng ........................................................................................................... 53
4.2 Flowchart Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum
Daerah Genteng ........................................................................................................... 54
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 State Of The Art .............................................................................................................. 8
xviii
4.14 Hasil Pengujian Tampilan Data Password ............................................................ 83
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Jadwal Penelitian .........................................................................................................103
4. Pedoman Wawancara..................................................................................................110
8. Dokumentasi Penelitian..............................................................................................119
xx
DAFTAR SINGKATAN
xxi
BAB 1. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Daerah Genteng adalah salah satu Rumah Sakit yang
telah menggunakan sistem informasi dan sudah ter-bleaching dengan instansi
Dispendukcapil dan BPJS.Berdasarkan survey awal, sistem yang digunakan saling
berintegrasi di setiap bagian seperti Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
1
2
(TPPRJ), Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI) dan Unit Rawat Jalan.
Sistem penyimpanan berkas rekam medis yang digunakan yaitu sistem sentralisasi
dimana berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap disimpan menjadi satu
tempat secara terpusat. Unit filling melayani peminjaman dan pengembalian
berkas rekam medis untuk keperluan poli dan pembuatan visum. Pembuatan
visum membutuhkan informasi dari berkas rekam medis pasien rawat jalan dan
berkas rekam medis rawat inap sehingga petugas pembuat visum berperan sebagai
peminjam tetap berkas rekam medis pasien. Peminjaman berkas rekam medis
untuk poli dilakukan oleh perawat poli atau petugas rekam medis yang ada di tiap
poli.
Gambar 1.1 Berikut keterlambatan pengembalian berkas rekam medis di RSUD Genteng
periode Maret sampai dengan Mei Tahun 2017
3
dan dalam sistem informasi ini dengan fitur scan ini masih butuh pengembangan
dengan menambahkan hasil scan dalam bentuk pdf, sehingga beberapa form dapat
tersimpan menjadi satu file
medis terakhir kali yang muncul pada kolom retensi yang memudahkan petugas
dalam melaksanakan retensi berkas rekam medis .
a. Administration
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai
tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
b. Legal
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan,
dalam rangka usaha untuk menegakkan hukum serta penyediaan bahan bukti
untuk mengakkan keadilan.
c. Finance
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung
data / informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
d. Research
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya
menyangkut data/ informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
e. Education
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat
dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran di bidang profesi
pemakai.
f. Documentation
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan untuk pertanggung jawaban dan laporan untuk rumah sakit.
pada catatan.
a) Petugas lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan dan unit rawat
inap
b) Petugas filing dokumen rekam medis harus jaga 24 jam
c) Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam
2. Desentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara desentralisasi yaitu
sistem penyimpanan dengan cara memisahkan dokumen rekam medis antara
rawat jalan, rawat inap, gawat darurat terpisah dengan tempat folder rak
penyimpanan.
Kekurangan Desentralisasi :
a) Terjadinya duplikasi dalam pembuatan rekam medis pasien
b) Biaya yang diperlukan untuk pengadaan peralatan dan ruangan lebih banyak
sarana pelayanan kesehatan yang bersangkutan dapat pula membuat ketentuan lain
untuk kepentingan :
lebih berarti bagi penerimanya. Informasi yang merupakan sumber daya strategis
bagi organisasi atau suatu entitas yang mendukung kelangsungan hidup bagi
organisasi. Oleh karena itu informasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan organisasi.
Kebutuhan informasi saat ini sangat meningkat, seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Informasi yang dibutuhkan tidak dilihat dari
jumlah inforasi yang dihasilkan, tetapi kualitas dari informasi (quality of
information) tersebut. Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a. Ketersediaan (availability)
Syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersedianya informasi itu
sendiri. Informasi harus dapatdiperoleh bagi orang yang hendak
memanfaatkannya.
b. Mudah dipahami (comprehensibility)
Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik itu informasi
yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-keputusan yang bersifat
strategis.
c. Relevan
Dalam konteks organisasi, informasiyang diperlukan adalah yang benar-benar
relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi.
d. Bermanfaat
Sebagai konsekwensi dari syarat relevansi, informasi juga harus bermanfaat
bagi organisasi.
e. Tepat waktu
Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Syarat ini terutama sangat
penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer henda
membuat keputusan-keputusan yang krusial.
f. Keandalan (reliability)
Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan
kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin
tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikannya.
19
g. Akurat (accurate)
Syarat ini mengharuskan bahwa informasi minimal bersih dari kesalahan dan
kekeliruan. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat
mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.
h. Konsisten (Consistance)
Informasi tidak boleh mengandung makna kontradiksi di dalam penyajiannya
karena konsistensi merupakan syrata penting bagi dasar pengambilan
keputusan.
i. Kelengkapan
Atribut ini berkaitan dengan kelengkapan isi informasi. Dalam hal ini, isi
tidak menyangkut hanya volume tetapi juga kesesuaian dengan harapan si
pemakai.
usaha menyajikan info yang akurat, tepat waktu. Selain itu sistem ini berguna
menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam
memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sistem tersebut, saat ini
ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan dan evaluasi dari penampilan
kerja rumahsakit antara lain adalah jaminan mutu pelayanan rumah sakit yang
bersangkutan, pengendalian keuangan dan perbaikan hasil kerja rumah sakit
tersebut, kajian dalam penggunaan dan penaksiran permintaan pelayanan
kesehatan rumah sakit oleh masyarakat, perencanaan dan evaluasi program rumah
sakit, penyempurnaan laporan rumah sakit serta untuk kepentingan pendidikan
dan penelitian. (Arief Darmawan,2012)
2.7 MySQL
My Structured Query Language (MySQL) adalah sebuah program pembuat
dan pengelola database atau yang sering disebut Database ManagementSystem
(DBMS). Sifat dari DBMS ini adalah open source. MySQL juga merupakan
program pengakses database bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk
aplikasi multiuser (banyak pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah
menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL. SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur, SQL telah distandarkan untuk semua program
pengakses database (Nugroho, 2009).
