Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RAGAM BAHASA

Disusun Oleh: Laila Afrina (4282111100008)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Menulis Paragraf dengan Ragam Bahasa Berbeda.
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia Penelitian.

Dalam penyusunan makalah ini penulis telah banyak menerima bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu dalam penulisan makalah mata kuliah ini.

Saya sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Dengan
kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran untuk bisa dijadikan pegangan dalam
menghasilkan makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada para pembaca.

Tangerang, Desember 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN

.1. Latar Belakang

Peranan bahasa yang utama ialah sebagai sarana atau media untuk menyampaikan
maksud dan perasaan seseorang kepada orang lain. Sebagai mahluk sosial manusia tidak
bisa mengandalkan kemampuannya sendiri. Manusia perlu berinteraksi dan berkomunikasi
dengan sesamanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai makluk
sosial bersifat dinamis, selalu membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lainnya.
Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun
tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, tatkala banyak
sebagian orang yang bahkan salah menyebutkan, menulis, bahkan membaca ragam bahasa
Indonesia.
Pada pengetahuan bahasa Indonesia itu sendiri banyak yang sukar akan ejaan dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia, oleh karena itu pengetahuan menganalisis ragam bahasa
lisan dan ragam bahasa tulis, serta mengetahui unsur-unsur gramatikal dan tata cara
penulisan huruf juga unsur serapan cukup penting untuk mempelajarinya secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar
sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.

.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:


a) Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?
b) Apa dampak positif dan negative ragam bahasa?
c) Bagaimana metode penggunaan ragam bahasa?

.1. Tujuan dan Manfaat

Dalam penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang,


a) Memahami dan mengetahui apa dan bagaimana ragam bahasa.
b) Mengetahui apa saja dampak positif dan negative ragam bahasa.
c) Mengetahui tata cara penggunaan ragam bahasa.
d) Mengetahui dan memahami apa saja jenis-jenis ragam Bahasa.

Manfaat yang akan didapatkan dari makalah ini untuk menambah wawasan dan mengetahui
akan pentingnya kita dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bab 2: PEBAHASAN

.1. Pengertian Ragam Bahasa

Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu


berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi
tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul
mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang
disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara
(Bachman, 1990).

(Menurut Felicia (2001: 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan Media pengantarnya
atau sarananya, yang terdiri atas Ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis).

a. Jenis-Jenis Ragam Bahasa Indonesia


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis ragam bahasa, terdiri atas:
1. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Pembicara (Penutur)
Dalam ragam bahasa ini terdiri dari Bahasa Daerah (dialek), Bahasa Pendidikan dan
Bahasa yang formal dan non formal.
a) Bahasa Daerah
Bahasa indonesia yang di gunakan di daerah biasanya terbawa dengan
lingkungan daerahnya. Seperti misalnya cara bicara bahasa indonesia yang di
gunakan oleh masyarakat di daerah jawa berbeda dengan cara bicara bahasa
indonesia yang di gunakan oleh masyarakat di daerah sumatra.
b) Bahasa Pendidikan
Bahasa yang di gunakan oleh masyarakat yang berpendidikan pasti berbeda
dengan masyarakat yang tidak berpendidikan. Bisa di bandingkan cara pelafalan
katanya misalnya seperti masyarakat yang berpendidikan sering menggunakan
kata mencuci, mengunci, vidio dan tv. Beda dengan masyarakat yang tidak
melalui pendidikan akan melafalkan kata nyuci, ngunci, pidio dan tipi.
c) Bahasa Formal dan Non Formal
Bahasa formal sering di gunakan dalam acara-acara resmi, seperti upacara
pelantikan, seminar dan rapat. Sedangkan bahasa non formal sering di gunakan
pada kegiatan kita sehari-hari di luar acara-acara resmi, seperti ketika berbicara
dengan teman dan dengan keluarga.