2.8 Prototype
McLeod dan Schell (2007:187) mengatakan bahwa prototype adalah versi
potensial dari sistem yang disediakan oleh developer dan pengguna dimasa depan
dengan sebuah ide dari bagaimana sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya,
dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype yang disebut dengan
prototyping.Dengan model ini dapat mengembangkan atau mengubah suatu
prototipe secara cepat yang digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus
menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Menurut Raymond McLeod,
terdapat dua jenis prototype, yaitu Prototype Jenis I yang akan menjadi sistem
operasional, dan Prototype Jenis II yang merupakan suatu model yang dapat
berfungsi sebagai blue print bagi sistem operasional. Adapun tahapan metode
21
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
diuji terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White
Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
5. Evaluasi system
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai yang
diharapkan. Jika ya, langkah ketujuh dapat dilakukan, jika tidak maka harus
mengulangi langkah ke empat dan ke lima.
6. Menggunakan system
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima oleh user siap untuk digunakan.
2.9 Flowchart
Jogiyanto (2004:795) mengatakan dalam bukunya yang berjudul Analisis
Desain dan Sistem Informasi, Flowchart merupakan suatu bagan (chart) yang
menunjukkan alir(flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Ada
lima macam bagan alir, yaitu :
Kegiatan manual
Simbol kegiatan manual digunakan untuk
menunjukkan pekerjaan manual
Simbol Definisi
Proses Simbol proses merupakan simbol yang
digunakan untuk menunjukkan kegiatan
proses dari operasi program komputer
Pita Magnetik
Simbol pita magnetik digunakan untuk
menunjukkan input-output yang menggunakan
pita magnetik
Hardisk
Simbol Definisi
Penghubung Simbol penghubung digunakan untuk
menunjukkan hubungan ke halaman yang
masih sama atau ke halaman yang lainnya
entity dan relasi. Selain itu, ERD digunakan untuk memperlihatkan hubungan antar
data store yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Entity Relationship Diagram
merupakan salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk
menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana
sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-
down. ERD digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas atribut
dan hubungan antar entitas. ERD adalah suatu model yang berguna untuk
menjelaskan hubungan antara data dalam basis data yang berdasarkan pada objek-
objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. (Rossa A.S dan M.
Shalahuddin, 2013)
ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam
bentuk entitas atribut dan hubungan antar entitas. Simbol-simbol pada Entitas
Relationship Diagram ditunjukkan pada tabel 2.6. Tabel 2.6 Simbol-simbol ERD
Simbol Deskripsi
Simbol Definisi
Atribut Primary Key Satu atau gabungan dari beberapa atribut yang
membedakan semua baris data (row) dalam table
secara unik
Atribut Composite Atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-
sub atribut yang masing-masing memiliki makna
2.13 Barcode
Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang
dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar
(garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau
simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik,
heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode
29
matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga
disebut sebagai kode batang. Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan
tetapi semua tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis
batang atau spasi (Yudha, 2003). Tipe-tipe barcode yang digunakan tergantung
dari beberapa variable yaitu:
1. Standard dan instruksi
2. Tujuan dan penggunaan
3. Encoding data
4. Cetak dan atau metode decoding
Ada beberapa tipe barcode berbeda untuk tujuan yang berbeda, hal ini dinamakan
dengan simbol atau symbology. Setiap tipe simbol atau tipe barcode merupakan
standard yang menjelaskan simbol yang tercetak dan bagaimana peralatannya
seperti barcode scanner, membaca dan mendecoding simbol yang tercetak
tersebut. Standar industri biasanya dibangun ketika perusahaan banyak
(multiple)melibatkan proses ID. Standar tidak begitu penting sama seperti simbol
barcode. Standard barcode menjelaskan bagaimana menggunakan simbol barcode
didalam situasi khusus. Sebagai contoh label buku yang menggunakan ISBN dan
secara berkala menggunakan simbol EAN-13(EAN = European Article Number)
seperti gambar dibawah ini.
a. Observasi
Observasi adalah suatu prosedur yang berencana sebagai teknik pengumpulan
data yang mempunyai ciri spesifik dan detail berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam, dan responden yang diamati tidak terlalu besar
dan tidak terlalu massive. Proses Observasi melibatkan langsung antara peneliti
dengan apa yang terjadi dilapangan (Sugiyono, 2012:145 dalam Asep, 2013).
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh
dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan
dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan. (Sugiyono, 2012:186 dalam Asep, 2013) c. Dokumentasi
INPUT
Keterangan :
a. Tahap input
Merupakan tahapan mengidentifikasi kebutuhan user dan pengumpulan data
yang dibutuhkan dalam merancang Sistem Informasi Peminjaman dan
Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan Barcode di Rumah Sakit Umum
Daerah Genteng. Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara dan
observasi langsung terhadap data yang dibutuhkan. Data tersebut antara lain data
medis, data peminjaman poli, data pengembalian, dan data petugas.
Tahap proses merupakan tahapan yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:
b. Tahap membangun prototype.
Pada tahapan ini peneliti membuat prototype program berupa membuat
Use Case, membuat Class Diagram dan Activity Diagram, membuat Sequence
Diagram dan desain interface sederhana. Jika prototype yang dibangun diterima
dan disepakati, maka peneliti dapat lanjut ke tahap c. Jika tidak maka peneliti
harus mengulangi tahap a dan b. Pada metode ini menggunkan teknik wawancara
untuk kesepakatan prototype yang telah dibangun.
32
33
34
b. Perangkat Lunak
1) Sistem Informasi Windows 8.1 Pro 64-bit
2) Microsoft Word Document 2007
3) Microsoft Office Visio 2007
4) Sybase Power Designer 64-bit
5) MySQL
6) Microsoft Visual Fox Pro 9.0
3.5.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penyusunan skripsi dengan judul
“Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian
Berkas Rekam Medis dengan Barcode di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng”
adalah sebagai berikut :
1. Rekam medis pasien
2. Laporan peminjaman berkas rekam medis pasien
3. Laporan pengembalian berkas rekam medis pasien
3.6.1 Observasi
Pengumpulan data/informasi dilakukan dengan observasi secara langsung
di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Perancangan dan
Pembuatan Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam
Medis dengan Barcode di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng”.
3.6.2 Wawancara
Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber mengenai segala
sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian, narasumber yang dimaksud adalah
sejumlah 3 orang yang terdiri dari 1 petugas filing, 1 petugas ekspedisi dan kepala
rekam medis.
Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara
terstruktur yaitu pewawancara memiliki banyak pertanyaan yang spesifik.
Keberhasilannya tergantung pada tanggapan orang yang sedang diwawancarai dan
38
3.6.4 Brainstorming
Brainstorming dilakukan dengan cara melakukan diskusi bersama dengan
petugas rekam medis yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng. Tujuan
dari brainstorming adalah untuk melihat kekurangan dari sistem informasi yang di
buat serta memberikan umpan balik dari petugas terhadap peminjaman dan
pengembalian berkas rekam medis dengan barcode di RSUD Genteng. Pada
penelitian ini pelaksanaan brainstorming membahas tentang umpan balik petugas
terhadap sistem informasi yang telah dibuat oleh peneliti yang disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna. Kegiatan brainstorming dilakukan terhadap 1 petugas
ekpedisi, 1 petugas filing dan kepala rekam medis.
39
a. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah melakukan survei secara langsung di Rumah Sakit
Umum Daerah Genteng Kabupaten Banyuwangi untuk mendapatkan informasi
dan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
b. Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan dengan cara mencari informasi studi pustaka dari
referensi seperti buku, majalah,jurnal, perundang-undangan dan surat keputusan
yang terkait dengan sistem penyimpanan dan pengembalian berkas rekam medis.
c. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah yang terjadi di RSUD Genteng. Tahap ini merupakan
tahap awal atau tahap perencanaan. Pada tahap ini masalah yang ada
diidentifikasi dan dijelaskan pada penyusunan latar belakang.
d. Tujuan Penelitian
Pada tahap ini peneliti menentukan tujuan penelitian yang merupakan sesuatu
yang akan dicapai dalam penelitian ini.
e. Pembuatan Instrumen Penelitian
Pada tahap ini peneliti menentukan instrumen penelitian atau alat-alat atau
perangkat apa yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi.
f. Quick Design (Perancangan Cepat)
Perancangan cepat disini adalah memulai merancang sistem informasi dimulai
dari pembuatan flowchart, context diagram, data flow diagram, entity relationship
diagram, membuat database serta mendesain interface sistem informasi
peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis.
g. Mengkodekan Prototype
Proses memasukkan kode-kode atau script program ke perangkat lunak atau ke
dalam bahasa pemrograman Microsoft Visual Foxpro 9.0 berdasarkan desain
yang telah dibuat, tujuan dari mengkoding ini adalah agar sistem dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
h. Menguji Prototype
41
Data Password
Data Pegawai
Kode
Data Pasien Barcode
Data Jenis
Pelayanan
Retensi
Laporan
peminjaman RM
Laporan
pengembalian RM
Laporan
Laporan
keterlambatan
Grafik
Peminjaman,
Grafik
Pengembalian
Grafik
Keterlambatan
43
berapa banyak jumlah berkas rekam medis yang dipinjam per hari.
Dalam data peminjaman ini akan di cetak tracer secara otomatis. Tracer
merupakan kartu pengganti yang digunakan untuk mengganti berkas
yang keluar dari rak penyimpanan. Hasil cetak tracer akan diselipkan ke
dalam map Outguide agar diketahui bahwa berkas masih berada diluar
rak penyimpanan. Selain mencetak tracer data peminjaman ini tedapat
pilihan sortir yang disesuaikan berdasarkan bulan dan tahun sehingga
dapat diketahui berapa jumlah berkas yang dipinjam perbulannya.
b. Pengembalian Rekam Medis
Data ini berisi berkas rekam medis yang telah kembali ke bagian filing.
Dalam data pengembalian ini dapat diketahui berapa jumlah berkas
rekam medis yang kembali sesuai dengan jumlah peminjaman berkas
rekam medis per hari sehingga dapat diketahui berkas rekam medis yang
belum kembali ke bagian filing. Data pengembalian berisikan kolom
nama, nama pasien,tanggal kembali,unit poli, nama peminjam, jabatan
dan keterangan. Selain itu data pengembalian ini tedapat pilihan sortir
yang disesuaikan berdasarkan bulan dan tahun sehingga dapat diketahui
berapa jumlah berkas yang sudah kembali perbulannya.
3. Retensi Rekam Medis
Data ini berisi data rekam medis rawat jalan dan rawat inap yang sudah in-
aktif dihitung sejak tanggal terakhir kunjungan pasien atau tanggal terakhir berkas
rekam medis pasien kembali pada rak penyimpanan. Data retensi rawat jalan
diambil dari data pengembalian rawat jalan yang di sortir berdasarkan tahun,
pelayanan dan jenis pelayanan. Data retensi ini terdapat menu option rentang data
retensiyang berisikan keterangan data retensi sesuai dengan tahun yang dipilih.
Selain itu dalam data retensi rawat jalan ini terdapat pilihan cetak data retensi.
4. Laporan, terdiri dari :
a. Laporan Peminjaman Rekam Medis
Laporan ini berisi total jumlah rekam medis yang telah dipinjam guna
keperluan pelayanan yang di data per hari dan per bulan.
b. Laporan Pengembalian Rekam Medis
45
Laporan ini berisi data rekam medis yang telah dikembalikan sesuai
dengan jumlah rekam medis yang dipinjam. Laporan ini dapat
memonitoring berapa banyak berkas yang kembali dan berapa banyak
berkas yang terlambat dikembalikan.
c. Laporan Keterlambatan
Laporan ini berisi data rekam medis yang terlambat dikembalikan ke
ruang penyimpanan dari poli. Batas kembali berkas rekam medis rawat
inap yaitu 2x24 jam dan berkas rekam medis rawat jalan yaitu 1x24 jam.