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Yang Di Gunakan


Ragam bahasa berdasarkan media yang di gunakan terbagi menjadi 2 yaitu:
a) Ragam Bahasa Secara Lisan
Bahasa ini adalah bahasa yang di keluarkan secara lisan atau dengan media lisan.
Dalam ragam bahasa ini sering memakai bahasa yang baku. Cara menyampaikan
pembicaraan secara lisan dapat berbeda sesuai dengan lingkungannya, seperti
pembicara yang di lakukan dalam keadaan formal jelas berbeda dengan
pembicaraan yang di lakukan dalam keadaan santai atau tidak formal. Ragam
bahasa lisan yang di tuangkan ke dalam bentuk tulisan tidak dapat di sebut ragam
bahasa tulis, tetapi tetap sebagai ragam bahasa lisan yang di tuangkan ke dalam
bentuk tulisan.

Ciri-Ciri Ragam Bahasa Lisan


- Memerlukan beberapa teman berbicara (tidak sendiri).
- Menyesuaikan dengan keadaan yang ada, situasi dan juga waktu.
- Perlunya intonasi dalam berbicara dan bahasa tubuh yang di gunakan.
- Berlangsungnya dengan gesit dan cepat.
- Seringnya pembicaraannya berlangsung dengan tidak menggunakan alat bantu.
- Kesalahan dalam berbicara dapat di ketahui dan di perbaiki.
- Gerakan pada tubuh dan juga mimik wajah serta intonasi yang di gunakan
dalam penyampaiannya sangatlah membantu.
Contoh dari ragam bahasa yang sering kita dengar yaitu ceramah, pidato,
penyampaian pendapat dalam diskusi dan masih banyak lagi yang lainnya. Ragam
bahasa lisan sering sekali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
berbincang-bincang dengan teman ataupun masyarakat.
b) Ragam Bahasa Secara Tulis
Ragam Bahasa Tulis menggunakan media huruf untuk mengutarakannya atau
mengungkapkannya. Ragam bahasa ini menggunakan ejaan untuk menata kosa kata
dan bahasanya. Contoh ragam bahasa tulis, yakni koran atau surat kabar, laporan
pekerjaan, karya ilmiah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ciri-Ciri ragam bahasa tulis adalah
- Tidak di perlukannya adanya kehadiran orang lain.
- Tidak terpengaruh dengan adanya ruang dan waktu.
- Kosa kata yang di gunakan harus di pilih dengan cermat dan teliti.
- Dalam membentuk kata dan kalimat haruslah sesempurna mungkin.
- Struktur kalimat yang terbentuk haruslah lengkap.
- Paragraf yang ada di kembangkan dengan lengkap.
- Biasanya berlangsungnya sangatlah lambat.
- Memerlukan alatbantu sebagai medianya.

c) Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu Penggunaan terdiri atas:


Ragam bahasa Indonesia lama Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman
Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam
bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu. Bahasa Melayu
inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia:
- Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
- Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
- Keikhlasan suku daerah lain,dan
- Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan

3. Ragam bahasa Indonesia baru


Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah
Pemuda pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan
perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan
bangsa Indonesia.

4. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi terdiri atas:


a) Ragam bahasa baku
Ragam bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian
besar masyarakat pemakainya.
b) Ragam bahasa sastra
Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, gaya pengungkapan
simbolik dengan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Contoh: roman,
novel, dll.

b. Metode Penggunaan Ragam Bahasa


Karena banyaknya ragam bahasa yang ada di tengah-tengah masyarakat kita, seseorang
harus bijak dan cerdas dalam menggunakan ragam bahasa. Maksudnya adalah, kita harus
tau kapan, dimana dan kepada siapa kita akan menggunakan ragam bahasa tertentu.
Menggunakan ragam bahasa juga harus sesuai dengan bidang yang digeluti maupun
dikuasai.
Jangan sampai ada Sastrawan yang berbicara mengenai proses destruksi dan destilasi
protein di atass panggung pementasan, tanpa mengetahui dan memahami apa makna
sebenarnya dari kedua proses tersebut yang sesungguhnya adalah “lahan” seorang
Kimiawan.

c. Dampak Positif dan Negatif Ragam Bahasa


Dampak positif dari penggunaan ragam bahasa diantaranya adalah: memperkaya kosa
kata, menambah wawasan, memperlihatkan tingkat intelektualitas yang lebih tinggi.
Sedangkan dampak negatifnya seperti: berubahnya ragam bahasa seseorang (mengikuti
ragam bahasa yang baru), menurun atau hilangnya suatu ragam bahasa tertentu karena
meningkatnya penutur suatu ragam bahasa lain, munculnya istilah- istilah baru yang
kadang kurang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, dsb.