Apabila telah melebihi batas kembali maka dalam sistem ini akan muncul
keterangan terlambat berdasarkan jumlah hari keterlambatan.
d. Grafik Peminjaman
Grafik peminjaman ini menampilkan charts peminjaman berkas rekam
medis yang ada di rumah sakit umum daerah genteng.
e. Grafik Pengembalian
Grafik pengembalian ini menampilkan charts peminjaman berkas rekam
medis yang ada di rumah sakit umum daerah genteng.
f. Grafik Keterlambatan
Grafik keterlambatan ini menampilkan charts keterlambatan berkas
rekam medis yang ada di rumah sakit umum daerah genteng.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
46
47
mampu memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh pasien yang berobat ke
RSUD Genteng dengan mengedepankan kualitas serta kuantitas dalam
memberikan pelayanan sehingga lebih unggul daripada rumah sakit lainnya.
4.1.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
Rumah Sakit Umum Daerah Genteng sebelumnya adalah rawat inap dari
puskesmas gentengkulon kini telah berdiri sendiri menjadi rumah sakit bertipe C
yang mempunyai tujuan pelayanan kesehatan upaya untuk menyembuhkan pasien
yaang berobat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Rumah Sakit
Umum Daerah Genteng selalu memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara professional, tepat, efisien, berkualitas, dan terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat , dengan selalu mengedepankan pelayanan yang ramah
dan penuh kekeluargaan.
Sebagai Rumah Sakit Umum Daerah yang dirintis dari pelayanan rawat inap
puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah Genteng memiliki pengalaman yang luas
pada pelayanan promotif maupun preventif, hal ini menjadi keunggulan tersendiri
dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Visi :
Misi :
permasalahan dan juga kendala bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
dalam sistem peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis yang ada saat
ini masih dilakukan secara manual pada buku ekspedisi peminjaman dan buku
ekspedisi pengembalian berkas rekam medis. Hal tersebut dapat dibuktikan pada
hasil wawancara bahwa di instalasi rekam medis peminjaman dan pengembalian
berkas rekam medis masih dilakukan secara manual dicatat dalam buku ekspedisi
yang dalam pelaksanaanya pun juga memiliki kendala bahwa petugas terkadang
tidak tertib dalam pengisian buku ekspedisi peminjaman dan pengembalian berkas
rekam medis.
melakukan pembuatan laporan pada sistem yang dijalankan saat ini sebagai
berikut :
“Sangat bagus sekali mbak, apa lagi kalo misal sistemnya itu mudah
dipakainya, jadi pada saat peminjaman dan pengembalian berkas
rekam medis kita tidak perlu lagi menulis data di buku ekspedisi
peminjaman dan pengembalian apalagi dapat membantu petugas
dalam proses pembuatan laporan dan menghasilkan laporan secara
cepat”
(Responden 1, 2, dan 3)
secara langsung yang akan diciptakan. Non fungsional ini adalah proses-proses
yang diberikan oleh perangkat lunak.
Hasil observasi yang dilakukan terkait data yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan sistem informasi peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis
serta pembuatan laporan peminjaman, pengembalian dan keterlambatan yaitu
identitas pasien, nomor rekam medis, data nama petugas, tanggal pinjam, tanggal
kembali, data pelayanan dan data jenis pelayanan. Selain melakukan observasi,
peneliti juga melakukan wawancara terhadap responden mengenai data yang
dibutuhkan dalam proses pembuatan sistem informasi peminjaman dan
pengembalian berkas rekam medis yang dapat melakukan proses transaksi
peminjaman dan pengembalian secara cepat, sehingga nantinya pelayanan dapat
lebih cepat dan tepat dengan hasil wawancara sebagai berikut.
“Nomor rekam medis, nama pasien, nama petugas, alamat, jenis
kelamin, ttl, nama petugas dan agama kemudian tanggal pinjam,
tanggal kembali, data pelayanan dan data lainnya seperti yang ada di
buku ekspedisi kami ”
(Responden 1, 2 dan 3)
Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa data yang dibutuhkan
dalam pembuatan sistem informasi peminjaman dan pengembalian berkas rekam
medis diantaranya data identitas pasien seperti nama pasien, alamat, jeni kelamin,
ttl, agama, tanggal pinjam, tanggal kembali, nama petugas, data pelayanan dan
data lainnya sesuai dengan data yang dituliskan sebelumnya dalam buku ekspedisi
dan dalam proses pembuatan laporan pada Microsoft Excel. Responden berharap
agar sistem informasi peminjaman dan pengembalian mudah dipahami.
Hal tersebut juga ditunjang dengan hasil diskusi brainstorming yang telah
dilakukan peneliti terhadap 3 responden diantaranya 1 petugas filling, 1 petugas
ekspedisi dan kepala rekam medis. Brainstorming dilakukan setelah sistem
informasi peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis selesai dibuat.
Hasil brainstorming mengenai pendapat dan masukan terhadap menu yang
dibutuhkan dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi peminjaman dan
pengembalian dapat disimpulkan bahwa menu yang telah dibuat serta data yang
52
dibutuhkan sudah cukup lengkap dan jelas sesuai dengan yang dibutuhkan dalam
proses transaksi peminjaman dan pengembalian begitupun dengan pelaporannya.
Bagian pelayanan rawat jalan tidak lepas dari peran rekam medis khususnya
terkait kegiatan peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis. Apabila
peminjaman dan pengembalian dapat berjalan secara terstruktur maka waktu
tunggu pasien akan semakin berkurang yang artinya semakin cepat berkas tersebut
diantarkan ke poli maka semakin cepat pasien tersebut dilayani sehingga kepuasan
pasien meningkat. Peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis ini
53
rekam medis kepada petugas filling untuk dicari berkas rekam medisnya.
Kemudian petugas rekam medisakan mencatat nomor rekam medis pada
tracer/outguide secara manual. Jika pencatatan tracer telah selesai maka petugas
akan menyelipkan tracer tersebut ke dalam rak penyimpanan sebagai penanda
bahwasanya berkas sedang dipinjam bagian pelayanan poli yang ada dsi Rumah
Sakit Umum Daerah Genteng. Selanjutnya petugas akan mencatat ke dalam buku
ekspedisi kemudian membuat laporan peminjaman yang akan dilaporkan kepada
kepala rekam medis. Peminjaman berkas rekam medis ini menjadi satu kesatuan
antara peminjaman rawat jalan dan rawat inap dikarenakan sistem penyimpanan
berkas sentralisasi.
Gambar 4.2 Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Manual Rumah Sakit
Umum Daerah Genteng Banyuwangi
55
b. User dapat mencari berkas rekam medis yang telah inaktif berdasarkan
pelayanan
c. User dapat mencari berkas rekam medis yang telah inaktif berdasarkan
jenis pelayanannya
d. User dapat menampilkan data berkas inaktif
e. User dapat mencetak laporan data retensi disesuaikan dengan tahun,
pelayanan dan jenis pelayanan
9. Sistem dapat melakukan laporan peminjaman
a. User dapat menampilkan laporan peminjaman berdasarkan tanggal, bulan
dan tahun
b. User dapat mencetak laporan peminjaman untuk mengetahui berapa
jumlah berkas yang dipinjam
c. User dapat mencari rentang data laporan peminjaman berkas rekam
medis yang dipinjam
10. Sistem dapat melakukan laporan pengembalian
a. User dapat menampilkan laporan pengembalian berdasarkan tanggal,
bulan dan tahun
b. User dapat mencetak laporan pengembalian untuk mengetahui berapa
jumlah berkas yang kembali
c. User dapat mencari rentang data laporan pengembalian berkas rekam
medis yang dipinjam
11. Sistem dapat melakukan laporan keterlambatan
a. User dapat menampilkan laporan keterlambatan berdasarkan tanggal,
tahunan dan rentang data waktu keterlambatan
b. User dapat mencetak laporan keterlambatan untuk mengetahui berapa
jumlah berkas yang belum kembali atau terlambat dikembalikan
c. User dapat mencari rentang data laporan keterlambatan berkas rekam
medis yang dipinjam
d. User dapat menampilkan jumlah berkas yang terlambat kembali dan
pelayanan yang sering terlambat mengembalikan berkas rekam medis
12. Sistem dapat melakukan exit program
58
masuk ke halaman menu utama sistem. Kemudian pada menu utama terdapat
menu master, menu master terdiri dari submenu master yakni master pegawai,
master pasien, master pelayanan, master jenis pelayanan, dan master password.
Petugas dapat menginputkan manual pada sub pilihan menu master, inputan ini
berupa data pegawai, data pasien,data pelayanan,jenis pelayanan dan password.
Selanjutnya data master akan disimpan kedalam database tabel data master. Menu
selanjutnya yakni menu transaksi menu ini berisi transaksi peminjaman dan
pengembalian berkas rekam medis. Menu transaksi peminjaman isinya adalah
inputan nomor rekam medis dengan mengambil data dari tabel data pasien yang
telah diinputkan sebelumnya ke dalam sistem, sedangkan transaksi pengembalian
isinya adalah inputan nomor rekam medis dengan mengambil data dari tabel data
peminjaman yang sebelumnya telah diinputkan. Sistem akan menyimpan secara
otomatis dan akan menampilkan laporan peminjaman, pengembalian dan
keterlambatan berkas rekam medis. Menu selanjutnya adalah menu retensi , menu
retensi ini menampilkan periode retensi berkas rekam medis pertahun dan
perbulan disesuaikan terhadap pelayanan dan jenis pelayanan yang ada pada menu
option, dengan mengambil data dari tabel data pengembalian. Retensi ini
memudahkan petugas melakukan retensi berkas tanpa harus menyisir berkas yang
sudah inaktif ke dalam rak penyimpanan. Untuk proses pelaporan sistem akan
mengambil data-data dari tabel peminjaman, pengembalian dalam bentuk
tampilan laporan peminjaman,laporan pengembalian,dan laporan keterlambatan.
Dari laporan tersebut dapat menampilkan grafik dari masing-masing laporan yaitu
grafik peminjaman, grafik pengembalian dan grafik keterlambatan.
4.3.2 Perancangan Data Flow Diagram (DFD) Sistem Informasi Peminjaman dan
Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan Barcode
a. Data Flow Diagram
a) Context Diagram Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Berkas
Rekam Medis dengan Barcode di RSUD Genteng.
61
data pegawai
data pegawai
petugas
data pasien
data password
1.4
lihat password input data
lihat data pelayanan pelayanan lihat data pelayanan
1.6 Kepala Rekam
input data data peminjaman Medis
password
lihat jenis pelayanan
lihat password
laporan peminjaman
dan pengembalian
1.7 lihat laporan
Input transaksi data peminjaman data peminjaman peminjaman
peminjaman
data pengembalian lihat laporan
peminjaman
data pengembalian
1.8
Input transaksi
pengembalian lihat laporan
pengembalian
data retensi
data retensi
1.9 data retensi laporan pengembalian
Retensi
1.11
pelaporan
Laporan peminjaman
Proses 1.2input data pegawai yang dilakukan oleh entitas petugas. Entitas
petugas menginputkan data pegawai kedalam sistem kemudian sistem
akanmenyimpan data pegawai kedalam database tabel pegawai. Data pegawai
yang diinputkan antara lain adalah nik pegawai dan nama pegawai.
Proses 1.3input data pasien yang dilakukan oleh entitas petugas. Entitas
petugas menginputkan data pasien kedalam sistem kemudian sistem
akanmenyimpan data pasien kedalam database tabel pasien. Data pasien yang
diinputkan antara lain adalah norm, nama, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis
kelamin dan agama. Pada proses input data pasien ketika proses inputan data
berhasil disimpan ke dalam sistem maka secara otomatis akan tercetak No RM
dalam bentuk kode barcode yang menyimpan segala data yang telah diinputkan ke
dalam tabel pasien.
64
Pada proses 1.4 input data pelayanan yang dilakukan oleh entitas petugas.