Contoh Ragam Bahasa Indonesia

Berikut ini terdapat beberapa contoh ragam bahasa, terdiri atas:

- Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang sering digunakan di kalangan pers,
wartawan, narasumber yang dituangakn dalam media.
(AntaraNews – Rabu, 17 Feb 2016) Jurnalis yang cermat sedikitnya punya dua
perhatian utama ketika menulis sebuah berita, entah berita kilat lempang, maupun berita
investigatif berkedalaman. Dua hal yang perlu dicermati itu adalah akurasi dalam
menulis fakta dan ketepatan dalam memilih diksi untuk makna yang dikehendaki.
Faktanya, sebagian besar wartawan bukanlah sarjana yang pernah belajar bahasa,
dalam hal ini bahasa Indonesia secara khusus. Pengetahuan bahasa jurnalistik biasanya
diperoleh secara singkat dalam kursus atau pelatihan jurnalistik. Wartawan yang
berlatar pendidikan bukan dari disiplin linguistik, sering abai terhadap beberapa aturan
dasar ilmu bahasa sehingga kesalahan dalam menempatkan kelas kata yang pas dalam
sebuah kalimat acap terjadi.
Berikut ini contoh yang diambil dari Harian Kompas pada edisi 22 Januari 2016,
pada berita berjudul Real Madrid Tetap Terkaya, yang memperlihatkan pengabaian
pada akurasi dalam menggunakan kata yang sesuai dengan kelasnya saat merumuskan
kalimat: “Penggemar Madrid yang lebih dari 80 juta orang di seluruh dunia
mendongkrak pemasukan dari komersial.” Kelas kata “komersial” tentulah ajektiva
yang dalam posisi di kalimat itu harus didahului dengan nominal, misalnya “segi” atau
“aspek” agar struktur kalimat itu gramatikal.Sebagai media yang terbit dengan tenggat
yang relatif longgar, kekeliruan gramatika tentu tak bisa ditenggang. Beda dengan
media dalam jaringan yang beritanya sebagian besar ditulis dengan tenggat yang sangat
ketat, kesalahan gramatika masih bisa dimaklumi.
- Bahasa Ilmiah
Bahasa Ilmiah adalah bahasa yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan yang
mencakup berbagai macam disiplin ilmu. Misalnya saja Kimia, bidang ini memiliki
segudang istilah yang belum tentu diketahui oleh fisikawan atau sastrawan yang
notabene juga merupakan akademisi. Contoh istilah Kimia adalah destruksi
(penghancuran), destilasi (penyulingan), volatil (mudah menguap) dan sebagainya.
- Bahasa Usaha (Bisnis)
Bahasa bisnis adalah bahasa yang digunakan di kalangan pelaku usaha atau pegiat
bisnis. Contoh istilah dari bahasa bisnis yang mungkin jarang diketahui oleh orang
awam adalah kata inflasi yang berarti peningkatan harga-harga secara umum dan terus-
menerus.
Bab 3: PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan,serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi
bahasa lisan dan bahasa baku tulis.Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis
mampu menggunakan bahasaIndonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan
bahasa yang telah Disempurnakan(EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan
para warga negara Indonesia mampumengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan
baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.
Kemudian pada unsur gramatikal dimana penjelasan secara rinci mengenai
kata,kalimat,wacana,dan paragraf membuat kita mengerti akan bagaimana cara bicara dan
berkomunikasi dengn kalimat dan kata yang efektif.
Begitu juga dengan penulisan huruf bahwasannya tata cara menulis akan terlihat baik
dan benar jika kita memenuhi syarat dan ketentuan tata cara menulis sehingga nantinya
dikemudian hari penulisan huruf akan lebih benar dan teratur efektif nya, dengan
pengetahuan tentang unsur serapan kita paham bahwa sebenarnya penggunaan huruf dan
kata yang tepat akan menghasilkan kalimat yang sesuai tuturan dan tuturnya.
Daftar Pustaka

http://ruangngehitssastra.blogspot.com/2017/10/ragam-bahasa-tulis-dan-bahasa-lisan.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/ragam-bahasa/

http:// artikel.ragam.bahasa.Radita Lestari.2014.com

Anda mungkin juga menyukai