Entitas petugas menginputkan data pelayanan kedalam sistem kemudian sistem
akan menyimpan data pelayanan kedalam database tabel pelayanan. Data
pelayanan yang diinputkan antara lain adalah no pelayanan dan nama pelayanan.
Proses 1.5input data jenis pelayanan yang dilakukan oleh entitas petugas.
Entitas petugas menginputkan data jenis pelayanan kedalam sistem kemudian
sistem akanmenyimpan data jenis pelayanan kedalam database tabel jenis
pelayanan. Data jenis pelayanan yang diinputkan antara lain adalah no jenis
pelayanan, nama jenis pelayanan dan keterangan.
Proses 1.6 input data password yang dapat dilakukan oleh entitas petugas
maupun entitas Ka RM. Entitas petugas menginputkan data password ke dalam
sistem kemudian sistem akan menyimpan data password kedalam database tabel
password. Data password yang di inputkan kedalam sistem antara lain adalah user
id dan password
Proses 1.7 input transaksi peminjaman yang dapat dilakukan oleh entitas
petugas. Entitas petugas menginputkan transaksi peminjaman berkas rekam medis
kedalam sistem, transaksi peminjaman ini dapat dilakukan secara manual dan juga
menggunakan teknologi barcode.proses menggunakan barcode ini dengan cara
menembakkan barcode scanner pada kode barcode yang telah tercetak dari
inputan data pasien,kemudian sistem akanmenyimpan kedalam database tabel
pinjam secara otomatis. Data transaksi peminjaman yang dapat diinputkan secara
manual maupun dengan teknologi barcode ini antara lain adalah nomor rm,
tanggal pinjam, nomor pelayanan dan nomor pegawai.
Proses 1.8 input transaksi pengembalian yang dapat dilakukan oleh entitas
petugas. Entitas petugas menginputkan transaksi pengembalian ke dalam sistem,
trransaksi pengembalian ini dapat dilakukan secara manual dan juga
menggunakan teknologi barcode,kemudian sistem akanmenyimpan kedalam
database tabel kembali secara otomatis. Data transaksi peminjaman yang dapat
diinputkan secara manual maupun dengan teknologi barcode ini antara lain adalah
nomor rm, nomor kembali, tanggal kembali dan nomor pinjam.
65
Proses 1.9 retensi yang dapat dilakukan oleh entitas petugas. Entitas petugas
dapat melakukan proses search berdasarkan tahun, pelayanan dan jenis pelayanan.
Data retensi yang ditampilkan adalah berasal dari inputan data peminjaman dan
pengembalian.
Cetak barcode pada proses 1.10 adalah sistem akan menampilkan kode
barcode yang tercetak dari inputan data pasien yang dimasukkan ke dalam tabel
pasien. Barcode ini memudahkan petugas untuk melakukan proses transaksi
peminjaman dan transaksi pengembalian berkas rekam medis. Proses ini
memerlukan data yang diambil dari tabel pasien dan akan tercetak secara
otomatis. Proses terakhir pada sistem informasi peminjaman dan pengembalian
berkas rekam medis dengan barcode di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng ini
adalah proses 1.11 pelaporan. Pada proses ini sistem akan mengambil data dari
tabel data pinjam dan data dari tabel data kembali. Sistem akan memproses data
sehingga menghasilkan laporan peminjaman, laporan pengembalian, dan laporan
berkas belum kembali yang ditampilkan kepada entitas Kepala Rekam Medis.
66
4.3.3 Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam Medis
dengan Barcode
No pegawai
password Nama
username Id_pegawai pegawai
Laporan
retensi
mencetak
Login Ka
RM
1 mendaftarkan m Pegawai 1 meminjam No m
pegawai Nama
pegawai
1 Petugas
filling
m
mengembalika Petugas
n 1 Berkas RM m filling
No
Barcode 1
Id_Berkas
Retensi
Nama entry
pasien Tanggal
No RM kembali
Tanggal
pinjam
norm
m
nama
Data Data Data jns Data peminjama pengembali
retensi
alamat pasien pelayanan pelayanan pegawai n an
ttl
No
No jns pel No peg
jk No pel Nama jns pinjam No
Nama pel pel Nama kembali
norm
agama peg
norm
melaporkan 1
Pinjam
Pasien Jenis pelayanan no_pinjam Variable characters (10)
norm Variable characters (6) no_jns_pel Variable characters (5) Kemballi
norm Variable characters (6)
nama Variable characters (30) nama_jns_pel Variable characters (50)
tgl Date no_kembali Variable characters (10)
alamat Variable characters (100) no_pel Variable characters (5) no_pegawai Variable characters (5) norm Variable characters (6)
ttl Variable characters (20) no_pel Variable characters (5) tgl Date
tgl_lahir Date no_jns_pel Variable characters (5) no_pinjam Variable characters (10)
berjumlah 7 tabel ini adalah tabel yang nantinya akan menyimpan data yang
diinputkan oleh pegawai yang akan memakai sistem ini
Pada gambar 4.8 diatas dapat dilihat bahwa tabel pinjam terelasi kepada
tabel jenis pelayanan, pelayanan, pasien, kembali dan pegawai. Hal ini
memungkinkan sistem informasi peminjaman dan pengembalian untuk mengirim
data antar tabel yang berelasi tersebut.Dengan demikian data yang tersimpan
menjadi lebih terintegrasi.Selain itu terdapat tabellogin yang berfungsi
menyimpan data user id dan password yang diinputkan kedalam sistem informasi.
Tabel view yang digunakan pada sistem informasi peminjaman dan pengembalian
berkas rekam medis antara lain tabel pinjam, kembali, pasien, pelayanan, jenis
pelayanan dan pegawai dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut ini
Tabel 4. 1 Login
Name Field Type Width Index
Id_user Varchar 5 Ascending
Pass Varchar 5
Tabel 4. 2 Pegawai
Name Field Type Width Index
No_pegawai Varchar 5 Ascending
Nama_pegawai Varchar 50
Tabel 4. 3 Pelayanan
Name Field Type Width Index
No_pel Varchar 5 Ascending
Nama_pel Varchar 50
Tabel 4. 7 Kembali
Name Field Type Width Index
No_kembali Varchar 10 Ascending
Norm Varchar 6
Tgl Date 8
No_pinjam varchar 10
Tampilan diatas adalah form halaman login bagi user pengguna sistem yang
telah berhasil mengkoneksikan database MySQL dengan program yang telah
dibuat, berikut ini adalah syntax dari tampilan halaman login diatas.
Pada saat pertama dijalankan, muncul pertama adalah tampilan form Login.
Kepala Rekam Medismelakukan proses login dengan menginputkan username
76
dan password. Jika username dan password yang diinputkan terdaftar kedalam
database maka login berhasil dan sistem akan menampilkan halaman utama.
Proses ini berjalan sesuai harapan dan fungsinya, petugas dapat login setelah
menginputkan username dan password yang sudah terdaftar. Berikut hasil
pengujian form login sistem informasi peminjaman dan pengembalian berkas
rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng. Tabel 4. 8 hasil pengujian
Login
No Fungsionalitas Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Kesimpulan
1 Login kedalam Mengisikan Apabila username dan Berhasil
system username dan password yang dimasukan
password pada terdaftar di database maka
text box inputan sistem akan menampilkan
lalu klik ok halaman utama. Jika username
dan password yang dimasukan
tidak terdaftar maka akan
muncul peringatan
Pilihan menu yang ada pada sistem tersebut diantaranya menu master yang terdiri
daridata pegawai, data pasien, data pelayanan, datajenis pelayanan, dan data
password, kemudian terdapat menu transaksi yang terdiri dari transaksi
peminjaman dan transaksi pengembalian, selanjutnya terdapat menu retensi lalu
menu laporan yang terdiri dari laporan peminjaman, laporan pengembalian dan
laporan keterlambatan. Gambar 4.17 menunjukan tampilan menu utama sistem
informasi peminjaman dan pengembalian secara keseluruhan yang user friendly.
Tabel 4. 9 Hasil pengujian halaman utama
No Fungsionalitas Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Kesimpulan
1 Menampilkan Menginputkan Sistem akan menampilkan Berhasil
halaman utama username dan halaman utama secara
sistem informasi password pada keseluruhan dengan tampilan
peminjaman dan menu login yang user friendly
pengembalian
Tampilan data pegawai menampilkan nik pegawai dan juga nama pegawai.
Tampilan data pegawai berupalist view serta terdapat menu-menu didalam nya
seperti menu tambah baru, edit data pegawai, menu hapus data pegawai serta menu
simpan data pegawai. Informasi yang ditampilkan pada form data pegawai
78
ini bertujuan agar para user dapat menambahkan pegawai baru ataupun dapat
menghapus data pegawai.
Tabel 4. 10 Hasil pengujian tampilan data pegawai
No Fungsionalitas Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Kesimpulan
1 Menambahkan data Menginputkan Sistem akan menyimpan data Berhasil
pegawai data pegawai pegawai yang di inputkan
kedalam textbox kedalam databasedan akan
data pegawai ditampilkan secara otomatis
kemudian kedalam tampilan listview
menyimpan
kedalam
database
2 Edit data pegawai Mengganti data Data yang telah disimpan Berhasil
pegawai dalamdatabase sebelumnya
kemudian akan berubah sesuai dengan
menyimpan data yang diinputkan
kedalam padabutton edit data pegawai
database yang baru
3 Menghapus data Menghapus data Data yang telah disimpan Berhasil
pegawai pegawai yang dalam database akan terhapus
telah tersimpan secara permanen
dalam database
Tampilan data jenis pelayanan sudah berfungsi sesuai dengan apa yang
user harapkan seperti menampilkan data jenis pelayanan, mengedit data,
menghapus data, serta menambahkan data jenis pelayanan kedalam
database.Berikut hasil pengujian tampilan data jenis pelayanan. Tabel 4. 13 Hasil
pengujian tampilan data jenis pelayanan
No Fungsionalitas Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Kesimpulan
1 Menampilkan data Membuka menu Sistem akan secara otomatis Berhasil
jenis pelayanan jenis pelayanan menampilkan data jenis
pelayanan yang telah disimpan
pada database kedalam
tampilan list data jenis
pelayanan.
2 Menambahkan data Menginputkan Sistem akan menyimpan data Berhasil
jenispelayanan data jenis jenis pelayanan yang di
pelayanan inputkan kedalam
kedalam textbox databasedan akan ditampilkan
data pelayanan secara otomatis kedalam
kemudian tampilan listview
menyimpan
kedalam
database
3 Edit data jenis Mengganti data Data yang telah disimpan Berhasil
pelayanan jenis pelayanan dalamdatabase sebelumnya
kemudian akan berubah sesuai dengan
menyimpan data yang diinputkan
kedalam padabutton edit data jenis
database pelayanan yang baru
4 Menghapus data Menghapus data Data yang telah disimpan Berhasil
jenis pelayanan jenis pelayanan dalam database akan terhapus
yang telah secara permanen
tersimpan dalam
database
dapat berjalan seperti yang diharapkan oleh user. Berikut hasil pengujian yang
dilakukan pada tampilan form laporan peminjaman berkas rekam medis :
Tabel 4. 19 Hasil pengujian tampilan form laporan pengembalian berkas rekam
medis
No Fungsionalitas Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Kesimpulan
1 Menampilkan Memilih option Sistem akan secara otomatis Berhasil
laporan grup pertanggal, menampilkan data laporan
pengembalian perbulan dan pengembalian yang telah
berdasarkan range waktu disimpan pada database
tanggal, bulan dan kedalam tampilan tabel
range waktu. datapengembalian disesuaikan
dengan pilihan option grup
yang dipilih user
2 Mencetaklaporan Memilih menu Sistem akan secara otomatis Berhasil
pengembalian cetak mencetak data laporan
berdasarkan pengembalian yang telah
pilihan option disimpan pada database
grup laporan pengembalian kedalam
tampilan tabel data laporan
pengembalian disesuaikan
dengan pilihan option grup
option grup yang dipilih user
3 Mencari laporan Memilih menu Sistem akan secara otomatis Berhasil
pengembalian per search mencari data laporan
tanggal, bulan dan berdasarkan pengembalian yang telah
range waktu pilihan option disimpan pada database
grup laporan pengembalian kedalam
tampilan tabel data laporan
pengembalian disesuaikan
dengan pilihan option grup
yang dipilih user
medis yang dilakukan oleh petugas filling maupun petugas yang lainnya di Rumah
Sakit Umum Daerah Genteng.
4.7 Brainstorming Hasil
Sistem informasi yang telah dibuat sudah sesuai, secara keseluruhan bagus dan
mudah dipahami oleh petugas, sudah mencakup semua proses transaksi
peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis, retensi berkas dan juga
dapat menghasilkan laporan-laporan secara otomatis dan cepat berdasarkan
filter data yang diinginkan tanpa merekap data lagi secara manual satu persatu.
Sistem tersebut sudah terdapat login untuk mengakses sistem dan dapat
membedakan hak akses petugas dalam mengelola sistem sehingga tidak
sembarang petugas yang dapat mengelola sistem informasi peminjaman dan
pengembalian berkas rekam medis.
Menu yang disajikan sudah cukup lengkap yaitu sudah membedakan menu
master, menu transaksi peminjaman dan pengembalian berkas, menu retensi,
menu laporan serta pada tiap-tiap menu juga sudah ada sub menu yang
digunakan. Data yang dibutuhkan juga cukup lengkap dan jelas sesuai dengan
apa yang dibutuhkan dalam pelaporan yang ada. Cara penginputannya, cara
menambah data juga sudah mudah dipahami.
kembali, data pelayanan dan data jenis pelayanan yang yang dibutuhkan untuk
pelaporan dan juga proses transaksi peminjaman dan pengembalian berkas rekam
medis.
c. Diskusi mengenai pendapat responden terhadap tampilan dari sistem
informasi indeks rekam medis yang telah dibuat.
Tampilan sudah cukup bagus, pada menu utama sudah ada background
gambar rumahsakitnya, tetapi beri tambahan logo rumah sakit pada semua
report yang dihasilkan akan lebih bagus lagi.
Sejauh ini sudah sangat bagus sekali, ada menu untuk retensinya yang
mempermudah kerja petugas sehingga tidak perlu lagi menyisir berkas rekam
medis satu-satu pada rak. Kemudian sistem juga sudah dapat mencetak tracer
yang tidak perlu lagi ditulis secara manual. Untuk usulan pada pelaporan
peminjaman, pengembalian dan keterlambatan dimunculkan jumlahnya dan
juga grafiknya per jenis pelayanan untuk kepentingan analisa dan bahan
evaluasi bagi ruangan apakah sudah sesuai SPO atau belum sehingga dapat
memberikan feedback positif nantinya dan dilaporkan pada direktur dan dapat
menampilkan hasil filter data sesuai yang diinginkan dan lebih sederhana.
serta agar dapat menampilkan semua hasil filter data sesuai yang diinginkan dan
lebih sederhana.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian dengan judul “Perancangan dan Pembuatan
Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Berkas Rekam Medis dengan
Barcode di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng” ini akan di jelaskan sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasikan kebutuhan user
Mengidentifikasi permasalahan dan mengidentifikasi kebutuhan user
terhadap aplikasi yang akan dibuat, kebutuhan user meliputi data master
pasien, data master pegawai, data master pelayanan, data master jenis
pelayanan, data master password, transaksi peminjaman dan pengembalian
dilengkapi dengan teknologi barcode, retensi berkas rekam medis yang telah
memasuki masa inaktif berkas .
2. Membangun prototype
Membangun prototip sistem informasi peminjaman dan pengembalian berkas
rekam medis dengan barcode di Rumah Sakit Umum Daerah Genteng yang
diawali dari pembuatan flowchart system, kemudian pembuatan context
diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD) level 0 hingga sampai level 1,
Entity Relationship Diagram(ERD), membuat database serta membuat
interface pada Microsoft Visual Foxpro 9.0.
3. Mengkoding prototype
Mengkoding prototip dengan bahasa pemrograman menggunakan aplikasi
Microsoft Visual Foxpro 9.0. dan mengkoneksikannya dengan database
external yaitu MySQL.
4. Menguji sistem
Menguji sistem yang telah dibuat kepada user, tujuan dari pengujian ini
adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan aplikasi yang telah dibuat
dalam menjalankan transaksi peminjaman, pengembalian, serta mengetahui
kebutuhan user yang belum terpenuhi.
98
99
5. Menggunakan sistem
Menggunakan prototip merupakan tahap akhir dati metode Prototype. Yaitu
dimana sistem informasi telah berjalan sesuai dengan kebutuhan user, dan
sistem informasi ini telah bisa digunakan.
5.2 Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka peneliti mengemukakan beberapa saran terkait sistem informasi
peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis dengan barcode di Rumah
Sakit Umum Daerah Genteng ini yaitu :
1. Dilakukannya pengembangan lebih terhadap sistem informasi peminjaman
dan pengembalian berkas rekam medis dengan barcode ini.
2. Dilakukannya evaluasi terkait sistem informasi peminjaman dan
pengembalian berkas rekam medis dengan barcode ini.
3. Dilakukan penambahan terhadap fitur SMS Gateway pada sistem informasi
peminjaman dan pengembalian dengan barcode untuk dapat mengirimkan
pesan kepada petugas yang belum mengembalikan berkas agar kegiatan
peminjaman dan pengembalian dapat berjalan dengan lancar dan terstruktur.
4. Sistem informasi ini diharapkan dapat dikembangkan lagi dengan
mengintegrasikan bridging SIMRS yang dimiliki rumah sakit dengan sistem
informasi peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis dengan
barcode ini.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, AP. & L. Hakim (2016). Membangun Aplikasi Barcode Berbasis Web
dengan Codeigniter Bootstrap. Yogyakarta: Lokomedia.
100
101